Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Kelurahan Mekarjaya Depok Afiah Fakhira Bibit Hariyanto; Mizna Sabilla; Thresya Febrianti; Istianah Surury
J-Mestahat Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v2i2.98

Abstract

COVID-19 adalah virus baru yang muncul pada akhir 2019. Jawa Barat dengan angka kasus kejadian COVID-19 sebesar 1 juta kasus. Angka kepatuhan protokol kesehatan pada Provinsi Jawa Barat masih diangka 50%. Kota Depok dengan total kasus COVID-19 yaitu sebesar 174.734 kasus. Pada Kelurahan Mekarjaya terdapat 4.413 total kasus COVID-19. Melihat dari angka kasus yang masih cukup tinggi maka perlu untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan COVID-19 pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain studi potong lintang yang menggunakan sampel sebanyak 141 masyarakat pada Kelurahan Mekarjaya Depok. Hasil didapatkan terdapat responden yang masih memiliki perilaku pencegahan COVID-19 yang kurang baik yaitu sebesar 19,9%. Responden dengan pengetahuan kurang terdapat 24,8%, dan 28,4% responden memiliki sikap negatif terhadap perilaku pencegahan COVID-19. Adanya hubungan antara pengetahuan (p-value 0,001), sikap (p-value 0,033), dukungan keluarga (p-value 0,001), dan dukungan petugas kesehatan (p-value 0,000) dengan perilaku pencegahan COVID-19.Diharapkan kepada masyarakat meningkatkan pengetahuan terkait COVID-19 dan terus harus menggunakan masker ketika beraktivitas diluar rumah, Disarankan juga untuk melakukan atau menerapkan berjemur dibawah matahari pagi, kemudian menerapkan etika batuk dan bersin. Kata Kunci : COVID-19, Pengetahuan, Pencegahan, Sikap, Dukungan
Edukasi Pendewasaan Usia Perkawinan dari Aspek Hukum dan Kesehatan Melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Kecamatan Sawangan Kota Depok Mizna Sabilla; Aby Maulana
Borobudur Journal on Legal Services Vol 3 No 2 (2022): Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bjls.v3i2.8251

Abstract

Praktik perkawinan di bawah umur masih kerap terjadi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Jawa Barat yang masuk ke dalam 3 (tiga) provinsi dengan angka perkawinan di bawah umur tertinggi. Perkawinan di bawah umur dapat membawa banyak dampak negatif khususnya yang berkaitan dengan aspek kesehatan, pendidikan, kejiwaan, dan ekonomi. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan edukasi tentang pendewasaan usia perkawinan ditinjau dari aspek hukum dan kesehatan remaja di wilayah Depok, khususnya Kecamatan Sawangan. Metode yang digunakan yaitu ceramah, penayangan video dan diskusi tanya jawab melalui kuis pre-test dan post-test. Hasil kegiatan ini menunjukkan rata-rata skor pre-test menunjukkan angka 50,7. Sedangkan, rata-rata skor post-test adalah 80,2. Kenaikan skor diperoleh sebanyak 30 poin. Dari hasil kegiatan tersebut, diharapkan lembaga terkait, seperti institusi pendidikan, lembaga hukum dan kesehatan dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya mencegah perkawinan usia dini.
Persepsi dan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Depresi Post Partum di Kota Tangerang Selatan Rr. Arum Ariasih; Mizna Sabilla; Dewi Purnamawati
J-Mestahat Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v3i1.101

Abstract

Depresi termasuk gangguan kesehatan mental yang umum dan serius bagi ibu yang menjadi masalah kesehatan mental masyarakat yang sangat umum dan dapat terjadi selama kehamilan maupun setelah melahirkan. Pengetahuan dan kemampuan ibu tentang depresi sangat penting untuk mengenali dan mencegahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali persepsi dan pengetahuan ibu hamil tentang Depresi Post Partum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap enam ibu hamil yang tinggal di Kota Tangerang Selatan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menujukkan persepsi dan pengetahuan ibu hamil tentang DPP (pengertian, penyebab, gejala, dampak, dan pencegahannya) masih terbatas. DPP adalah kondisi yang sama dengan baby blues dan dianggap wajar ditemukan pada ibu post partum. Belum adanya informasi dan edukasi tentang DPP pada pelayanan kehamilan menjadi penyebab keterbatasan pengetahuan ibu tentang DPP. Perlunya dukungan pengetahuan dalam bentuk edukasi yang diintergrasikan dalam pelayanan antenatal dapat meningkatkan pengetahuan dan persepsi ibu dalam mencegah sepresi setelah melahirkan.
PENGETAHUAN KOMPREHENSIF REMAJA TENTANG HIV DI KOTA TANGERANG SELATAN MENUJU END AIDS 2030 Mizna Sabilla; Nurfadhilah Nurfadhilah
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.22

