Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Tingkat Risiko Stroke Pada Sopir Bus Riswari, Rizki Mustika; Suyanto, Edy; Suprianingsih, Wahyu
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.769 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:64-70

Abstract

Abstrak: Sopir bus merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko lebih tinggi terkena strokedaripada pekerjaan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkatrisiko stroke pada sopir bus di P.O Tentrem Singosari kabupaten Malang. Penelitian ini adalah penelitiandiskriptif dengan responden sejumlah 30 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.Responden mengisi kuisoner dan dilakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, gula darahacak, kolesterol total dan tekanan darah. Hasil yang didapatkan adalah sopir bus di P.O Tentremmemiliki tingkat risiko terkena stroke 3,33% pada risiko rendah, 23,33% pada risiko sedang, 43,33%pada risiko tinggi, dan 30% pada risiko sangat tinggi. Analisa data pada penelitian ini menggunakanskoring yang diadopsi dari stroke risk scorecard setelah itu diprosentasikan dan disajikan dalambentuk tabel. Diharapkan setelah diketahui tingkat risiko yang mana yang lebih dominan untukterjadi stroke responden dapat melakukan upaya pencegahan primer untuk penyakit stroke.
Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi Sebelum dan Sesudah Melakukan Terapi Relaksasi Benson di Griya Kasih Siloam Hospital Malang rachman, zainol; Sejati, Sofi Prima Wahyu; Suyanto, Edy; Retnaningtyas, Ekowati
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i2.2853

Abstract

Benson relaxation combines relaxation response techniques and individual faith systems (focused on certain expressions of God's names, or words that have a calming meaning to the patient itself) that is repeated over and over with regular rhythms accompanied by resignation. Relaxation Benson is useful to overcome high blood pressure and heart irregularity if done with good technique and correct with the frequency of exercise with 10-15 minutes each time the exercise. This case study aims to identify blood pressure picture in elderly who have hypertension before and after doing benson relaxation therapy. This research method is Descriptive Case Study with subject subject as much as 2 subjects conducted on January 14 to January 27, 2018 with systole blood pressure> 140 mmHg and diastole <90 or> 90 mmHg. In subject I from the observation of the mean initial blood pressure 142/90 mmHg and the mean final blood pressure after ergonomic gym exercises 130/80 mmHg. While on the subject II average initial blood pressure before benson relaxation 146/90 mmHg and after the relaxation of the average benson 133/83 mmHg. The results of the case study found that after benson relaxation both subjects experienced a decrease in blood pressure. The recommendations of the study are regular benson relaxation exercises with good and correct technique capable of lowering blood pressure in the elderly with hypertension and suppressing the incidence of hypertension in the elderly.
Tingkat Risiko Stroke Pada Sopir Bus Rizki Mustika Riswari; Edy Suyanto; Wahyu Suprianingsih
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:64-70

Abstract

Abstrak: Sopir bus merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko lebih tinggi terkena strokedaripada pekerjaan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkatrisiko stroke pada sopir bus di P.O Tentrem Singosari kabupaten Malang. Penelitian ini adalah penelitiandiskriptif dengan responden sejumlah 30 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.Responden mengisi kuisoner dan dilakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, gula darahacak, kolesterol total dan tekanan darah. Hasil yang didapatkan adalah sopir bus di P.O Tentremmemiliki tingkat risiko terkena stroke 3,33% pada risiko rendah, 23,33% pada risiko sedang, 43,33%pada risiko tinggi, dan 30% pada risiko sangat tinggi. Analisa data pada penelitian ini menggunakanskoring yang diadopsi dari stroke risk scorecard setelah itu diprosentasikan dan disajikan dalambentuk tabel. Diharapkan setelah diketahui tingkat risiko yang mana yang lebih dominan untukterjadi stroke responden dapat melakukan upaya pencegahan primer untuk penyakit stroke.
Six Indonesian Youth Behaviors To Prevent Transmission And Spread Of Corona Virus Disease-19 Anjaswarni, Tri; Harsono, H; Suyanto, Edy; Wijinarti, Wiwin Sri; Widodo, Prasetyo Suko
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.98 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.769

