Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENDEKATAN TASAWUF DALAM STUDI ISLAM DAN APLIKASINYA DI ERA MODERN Wanto, Sugeng
At-Tafkir Vol 7 No 1 (2014): Vol VII No 1 Juni 2014
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tasawuf merupakan bidang studi Islam yang memusatkan perhatianpada perkembangan pembersihan aspek rohani manusia yang dapatmenimbulkan akhlak manusia. Mempelajari dan mengamalkantasawuf seperti yang ditawarkan oleh para sufi sepertinya merupakansalah satu jalan untuk membangkitkan Islam global seperti padazaman keemasan Islam. Menginternalisasikan atau membumikan nilai-nilai spritual dalam bentuk tasawuf menjadi kebutuhan secara imperatifsepanjang hidup manusia dalam semua bentuk perkembanganmasyarakat. Untuk masyarakat yang masih terbelakang, spritualismeharus berfungsi sebagai paradigma dakwah untuk mendorongpeningkatan etos kerja dan bukan sebagai pelarian dan ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasi tantangan hidupnya.Sedangkan bagi masyarakat maju-industrial, spritualisme berfungsisebagai paradigma dakwah dalam bentuk tali penghubung denganTuhan.
Sighat Talak: Studi Perubahan Sosial Masyarakat Pada Kekhalifahan Umar Ibn Khattab Azharuddin; Irham, M. Iqbal; Wanto, Sugeng
MAQASIDI: Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 4, No. 1 (Juni 2024)
Publisher : MAQASIDI: Jurnal Syariah dan Hukum published by the Islamic Criminal Law Program of the Sharia and Islamic Economics Department at the Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/maqasidi.v4i1.3002

Abstract

Penelitian ini menganalisis perubahan hukum perceraian akibat pengaruh perubahan sosial pada saat kepemimpinan Umar ibn Khattab, pengaruh keputusan Umar ibn Khattab terkait pengucapan talak tiga jatuh tiga menjadi amalan beberapa kalangan umat Islam di Indonesia, walaupun hukum Islam Indonesia menetapkan pengucapan talak tiga jatuh satu, namun bagi kalangan tertentu tetap jatuh tiga. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dengan cara menganalisis terkait kebijakan Umar ibn Khattab serta untuk memberikan pemahaman bahwa perubahan sosial pada masa Umar ibn Khattab tidak relevan dengan kondisi umat Islam Indonesia. Penelitian ini murni penelitian kepustakaan, karena tidak mengambil data primer yang ada di lapangan, melainkan hanya membahas bahan hukum baik primer maupun sekunder, dengan menggunakan pendekatan perbandingan dan juga sejarah hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan umat Islam pada masa kepemimpinan Umar ibn Khattab sangat signifikan, di mana secara ekonomi umat Islam sudah mulai mapan, sehingga tradisi untuk kawin poligami sangat mencuat dan tertekannya perempuan karena selalu diancam dengan sebutan talak, inisiatif Umar bin Khatab untuk meredam trand talak adalah memutuskan penyebutan ikrar talak tiga jatuh tiga, sehingga trand talak pada masa Umar bin Khatab bisa diminimalisir. Penyebutan talak tiga jatuh tiga sangat tidak relevan dengan masyarakat Indonesia, walaupun beberapa kalangan umat Islam Indonesia mengamalkannya, namun secara hukum positif tidak digunakan, sebab sangat mendatangkan kemudaratan.
Konsep Bela Negara dalam Perspektif Islam dan Kristen Protestan Sir, Tomi Azis Khan; Wanto, Sugeng; Siregar, Husna Sari
ANWARUL Vol 3 No 3 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/anwarul.v3i3.1031

Abstract

The background of this research is that the authors are interested in conducting further research related to the Concept of State Defense in an Islamic and Christian Perspective because they want to know more about the concepts of the Koran and the Bible regarding state defense and how Islam and Christianity respond to state defense. Therefore, the author conducted a study entitled: "The Concept of State Defense in the Perspective of Islam and Protestant Christianity". The type of research that the authors conducted was library research, namely survey techniques used to collect data and information from various types of materials such as books, newspapers, magazines, journals, theses related to the discussion of this research, and several other works related to researcher this Tian. While the presentation of the data is qualitative. The results of the research findings that have been carried out can be stated as follows: State defense in an Islamic perspective is in Islam, jihad aims to defend, maintain, and also elevate the religion of Allah (Islam). Islam permits jihad or defending the country as long as it is not with war. Where to reject tyranny, to respect places of worship, to guarantee the independence of the homeland, eliminate slander, and guarantee the freedom of everyone to embrace their respective religions. Protestant Christianity explains that the participation of Protestant Christians in defending the country in life, nation and state should always try to make a contribution to the state. Defending the country is synonymous with the values contained as a mandatory action for every citizen. For Islam peace and if the country is good depends on the actions of their people, and always as a guide is the Al-Qur'an and Hadith to make the country better. The Qur'an also explains obeying Allah SWT, Rasulullah and ulil amri according to Allah's teachings. Meanwhile, in the Protestant Christian concept of defending the country that they think that the country is God, the formation of the country is from God, if they submit to the state then submit to God.
MEDIASI DI LUAR PENGADILAN: UPAYA BKPAKSI SUMUT DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK RUMAH TANGGA Ramadi, Bagus; Wanto, Sugeng; Marpaung, Nurul Hasanah
Jurnal Al-Wasith : Jurnal Studi Hukum Islam Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Al-Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat upaya mediasi di luar pengadilan oleh BKPAKSI Sumut. Penelitian hukum empiris ini memakai pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian didapat bahwa keduduakan BKPAKSI Sumut sebagai mediator hukum tercantum di dalam AD/ART BKPAKSI. BKPAKSI berupaya menjadi penengah antara pihak-pihak yang berkonflik untuk mencari solusi yang adil dan tepat. BKPAKSI memberikan bimbingan dan nasihat kepada pihak-pihak yang terlibat agar dapat menyelesaikan konflik dengan baik. Selanjutnya upaya yang dilakukan BKPAKSI dalam mediator hukum konflik rumah tangga menerima setiap masyarakat yang mengadukan persoalan rumah tangganya. Kemudian menganalisis konflik yang terjadi dan menelusuri setiap persoalan yang terjadi pada keluarga yang bermasalah. Setelah itu penyebab di dalam rumah tangga tersebut yaitu terjadinya pertengkaran, masalah keuangan, perselingkuhan dan masih lain-lain. Kemudian BKPAKSI memediasi kedua pihak yang bersengketa dan berkonflik di dalam rumah tangga. Dalam melihat konflik itu BKPAKSI tidak mendukung atau memihak pada salah satu pasangan.
Implementasi Hukum Tidak Menghadiri Undangan Walimah dengan Sengaja ditinjau dari Mazhab Syafi’i (Studi Kasus Desa Kebun Sayur Batu Bara) Nurul Hidayah, Erika; Wanto, Sugeng
UNES Law Review Vol. 6 No. 2 (2023): UNES LAW REVIEW (Desember 2023)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i2.1659

Abstract

This research aims to find out the Islamic law that lives in society and the community's response to Islamic law in the Batu Bara Sayur Garden Village. The method used in this research is field research which is used to collect information through interviews with a number of elements of society and through field observations. According to the Shafi'i School, everyone who is invited is obliged to attend the invitation, but the invitation will be void if there is an excuse. However, in the village of Batu Bara Vegetable Gardens, attending a walimah's invitation is considered a normal thing, when they are invited they don't seem to care and don't give a clear reason why they don't attend the walimah's invitation. When attending a walimah invitation, you also need to look at the terms and criteria regarding whether or not the walimah is required to attend. The results of this research show that the implementation of the law of not attending a walimah's invitation intentionally is a sinful act, because according to the Syafi'i School of Law, attending a Walimah's invitation is fardhu 'ain, and this is not practiced and implemented properly by the Batu Bara Vegetable Garden Village Community.
Analisis Semantik Kata Pernikahan di dalam Al-Qur’an dan Relevansinya terhadap Fenomena Ketakutan Menikah Ardiansyah, Muhammad Rizky Putra; Wanto, Sugeng; Damanik, Agusman
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 7 No 2 (2025): This issue ongoing for Publication
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v7i2.504

Abstract

This study aims to analyze the meaning of the word marriage in the Qur'an using a semantic approach developed by Toshihiko Izutsu. This approach includes an analysis of basic meaning, relational meaning, the structure of meaning in the Qur'anic value system (weltanschauung), as well as a comparison of pre-Qur'anic and Qur'anic meanings. This study uses a phenomenological method with a literature study strategy to explore the meaning of words in the text of the Qur'an while reflecting on the social experiences that develop in society. The results of the study show that the meaning of the word marriage from the pre-Qur'anic to the post-Qur'anic period remains consistent as a sacred and legal bond or agreement between two individuals. The Qur'an emphasizes that marriage aims to create a sakinah, mawaddah, and rahmah domestic life. However, in the contemporary social context, this meaning is distorted due to dysfunctional experiences in the family, inequality in gender relations, and the influence of negative narratives on social media. The phenomenon of fear of marriage is not a rejection of sharia, but a response to social failure in realizing Qur'anic values in an applicative manner.
Perwiritan Naposo Nauli Bulung: Implementasi Nilai-Nilai Al-Quran dalam membangun Akhlak Remaja Gen Z di Desa Tambiski Nauli Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal Siregar, Armaida; Wanto, Sugeng
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.48368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kegiatan Perwiritan Naposo Nauli Bulung di Desa Tambiski Nauli menjadi media internalisasi nilai-nilai Al-Quran dalam pembentukan akhlak remaja Generasi Z. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis studi etnografi pendidikan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perwiritan berfungsi tidak hanya sebagai aktivitas keagamaan rutin, tetapi juga sebagai ruang pembinaan karakter yang kontekstual, menggabungkan nilai-nilai Qurani seperti kejujuran, tanggung jawab, kesabaran, dan adab dengan kearifan lokal Mandailing. Internalisasi nilai dilakukan melalui pembacaan Yasin, takhtim, tahlil, dan sipaingot (petuah adat), serta interaksi sosial antar anggota komunitas. Kegiatan ini terbukti membawa perubahan positif terhadap perilaku remaja, memperkuat kesadaran spiritual, dan membentuk etika sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Studi ini merekomendasikan perwiritan sebagai model pendidikan karakter Islam berbasis komunitas yang relevan di tengah tantangan moral dan digitalisasi yang dihadapi generasi muda masa kini.
The Tabot Tradition: Exploring the Spread of Islam and Cultural Interaction in Bengkulu Sativa, Annisa; Irham, M. Iqbal; Wanto, Sugeng
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v17i1.30343

