Djamaludin, Djunizar
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMERIKSAAN, PERAWATAN DAN SENAM PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS DI UPT PUSKESMAS KOTA BUMI LAMPUNG UTARA TAHUN 2017 Zainaro, M. Arifki; Djamaludin, Djunizar; Gunawan, M. Ricko; Susmarini, Neta
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i1.20

Abstract

ABSTRACTWorld Health Organization (WHO) data showed that Indonesia ranks 4th largest number of people with diabetes mellitus after India, China and the United States. In 2013 it was estimated that the number of diabetics in Indonesia has reached 14 million people, of which only 50% are aware of it and among them only about 30% who come for regular treatment. The objective of this activity is to increase knowledge people about the examination, treatment and foot gymnastic DM in people with diabetes mellitus. This activity was done  on Monday, December 18, 2017. The activities consist of Examination, Treatment and Gymnastics Prolanis In Elderly with Diabetes Mellitus at UPT Puskesmas Kota Bumi Lampung Utara 2017 with the method was using leaflets and demonstrations. There was a change in the knowledge and techniques of prolanic gymnastics. Hope this prolanic exercise techniques of DM patients can reduce wounds in patients with DM. Keywords: Gymnastics, DM, Puskesmas.
Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan active cycle breathing technique pada pasien gagal jantung dengan masalah ketidakefektifan jalan nafas dan pola nafas Djamaludin, Djunizar; Setiawati, Setiawati; Gustini, Gustini
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 3 (2021): Terapi Komplementer Dalam Keperawatan
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i3.83

Abstract

Pendahuluan: Gagal jantung adalah kondisi medis di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh sehingga jaringan tubuh yang membutuhkan oksigen dan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik. Menurut WHO, tercatat 17,5 juta penduduk dunia meninggal akibat gangguan kardiovaskuler. Berdasarkan studi lapangan didapatkan data di ruang IGD Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Januari hingga Februari 2021 diperoleh data pasien yang masuk dengan CHF sebanyak 46 pasien dan tekhnik ACBT ini belum familiar dan tidak pernah dilakukan di ruang IGD. Tujuan : Dilakukan Asuhan Keperawatan Komprehensif Dengan Penerapan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) Pada Pasien Gagal Jantung Dengan Masalah Ketidakefektifan Jalan Nafas Dan Pola Nafas Di IGD RSUD.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2021. Metode: Metode asuhan keperawatan ini adalah mendeskripsikan dalam bentuk review kasus yang menganalisis suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien pasien yang mengalami gagal jantung kongestif. Lokasi penelitian pasien (Ny.S) dilakukan di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Hasil: Hasil review kasus  terhadap pasien ditemukannya keluhan utama sesak nafas dan batuk berdahak. Pada penegakan diagnosa yaitu jalan nafas tidak efektif, pola nafas tidak efektif dan penurunan curah jantung. Evaluasi kasus diagnosa tersebut yaitu masalah teratasi sebagian. Simpulan: Berdasarkan evaluasi pada perubahan kondisi jalan nafas dan pola nafas sebelum dan setelah dilakukan latihan ACBT adalah masalah teratasi sebagian. Kedepannya diharapkan agar tenaga kesehatan dapat menerapkan ACBT pada pasien yang mempunyai masalah jalan nafas dan pola nafas yang tidak efektif di IGD.
Penyuluhan kesehatan tentang perilaku sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK) Crisanto, Eka Yudha; Djamaludin, Djunizar; Yulendasari, Rika; Rita Purnama; Triyono, Triyono; Umsani, Umsani
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 2 (2022): Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i2.187

Abstract

Pendahuluan: Gagal ginjal  kronik   adalah suatu   proses patofisiologis  dengan  etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan menurunnya fungsi ginjal yang bersifat irreversible, dan memerlukan terapi pengganti ginjal yaitu berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Tujuan: Responden dapat mengetahui dan memahami tentang prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK) Metode: Pelaksanaan metode      yang      digunakan      dalam pengabdian     masyarakat     ini     dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK) dan ke dua setelah diberikan penyuluhan responden diberikan tanya jawab tentang prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK) Hasil: Responden memahami tentang prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK). Simpulan: responden dapat menerapakan prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK)
Penyuluhan kesehatan tentang dukungan keluarga dan diit pasien dengan gangguan ginjal kronik Djamaludin, Djunizar; Zainaro, M. Arifki; Isnainy, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah; Rahma, Reka Putri; Agustina, Respa; Liasari, Deny Eka; Lensi, Yufia
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 3 (2022): Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i3.201

