Articles
PKM SCALE UP DAN PENGEMBANGAN PRODUK INDUSTRI HADYCRAFT DESA BERINGIN KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA
Andi Supriadi Chan;
Nofriadi;
Annalisa Sonaria Hasibuan
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 2 No. 1 (2022): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (718.378 KB)
|
DOI: 10.31849/jcoscis.v2i1.8644
Desa beringin merupakan Mayoritas penduduknya adalah dominan ditempati oleh masyarakat transmigran dan pendatang. Rata-rata mereka yang berasal dari suku jawa dan melayu. dilihat dari letak geografisnya maka mata pencarian utama masyarakat desa beringn adalah pertanian ,peternakan Nelayan dan UMKM. Dilihat dari letak desa beringin yang berada pada dataran rendah maka jenis tanah disini adalah tanah kering sehingga tanaman yang ada didominasi oleh pertanian seperti padi , perikanan dan usaha mikro lainnya yang memiliki Potensi untuk di kembangkan.salah satunya adalah usaha handycraft Suka Maju berupa kerajinan berbahan dasar kayu seperti pembuatan kandang, sangkar burung dan tusuk sate. Usaha ini dikelola oleh beberapa orang dan memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai karyawan. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok produktif ini seperti kekurangan teknologi alat mesin dalam setiap proses poduksi yang dilakukan , baik dari kegiatan pengolahan bahan baku, pengemasan hingga pemasaran dan manajemen SDM. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi ini untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra UMKM Handycraft Suka Maju dengan penerapan Iptek yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara penggunaan mesin kerja, Pelatihan dalam penggunaan alat kerja , Pelatihan Keahlian kerja, Desain Kemasan dan Pelatihan Kreatifitas, serta pemanfaatan teknologi dan social media dalam promosi dan penjualan. desain kemasan penjualan diberikan kepada mitra untuk mendukung Nilai jual produk yang telah dihasilkan.setelah itu akan diberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada kelompok produktif tersebut terhadap penggunaan dan perawatan alat yang diberikan serta pelatihan manajemen SDM yang dimiliki agar dapat berkembang menjadi lebih baik dan mandiri serta pengenalan pentingnya merek dagang pada produk.
EDUKASI DAN REBRANDING PRODUK UMKM UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PADA DESA RELIGI BESILAM SUMATERA UTARA
Rezha Destiadi;
Andi Supriadi Chan;
Hubbul Wathan;
Gabriel Ardi Hutagalung
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 3 No. 1 (2023): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jcoscis.v3i1.12096
UMKM Desa Besilam merupakan salah satu organisasi swadaya masyarakat yang menjadi pengerak dalam roda ekonomi masyarakat desa. UMKM Desa Besilam sudah memiliki pekerja lebih dari 10 orang baik dari kalangan masyarakat umum maupun para pelaku usaha. Saat ini UMKM Desa Besilam melakukan produksi di bidang usaha dodol khas Desa Besilam dan produk kerajinan tangan berupa peci khas Desa Besilam agar dapat memberikan dampak yang cukup signifikan bagi roda ekonomi desa. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ini seperti tidak adanya pengemasan produk yang baik dan memiliki nilai jual lebih. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi ini untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan penerapan Iptek yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara pelatihan penggunaan website untuk media penjualan, serta pengemasan baru agar memiliki nilai ekonomi lebih. Iptek yang akan di implementasikan pada mitra adalah desain kemasan baru serta pelatihan penjualan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan konsep berbasis masyarakat kelompok produktif (Community base Education) yang dilakukan dengan Langkah berupa pencarian permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Desa Besilam dan disepakati Bersama
Desain Virtual Reality Wisata Kota Medan Pada Era Society 5.0: Desain Virtual Reality Wisata Kota Medan Pada Era Society 5.0
Andi Supriadi Chan
ABEC Indonesia Vol. 9 (2021): 9th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Medan city is the third largest city in Indonesia, various tribes and ethnicities inhabit this city and have lived side by side from the past. So that the city of Medan has various kinds of relics that are used as tourist attractions. The COVID-19 pandemic has caused a fall in the number of tourist visits and the lack of promotional facilities for potential tourists who will visit. The important circumstances of this condition prompted the research team to participate in Medan City Tourism Empowerment in the Era of Society 5.0 based on Virtual Reality during the COVID-19 pandemic. This study aims to design a tourist attraction in the city of Medan to be based on Virtual Reality. as one of the efforts of researchers in developing new tourism concepts in the midst of a pandemic and as a form of promotion with different concepts. The research method used is a combination method. Qualitatively, data collection was done through literature study, observation, and interviews. While quantitatively, a survey was conducted by distributing questionnaires to determine the public's perception of the use of VR technology for tourism, especially in terms of designing Virtual Reality 3600, using the MDCL design model in building VR applications. The results of the application are then tested so that they can be used as VR-based tourism content in Medan city tourism.
