Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERILAKU MEROKOK PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI Wahyudi, Joko Tri
Masker Medika Vol 8 No 2 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i2.412

Abstract

Background of the research: Hypertension is the beginning of the catastrophic diseases. Hypertension kills almost 8 billions people each year in the world and almost 1,5 billions people each year in South-East Asia region. About a third of adult males in South-East Asia Region are having hypertension. One of risk factors that trigger hypertension is smoking. Smoking can cause Hypertension due to nicotine can stimulates the release of catecholamine which causes irritability, myocardial, the increase of heart beat and also causes vasoconstriction that lead to the increase of blood pressure. The purpose of this study is to identify the description of Smoking Behavior of Hypertentive Patients at Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI. Methods of the research: Research design for this study was a quantitative research using descriptive analysis which aimed to describe the study object through data and the collected samples were 45 respondents. Results of the research: From the results of the study showed that from 45 respondents there were (13,1%) with Less Knowledge, (37,8%) with Adequate Knowledge, and (48,9%) with Good Knowledge. There were (8,9%) with Negative Behavior, and (9,1%) with Positive Attitude. Then (31,1%) with Less Good Behavior, (60,0%) with Adequate Action, and (8,9%) with Good Action. Discussion: Knowledge of hypertentive patients about smoking is categorized into good, patient’s behavior about hypertension is categorized into positive and smoking action of hypertension patients is categorized into adequately good.
STUDI FENOMENOLOGI TENTANG ALASAN PASIEN DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI MASIH TETAP MENJADI PEROKOK AKTIF DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Wahyudi, Joko Tri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i1.495

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang umum diderita orang saat ini dan menjadi salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia. Hipertensi disebut juga menjadi salah satu penyakit yang sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang. Faktor yang menjadi pemberat kondisi hipertensi adalah perilaku merokok. Perilaku merokok didefinisikan sebagai aktivitas membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik langsung menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apa yang menjadi alasan pasien dengan penyakit hipertensi masih tetap menjadi perokok aktif di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode: Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam kepada 5 pasien dan 5 keluarga pasien sebagai triangulasi data. Data diolah dan dianalisis menggunakan tujuh langkah analisa data berdasarkan Colaizzi. Hasil: Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini ditemukan 4 tema, yaitu pasien merokok karena merasa sudah sehat, tidak mampu menahan keinginan untuk merokok, keluarga membiarkan dan ingin bisa berhenti merokok. Kesimpulan:  Berdasarkan tema-tema yang didapatkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pasien sebenarnya tau bahaya akan merokok, namun merasa belum mampu dan belum mau untuk berhenti merokok. Diharapkan perawat sebagi pemberi pendidikan kesehatan dapat lebih menyemangati pasien untuk dapat berhenti merokok demi kesehatan pasien.
ANALISIS PENGARUH FAKTOR PENYEBAB NON-EXCUSABLE DELAY PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI MANADO Stevie Andrean; I Putu Artama Wiguna; Tri Joko Wahyudi
Journal of Civil Engineering Vol 33, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.346 KB) | DOI: 10.12962/j20861206.v33i1.4561

Abstract

Delays are the global phenomena occur in the construction industry. Delays negatively affect project performance. Based on the category which causes delay, this research especially discussing about Non-Excusable Delays, in which contractors holds the responsibility for the delay. The purpose of this study is to analyze the relation between factors, and its effects on delays in Manado. Model development is based on previous research and literature review. Primary data collection was done through distribution of questionnaires to project managers, site managers or implementers of contractors who had or are currently dealing with building construction projects in Manado. Data was analyzed using Partial Least Square. The results reveal that Improper Execution Planning directly and positively influence Construction Project Delay. On the other hand, Improper Execution Planning is influenced by Inefficient Site Management while Inefficient Site Management is significantly influenced by Poor Contractor Competencies
PERILAKU MEROKOK PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI Joko Tri Wahyudi
Masker Medika Vol 8 No 2 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i2.412