Abstract

Pendahuluan: Gagal ginjal  kronik   adalah suatu   proses patofisiologis  dengan  etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan menurunnya fungsi ginjal yang bersifat irreversible, dan memerlukan terapi pengganti ginjal yaitu berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Tujuan: Responden dapat mengetahui dan memahami tentang prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK) Metode: Pelaksanaan metode      yang      digunakan      dalam pengabdian     masyarakat     ini     dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK) dan ke dua setelah diberikan penyuluhan responden diberikan tanya jawab tentang prilaku hidup sehat pasien gagal ginjal kronik (GGK) Hasil: Responden memahami tentang bantuan keluarga dan diit pasien gagal ginjal kronik (GGK). Simpulan: responden dapat mengerti bantuan keluarga dan diit pasien gagal ginjal kronik (GGK)
Edukasi gizi seimbang sejak dini pada anak prasekolah sebagai upaya pencegahan masalah stunting Djamaludin, Djunizar; Aryastuti, Nurul; Nadila, Tiya; Hidayanti, Sisca; Hasanah, Uswatun
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 4 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i3.315

Abstract

Introduction: The problem of stunting nutrition can not only be intervened in the first thousand days of life (1000 HPK) but can still be intervened at pre-school age to school age and adolescents so that the impact does not get worse to the next stage. Therefore, various efforts need to be made to prevent this nutritional problem from being overcome. One of the efforts that can be done is nutrition education to parents, children, and schools from an early age in the community. This educational activity is part of community service activities. Purpose: This counseling aims to increase the knowledge and attitudes of mothers, children, and teachers in the application of balanced nutritious food consumption in children from an early age. This is an effort to prevent and overcome sustainable stunting at school age in the Pinang Jaya Region. Method: The intervention method used to achieve this goal is interactive counseling using audio-visual counseling media. A total of 40 participants attended Results: After the counseling activities, it was found that all participants, both mothers and children, experienced an increase in knowledge related to the application of balanced nutrition in children's daily menus by an average of 80%. Conclusion: From the results of the counseling, it was concluded that there was a need for mentoring activities from the puskesmas to provide nutrition education to pre-school and school children as well as monitoring the nutritional status of children in schools so that children avoid nutritional problems and have good nutritional status.   Keywords: Children; Education; Stunting; Preschool.   Pendahuluan: Masalah gizi stunting tidak hanya dapat diintervensi pada seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) namun masih bisa dilakukan intervensi pada usia pra sekolah hingga usia sekolah dan remaja agar tidak semakin parah dampaknya ke tahap selanjutnya. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah agar masalah gizi ini dapat diatasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah edukasi gizi kepada orangtua, anak, dan pihak sekolah sejak dini di masyarakat. Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan: penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu, anak, dan guru dalam penerapan konsumsi makanan bergizi seimbang pada anak sejak usia dini. Hal ini sebagai upaya mencegah dan mengatasi stunting yang berkelanjutan pada usia sekolah di Wilayah Pinang Jaya. Metode: Metode intervensi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan interaktif menggunakan media penyuluhan audio visual. Sebanyak 40 peserta yang hadir Hasil: Setelah kegiatan penyuluhan diperoleh hasil bahwa seluruh peserta baik ibu, dan anak mengalami peningkatan pengetahuan terkait penerapan gizi seimbang pada menu harian anak dengan rata-rata sebesar sebesar 80%. Simpulan: Dari hasil penyuluhan disimpulkan bahwa perlu adanya kegiatan pendampingan dari puskesmas untuk memberikan edukasi gizi pada anak pra sekolah dan anak sekolah serta monitoring status gizi anak di sekolah agar anak terhindar dari masalah gizi dan memiliki status gizi yang baik.
Massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO) menurunkan risiko gangguan integritas kulit pada pasien stroke Djamaludin, Djunizar; Chrisanto, Eka Yudha; Risnarita, Desi
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 1 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i1.401