Abstract

The Tabot tradition is an important part of the Bengkulu cultural and religious heritage, which shows a close interaction between traditional customs and Islamic beliefs. The study aims to describe the Tabot tradition in Bengkulu and its relationship with the process of Islams entry into the country using a literature study approach. This study showed The process of Islamization in Bengkulu involved the economic activities of Muslim traders, intermarriage, Sufi teachings, and the development of the arts. Islam reached Bengkulu in the 15th or 16th century, primarily through contacts with Minangkabau and Palembang. The introduction of Islam to Bengkulu resulted in the formation of small kingdoms and the establishment of Islamic burial sites and manuscripts. The Tabot tradition, an annual ceremony commemorating the death of Imam Husayn, was brought to Bengkulu by Indian Bengalis and later blended with local traditions. This tradition demonstrates the close interaction between traditional customs and the Islamic faith in Bengkulu.
Muhammad Al-Fatih's Conquest of Constantinople: Strategies and Implications Dewi, Atika Sandra; Irham, M. Iqbal; Wanto, Sugeng
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v17i1.30344

Abstract

This research focuses on the expansionist policies pursued by Sultan Muhammad Al-Fatih and their impact on the regions surrounding Constantinople. The qualitative study aims to delve deeper into the strategies employed by Al-Fatih and contribute to a deeper understanding of his political expansion. The research methodology involves analyzing historical accounts and relevant literature, conducting a comprehensive review of existing scholarly works, and employing a descriptive analytical approach. The study highlights the military preparation, diplomacy and alliances, siege tactics, technological utilization, and post-conquest rule as key factors in Al-Fatih's expansionist endeavors. The conquest of Constantinople had significant ramifications for both Europe and the Islamic world. In Europe, it altered the political landscape, led to changes in trade routes, and resulted in massive migrations. In the Islamic world, it elevated the status and pride of the Muslim community, inspired other leaders, and influenced art, architecture, and literature.
Illicit Money dalam Perspektif Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Imam Al-Qurthubi) Harahap, Ahmad Syah Putra; Wanto, Sugeng; Nst, M. Ali Azmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13848

Abstract

Skripsi ini merupakan makna tentang Illicit Money Dalam Perspektif Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Imam Al-Qurthubi, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengungkap makna mesteri dibalik makna yang terkandung dalam istilah Illicit Money, setelah melakukan beberapa penelitian maka muncul masalah pokok yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu Bagaimana bentuk-bentuk Illicit Money Dalam Al-Qur’an beserta penafsiran Imam Al-Qurthubi? dan Bagaimana tahap-tahap dalam menghindari Illicit Money? Penelitian ini meupakan penelitian kualitatif yang bersifat library research, dengan menggunakan pendekatan tafsir, dan metode tafsir maudhu’i. Adapun sumber data yang digunakan ialah sumber primer berupa kitab suci al-Qur'an, dan sumber sekunder berupa kitab-kitab tafsir maupun buku-buku dan literatur yang representatif dengan kajian penelitian. Pada penelitian ini, Penulis menemukan bahwa Pertama, makna dari istilah kata Illicit Money, Illicit menurut kamus Bahasa inggris indonesia adalah, gelap,terlarang,ilegal, dan haram. money arti dalam bahasa Indonesia belum tentu uang secara harfiah. Kata money bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang berharga, yang bersifat materi dan bisa digunakan untuk melakukan transaksi. jadi Illicit Money dapat diartikan yaitu uang, duit, emas, perak, harta benda yang diraih dengan menggunakan cara yang gelap, terlarang, illegal, dan juga haram, maka semua itu termasuk dalam kategori Illicit Money (Uang Haram). Kedua, tahap-tahap dalam menghindari Illicit Money diaantranya: Meningkatkan Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Ta’ala, memakan makanan dari yang baik-baik (halal), bersyukur, menyadari segala yang dimiliki hanya titipan dari Allah, memperdalam ilmu agama, memperbaharui taubat kepada Allah Swt. Ketiga, mengemukakan bentuk-bentuk Illicit Money (harta yang haram, makanan dan minuman yang haram, riba, mencuri) disertai dengan penafsiran Syaikh Imam Al-Qurthubi. Adanya penelitian ini, Penulis berharap bisa menambah khazanah keilmuan bagi pembaca, terkhusus peneliti sendiri terkait dengan objek kajian. Selain itu, dengan adanya skripsi ini, para pembaca atau siapapun itu bisa mengimplikasikan hal-hal yang kiranya bermanfaat pada skripsi ini dalam kehidupan sehari-hari.