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan awal dari munculnya penyakit – penyakit katastropik. Hampir setiap tahun sebanyak delapan miliyar orang di dunia meninggal karena hipertensi dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur-Selatan meninggal karena hipertensi. Kurang lebih sebanyak sepertiga orang dewasa di Asia Timur Selatan terserang penyakit hipertensi. Salah satu faktor yang beresiko memicu seseorang terserang penyakit hipertensi adalah merokok. Merokok bisa mengakibatkan seseorang menderita hipetensi, nikotin yang terkandung di dalam rokok bisa merangsang pelepasan katekolamin. Katekolamin yang mengalami peningkatan menyebabkan iritabilitas miokardial, peningkatan denyut jantung, lalu mengakibatkan vasokontriksi yang kemudian menyebabkan tekanan darah meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apakah gambaran perilaku merokok yang mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan pada pasien Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari. Metode Penelitian : Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analisis yang berfungsi mendeskripsikan atau menggambarkan objek yang diteliti menggunakan data dan sampel yang terkumpul dengan jumlah sampel 45 responden. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 45 responden yang diteliti diperoleh (13,3%) dengan Pengetahuan Kurang, (37,8%) dengan Pengetahuan Cukup, dan (48,9%) dengan Pengetahuan Baik. Kemudian sebanyak (8,9%) memiliki Sikap Negatif, dan sebanyak (91,1%) memiliki Sikap Positif. Serta sebanyak (31,1%) memiliki Tindakan Kurang, (60,0%) dengan Tindakan Cukup, dan (8,9%) dengan Tindakan Baik. Diskusi : Pengetahuan pasien hipertensi tentang merokok masuk dalam kategori baik, sikap pasien hipertensi tentang merokok masuk kategori positif dan tindakan merokok pasien hipertensi masuk kategori cukup baik.
PENGARUH HIPNOSIS MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN DI RUANG ICU RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Imardiani Imardiani; Mirna Septiani; Joko Tri Wahyudi
Masker Medika Vol 9 No 1 (2021): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v9i1.438

Abstract

Latarbelakang. Pasien kritis merupakan pasien mengalami gangguan fungsi multiorgan yang memerlukan perawatan kompleks di ICU. Perawatan kompleks yang diberikan di ICU cenderung lebih berfokus pada peningkatan kebutuhan fisik pasien, sedangkan untuk kebutuhan psikologis dan kebutuhan lainnya kurang diperhatikan termasuk kebutuhan tidur. Kualitas tidur yang buruk akan mempengaruhi fungsi vegetatif tubuh pasien, lama hari rawat, bahkan kematian. Intervensi diperlukan untuk meningkatkan kualitas tidur pasien yaitu dengan terapi hipnosis musik kalsik Mozart. Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnosis dengan musik klasik mozart terhadap kualitas tidur pada pasien kritis di Ruang ICU Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental one group pre test–post test design without control group. Sampel berjumlah 16 orang dipilih menggunakan metode Consecutive Sampling. Intervensi yang diberikan pada sampel yaitu pemberian terapi hipnosis dengan musik klasik Mozart. Hasil berupa kualitas tidur dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil. Diketahui kualitas tidur pasien kritis mengalami peningkatan sebelum diberikan inetrvensi nilai median sebesar 55 dengan standar deviasi 1,301 dan setelah dilakukan terapi meningkat nilai median menjadi 70 dengan standar deviasi 1,101. Hasil uji statistik PSQI untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur didapatkan hasil signifikan nilai pvalue=0,001 (p<0,05). Kesimpulan. Intervensi hipnosis dengan musik klasik Mozart mampu meningkatkan kualias tidur pasien, sehingga dapat menjadi rekomendasi intervensi di ruang perawatan intensif bagi pasien kritis.
PENATALAKSANAAN ULKUS KAKI DIABETIK DENGAN TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS: LITERATURE REVIEW Joko Tri Wahyudi; Ranti Agustini; Suratun Suratun
Masker Medika Vol 9 No 2 (2021): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v9i2.467