Augmented Reality Buku Iqra Untuk Anak Usia Dini Sebagai Optimasi Minat Belajar
Andi Supriadi Chan;
Andam Lukcyhasnita;
Gabriel Ardi Hutagalung;
Pandu Pratama Putra
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 7 No 2 (2021): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (588.852 KB)
|
DOI: 10.33372/stn.v7i2.787
Seluruh dunia sedang berjuang untuk menyelamatkan diri dari dampak pandemi COVID-19. Sehingga kegiatan belajar mengajar, baik di tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, terganggu. Lambat laun kemajuan pembelajaran jarak jauh mulai menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya sulitnya sekolah dasar dan PAUD dalam melaksanakan pembelajaran praktik, seperti pembelajaran praktik mengaji seperti Iqra'. Dan semangat siswa menjadi kendor karena kurang antusias dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka seperti biasanya. Dengan menggunakan AR sebagai media pembelajaran alternatif, diharapkan suatu kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik bagi anak-anak. Manfaat selanjutnya yang diperoleh adalah media pembelajaran yang lebih maju dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Perancangan buku Iqra yang berisi huruf hijaiyah ini didesain dengan gambar dan panduan cara penulisan huruf hijaiyah yang mudah dipahami dan komposisi warna yang ramah anak, buku ini juga terkait dengan kepentingan lembaga pendidikan, karena fungsinya sebagai acuan dalam bidang teknologi informasi dan komputer serta desain visual. Pengayaan pengetahuan secara tidak langsung membantu meningkatkan kompetensi pendidik dan peserta didik.
Branding Berbasis Digital Content Kopi Arabica Tanah Karo Dan Peningkatan Produktifitas Untuk Hilirisasi Industri Kopi Desa Lingga Kecamatan Kaban Jahe Sumatera Utara
Rezha Destiadi;
Andi Supriadi Chan;
Orli Binta Tumanggor
Jurnal Pengabdian Barelang Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Barelang Vol 4 No 1 2022
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33884/jpb.v4i1.4594
Desa lingga di kabupaten karo merupakan salah satu desa yang menjadi penghasil kopi arabica di sumatera utara. Dilihat dari letak desa lingga yang berada pada dataran tinggi maka jenis tanah disini adalah tanah lembab sehingga tanaman yang ada didominasi oleh pertanian seperti kopi , jeruk dan usaha mikro lainnya yang memiliki Potensi untuk di kembangkan.salah satunya adalah UMKM yang bergerak di pengolahan kopi. Usaha ini dikelola oleh beberapa orang dan memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai karyawan. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok produktif ini seperti pemasaran yang bersifat konvensional dan manajemen pengolahan belum baik dan peralatan produksi dengan kapasitas minim. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi ini untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra Maju dengan penerapan Iptek yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara pelatihan digital content untuk pemasaran dan penjualan menggunakan foto dan video, pelatihan pengolahan proses kopi dengan standatr tinggi serta penyediaan alat giling kopi untuk menjaga mutu dan kualitas produk. Iptek yang akan di implementasikan pada mitra produktif yang berada di desa lingga adalah mesin giling kopi untuk produksi. Kemudian pelatihan digital content berbasis foto dan video, penyediaan website untuk promosi dan penjualan serta pelatihan pengolahan pasca panen kepada petani yang dimiliki agar dapat berkembang menjadi lebih baik dan mandiri. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan konsep berbasis masyarakat kelompok produktif (Community base Education)