Abstract

Children and adolescents are the future leaders. During the Corona Virus Disease-19 (Covid-19) pandemic today, Indonesian youths need special attention so that they are not confirmed or not become a source of transmission. They must be healthy and safe.The purpose was to analysis of adolescent adherence in implementing 6-behaviors as a form of commitment to prevent the transmission and spread of Covid-19. The research design is observational. The population is youths aged 12-25 years who live in the territory of Indonesia. A sample of 1027 people were taken using a simple random technique. Data was collected during 1 - 7 July 2020. The instrument used was a google form which was distributed through the enumerator network. Data analysis was carried out descriptively related to the 6 measured behaviors. Results: youths’ adherence in preventing transmission and spread of Covid-19 to always use a mask 62%, wash hands 63.15%, maintain physical distance 67%, social distancing 71.18%, reduce mobility 77.6% and efforts to improve physical health and body immunity 44.35%. Overall, most youths (64.2%) adhered to always implement the 6-behaviors according to the health protocol. Continuous education is needed so that more Indonesian youths are obedient and committed to implement health protocols.Abstrak: Anak dan remaja adalah pemimpin masa depan. Pada masa pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19) dewasa ini, remaja Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus agar mereka tidak terkonfirmasi atau tidak menjadi sumber penularan. Mereka harus sehat dan aman dari dampak covid-19.Tujuan penelitian adalahanalisis kepatuhan remaja dalam mengimplementasikan 6-perilaku sebagai bentuk komitmennya dalam mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.Disain penelitian adalah Observasional. Populasi adalah semua kawula muda Indonesia berusia 12 - 25 tahun, berada di wilayah Indonesia. Sampel sejumlah 1027 orang yang diambil dengan teknik acak sederhana. Pengambilan data dilakukan tanggal 1 – 7 Juli 2020. Instrumen menggunakan google form yang disebarkan melalui jejaring enumerator. Analisis data dilakukan secara deskriptif terkait 6 perilaku yang di ukur. Hasil menunjukkan bahwa kepatuhan kawula mudadalam mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 untuk selalu menggunakan masker 62%, mencuci tangan 63,15%, menjaga jarak fisik 67%, menjaga jarak sosial 71,18%, mengurangi mobilitas dengan tetap tinggal di rumah 77,6% dan upaya meningkatkan kesehatan fisik dan imunitas tubuh 44,35%.  Conclusions: Secara keseluruhan sebagian kawula muda (64,2%) patuh untuk selalu menerapkan 6 perilaku sesuai protokol kesehatan. Perlu edukasi terus menerus agar remaja dan kawula muda Indonesia lebih banyak yang patuh dan berkomitmen menerapkan 6 perilaku sesuai protokol kesehatan.
Analysis of factors related to adolescent role and behavior in preventing transmission: Covid-19 viewed from predisposing, enabling, reinforcing and environmental factors Tri Anjaswarni; Sri Mugianti; Edy Suyanto; Atti Yudiernawati; Ahmad Zakaria
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v8i3.1997

Abstract

Infectious diseases often result in increased morbidity and mortality, as well as during the Corona Virus Disease-19 (Covid-19) pandemic. Children and adolescents are one of the groups at risk for transmission. Transmission of covid-19 in children and adolescents is not too much. This is due to factors related to the behavior of adolescent to prevent the transmission of covid-19. This study aims to analyze factors related to the role and behavior of adolescents in preventing the transmission of covid-19 in terms of predisposing, enabling, reinforcing and environmental factors. The research method is observational with a cross sectional design. The population is adolescents aged 10-21 years in Bareng and Tanjungrejo Sub-Districts, Malang City with a total of 551 people. Samples were taken by simple random technique of 139 respondents. Data analysis used linear regression test. Results: role strengthening factors include predisposing, enabling, reinforcing and the environment significantly influence adolescent behavior in preventing transmission of Covid-19 with a value (P-value) less than 0.05. This shows that all the factors tested are related to the behavior of adolescents to comply in implementing health protocols. The role and behavior of adolescents in preventing infectious diseases needs to be continuously strengthened by various relevant factors so that they can actively participate in preventing its transmission and spread. Abstrak: Penyakit menular sering mengakibatkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian, demikian juga pada masa pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19). Anak dan Remaja adalah salah satu kelompok yang berisiko untuk terjadinya penularan. Penularan covid-19 pada anak dan remaja adalah sedikit. Hal ini disebabkan adanya faktor yang berhubungan dengan perilaku remaja untuk melakukan pencegahan penularan Covid 19. Tujuan penelitian melakukan analisis faktor yang berhubungan dengan peran dan perilaku remaja dalam pencegahan penularan covid-19 ditinjau dari faktor predisposing, enabling (pendukung), reinforcing (pendorong) dan Lingkungan.  Metode penelitian adalah observasional dengan desain cross sectional. Populasi adalah remaja usia 10 - 21 tahun di Kelurahan Bareng dan Tanjungrejo Kota Malang sejumlah 551 orang. Sampel diambil dengan teknik acak sederhana sejumlah 139 responden. Analisis data menggunakan uji regresi linier. Hasil: faktor predisposing, pendukung, pendorong dan lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku remaja dalam pencegahan penularan Covid-19 dengan nilai (P-value) kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semua faktor yang diuji, berhubungan dengan perilaku  remaja untuk patuh dalam mengimplementasikan protokol kesehatan. Peran dan perilaku remaja dalam pencegahan penyakit menular perlu terus menerus dikuatkan dengan berbagai faktor yang relevan agar mereka dapat partisipasi aktif dalam mencegah penularan dan penyebarannya.
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN TERAPI RELAKSASI BENSON DI GRIYA KASIH SILOAM HOSPITAL MALANG zainol rachman; Sofi Prima Wahyu Sejati; Edy Suyanto; Ekowati Retnaningtyas
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i2.2853