Abstract

Background: Impaired skin integrity is the most common nursing problem in stroke patients who experience prolonged bed rest. This condition causes infection, pain and psychological impacts. Nursing interventions prevent damage to skin integrity in stroke patients, one of which is by applying massage effleurage and petrissage virgin coconut oil (VCO). Purpose: To determine the implementation of nursing care between two stroke patients using the application of massage effleurage and petrissage virgin coconut oil (VCO). Method: Descriptive research with a case study approach regarding nursing care using massage effleurage and petrissage virgin coconut oil (VCO) on the risk of skin integrity disorders in stroke patients in the neurology room at Dr. H. Abdul Moeloek hospital Lampung Province in 2024. The instrument used was a medical surgical nursing care format sheet in the form of a pressure ulcer risk observation sheet using the Braden scale. Results: The use of VCO effleurage and petrissage massage can help reduce the risk of skin/tissue integrity disorders by improving skin health and moisture. The results of implementation for the two clients showed slight differences in the results of the Braden scale. This happened because when the implementation was carried out, client 1 started actively changing sleeping positions on the right/left side every 2 hours on the 2nd day, while client 2 started being active on the 3rd day. Conclusion: Nursing care carried out by providing massage effleurage and petrissage VCO nursing actions can reduce the risk of skin/tissue integrity disorders in stroke patients.   Keywords: Effleurage And Petrissage Massage Using Virgin Coconut Oil (VCO); Risk of Skin/Tissue Integrity Disorders; Stroke.   Pendahuluan: Gangguan integritas kulit menjadi masalah keperawatan yang paling sering terjadi pada pasien stroke yang mengalami tirah baring lama. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya infeksi, rasa nyeri, dan dampak psiokologis. Intervensi keperawatan mencegah kerusakan integritas kulit pada pasien stroke, salah satunya dengan penerapan massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO). Tujuan: Untuk mengetahui implementasi asuhan keperawatan antara kedua pasien stroke menggunakan penerapan massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO) Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus mengenai asuhan keperawatan penerapan massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO) terhadap risiko gangguan integritas kulit pada pasien stroke di Ruang Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Instrumen yang digunakan adalah lembar format asuhan keperawatan medikal bedah berupa lembar observasi risiko dekubitus menggunakan skala Braden. Hasil: Penggunaan massage effleurage dan petrissage VCO dapat membantu menurunkan risiko gangguan integritas kulit/jaringan dengan meningkatkan kesehatan dan kelembapan kulit. Hasil implementasi pada ke 2 klien didapatkan sedikit perbedaan hasil skala Braden. Hal tersebut terjadi karena pada saat implementasi dilakukan, klien 1 mulai aktif mengubah posisi tidur miring kanan/kiri setiap 2 jam pada saat hari ke-2, sedangkan pada klien 2 mulai aktif pada hari ke-3. Simpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan dengan memberikan tindakan keperawatan massage effleurage dan petrissage VCO dapat menurunkan risiko gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien stroke.   Kata Kunci: Massage Effleurage; Petrissage Virgin Coconut Oil (VCO); Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan; Stroke.
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) terhadap Kualitas Tidur dan Kecemasan pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Kabupaten Lampung Tengah Ferlanda Alam, Rama Rajasa; Djamaludin, Djunizar; Trismiyana, Eka; Zainaro, M. Arifki
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.17036