Abstract

Abstract Latar belakang: Empat puluh tahun sejak ditemukannya kasus pertama AIDS di Indonesia pada tahun 1981, kini ditetapkan The Global AIDS response to end AIDS by 2030. Sayangnya, data Riskesdas 2018 masih menunjukkan pengetahuan komrehensif tentang HIV hanya dimiliki 1% kaum muda Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengetahuan komprehensif HIV pelajar SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan. Metode: Desain penelitian yang digunakan survei cepat pada 35 SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan dengan total sampel 342 orang. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung atau daring dengan menggunakan kuesioner elektronik. Analisis data univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan remaja. Hasil: Pengetahuan pelajar SMP dan SMA rerata 63%. Pertanyaan yang dijawab benar oleh 43,3% responden yaitu HIV dapat menular ketika berenang, 33,6% mengenai menggunakan alat makan/minum, 49,4% tentang sentuhan kulit dengan Orang dengan HIV (ODHA) serta 42,1% tentang penularan dari ibu hamil ke janin. Terkait cara pencegahan HIV, pertanyaan yang dijawab benar oleh 30,1% responden yaitu tidak tinggal di lingkungan dan 29,5% bertukar pakaian dengan ODHA.    Kesimpulan: Pengetahuan kompehensif HIV masih rendah dibandingkan target yaitu 90% pada tahun 2027. Jika tidak diberikan intervensi, maka dikhawatirkan target global end AIDS by 2030 tidak tercapai. Diperlukan kampanye lebih masif untuk peningkatan pengetahuan komprehensif HIV kepada pelajar, misalnya dengan mengintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah serta memanfaatkan berbagai saluran dan media.
ABSTINENSI SEKSUAL REMAJA SMP DI KOTA TANGERANG SELATAN Mizna Sabilla; Nurfadhilah Nurfadhilah
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 11 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 11 NOMOR 2 TAHUN 2020
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v11i2.16

