Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Tinjauan Karakteristik Bahan Penyusun Beton Berpori dengan Penggunaan Flyash dan Superplasticizer untuk Perkerasan Jalan Ramah Lingkungan Ade Okvianti Irlan; Grace Kurniawati; Muhammad Sofyan
KILAT Vol 9 No 2 (2020): KILAT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/kilat.v9i2.954

Abstract

Perubahan tata guna lahan di perkotaan khususnya di Jakarta semakin meningkat, sehingga mengakibatkan semakin berkurangnya daerah resapan air hujan, dikarenakan luas daerah resapan yang ditutupi bangunan perumahan, perkantoran, perkerasan beton menyebabkan waktu berkumpulnya air jauh lebih pendek dan banjir. Oleh karena itu, teknologi drainase berwawasan lingkungan seperti beton berpori dapat digunakan. Beton berpori adalah beton khusus yang memiliki rongga serta porositas yang tinggi dan mudah untuk dilewati air. Material penyusun dari beton berpori terdiri dari campuran semen, air, agregat kasar dan sedikit agregat halus atau tanpa agregat halus. Tujuan utamanya untuk mengetahui karakteristik kimia dan karakteristik fisis dari material penyusun beton berpori. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekperimen di laboratorium. Dari hasil analisis diperoleh material flyash memiliki jumlah silikat dioksida (SiO2) aluminium (Al2O3) dan besi (Fe2O3) sebesar 83,35% dan CaO 10,43%, termasuk fly-ash kelas F yaitu lebih besar dari 70%. Sedangkan pada semen, hasil dari PT. Semen Conch Prakarsa Indonesia, kandungan kimia Semen Jakarta (C3S) 60,17%; (C2S) 11,43%; (C3A) 8,68%; (C4AF) 10,41%, dan merupakan semen OPC type 1. Pengujian fisik fly-ash dan semen diperoleh berat jenis fly-ash 2,54 dan memenuhi syarat sebagai material fly-ash dan untuk berat jenis semen 2,98 lebih kecil dari syarat berat jenis semen pada umumnya. Pengujian fisis agregat kasar ditinjau dari berat jenis, penyerapan dan modulus halus butir memenuhi syarat sebagai agregat kasar.
Studi Literatur Beton Berpori Dengan Penambahan Fly Ash, Superplasticizer, dan Serat Terhadap Kuat Tekan Ade Okvianti Irlan; Dewi Rintawati; Paikun Paikun
KILAT Vol 9 No 2 (2020): KILAT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/kilat.v9i2.956

Abstract

Permasalahan genangan air di permukaan atau banjir di Indonesia masih belum teratasi hingga kini. Salah satu solusi di bidang infrastruktur yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan beton berpori sebagai material perkerasan jalan. Beton berpori adalah beton khusus yang didesain memiliki porositas yang tinggi sehingga rongga pada beton mampu dilewati oleh air. Kekurangan dari beton berpori adalah memiliki kuat tekan yang rendah. Maka dari itu, banyak penelitian terdahulu yang melakukan penambahan bahan tambahan, seperti abu terbang, superplasticizer, dan serat ke dalam campuran beton berpori untuk meningkatkan kuat tekannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan campuran beton berpori yang optimal dan mengetahui pengaruh dari abu terbang, superplasticizer, dan serat terhadap kuat tekan beton berpori berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Setelah dilakukan analisis terhadap 30 penelitian terdahulu, beton berpori yang optimal didapat oleh salah satu penelitian dengan kuat tekan 34,5 MPa, porositas 21,88%, dan permeabilitas 6,7 mm/s. Pengaruh maksimum yang disebabkan oleh penggunaan abu terbang, superplasticizer, dan serat terhadap peningkatan kuat tekan beton berpori masing-masing sebesar 149,45%, 76,62%, dan 57,14%.
Sistem Semi-Isolasi Seismik High Damper Rubber Bearing Pada Gedung Bertingkat Abdul Rokhman; Muhammad Sofyan; Irma Wirantina Kustanrika; Ade Okvianti Irlan
KILAT Vol 9 No 2 (2020): KILAT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/kilat.v9i2.1115