Abstract

Latar belakang: Ulkus diabetik merupakan suatu penyakit yang menakutkan karena penyakit ini merupakan komplikasi lanjutan yang dialami oleh penderita diabetes mellitus yang mempunyai dampak negatif pada kualitas hidup seseorang. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejadian ulkus kaki diabetik yaitu dengan terapi oksigen hiperbarik. Terapi ini diketahui dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan memperbaiki perfusi jaringan luka, meningkatan replikasi fibroblas serta produksi kolagen dan meningkatkan kemampuan fagositik. Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan ulkus kaki diabetik dengan terapi oksigen hiperbarik pada pasien diabetes mellitus. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah literature review dengan pendekatan kuantitatif melalui pencarian artikel yang dilakukan dengan menggunakan database elektronik seperti PubMed, Scient Direct, dan Wiley Online Library untuk menjawab tujuan penulisan. Kombinasi kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah Diabetic Foot Ulcer OR Diabetic Foot AND Hyperbaric Oxygen Therapy OR Oxygenations Hyperbaric AND Wound Healing. Hasil: Berdasarkan 7 artikel yang direview menunjukkan bahwa pemberian terapi oksigen hiperbarik dapat mengurangi luas daerah ulkus dan mempercepat proses penyembuhan luka setelah menjalani terapi ≥ 10 sesi. Terapi oksigen hiperbarik dapat meningkatan konsentrasi oksigen dalam jaringan tubuh sehingga memicu metabolisme fungsi sel yang dapat membantu perbaikan mikrosirkulasi dan mempercepat penyembuhan luka. Kesimpulan: Penatalaksanaan ulkus kaki diabetik dengan terapi oksigen hiperbarik pada pasien diabetes mellitus secara signifikan mengurangi ulkus kaki diabetik dan mempercepat proses penyembuhan luka.
PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI KOTA PALEMBANG Ayu Dekawaty; Joko Tri Wahyudi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1176

Abstract

ABSTRAKDunia saat ini sedang mengalami darurat masalah kesehatan yang disebabkan oleh Corona Virus Disease (Covid-19). Jumlah kasus positif dan kematian akibat pandemi Covid-19 semakin meningkat. Keadaan tersebut menjadikan krisis global yang bukan hanya mengancam kesehatan masyarakat secara fisik, namun juga secara mental. Pemberitaan mengenai peningkatan jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal dunia juga memberikan dampak terhadap timbulnya kecemasan di masyarakat. Kapasitas untuk menjadi cemas diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi tingkat kecemasan yang berat tidak sejalan dengan kehidupan. Psikoedukasi telah menjadi langkah penting dalam manajemen kecemasan. Penggabungan metode psikoedukasi aktif dan pasif diberikan kepada responden pada penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan design quasi experiment. Pemilihan Sampel dilakukan dengan Teknik simple random sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan peneliti sebelumnya dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa Psikoedukasi terbukti efektif menurunkan tingkat kecemasan pada masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 dengan nilai p value 0,000. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi Pemerintah, khususnya Perawat Kesehatan Jiwa komunitas dalam pemberian intervensi.Kata kunci: Covid-19, Kecemasan, Psikoedukasi ABSTRACTThe world is currently experiencing a health emergency caused by the Corona Virus Disease (Covid-19). The number of positive cases and deaths due to the Covid-19 pandemic is increasing. This situation has created a global crisis that not only threatens public health physically, but also mentally. The news about the increase in the number of people who were confirmed positive and who died also had an impact on the emergence of anxiety in the community. The capacity to be anxious is necessary for survival, but severe levels of anxiety are incompatible with life. Psychoeducation has become an important step in anxiety management. The combination of active and passive psychoeducation methods was given to respondents in this study. The research was conducted with a quasi-experimental design. Sample selection was done by simple random sampling technique based on the criteria that had been determined by the previous researcher with a total sample of 77 people. The results showed that psychoeducation was proven to be effective in reducing the level of anxiety in the community in the face of the COVID-19 pandemic with a p value of 0.000. The results of this study are expected to be a reference for the Government, especially Community Mental Health Nurses in providing interventions.Keyword: Covid-19, Anxiety, Psychoeducation
PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Ratih Desri Yani; Joko Tri Wahyudi; Suratun Suratun
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.129 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v3i2.1844