Abstract

Abstract Background: Indonesia is projected to experience the peak of the demographic bonus in 2030. The demographic bonus can turn into a burden if adolescents who are successors are not qualified. Adolescent who are supposed to be 100% absent from sex actually showed an unsatisfactory proportion in several areas. Objective: This study aimed to describe abstinence behavior among adolescents at junior high school in South Tangerang City. Method: This study used a cross sectional design. The study population was junior high school students by selecting 25 junior high schools as the sample. The number of samples were 165 students who were taken incidentally. Data was collected from December 2019 to January 2020 by filling out a questionnaire through interviews. Result: The proportion of abstinence among junior high school students was 80%. The highest abstinence was occurred among adolescent boys and aged 12 years. Most of them carried out positive activities such as art, organization, regular worship, regular exercise, and courses. Most of them admitted that they did not feel seduced, coerced and threatened to have sexual activity. When a sensitive part of the body was touched, respondents acted assertively by refusing, shouting, and hitting. Conclusion: Sexual abstinence among adolescents at junior high school in South Tangerang needs to be increased. Understanding the importance of abstinence needs to be given to adolescents from the onset of puberty by parents, school environment (school organizations and PIKR) and community (religious organizations). Keywords: Sexual abstinence, Adolescent at Junior High School, South Tangerang   Abstrak Latar belakang: Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030. Bonus demografi dapat berbalik menjadi beban apabila remaja yang menjadi penerus tidak berkualitas. Remaja yang seharusnya 100 persen absen seks justru menunjukkan proporsi yang tidak menggembirakan di beberapa wilayah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku abstinensi pada remaja usia SMP di Kota Tangerang Selatan. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah remaja usia SMP dengan memilih 25 SMP sebagai sampel. Jumlah sampel sebanyak 165 siswa/siswi yang diambil secara insidentil. Pengumpulan data dilakukan pada Desember 2019 sampai Januari 2020 dengan pengisian kuesioner melalui wawancara. Hasil: Proporsi abstinensi seksual remaja SMP sebesar 80 persen. Abstinensi tertinggi dialami oleh remaja laki-laki dan usia 12 tahun. Sebagian besar melakukan kegiatan positif seperti seni, berorganisasi, rutin beribadah, rutin berolahraga, dan mengikuti seminar/kursus. Sebagian besar responden mengaku tidak pernah merasa dirayu, dipaksa dan diancam untuk melakukan aktivitas seksual. Apabila bagian tubuh sensitifnya disentuh responden melakukan tindakan asertif dengan menolak, berteriak, dan memukul. Kesimpulan: Abstinensi seksual remaja SMP di Tangerang Selatan harus ditingkatkan. Orang tua perlu menjaga dan mengawasi pergaulan anaknya. Pemahaman agama dan pentingnya abstinensi perlu diberikan kepada remaja semenjak awal pubertas dari orang tua, lingkungan sekolah dan masyarakat melalui organisasi keagamaan dan PIKR Kata kunci: Abstinensi seksual, Remaja SMP, Tangerang Selatan
DETERMINAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KOJA, JAKARTA UTARA Thresya Febrianti; Nasro Abdullahi Omar; Mizna Sabilla; Rusman Efendi; Arum Ariasih
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i2.43

Abstract

Abstract Background: Globally, it is estimated that 15–20% of all births, or >20 million newborns annually, are low birth weight infants. Low- and middle-income countries account for a disproportionate burden of LBW. Objective: The aim of this study was to determine the associated risk factors of LBW in Koja Hospital Method: This study used a cross-sectional study. The sample consisted of 233 respondents from 4,169 total population of mothers giving birth at the Koja Regional General Hospital in 2019. The dependent variable was LBW and the independent variables were anemia, chronic energy deficiency (CED), maternal age, and pregnancy distance. The sampling technique was systematic random sampling. Data analysis used a Chi-Square Test. Result: The prevalence was 48.1% for LBW. The factors associated with LBW in Koja Hospital were age and CED (p value= 0.009 and 0.001). Anemia and pregnancy spacing was no significant relationship with LBW in Koja Hospital (p value=0.308 and 0.544). Conclusion: There was a significant relationship between CED and the age of maternal and LBW in Koja Hospital. Mothers who experience CED during pregnancy can improve and maintain nutritional intake and increase the amount of consumption, especially to consume of energy-containing foods.  Keywords: LBW, age of maternal, chronic energy deficiency, anemia.
Paternal breastfeeding self-efficacy in South Tangerang, Indonesia: a qualitative study Sabilla, Mizna; Sartika, Ratu Ayu Dewi
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 1: March 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v14i1.24734

Abstract

Studies focusing on paternal confidence in supporting breastfeeding remain relatively scarce, especially in Indonesia. The purpose of this study was to explore paternal breastfeeding self-efficacy among fathers in Indonesia. This study used a qualitative approach with ten participants, including fathers and mothers with children aged 6-24 months who had experience in exclusive breastfeeding. It took place in South Tangerang City between May and July 2023. Fathers participated in focus group discussions, while mothers underwent in-depth interviews. The data analysis utilized content analysis, referring to the theme of the Self-efficacy framework. This study revealed that fathers felt less confident when dealing with issues such as the baby's low weight, breastfeeding refusal, and the mother returning to work. However, seeing the consequences of not exclusively breastfeeding and the support from health workers and the community helped them stay confident. These factors, along with a sense of pride and satisfaction, strengthened their ability to support exclusive breastfeeding. Paternal breastfeeding self-efficacy is dynamic. However, previous experience, observation of others, verbal persuasion, and positive emotions strengthen fathers' beliefs. Parents need to consult a lactation counselor when facing problems while breastfeeding. Counselors can provide assistance and motivation to remain confident and continue to exclusively breastfeed.
Gambaran Higiene Sanitasi Gerai Pangan Jajanan Keliling di Taman Kota Manggar Tahun 2022 Indah Febriza; isti'anah Surury; Mizna Sabilla
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 3 No. 1 (2023): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - T
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61811/miphmp.v3i1.361

