Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IDENTIFIKASI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSIA DIAN PERTIWI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2022 Suwarnisih, Suwarnisih; Anggraini, Yeni
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v7i2.967

Abstract

IDENTIFIKASI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD)DI RSIA DIAN PERTIWI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2022 Suwarnisih1  Yeni Anggraini21, 2 Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar Email : suwarnisih.mhk@gmail.comEmail : Yenni.anggrainie@gmail.com                ABSTRACT. The cause of maternal mortality in Indonesia is not only due to direct causes such as bleeding, infection, pre eclampsia, but there are also other indirect factors that contribute greatly to increasing the risk of maternal death (PP IBI, 2016). Premature rupture of membranes is when the amniotic membranes rupture before there are signs of labor and wait one hour before labor occurs (Manuaba, 2009). According to Manuaba, 2007, the causes of premature rupture of membranes include: multipara, grandemultipara, hydramnios, positional abnormalities (latitudinal, breech), CPD, multiple pregnancies, hanging stomach. The aim of this research is to determine the incidence of KPD at RSIA Dian Pertiwi, Karanganyar district. Descriptive observa­tional research method. The population in this study was 32 people. The sampling technique used was "purposive sampling" where those sampled were those who met the inclusion criteria. The inclusion criteria were all mothers giving birth in 2022 with a diagnosis of Premature Rupture of Membranes. Research results: of the 32 respondents based on parity characteristics, the majority were primipara, namely 21 respondents (65.6%), there were a small number of respondents with grand multipara, and for multipara there were 11 respondents (34.4%). Meanwhile, for the characteristics of res­pon­dents based on their gestational age, the majority of their gestational age was 37 - 41 weeks, namely 24 respondents (75.0%). Characteristics of respondents based on the majority of respondents aged 20 -35 years, namely 26 respondents (81.2%). Conclusion: There were 32 respondents who experienced KPD at RSIA Dian Pertiwi, Karanganyar Regency, while those who did not experience KPD were 161 people (83.4%). Keywords : Labor, Premature Rupture of Membranes.  ABSTRAK. Penyebab angka kematian ibu melahirkan di Indonesia tidak hanya karena penyebab secara langsung saja seperti perdarahan, infeksi, pre eklampsi, akan tetapi terdapat juga faktor penyebab tidak langsung lainnya yang berkontribusi besar dalam meningkatkan resiko kematian pada ibu (PP IBI, 2016). Ketuban pecah dini (KPD) merupakan selaput ketuban pecah sebelum terdapat tanda – tanda mulai persalinan dan ditunggu satu jam sebelum terjadi in partu (Manuaba, 2009). Menurut Manuaba, 2007 Penyebab terjadinya ketuban pecah dini diantaranya : multipara, grandemultipara, hidramnion, kelainan letak (lintang, sungsang), CPD, kehamilan ganda, perut gantung. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui kejadian KPD di RSIA Dian Pertiwi kabupaten Karanganyar. Metode penelitian observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang tehnik sampling yang digunakan adalah “purposive sampling” dimana yang dijadikan sampel adalah yang memenuhi kriteria inklusi, adapun kriteria inklusi nya adalah semua ibu bersalin pada tahun 2022 dengan diagnosa KPD. Hasil penelitian : dari 32 orang responden berdasarkan karakteristik paritas sebagian besar primipara yaitu 21 responden (65.6 %), sedangkan untuk karakteristik responden berdasarkan umur kehamilan sebagian besar umur kehamilannya 37 – 41 minggu yaitu ada 24 responden (75.0 %).  Karakteristik responden berdasarkan umur sebagian besar responden umurnya 20 - 35 tahun yaitu 26 responden (81.2 %). Kesimpulan : responden yang mengalami kejadian KPD di RSIA Dian Pertiwi Kabupaten Karanganyar  yaitu 32 orang (16.6 %), sedangkan yang tidak mengalami KPD ada 161 orang (83.4 %).  Kata Kunci : Persalinan, Ketuban Pecah Dini.  
HUBUNGAN PENDAMPING PERSALINAN DENGAN LAMA PERSALINAN DI PMB NGUDI SARAS, NGRINGO, JATEN, KARANGANYAR Putri, N. Kadek Sri Eka; Anggraini, Yeni
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v8i1.984