Abstract

Bangunan konvensional dengan struktur kaku (fixed Base) dapat menyebabkan struktur mengalami respons seperti drift, Base Shear yang cukup besar. Sedangkan untuk bangunan konvensional dapat menyebabkan struktur mengalami interstory drift yang besarakan diteliti respons Struktur Gedung Bertingkat 10 dan 15, Dengan menggunakan Base isolator tipe High Damper Rubber Bearing (HDRB) yang terpasang disebagian tumpuan dari struktur. Respon struktur yang akan ditinjau meliputi waktu getar alami struktur, Drift Struktur.Pemodelan seperti ini diharapkan gedung dapat mendisipasi energi gempa yang terjadi dengan aksi ganda antar base isolator (isolasi seismik) tipe HDRB dan struktur rangka beton pemikul momen dengan tetap memperhatikan efisiensi biaya penggunaan seismic isolation. Penggunaan HDRB pada model struktur HDRB-S10J dan HDRB-S15J dapat meningkatkan periode getar namun hasilnya tidak begitu signifikan yang hanya berselisih 1.99% dari model struktur tanpa isolasi seismic (FB10 dan FB15). Sehingga penggunaan HDRB secara parsial di bagian tepi struktur tidak begitu efektif
PERCONTOHAN SOLAR CELL SEBA GAI LAMPU TAMAN DI KAMPUNG ADAT SINAR RESMI KABUPATEN SUKABUMI Lisa Oksri Nelfia; Julia Damayanti; Marina Artiyasa; Ade Okvianti Irlan; Popi Puspitasari; Anang Suryana
Jurnal Abdi Nusa Vol. 2 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/abdinusa.v2i2.40

Abstract

Tujuan dari acara pengabdian masyarakat yang merupakan kerjasama antara Teknik Sipil Universitas Trisakti Jakarta dengan Teknik Elektro Universitas Nusa Putra ini yaitu menghasilkan energy terbaharukan yang diterapkan di lampu taman .Lampu taman ini dipasang di 4 titik depan kasepuhan Sinar Resmi Lampu taman solar cell yang direncanakan sebagai percontohan di 4 titik di halaman Kasepuhan Sinar Resmi selesai dipasang oleh masyarakat dan masyarakat puas dan jadi mengetahui tentang energi terbaharukan yang diberikan lewat sosialiasi Acara ini dapat berjalan lancer walau sosialisasi sebagian dijalankan via online Zoom, karena PPKM di Jakarta karena Pandemi , tetapi acara ini secara keseluruhan berjalan dengan baik.
PENYULUHAN DAN PERCONTOHAN PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK UNTUK MATERIAL BAHAN BANGUNAN DI LINGKUNGAN RPTRA, JAKARTA BARAT Grace Kurniawati; Lisa Oksri Nelfia; Ade Okvianti Irlan; Indrawati Sumeru
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 1 No 3 (2019): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.015 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v1i3.6047

Abstract

Construction is growing rapidly nowadays. Buildings, housing, industry/business centers and highways will require natural aggregates which are natural resources that cannot be renewed. Therefore, we need replacement materials able to replace these natural aggregate. The large amount of plastic waste in fields, based on existing data, causes environmental pollution through it can be reused and useful for building and road construction. Most of communities don’t even know the plastic waste processing technology that allow their use in the construction of house construction such as floors, walls, roofs, and hinges and also road construction with not heavy road loads. The purpose of this activity is to provide the knowledge to the people of RPTRA related to technology for the use of plastic waste for building materials and also road construction in the area in the RPTRA environment considering it is not a public road and hence, with not heavy vehicle. The method used is firstly observation and interview of several houses visited. Then activities about using different types of plastic waste as construction materials. Finally, evaluation of the progress of the project by conducting a survey to people who had met the criteria of being a member of the plastic waste program. The success of this program will be the people’s understanding and a significate growing of any highvalue plastic use as construction material. The benefit of this community service is to increase the knowledge and insight of the people of RPTRA, South Meruya, and West Jakarta City, related to environmentally friendly technologies such as plastic waste processing.
Percontohan Pintu Beton Ringan Sebagai Alternatif Pengganti Pintu Kayu Di Kampung Adat Desa Sinar Resmi Cisolok Sukabumi Julia Damayanti; L. Oksri Nelfia; Ade Okvianti Irlan; Giraldi; Paikun
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Putra Vol 2 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra & Persatuan Insinyur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/abdiputra.v2i3.185