Exploring Resilience: A Virtual Tour of Disaster-Affected Communities through Digital Photo Stories
Annalisa Sonaria Hasibuan;
Rezha Destiadi;
Andi Supriadi Chan;
Alfannisa Annurallah Fajrin
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 8, No 1 (2024): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/gondang.v8i1.52581
This study analyzes and explores disaster village tourism and life situation communication, clarifies the form and virtual scenarios, determines building blocks, and suggests sufficient functional requirements to develop virtual tourism scenarios. The questionnaire survey method is direct and effective for identifying questions; the case analysis method surveys the situation of the disaster village tourist attraction; and the theoretical analysis method discusses theories related to Digital Photo Book. The results indicate that tourists are interested in using Digital Photo Book as an information guide. Digital Photo Book's contribution to tourist information is more significant than conventional information, with 77% of tourists believing that the information provided greatly influenced their interest in the future. 70% of respondents stated that the impact of the information provided reached a satisfactory level. Digital Photo Book is more easily accepted and appreciated by tourists and is more suitable to be applied globally in the aspect of tourism, especially in areas with limited access.
IMPLEMENTASI TAMAN IQRA DIGITAL BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA JOHOR ISLAMIC GREEN SCHOOL
Annalisa Sonaria Hasibuan;
Andi Supriadi Chan;
Rezha Destiadi;
Gabriel Ardi Hutagalung
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 4 No. 1 (2024): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jcoscis.v4i1.17029
Sekolah Johor Islamic Green School merupakan salah satu pelopor sekolah alam berbasis agama Islam di kota medan yang menjadi pengerak dalam edukasi dan Pendidikan anak. Sekolah Johor Islamic Green School ini sudah memiliki siswa lebih dari 50 orang baik dari kalangan masyarakat umum di kota medan. Saat ini Sekolah Johor Islamic Green School melakukan kegiatan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan antusian dan minat belajar siswa di alam dan tidak berada di kelas pada umumnya. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh sekolah ini seperti media pembelajaran yang bersifat konvensional dan peralatan pembelajaran untuk edukasi yang masih terbatas. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi ini untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan penerapan Iptek yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara implementasi teknologi digital untuk pengenalan Iqra berbasis Augmented Reality dan taman Iqra Digital. Iptek yang akan di implementasikan pada mitra adalah taman Iqra digital pada Kawasan sekolah. Kemudian pelatihan penggunaan dan pemberian informasi, penyediaan media pembelajaran ini sebagai promosi dan kegiatan serta media informasi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan konsep berbasis masyarakat kelompok produktif (Community base Education) yang dilakukan dengan Langkah berupa pencarian permasalahan yang dihadapi oleh Sekolah Johor Islamic Green School dan disepakati Bersama oleh tim. pelatihan untuk Mitra. Kemudian akan diadakan pelatihan melalui forum grup discussion (FGD). Dan kegiatan akhir mengukur hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui respon Mitra dan hasil perbandingan pasca dan pra kegiatan tersebut.
PELATIHAN APLIKASI TRIBELIO UNTUK MEMBUAT LANDING PAGE PEMASARAN DIGITAL BAGI SISWA DAN SISWI SMKN 6 PEKANBARU
Rizki Novendra;
Vebby;
Yogo Turnandes;
Andi Supriadi Chan;
Salmaini Safitri Syam;
Walhidayat;
Fitri Juliani;
Wan Riyanda Eka Putra
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 4 No. 2 (2024): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jcoscis.v4i2.19136
Digital marketing merupakan strategi atau upaya untuk memasarkan atau mempromosikan produk melalui segala jenis media digital, baik melalui internet atau jaringan lainnya yang saling terhubung. Dengan banyaknya media digital saat ini, sudah jelas bahwa Digital marketing merupakan cara pemasaran yang sangat efektif. Media Digital marketing mencakup saluran komunikasi yang sering kita jumpai, baik melalui jaringan Internet maupun jaringan lainnya seperti telepon dan televisi. Tujuan digital marketing diantaranya untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat, kecepatan penyebaran, kemudahan evaluasi, jangkauan lebih luas, murah dan efektif dan membangun brand. Landing page atau halaman arahan adalah halaman web yang dirancang khusus untuk tujuan pemasaran atau promosi. Tujuannya adalah untuk mengarahkan pengunjung ke tindakan tertentu, seperti mendaftar, membeli, atau mengisi formulir. Kegiatan inilah yang disebut dengan convertion rate. Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar (paid search). Membuat landing page merupakan upaya meningkatkan pengalaman pengunjung di website.
Cosmetic Product Review Sentiment Using K-Nearest Neighbor
Nuraini;
Putra, Pandu Pratama;
Chan, Andi Supriadi
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 3 No. 4 (2024): IJRVOCAS - Special Issues - International Conference on Science, Technology and
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53893/ijrvocas.v3i4.83
Indonesia, with a population of about 250 million, is a promising market for cosmetics companies. Aiming for women as the main target group for consumers, most of the cosmetics industry has recently begun to innovate products for men (Ministry of Industry, Republic of Indonesia, 2013). According to the Indonesian Cosmetics Companies Association (Perkosmi) of the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia, sales of imported cosmetics reached IDR 2.44 trillion in 2012, an increase of 30% compared to IDR 1.87 trillion in 2011. In 2013, sales of imported cosmetics are expected to increase by another 30% to Rs 3.17 trillion. One of the most popular cosmetics is the MS Glow brand. MS Glow is an acronym for Magic For Skin, the brand's motto, which reflects Indonesia's most brilliant products. The data is from WebFemaleDaily, where users review Indonesian MS Glow cosmetics. The results of the analysis are intended to determine the positive and negative reactions of users of MS Glow cosmetics. The classification process uses the K-nearest neighbor (K-NN) algorithm. The accuracy value of K-NN with k = 1 is obtained from the result of 63.64% confusion matrix test.
Implementation of IoT-Based Smart Tourism Destination Tools as Tourism Leisure 5.0
Chan, Andi Supriadi;
Destiadi, Rezha;
Hasibuan, Annalisa Sonaria;
Aranski, Alvendo Wahyu;
Ardiansyah, Luky
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 3 No. 4 (2024): IJRVOCAS - Special Issues - International Conference on Science, Technology and
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53893/ijrvocas.v3i4.105
Due to its ability to create commercial opportunities that local communities can manage, tourism is a well-known industry with significant development potential. Information technology has had significant advancements in its application within the tourism industry, and its implementation is now commencing in Indonesia. The use of IoT technology in the tourism industry necessitates a series of sequential stages, culminating in the establishment of a comprehensive information platform that facilitates the monitoring and administration of tourism activities. Utilizing IoT technology to construct a tourist platform helps expedite the process of integrating information and infrastructure while effectively leveraging smart technology in the tourism sector. The research methodology employed is a hybrid approach. The data outputs are processed and evaluated using a strategy that caters to the interests of the community and parties involved in the collaborative development of smart tourism, both qualitatively and quantitatively. The analysis stage uses the theory of visual perception as a way to understand what the desired implementation of IoT-based smart tourism looks like. This is shown in the selection stage. Meanwhile, this investigation concluded with a technological readiness level of five. The research was conducted without any prior investigation that aligned with the themes, tools, and objects employed by the researchers, representing the current state of the art. Furthermore, the research team comprises specialists in the domain of information systems, including two members who possess expertise in information systems and languages. This ensures a comprehensive grasp of the tools utilized in model development, collaboration, and the potential for technological advancement. In addition to the desired outcome, this is an Internet of Things (IoT)-based intelligent tourism system that may be utilized as a tool in many tourist destinations across Indonesia.