Abstract

Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan organ tubuh. Pasien hipertensi mengalami tanda dan gejala yaitu perubahan pada retina, sakit kepala, pusing, dan sulit bernafas yang menimbulkan terjadinya masalah gangguan tidur yang dapat menyebabkan hipertensi. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis untuk meningkatkan kualitas tidur yaitu senam hipertensi, olahraga ini yang bertujuan meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot, khususnya jantung. Untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap kualitas tidur pasien dengan hipertensi di rumah sakit muhammadiyah palembang.Desain Penelitian yang di gunakan yaitu pre eksperimental dengan rancangan one group pre-post test. Uji analisa yang di gunakan yaitu Wilcoxon Rank Test dengan jumlah sampel 20 responden dilakukan intervensi senam hipertensi selama 30 menit yang di lakukan satu minggu sekali selama tiga minggu. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Dari hasil uji wilcoxon terdapat pengaruh terhadap kualitas tidur sebelum dan sesudah di berikan senam hipertensi yang dapatkan nilai P Value = 0,000 (P Value 0,05). Ada pengaruh senam hipertensi terhadap kualitas tidur pasien dengan hipertensi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KECEMASAN PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG Lutfi Rosida; Imardiani Imardiani; Joko Tri Wahyudi
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.96 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v3i2.1842

Abstract

Faktor yang mempengaruhi kecemasan di ruang ICU seperti perasaan khawatir terhadap masa yang akan datang, kurang pengetahuan, dan takut akan pemakaian alat medis. Pasien yang di rawat di ruang ICU cenderung mengalami masalah psikis yang disebabkan karena gangguan cemas, depresi hingga psikosis. Tujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap kecemasan pada pasien di ruang ICU Rumah Sakit Pusri Palembang. Desain penelitian ini menggunakan Pre-eksperimen, dengan pendekatan one group pretest and posttest design dan teknik pengambilan sempel yaitu consecutive sampling di ruang ICU RS Pusri Palembang yang berjumlah 16 orang, dilaksanakan pada tanggal 09 April sampai dengan 30 April 2019 dan menggunakan instrumen penelitian Visual Analog Scale-Anxiety (VAS-A) untuk mengukur kecemasan dengan analisa data menggunakan uji T Dependent. Penelitian ini didapatkan rata-rata kecemasan pre-test yaitu 43,55 dan rata-rata kecemasan post-test yaitu 36,6 dengan nilai p = 0,001 (p0,05). Terapi relaksasi autogenik mempunyai pengaruh terhadap penurunan kecemasan pasien di ruang ICU RS Pusri Palembang.
Hubungan Antara Tingkat Fatique Dengan Self Care Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Yang Menjalani Hemodialisa Di RS Pusri Palembang Joko Tri Wahyudi; Indri Maharani; Yulius Tiranda
Masker Medika Vol 10 No 2 (2022): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v10i2.501

Abstract

Latar Belakang : Hemodialisis merupakan manajemen terapi yang dapat fiberikan kepada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang berfungsi sebagai pengganti ginjal, dan dapat berlangsung seumur hidup. Data Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2018 mencatat 66.433 pasien baru dan aktif menjalani hemodialisis. Umumnya terapi hemodialisis berdampak pada berbagai komplikasi fisik, seperti kelelahan. Pasien penyakit ginjal kronis dengan kelelahan, kelemahan, dan kehilangan energi dapat mempengaruhi perawatan diri. Metode : Desain dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional menggunakan analisis chi square. Total sampling digunakan untuk mengukur kelelahan, juga indeks CKD perawatan diri. Penelitian ini ditindaklanjuti dengan izin etik No: 0159/KEPK/Adm2/II/2022. Hasil : Nilai P sebesar 0,001 (P Value 0,05) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kelelahan dengan perawatan diri pada pasien penyakit ginjal kronik selama hemodialisa. Pembahasan : Meningkatnya tingkat urutan kelelahan ke tingkat ketergantungan. Kami menyarankan perlunya lebih mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan dan tingkat ketergantungan.