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan hal fisiologi yang akan di alami oleh hampir seluruh wanita. Akan tetapi, walaupun persalinan merupakan hal yang fisiologis, mortalitas dan morbiditas pada wanita bersalin merupakan masalah besardi negara berkembang (Hernawati, 2018). Masa persalinan merupakan periode kritis bagi seorang calon ibu. Masalah komplikasi dan adanya faktor penyulit, menjadi faktor risiko terjadinya kematian ibu (Soviyati, 2016). Kehadiran suami dan kerabat dekat akan membawa ketenangan dan menjauhkan stress, serta akan membawa pengaruh positif secara psikologis. Seorang pendamping bisa mempengaruhi psikis sang ibu dan membawa pengaruh positif secara fisik, sehingga ketika tiba saatnya melahirkan, seorang ibu tidak terlalu merasakan sakit secara fisik. Seorang pendamping juga dapat mengurangi stress dan kecemasan yang dapat mempersulit proses persalinan dan kelahiran. (Wijayanti, 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan penddamping persalinan dengan lama persalinan di PMB Ngudi Saras, Ngringo, Jaten, Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan retrospektif. Lokasi penelitian dilaksanakan di PMB Ngudi Saras, Ngringo, Jaten, Karanganyar, dilaksanakan pada bulan Agustus s/d Oktober 2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 72 responden. Teknik pengambilan data dilakukan dengan data sekunder buku register dan partograf. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pendamping persalinan dengan lama waktu persalinan sebesar 6,824 > 3.841 dengan nilai p 0,009. Kata kunci: Hubungan, Pendamping, Lama persalinan
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN AKSESBILITAS TERHADAP PERILAKU KESEHATAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA IBU NIFAS DI DUSUN BANGSRI KARANGANYAR Anggraini, Yeni; Utami, Uji
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v8i1.1010

Abstract

Perilaku pemeliharaan kesehatan merupakan tindakan seseorang dengan tujuan melakukan pemeliharaan dan menjaga kesehatan agar tidak sakit dan menjadi usaha penyembuhan jika mengalami sakit. Dalam panduan pelayanan pasca persalinan menyebutkan sebagian persalinan dan masa nifas yang normal diperkirakan 15-20 % mengalami gangguan atau komplikasi. Gangguan atau kompilkasi tersebut biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dalam hal Asuhan ibu baik saat hamil, bersalin,dan masa nifas masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari perilaku dan kebiasaan berdasarkan adat istiadat atau budaya yang dipercaya memberikan manfaat dan dampak positif. Tidak semua masyarakat mengetahui dampak dari praktik suatu budaya tersebut terutama dalam segi kesehatan. Masih ada ibu nifas yang tidak melakukan perawatan kontrol ke bidan atau tenaga kesehatan karena menganggap masa nifas sebagai hal biasa terutama pada ibu yang berusia lebih dari 35 tahun dan sudah memiliki banyak anak. Maka dari itu penting bagi tenaga kesehatan perlu melakukan mempromosikan kesehatan dan membuat masyarakat mengerti tentang proses pemulihan masa nifas dan memahami perilaku kesehatan dengan keyakinan atau budaya yang dianut . Sehingga masyarakat atau ibu nifas dapat memilih budaya yang bisa dilakukan, dan budaya yang tidak perlu dilakukan karena dapat menimbulkan masalah atau berdampak negatif untuk kesehatan dan kenyamanan pelakunya. Tenaga kesehatan, ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui dan mengenali tanda bahaya untuk menghindari masalah tersebut. Adapun tanda bahaya pada masa nifas seperti mengalami perdarahan dalam 42 hari setelah melahirkan yang berlangsung secara terus menerus yang disertai bau tak sedap dan demam hal ini menunjukkan adanya infeksi, bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejangkejang, payudara bengkak, merah disertai rasa sakit dan juga gangguan psikologis pada masa pasca persalinanTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Sumber Informasi Dan Aksesbilitas Terhadap Perilaku Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal Pada Masa Nifas Di Dusun Bangsri Karanganyar. Desain penelitian pada penelitian ini adalah analitik korelasi dengan rancangan cross sectional Analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Pearson’s CorrelationDari hasil analisis didapatkan data sebagian besar responden memiliki keterjangkauan aksesibilitas yakni 33 responden (62,3%) dan 40 responden (75,5%) patuh melakukan perilaku kesehatan ibu nifas berbasis kearifan lokal. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh p-value 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara aksesibilitas dengan melakukan perilaku kesehatan ibu nifas berbasis kearifan lokal.. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara sumber informasi, aksesbilitas terhadap perilaku kesehatan ibu nifas berbasis kearifan local di dusun Bangsri Karanganyar.
ANALISIS BIBLIOMETRIK PENELITIAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA: TREN, TOPIK, DAN KOLABORASI GLOBAL DALAM DUA DEKADE TERAKHIR Anggraini, Yeni; Utami, Uji
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescent reproductive health is a strategic issue in global health development, as reproductive problems during adolescence significantly impact quality of life, education, and future productivity. Bibliometric analysis is essential to map research trends and identify the dominant topics in the global scientific literature. This study aims to analyze publication trends, author collaboration networks, and dominant keywords in adolescent reproductive health research using a bibliometric approach. A comprehensive search was conducted in the Scopus database using the keyword “adolescent reproductive health” for publications from 2000 to 2024. Data were analyzed using VOSviewer software to generate visual maps of collaboration and keyword co-occurrence. A total of 1,284 articles were identified. There has been a significant increase in publications since 2015. Major contributing countries include the United States, India, and Indonesia. Dominant keywords include "contraception", "sexual education", and "pregnancy prevention". There is a growing global interest in adolescent reproductive health, but geographic disparities in research collaboration remain. These findings provide valuable insights for policymakers and researchers in developing future intervention strategies and research priorities.