Abstract

ABSTRACT Based on data presented by the World Health Organization (2020), in total research conducted on 182 countries in the world, the results of this research found that the prevalence of hypertension was 13%, increasing in the range to 41%.The percentage of hypertension (based on diagnosis) in Lampung Province increased from 7.4% in 2013 to 15.10% in 2018 or 545,625 cases in 2018. Meanwhile, in 2022 it will reach 1,825,516 (28.22%) people. with 5 districts with the highest incidence rate, one of which is Central Lampung District which occupies fifth position with a prevalence of 30.4%. It is known the influence of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Therapy on Sleep Quality and Anxiety in Hypertension Sufferers at the Pemanggilan Haji Health Center, Central Lampung. Quantitative research type, Quasi-experiment design, one group pre and posttest design. The research population was 136 patients and a sample of 30 respondents using accidental sampling technique. Analyze univariate and bivariate analysis data using dependent t-test. Based on the results of the analysis using the dependent t-test, the mean dan SD values for pretest anxiety (67.33 ± 4.172) and sleep quality (47.80 ± 7.218) were obtained, while the mean and SD values for posttest anxiety (10.20 ± 3.671) and sleep quality (2.23 ± 1.223). The obtained p-values= 0.001 where p<α means Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is an effect of SEFT on improving sleep quality and reducing anxiety levels for hypertension suffers at the Pemanggilan Haji Health Center, Central Lampung. It’s hoped that this research will provide general information related to SEFT therapy which is effective in treating sleep quality problems and anxiety in hypertension sufferers. Keywords: Hypertension, SEFT, Anxiety, Sleep Quality  ABSTRAK Berdasarkan data yang dikemukakan oleh World Health Organization (2020), secara total penelitian yang dilakukan terhadap 182 negara yang ada di dunia, dari hasil penelitian tersebut mendapatkan prevalensi dari hipertensi sebesar 13% hingga meningkat dalam rentang menjadi 41%. Persentase Hipertensi (berdasarkan diagnosis) di Provinsi Lampung meningkat dari 7,4% pada tahun 2013 menjadi 15,10% pada tahun 2018 atau sebanyak 545.625 kasus pada tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2022 mencapai angka 1.825.516 (28,22%) jiwa dengan 5 Kabupaten dengan angka kejadian tertinggi salah satunya Kabupaten Lampung Tengah menempati posisi ke lima dengan prevalensi 30,4%. Diketahui pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Kualitas Tidur dan Kecemasan Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Lampung Tengah. Jenis penelitian kuantitatif, desain Quasi-experiment rancangan one group pre and post test design. Populasi penelitian sebanyak 136 pasien dan sampel 30 responden dengan teknik accidental sampling. Analisa data analisis univariate dan bivariate dengan Uji t-dependen. Berdasarkan hasil analisis melalui uji t-dependen diperoleh nilai mean dan SD pretest kecemasan (67.33 ± 4.172) dan kualitas tidur (47.80 ± 7.218) sedangkan nilai mean dan SD posttest kecemasan (10.20 ± 3.671) dan kualitas tidur (2.23 ± 1.223). Diperoleh nilai p value = 0,001, dimana p<α maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur dan penurunan tingkat kecemasan penderita hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Lampung Tengah. Diharapkan penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan terapi SEFT yang efektif dalam mengatasi masalah kualitas tidur dan kecemasan pada penderita hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, SEFT, Kecemasan, Kualitas Tidur
Terapi relaksasi autogenik untuk mengurangi nyeri pada penderita hernia nukleus pulposus (HNP) Saputra, Hepi Leo; Djamaludin, Djunizar; Chrisanto, Eka Yudha
JOURNAL OF Medical Surgical Concerns Vol. 4 No. 1 (2024): June Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/msc.v4i1.373

Abstract

Background: Relaxation using autogenic therapy is beneficial for reducing levels of stress, anxiety, discomfort, and can also reduce metabolism, heart contractions, blood pressure, and release hormones which reduce pain intensity and can provide a relaxing effect. Purpose: Analyze journals, apply journal interventions, discuss results Nursing care for patients with herniated nucleus pulposus (HNP) using autogenic relaxation therapy in the Bougenville ward at Dr. H Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province, 2023. Nursing care with Autogenic relaxation techniques to reduce pain intensity in Nucleus Pulposus (HNP) patients, in Sidodadi Village, Penengahan District, South Lampung in 2023. Method: Final Scientific Work Design (KIA) uses a case study design in the form of application by means of an appropriate descriptive method approach, this method is to collect data first, analyze the data and then draw conclusions on the data. The unit that became the case was further analyzed and given a therapeutic action of lavender aromatherapy by inhalation. Results: In this nursing care, Mr. S & Mr. M patient experienced a decrease in acute pain after applying autogenic therapy. The pain scale went down from 6 to 3. Conclusion: Nursing care performed on Mr. S & Mr. M is providing therapy using autogenic relaxation techniques to reduce the intensity of the pain felt so that the patient is able to reduce and control the pain felt by the patient. Keywords: Autogenic Therapy; Hernia Nucleus Pulposus (HNP); Pain Pendahuluan: Relaksasi dengan terapi autogenik bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres, kecemasan, rasa tidak nyaman, dan juga dapat menurunkan metabolisme, kontraksi jantung, tekanan darah, serta pelepasan hormon sehingga mengurangi intensitas nyeri dan dapat memberikan efek relaksasi. Tujuan: Menganalisis jurnal, menerapkan intervensi jurnal, mendiskusikan hasil Asuhan Keperawatan Pada Pasien Herniated Nukleus Pulposus (HNP) dengan menggunakan terapi relaksasi autogenik di bangsal Bougenville RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2023. Asuhan keperawatan dengan teknik relaksasi autogenik untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien Nucleus Pulposus (HNP), di Desa Sidodadi, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan pada tahun 2023. Metode: Desain Karya Ilmiah Akhir (KIA) menggunakan desain studi kasus berbentuk aplikasi dengan pendekatan metode deskriptif yang sesuai, metode ini mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data kemudian menarik kesimpulan atas data tersebut. Unit yang menjadi kasus tersebut dianalisis lebih lanjut dan diberikan tindakan terapi aromaterapi lavender dengan cara dihirup. Hasil: Pada asuhan keperawatan ini pasien Mr. S & Mr. M mengalami penurunan nyeri akut setelah dilakukan penerapan terapi autogenik. Skala nyeri turun dari 6 menjadi 3. Simpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan pada Tuan S & Tuan M adalah memberikan terapi dengan menggunakan teknik relaksasi autogenik untuk menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan sehingga pasien mampu mengurangi dan mengendalikan nyeri yang dirasakan pasien.
Penerapan teknik buteyko breathing exercise terhadap pernapasan SPO2 pada klien bronkopneumonia dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif Dalimunthe, Najamudin; Trismiyana, Eka; Djamaludin, Djunizar
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 4 (2025): September Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i4.1285