Abstract

The development of food trends has formed new cultures such as culinary tourism, most of which are street food. Street food generally refers to ready-to-eat food prepared on the streets and sold by street vendors in public places. The purpose of this study is to determine the picture of sanitary hygiene of mobile snack food outlets in Manggar City Park in 2022. This type of research is descriptive research with a quantitative approach. The respondents in this study were all traveling snack food outlet vendors in Manggar City Park that existed during the study. Data collection in this study used observation and interview methods using a checklist sourced from the sanitation hygiene guidelines of food centers/canteens or the like that are safe and healthy by the Ministry of Health in 2021. The result of this study is that more than half (64%) of snack food outlets in Manggar City Park have a moderate risk of incompatibility and 35.3% with low categories. There are no food outlets with a high non-conformity risk category in Manggar City Park. The advice from this study is for traders to be able to apply sanitary hygiene according to the sanitary hygiene guidelines of food centers/canteens or the like that are safe and healthy. For the coordinator of the trader and the health office to be able to provide ready-to-eat food safety counseling to traders.
DETERMINANTS OF COVID-19 PREVENTION BEHAVIOR IN WOMEN OF REPRODUCTIVE AGE IN SOUTH TANGERANG CITY YEAR 2020 Violita Agnoviardi; Mizna Sabilla; Luqman Efendi; Istianah Surury
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 3 No. 1 (2023): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - T
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61811/miphmp.v3i1.548

Abstract

Coronaviruses, which are responsible for diseases in humans and animals, including Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), and COVID-19, are a group of viruses known to cause respiratory infections in humans. Monitoring data for COVID-19 in South Tangerang City until February 2 2023 states that South Tangerang City is in the first level with the highest cases in Banten Province with 117,671 positive confirmed cases. This study aims to determine the determinants associated with COVID-19 prevention behavior in Women of Reproductive Age. This research was conducted in January 2023 using a cross-sectional design. The research sample was taken using the One-Stage Cluster and found as many as 190 women aged between 15-49 years. The results showed that most of the behaviors for preventing COVID-19 were good, most were aged <25 years (63.7%), had secondary education (58.9%), working status (60%), good knowledge (95, 3%) and good attitude (52.1%). In the variables of age, education, work, and knowledge, the results obtained were p value > 0.05. Meanwhile, the attitude variable obtained a p-value <0.05. Age, education, occupation, and knowledge are not related to COVID-19 prevention and only attitude factors are related to COVID-19 prevention behavior. It is recommended for the community to improve good attitudes to produce good COVID-19 prevention behavior.
SOCIALIZATION OF CHILDREN'S RIGHTS AS A PREVENTIVE EFFORTS OF CHILD BULLYING AT THE NUR KAROMAH ORPHANAGE DEPOK Zebua, Winda Dwi Astuti; Kurniawan, Donny; Sabilla, Mizna; Alfatah, Rivan
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 8 No. 3 (2024): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v8i3.2024.412-421

Abstract

Bullying is still an important issue that needs serious handling, especially involving children as both perpetrators and victims. The impact of bullying is very detrimental to children, reducing self-confidence, fear that it can lead to suicidal behavior or physical violence. Therefore, it is felt that this socialization activity on children's rights needs to be carried out as an effort to prevent bullying among the children of Panti Nur Karomah Depok. The method used in this activity consists of five stages, namely situation analysis, internal partner analysis, goal setting, implementation and evaluation. In implementing activities, the delivery of material uses video media and pictorial material that is interesting to children. The presentation of the material was also followed by games and questions and answers so that participants were more enthusiastic and active in participating in the activity. The results of this activity were less than 50% of participants taking the pretest, but all pretest participants answered that they had laughed at their friends. Some of them thought that it was just a joke, because they didn't know what they were doing, it could be considered nonverbal bullying.