Abstract

Masyarakat adat yang masih tetap eksis, telah memelihara kearifan lokal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan menjadi dasar bagi solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakatnya. Manusia memandang sebuah rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal dan tempat bernaung, namun terdapat dimensi citra yang menyebabkan adanya pemaknaan pada bangunan serta ruang tempat tinggalnya. Dalam konstruksi bangunan tempat tinggal seperti rumah sederhana keberadaan pintu tentu menjadi kebutuhan dasar yang wajib ada. Salah satu kriteria pintu yang baik adalah tahan terhadap cuaca dengan memiliki bahan daun pintu yang baik, tidak mudah lapuk, dan juga tidak mudah mengalami susut (memuai atau melengkung). Umumnya daun pintu dibuat menggunakan bahan kayu karena menambah nilai estetika pada konstruksi bangunan dengan berbagai pola serat dan tekstur kayu yang unik. Namun di sisi lain, kondisi hutan sebagai sumber produksi kayu saat ini semakin buruk. Hal ini juga berdampak terhadap kayu berkualitas baik yang sulit didapat dan semakin mahal harganya. Perkembangan teknologi dalam bidang material konstruksi memberikan alternatif penggunaan daun pintu menggunakan material baja, kaca, PVC, dan beton ringan. Penggunaan beton ringan mulai banyak di gunakan sebagai material daun pintu karena lebih tahan terhadap cuaca, memiliki ukuran yang stabil dan tidak lapuk dimakan rayap. Secara ekonomis harga daun pintu berbahan beton ringan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga daun pintu kayu dengan spesifikasi yang setara. Pada PKM ini adalah percontohan pemasangan pintu beton ringan berbahan pasir, semen, dan styrofoam, yang merupakan inovasi ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada percontohan penggunaan pintu berbahan beton ringan sebagai alternatif pintu kayu di lingkungan Kampung Adat Kesepuhan Sinar Resmi kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. Hal ini sejalan dengan kearifan budaya lokal desa setempat yang sangat memperhatikan kelesatrian lingkungan. Dengan adanya kegiatan PKM ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai alternatif pintu berbahan kayu serta memberikan pengetahuan lebih dalam tentang kelebihan dari pintu berbahan beton ringan.
KELECAKAN DAN KEKUATAN TEKAN BETON BERBASIS ABU TERBANG SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DAN BATU APUNG UNTUK PENGGANTI AGREGAT KASAR Muhammad Sofyan; Ade Okvianti Irlan; Jansen Zadrak Korobu; Abdul Rokhman
INDONESIAN JOURNAL OF CONSTRUCTION ENGINEERING AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT (CESD) Vol. 5 No. 2 (2022): INDONESIAN JOURNAL OF CONSTRUCTION ENGINEERING AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT (CES
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/cesd.v5i2.15732

Abstract

Concrete's drawback is its low tensile strength and heavy weight, which may exceed 2400 kg/m3. The significance of self-weight in building construction is essential, particularly when dealing with seismic loads. The larger the inertial force from the weight of the structure itself, the greater the inertial force from the weight of the building itself, therefore lightweight concrete can provide an opportunity to lower its own weight with a smaller unit weight of 1850 kg/m3. Fly ash was employed as a substitute for cement in this investigation, while pumice was used as a substitute for coarse aggregate. The goal of this research was to establish the unit weight, compressive strength, and workability/slump value of concrete. In this investigation, 30% of the fly ash was utilized. Pumice is determined at 0%, 5%, 10%, and 15% of the weight of coarse aggregate. The SN sample has the highest slump value of 8.8. However, the slump value continued to fall with the addition of pumice. The use of larger pumice stone results in   a reduction in the volume weight of concrete up to 1845 kg/m3, permitting it to be classified as lightweight concrete. Pumice has been demonstrated to diminish strength by 11% on average for every 5% replacement
Kinerja Pozzolan Glasspowder Pada Karakteristik Mekanis dan Fisis Paving Blok Geopolimer Muhammad Sofyan; Amry Dasar; Ade Okvianti Irlan; Irma Wirantina K; Rr Mekar Ageng Kinasti; Velizar Sujanes; Aswar Amiruddin
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v1i1.3318