Abstract

Background: Pneumonia remains the fifth leading cause of death worldwide. Indonesia accounts for 28 deaths per 100,000 people annually. Most confirmed cases are in adults aged 45-65 years (18%) and children aged 0-4 years (14.4%). Data from South Lampung in 2022 showed 972 cases of pneumonia. Purpose: To provide geriatric nursing care to clients with bronchopneumonia who experience ineffective breathing patterns, using the Buteyko breathing exercise technique. Method: This descriptive case study design involved two subjects, each with an ineffective breathing pattern. The study was conducted at the Branti Raya Natar Community Health Center in South Lampung. Patients received non-pharmacological nursing care with Buteyko breathing exercises, performed three times daily (morning, afternoon, and evening) for four weeks. Results: Nursing management of ineffective breathing patterns with the application of Buteyko breathing exercise techniques that the author carried out for 3 days on bronchopneumonia patients with ineffective breathing patterns in both clients was resolved, as evidenced by the normal breathing frequency of clients Mr. K and Mr. S and during the second procedure the clients were cooperative. Conclusion: There is an effect of the application of the Buteyko breathing exercise technique in reducing the breathing frequency in bronchopneumonia patients.   Keywords: Bronchopneumonia; Buteyko Breathing Exercise; Ineffective Breathing Pattern.   Pendahuluan: Pneumonia saat ini masih menjadi salah satu penyebab kematian yang menempati nomor lima di dunia. Terdapat 28 kematian per 100.000 penduduk di Indonesia setiap tahunnya. Sebagian besar di antara kasus terkonfirmasi adalah orang dewasa usia 45-65 tahun (18%) dan anak-anak usia 0-4 tahun (14.4%). Data di Lampung Selatan tahun 2022 mendapatkan data pneumonia sebanyak 972 kasus. Tujuan: Untuk melakukan asuhan keperawatan gerontik pada klien bronkopneumonia dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif dengan penerapan teknik buteyko breathing exercise. Metode: Penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus menggunakan 2 subjek yaitu orang yang mengalami masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Tempat penelitian dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Branti Raya Natar Lampung Selatan. Pasien diberikan asuhan keperawatan terapi non farmakologi dengan latihan pernapasan buteyko dilaksanakan 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam) selama 4 minggu. Hasil: Pengelolaan keperawatan pola nafas tidak efektif dengan  penerapan  tindakan  keperawatan teknik buteyko breathing exercise yang  penulis  lakukan  selama  3  hari  pada pasien bronkopneumonia dengan masalah pola nafas tidak efektif kedua  klien  teratasi  semua  dibuktikan  dengan klien  Tn. K dan Tn. S frekuensi nafasnya normal dan selama tindakan kedua klien kooperatif. Simpulan: Terdapat pengaruh penerapan teknik buteyko breathing exercise untuk mengurangi frekuensi nafas pada pasien bronkopneumonia.   Kata Kunci     : Bronkopneumonia; Buteyko Breathing Exercise; Pola Nafas Tidak Efektif.
Asuhan keperawatan bersihan jalan nafas dengan fisioterapi dada dan batuk efektif pada pasien tuberculosis paru Alam, Rama Rajasa Ferlanda; Yulendasari , Rika; Djamaludin, Djunizar
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 7 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i7.1440