Abstract

system keyakinan individu (difokuskan ungkapan tertentu seperti nama Tuhan, atau kata yang memiliki makna menenangkan bagi pasien) diucapkan berulang-ulang dengan ritme teratur disertai sikap pasrah. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi sebelum dan sesudah melakukan terapi relaksasi benson. Subjek dan Metode: Metode penelitian ini adalah eskriptif Studi Kasus. Subjek penelitian adalah lansia berjumlah 2 Responden yang dilakukan pada 14 Januari - 27 Januari 2018 pada tekanan darah systole >140 mmHg dan diastole <90 atau >90 mmHg. Hasil: Responden I hasil observasi rata-rata tekanan darah awal 142/90 mmHg dan rata-rata tekanan darah akhir setelah dilakukan senam ergonomik 130/80 mmHg. Responden II rata-rata tekanan darah awal sebelum dilakukan relaksasi benson 146/90 mmHg dan setelah dilakukan relaksasi benson rata-rata 133/83 mmHg. Hasil studi kasus yang didapat bahwa sesudah melakukan relaksasi benson kedua Responden penelitian mengalami penurunan tekanan darah. Keseimpulan: Latihan relaksasi benson yang teratur dengan teknik yang baik dan benar mampu menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dan menurunkan prevalensi hipertensi pada lansia.
Hubungan Lama Paparan Polutan Udara dengan Kadar MCV pada Karyawan SPBU di Wilayah Kabupaten Blitar. Iga Kurnia Rohmah; edy suyanto; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Tanto Hariyanto
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Terapan (e-journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v5i2.524

Abstract

Polutan adalah tercampurnya zat-zat komponen diudara baik secara sengaja maupun alamiah yang dapat mengakibatkan kualitas udara menjadi turun sehingga dapat mengganggu dan merugian makhluk hidup atau benda lain disekitarnya. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor meningkatkan polusi udara dan konsumsi BBM. Bahan bakar minyak mengandung benzena, toluene, xylenses, ethylene, total petroleum hydrocarbon, dan polycuclic aromatic hydrocarbon. Operator pengisian BBM di SPBU memiliki resiko tinggi terpapar benzena melalui inhalasi. Paparan benzena akan berdampak pada kerusakan sumsum tulang yang menyebabkan terganggunya produksi sel darah. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan lama paparan polutan udara (benzena) dengan kadar MCV pada karyawan SPBU di Wilayah Kabupaten Blitar. Metode penelitian menggunakan Cross Sectional. Subjek penelitian adalah karyawan perator pengisian BBM dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 30 responden. Pengambilan darah lengkap untuk mengetahui kadar MCV. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara lama paparan polutan udara dengan kadar MCV dengan p sebesar 0,339 dan x-rho sebesar -0,181. Penelitian ini dilakukan pada SPBU dengan minimalisir bias (SPBU yang bertempat di kawasan lingkungan baik dengan banyak pepohonan serta sedikit bagunan disekelilingnya). Saran untuk penelitian selanjutnya dilakukan pemeriksaan tingkat konsentrasi benzena di udara untuk mengetahui tingkat polusi udara.
EFEKTIVITAS SENAM ERGONOMIK DAN KOMPRES HANGAT DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA Adinda Prasetyawati Putri; swito prastiwi; Moch. Zainol Rachman; Rossyana Septyasih; Edy Suyanto
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v7i2.2930

Abstract

Joint pain occurs due to disorders in the joint area such as deformity, dislocation, sublocation or structural disruption around the joint. One of the nursing actions for pain management in a non-pharmacological way by using ergonomic exercise and warm compress. This study aims to determine the differences in the effectiveness of the level of pain before and after giving ergonomic exercise and warm compress to the elderly who experience joint pain at the Social Service Unit of Tresna Werdha Blitar in Tulungagung. The study design used a quasy experimental method. The sampling technique used was purposive sampling with a total of 30 respondents who were divided into three groups with control group. The test used is Paired T Test and Anova test with a confidence level of 95 percent. The results showed that the two treatments had an effect on reducing pain intensity in the elderly who experienced joint pain. The test results on giving ergonomic exercise and warm compresses showed a significant average difference with the control group in reducing pain with a p-value is 0.000. Both are equally effective in reducing pain. Suggestions for future researchers can develop research by examining joint pain patients such as factors that can affect joint pain such as daily physical activity.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN Naya Erna Wati; Fitriana Kurniasari Sholikhah; Erlina Suci Astuti; Edy Suyanto
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v9i1.3864

Abstract

Abstrak: Pemberian ASI Eksklusif merupakan salah satu sumber nutrisi penting bagi bayi. ASI diciptakan sesuai dengan kebutuhan bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu. ASI Eksklusif adalah proses pemberian makanan bayi berupa ASI saja tanpa makanan tambahan lain sampai bayi berusia 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling dengan 100 ibu dipilih. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diberikan pewawancara antara Mei dan Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengetahuan (p value = 0.000,OR = 15.921); pendidikan (p value=0.281;OR=1.563); pendapatan (p value=0.004,OR=3.375); pekerjaan (p value=0.000, OR=0.179); dan sikap (p value=0.000, OR=14.609). Kesimpulannya ada pengaruh faktor pengetahuan, pendapatan, pekerjaan, dan sikap sikap berhubungan signifikan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Menyusui memiliki efek penting dalam kehidupan anak. Optimalisasi ASI dapat dilakukan dengan memberikan edukasi dan promosi untuk meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga ibu memiliki sikap dan perilaku positif dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Kata kunci: Analisis Faktor, ASI Eksklusif, Bayi usia 0-6 bulan
Analysis of Increasing Knowledge, Attitudes, and Behaviors for Type 2 Diabetes Complication Prevention Rusmini Rusmini; Edy Suyanto; Nurwahidah Nurwahidah; Ratih Putri Maharani
International Journal of Social Service and Research Vol. 3 No. 11 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i11.581

Abstract

Diabetes mellitus is characterized by elevated blood sugar levels due to either a lack of insulin or decreased cellular sensitivity to insulin. Type 2 diabetes accounts for most (90%) of all diabetes cases. Diabetes mellitus is a significant contributor to mortality, mainly because it leads to complications such as atherosclerosis, coronary heart disease, and stroke. The research was designed as a quasi-experiment, employing a pre-test and post-test with a control group. The analysis included the use of Wilcoxon and Mann-Whitney tests. The sampling method used was purposive sampling, involving 100 participants. The results of the data analysis using the Wilcoxon test in the treatment group indicated a p-value of 0.000 (p<0.05) for the knowledge, attitude, and behavior variables. In the control group, a p-value of 0.002 (p<0.05) was observed for the knowledge variable, while p-values of 0.001 (p<0.05) were found for the attitude and behavior variables. These findings support the acceptance of the alternative hypothesis (Ha) and the rejection of the null hypothesis (H0), suggesting that the use of video media and modules positively impacts increasing knowledge, attitudes, and behaviors aimed at preventing complications. When examining the intervention group and control group using the Mann-Whitney Test, the p-value of 0.000 was less than 0.002, indicating that the use of video educational media in the intervention group significantly improved knowledge. Likewise, the statistical tests on attitudes in both groups revealed a p-value of 0.000, which was less than 0.001, signifying that video educational media significantly improved attitudes in the intervention group. Finally, the analysis of behavioral tests demonstrated a p-value of 0.000, which was less than 0.001 in both groups, highlighting the greater impact of video educational media in enhancing behavior. In conclusion, video educational media and modules effectively enhance knowledge, attitudes, and behavior in individuals with type 2 diabetes mellitus. However, video education is more influential in improving these aspects compared to other methods.