Abstract

  Fly ash merupakan salah satu bahan pozzolan yang diperoleh dari limbah hasil pembakaran batu bara. fly ash pada dasarnya tidak memiliki kemampuan mengikat seperti semen portland. Dibutuhkan larutan aktivator agar fly ash dapat memiliki daya ikat seperti semen portland. Selain fly ash, limbah kaca dari industri maupun rumah tangga dapat diolah untuk dapat dimanfaatkan sebagai material yang dapat memperbaiki kinerja bahan geopolimer karena mengandung  senyawa silica (SiO2) dan zat kapur (CaO) yang cukup signifikan. Penelitian berfokus pada glass powder yang digunakan sebagai subtitusi fly ash pada paving blok geopolimer dengan persentase 0%, 15%, 30%, 45% dan 60%. Kinerja paving blok diuji berdasarakan kuat tekan dan penyerapan air. Pengujian dilakukan pada saat sampel berumur 7 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tekan optimum terdapat pada paving block geopolymer dengan variasi glass powder 15% dan fly ash 85% yaitu 30,67 MPa yang termasuk paving block mutu B. Penyerapan air terendah terdapat  pada paving block geopolymer variasi glass powder 15%, paving block yang dihasilkan pada penelitian ini adalah paving block dengan mutu B.
Perbandingan Biaya Lantai GRC Superpanel dan Lantai Beton Fahmy Hermawan; Ade Okvianti Irlan; Liana Herlina; Ardilla Jefri Karista
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.210

Abstract

Kinerja bangunan dapat ditingkatkan dengan mengurangi berat beban bangunan, pengurangan berat dapat dilakukan dengan menggunakan material konstruksi yang lebih ringan dan daya tahan yang baik terhadap faktor lingkungan namun dengan memperhatikan target kinerja bangunan yang sesuai dengan faktor resiko dan fungsi bangunan. GRC (Glass Reinforced Concrete) Superpanel dibuat dari serat kaca yang dicor beton sehingga memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan beton konvensional, daya tahan yang baik terhadap cuaca, korosi, dan kebakaran. GRC mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, tidak mudah rusak dan rendah biaya perawatan serta penggantian panel. Perbandingan biaya antara lantai GRC Superpanel dan lantai beton dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi geografis, ukuran bangunan, metode konstruksi yang digunakan, dan biaya bahan baku lokal. Namun, perbedaan biaya ini dapat bervariasi tergantung pada harga bahan lokal dan ketersediaan serat kaca di wilayah tersebut dan kemudahan mobilitas material. Pekerjaan lantai GRC Superpanel dibanding dengan pekerjaan lantai beton memberikan banyak keuntungan antara lain biaya yang lebih murah, berat yang lebih ringan, waktu pekerjaan yang lebih singkat, transportasi yang lebih mudah, waktu pemasangan yang lebih singkat, lebih sedikit perawatan. Implikasi dari efisiensi yang diperoleh adalah manfaat ekonomi yang diperoleh signifikan namun kinerja bangunan dapat dipertahankan sesuai dengan kategori resiko bangunan yang diinginkan.
BANTUAN TEKNIS PERENCANAAN FONDASI DANGKAL UNTUK RUMAH TINGGAL DI KELURAHAN BENDUNG KOTA SERANG Liana Herlina; Kawanda, Aksan; Irlan, Ade Okvianti; Kurniyaningrum, Endah; Rahmat , M. Haikal
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i1.17984

Abstract

Fondasi adalah suatu konstruksi bangunan yang terletak pada bagian bawah bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban atau gaya yang disalurkan dari struktur atas dan termasuk berat fondasinya ke tanah dasar dibawahnya. Untuk itu, fondasi bangunan harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban mati tambahan, beban hidup dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain. Banyak masyarakat yang kurang mengerti pentingnya fondasi, sehingga banyak pembuatan fondasi yang kurang baik. Area pada kawasan Serang ini masih banyak bangunan yang hanya menggunakan susunan batu bata sebagai fondasi dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu, dibutuhkan sosialisasi mengenai fondasi yang layak untuk digunakan dan memenuhi standar keamanan untuk rumah tinggal yang menggunakan fondasi dangkal dengan batu kali menerus dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan tidak mengalami keretakan yang berarti. Tim pengabdian kepada masyarakat Teknik Sipil Universitas Trisakti memberikan bantuan teknis berupa sosialisasi dan pengarahan tentang desain dan metode pelaksanaan pembuatan fondasi dangkal di lapangan dalam rangka pembangunan konstruksi bangunan sederhana pada area Serang, Banten. Fondasi dangkal yang digunakan adalah fondasi batu kali. Hal ini dikarenakan pada daerah tersebut banyak tersedia material batu kali, serta kondisi tanah yang ada merupakan tanah keras dan dalam kategori baik, sehingga daya dukungnya memenuhi jika menggunakan fondasi dangkal tersebut. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka fondasi bangunan di area Serang ini dapat direncanakan dan dibangun sesuai standar desain konstruksi sehingga mencapai keamanan yang dipersyaratkan.