Abstract

Background: Pulmonary tuberculosis is a highly contagious disease that most commonly affects the lungs. The Lampung Provincial Health Office estimates that there will be 7,325 cases of pulmonary tuberculosis in 2024, with 5,605 cases treated. Meanwhile, the number of pulmonary tuberculosis cases in Bandar Lampung increased from 2020 to 2022. In 2020, there were 16,753 cases, 21,426 cases in 2021, and 25,403 cases in 2022. The Case Detection Rate (CDR) in Bandar Lampung City was 41% in 2020, 45% in 2021, and 40% in 2022. These figures are still below the national target of 90%. Purpose: To analyze nursing care for pulmonary tuberculosis patients with ineffective airway clearance using chest physiotherapy and effective coughing interventions. Method: A descriptive study using a case study approach to explore the problem of ineffective airway clearance nursing care in pulmonary tuberculosis patients using chest physiotherapy and effective coughing interventions in the community in Pesawaran Regency, Lampung Province. The instruments used were observation sheets, SOPs for chest physiotherapy and effective coughing. The intervention was carried out twice a day (morning and afternoon) for 3 consecutive days. Results: Respondent 1's SpO2 increased from 95% to 98%, while respondent 2's SpO2 remained stable and high, from 99% to 98%. Respondent 1's respiratory rate decreased from 24x/minute to 18x/minute, and respondent 2's respiratory rate decreased from 26x/minute to 20x/minute. Respondents 1 and 2 experienced a decrease in sputum volume to 30 cc. Conclusion: Implementing nursing interventions with chest physiotherapy and effective coughing techniques for three consecutive days effectively addressed the problem of ineffective airway clearance, normalized respiratory frequency, eliminated rhonchi, and kept SpO2 within normal limits, as well as reduced sputum production in patients with pulmonary tuberculosis. Suggestion: Healthcare facilities such as hospitals are expected to increase the routine implementation of chest physiotherapy and effective coughing techniques in the management of patients with pulmonary tuberculosis, especially those experiencing ineffective airway clearance. Keywords: Chest physiotherapy; Effective cough; Nursing care; Pulmonary tuberculosis   Pendahuluan: Penyakit tuberculosis paru merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan paling sering diserang adalah paru-paru. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengestimasikan jumlah kasus tuberculosis paru pada tahun 2024, estimasi kasus tuberculosis paru sebanyak 7.325 kasus dan terobati sejumlah 5.605 kasus. Sedangkan jumlah kasus tuberculosis paru di Bandar Lampung mengalami kenaikan dari tahun 2020-2022. Pada tahun 2020 sebesar 16.753 kasus, tahun 2021 sebesar 21.426 kasus dan tahun 2022 sebesar 25.403 dengan angka Case Detection Rate (CDR) di Kota Bandar Lampung tahun 2020 sebesar 41%, tahun 2021 sebesar 45% dan tahun 2022 sebesar 40% angka tersebut masih di bawah target Nasional yaitu 90%. Tujuan: Untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien tuberculosis paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif menggunakan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien tuberculosis paru dengan menggunakan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif pada masyarakat di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, SOP fisioterapi dada dan batuk efektif. Intervensi dilakukan 2 kali dalam sehari (Pagi dan sore) selama 3 hari berturut-tururt. Hasil: Menunjukkan bahwa SPO2 pada responden 1 mengalami peningkatan dari 95% menjadi 98%, sedangkan responden 2 mengalami hasil yang stabil dan tinggi dari 99% menjadi 98%. Sedangkan hasil frekuensi pernafasan pada responden 1 turun dari (24x/menit) menjadi (18x/menit) dan responden 2 mengalami penurunan dari (26x/menit) menjadi (20x/menit). Responden 1 dan responden 2 mengalami penurunan volume sputum menjadi 30 cc. Simpulan: Implementasi keperawatan dengan tindakan fisioterapi dada dan teknik batuk efektif selama 3 hari  erturut-turut efektif mampu mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas, menormalkan frekfensi pernafasan, menghilangkan suara ronchi, SpO2 dalam batas normal dan menurunkan pengeluaran sputum pada pasien tuberculosis paru. Saran: Diharapkan fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dapat meningkatkan penerapan intervensi fisioterapi dada dan teknik batuk efektif secara rutin dalam penatalaksanaan pasien tuberculosis paru, khususnya yang mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif