Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Implementation of CSR (Corporate Social Responsibility) on the Pinkvoice Program by Starbucks Indonesia in Building Company Image Astuti Zebua, Winda Dwi
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 3, No 1 (2019): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.381 KB) | DOI: 10.24853/pk.3.1.30-38

Abstract

Selain  laba  (profit),  keberadaan  stakeholder  juga  menjadi  faktor  penting  bagi  sebuah  perusahaan.  Hal  ini menunjukkan  bahwa  keberlangsungan  hidup  perusahaan  tidak  bisa  dipisahkan  dari  lingkungan  eksternalnya. Pergeseran orientasi terhadap stakeholders seperti ini sejalan dengan konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate  Social Responsibility). Melaksanakan CSR (Corporate  Social Responsibility)  merupakan salah satu cara  perusahaan  untuk  mempertahakan  bisnis  dan  membangun  citra  di  tengah  masyarakat.  Penelitian  ini  ingin mengetahui implementasi CSR oleh PT. Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia) pada program “Pinkvoice” dalam  membangun  citra  perusahaan.  Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  jenis  deskriptif.  Objek penelitian  adalah  PT.  Sari  Coffee  Indonesia  (Starbucks  Indonesia).  Data  diperoleh  dari  wawancara  dan  studi pustaka.  Sedangkan  teknik  keabsahan  data  menggunakan  triangulasi  sumber.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa  dalam  pelaksanaan  program  CSR  “Pinkvoice”  Starbucks  Indonesia  memadukan  lebih  dari  satu  pola kegiatan, dengan cara terlibat langsung dalam kegiatan donasi dari hasil penjualan menu yang terkait program, bermitra  dengan  lembaga,  serta  bergabung  dalam  sebuah  kegiatan.  Diantaranya  pinkzumba  dan  sosialisasi deteksi  kanker  payudara  secara  dini  bersama  Lovepink  Indonesia.  Dapat  dikatakan  bahwa  implementasi  CSR Starbucks  Indonesia  menggunakan  konsep  responsibility  yang  dalam  pelaksanaannya  berupa  donasi  dan philanthropy. Kemudian Starbucks Indonesia melalui program CSR tersebut mampu membangun citra positif di tengah masyarakat, dibuktikan dari tanggapan dan besarnya dukungan masyarakat terhadap kegiatan CSR ini. Kata Kunci: Citra, CSR, Corporate Social Responsibilty, Starbucks Indonesia, Tanggung jawab social
Sosialisasi Kebijakan Transformasi dan Revitalisasi Balai Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Abdul Rahman; Winda Dwi Astuti Zebua; Andrean Alan Kusuma
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i1.918

Abstract

Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Pembetukannya didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan tersebut relatif baru, sehingga diperlukan sosialisasi yang massif kepada pelbagai entitas pendidikan vokasi, termasuk BPPMPV. Selain itu, ruang lingkupnya relatif terbatas hanya pada aspek penjaminan mutu, sehingga dilengkapi dengan kebijakan 4 aspek revitalisasi BPPMPV oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman entitas BPPMPV (30 peserta) terhadap 2 produk kebijakan tersebut melalui metode sosialisasi. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman yang cukup signifikan dari 30 peserta sosialisasi, dengan total 19 peserta yang menjadi sangat memahami kebijakan pertama, dan sebanyak 21 peserta yang menjadi sangat memahami kebijakan yang kedua. Di sisi lain, tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan juga tinggi, karena sebanyak 77% peserta puas terhadap pelaksanaan sosialisasi.
Manajemen Kampanye Humanesia Dompet Dhuafa dalam Mempersuasi Generasi Milenial winda dwi astuti zebua
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2020): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v8i2.2595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kampanye Humanesia yang dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa (DD) dalam mempersuasi generasi milenial. Manajemen kampanye memiliki lima unsur penting yaitu, (1) perencanaan, berisi analisis situasi; (2) pengembangan; (3) implementasi, proses eksekusi program kampaye yang sudah direncanakan; (4) pemantauan, dan terakhir (5) evaluasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah wawancara mendalam, kajian literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model manajemen kampanye Humanesia yang dilakukan oleh DD sebagai berikut, (1) Dalam perencanaan kampanye Humanesia memiliki dua tujuan yaitu, pertama memberikan wadah kepada generasi milenial yang peduli isu kemanusiaan. Serta tujuan jangka panjang yaitu DD berharap bahwa relawan milenial menjadi donatur di masa mendatang; (2)Pengembangan, DD merancang dan menyampai pesan dengan value yang mempersuasi yaitu “ayo bergerak” bukanlah “ayo berdonasi”; (3) Implementasi, terdapat dua program utama dalam kampanye ini yaitu Tantangan Kebaikan dan Jakhumfest; (4) Pemantauan, pertama dilakukan pemantauan dengan mengamati partisipasi masyarakat serta konsistensi dalam program tersebut. Kemudian pemantauan Jakhumfest dilakukan dengan mengamati value talent yang bekerjasama, serta melihat respon publik terhadap setiap acara. (5) terakhir evaluasi, kampanye Humanesia dinilai cukup berhasil dalam mempersuasi generasi milenial untuk sadar dan berkontribusi langsung pada isu kemanusiaan dan lingkungan.
IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) PADA PROGRAM PINKVOICE OLEH STARBUCKS INDONESIA DALAM MEMBANGUN CITRA Winda Dwi Astuti Zebua
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 3, No 1 (2019): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.429 KB) | DOI: 10.24853/pk.3.1.30-38

Abstract

Selain  laba  (profit),  keberadaan  stakeholder  juga  menjadi  faktor  penting  bagi  sebuah  perusahaan.  Hal  ini menunjukkan  bahwa  keberlangsungan  hidup  perusahaan  tidak  bisa  dipisahkan  dari  lingkungan  eksternalnya. Pergeseran orientasi terhadap stakeholders seperti ini sejalan dengan konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate  Social Responsibility). Melaksanakan CSR (Corporate  Social Responsibility)  merupakan salah satu cara  perusahaan  untuk  mempertahakan  bisnis  dan  membangun  citra  di  tengah  masyarakat.  Penelitian  ini  ingin mengetahui implementasi CSR oleh PT. Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia) pada program “Pinkvoice” dalam  membangun  citra  perusahaan.  Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  jenis  deskriptif.  Objek penelitian  adalah  PT.  Sari  Coffee  Indonesia  (Starbucks  Indonesia).  Data  diperoleh  dari  wawancara  dan  studi pustaka.  Sedangkan  teknik  keabsahan  data  menggunakan  triangulasi  sumber.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa  dalam  pelaksanaan  program  CSR  “Pinkvoice”  Starbucks  Indonesia  memadukan  lebih  dari  satu  pola kegiatan, dengan cara terlibat langsung dalam kegiatan donasi dari hasil penjualan menu yang terkait program, bermitra  dengan  lembaga,  serta  bergabung  dalam  sebuah  kegiatan.  Diantaranya  pinkzumba  dan  sosialisasi deteksi  kanker  payudara  secara  dini  bersama  Lovepink  Indonesia.  Dapat  dikatakan  bahwa  implementasi  CSR Starbucks  Indonesia  menggunakan  konsep  responsibility  yang  dalam  pelaksanaannya  berupa  donasi  dan philanthropy. Kemudian Starbucks Indonesia melalui program CSR tersebut mampu membangun citra positif di tengah masyarakat, dibuktikan dari tanggapan dan besarnya dukungan masyarakat terhadap kegiatan CSR ini. Kata Kunci: Citra, CSR, Corporate Social Responsibilty, Starbucks Indonesia, Tanggung jawab social
Komunikasi Krisis Grab Indonesia pada Kasus Kecelakaan Grabwheels dalam Menjaga Citra Perusahaan Winda Dwi Astuti Zebua; Syifa Astasia Utari; Djatimas Tandjung Djuwardie
Communicator Sphere Vol. 1 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.302 KB) | DOI: 10.55397/cps.v1i1.4

Abstract

Pada pertengahan tahun 2019, Grab Indonesia merilis produk atau jasa baru yaitu “grabwheels” (skuter listrik atau otoped listrik) yang bisa digunakan oleh masyarakat melalui aplikasi online “Grab”. Disaat antusias masyarakat terhadap grabwheels ini semakin tinggi, namun musibahpun tak bisa dihindari, pada 11 november 2019 terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pengguna grabwheels meninggal dunia. Kecelakan pengguna grabwheels menjadi topik hangat di lingkungan masyarakat bahkan menjadi topik hangat liputan berbagai media. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komuikasi krisis yang dilakukan oleh Grab Indonesia pada kasus kecelakaan pengguna grabwheels untuk menjaga citra perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research), media monitoring dan dokumentasi. Setelah mengumpulkan semua data dan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komunikasi krisis yang dilakukan oleh Grab Indonesia terkait kasus kecelakaan pengguna grabwheels dibagi menjadi tiga fase yaitu pre-crisis phase, crisis response phase, dan post-crisis phase. Dari ketiga fase itu Grab Indonesia sudah melakukan komunikasi yang baik seperti, edukasi diawal, komunikasi empati dan juga edukasi serta perbaikan layanan setelah kasus terjadi. Maka Grab Indonesia dianggap mampu mempertahankan citra perusahaannya pasca krisis tersebut terjadi.
PEMANFAATAN “PODCAST” SEBAGAI MEDIA MOTIVASI MAHASISWA TERKAIT ORIENTASI MASA DEPAN DAN ASPIRASI KARIR Winda Dwi Astuti Zebua
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 2 (2022): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i2.26586

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarkat ini dilator belakangi oleh tingginya tingkat kompetitif di dunia kerja saat ini, serta pentingnya untuk mengembangkan orientasi masa depan dan aspirasi karir bagi kalangan mahasiswa ataupun calon sarjana. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memotivasi mahasiswa terkait orientasi masa depan dan aspirasi karir agar mahasiswa lebih siap untuk menghadap masa depan mereka dan meraih cita-citanya. Dalam pelaksanaannya kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu pembentukan tim, persiapan konsep, produksi konten podcast dan terakhir evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan motivasi dan pengembangan orientasi masa dengan serta memberikan gambaran-gambaran aspirasi karir, hal ini dibuktikan dari tanggapan dari beberapa audien podcast tersebut. Kemudian dari kegiatan pengabdian ini juga dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat bisa dilaksanakan dengan berbagai cara serta media, seperti pemanfaatan podcast dan media sosial.
Peningkatan Kompetensi Civitas Universitas Muhammadiyah Jakarta Terkait Produksi Kampanye Public Relations di Masa Pandemi Syifa Astasia Utari; Winda Dwiastuti Zebua
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v3i1.479

Abstract

Berbagai lini kehidupan masyarakat ikut terkena dampak akibat keberadaan Covid-19, beragam upaya juga terus dilakukan guna menekan angka pertumbuhan Covid-19 di Indonesia, mulai dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, penerapan protokol kesehatan, hingga edukasi publik mengenai pentingnya pola hidup sehat. Kondisi ini menuntut pemerintah dan stakeholder lainnya untuk mampu mendifusikan informasi terkait isu tersebut kepada masyarakat secara tepat dan akurat, salah satunya adalah dengan menggalakkan kampanye. Kampanye yang digencarkan secara intensif dianggap mampu membentuk persepsi publik mengenai suatu isu, namun terkadang validitas pesan yang beredar masih perlu dipertanyakan sehingga menimbulkan disinformasi dan berpotensi menjadi hoax, misalnya saja kampanye seputar Vaksin Covid-19. Program ini berupaya untuk meningkatkan kompetensi peserta melalui kegiatan sharing knowledge tentang produksi dan distribusi kampanye di lapangan, agar civitas UMJ dapat berkontribusi dalam mengeduksi masyarakat melalui kampanye yang mereka buat. Metode pengabdian masyarakat ini berupa talkshow dan pelatihan pembuatan kampanye melalui webinar di Zoom meeting dan live streaming di Youtube FISIP UMJ, dengan judul Communicatalks: Tren Kampanye Humas di Masa Pandemi dan berkolaborasi dengan Humas KEMENPPPA sebagai studi kasus. Hasil kegiatan ini peserta mampu menciptakan pesan-pesan kampanye yang berkualitas dan valid sehingga resiko disinformasi yang menyebabkan keresahan di masyarakat dapat diminimalisasi, contoh-contoh hasil kampanye dipublikasikan melalui media sosial.Kata Kunci: Covid-19, Hoax, Kampanye, KEMENPPPA, Public Relation
Improving the Management of Betawi Cultural Villages as Indonesian Cultural Sites Winda Dwi Astuti Zebua; Fadhlan Arrasyid Hadizein; Lingga Syahid Ramadhan Ramadhan; Shubham Bapusaheb Wakchaure; Istisari Bulan Lageni
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i1.2998

Abstract

The purpose of this community service is to provide a good intervention for the Betawi Cultural Village through sharing activities about SWOT from the area in order to find out what needs attention so that it not only attracts tourists to travel, but can also attract attention in the field of education to preserve the culture that exist and to help overcome problems by paying attention to needs so that they can function optimally. The method used in this program is to hold meetings in discussion forums to convey several inputs that need to be considered in improving the management of Setu Bakakan tourist attractions, one of which explains the importance of clarity of information and consistency in public communication. The results obtained after holding meetings and discussions regarding problems for improving Setu Babakan, one of which is the addition of foreign languages to the Setu Babakan website
UPAYA MEMBANGUN LITERASI DIGITAL PADA MASYARAKAT DI ERA KEBEBASAN INFORMASI Winda Dwi Astuti Zebua; Retnowati Wahyuning Dyas Tuti; Puan Dinaphia Yunan; Dina Nurdiana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan media digital yang bisa dimanfaat untuk media komunikasi membantu berbagai usaha untuk menyebarluaskan merk ataupun produk yang mereka tawarkan. Begitu juga dengan pengaruh media baru untuk komunikasi yang memberikan pengaruh terhadap gaya hidup masyarakat. Jika dibandingkan dengan media konvensional seperti surat kabar, radio dan TV, keberadaan media digital mampu memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi terbaru dan terkini dalam waktu yang singkat bahkah dalam hitungan menit. Di era kebebasan informasi saat ini, diyakini oleh masyarkat bahwa semua orang bebas untuk menyampaikan informasi apapun, bahkan termasuk informasi yang bisa merugikan orang lain. Meskipun demikian tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang seutuhnya siap untuk menggunakan media digital dengan baik, yang dibukti dari banyaknya berita hoaks ataupun konten-konten negative yang tersebar di media social dan aplikasi messenger. Kondisi tersebut juga sering kali terjadi di lingkungan warga RW 11 Kelurahan Karang Asem Barat Citeureup, khususnya di RT 04 dan RT 02 yang mana penulis menyaksikan sendiri bahwa masih banyak masyarakat yang secara sadar menyebarkan berita ataupun konten-konten yang sifatnya negative salah satunya yang pesan yang bernada SARA.Oleh karena itu penulis dan tim merasa perlu untuk bekerja sama dengan Ketua RT 02 dan RT 04 selaku mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini untuk memberikan sosialisasi untuk meningkatkan literasi digital masyarakat di era kebebasan informasi ini. Sosialisasi yang diberikan melalui pertemuan yang akan dihadiri oleh oleh warga dan juga menghadirkan narasumber yang berkompeten terkait komunikasi digital, hoaks dan regulasi yang sudah diterapkan oleh pemerintah.
Manajemen Strategis Kampanye dalam Penanganan Polemik Vaksin Covid 19 Winda Dwi Astuti Zebua*; Jamiati KN; Lilik Sumarni; Ananda Devina Putri
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): April, Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i2.24567

Abstract

This article will describe the stages of campaign strategic management in handling the Covid 19 vaccine polemic in Mungka District. The approach used in this article is a qualitative descriptive method. The primary data source used comes from in-depth interviews with three informants and secondary data sources are obtained from documentation and also from various journals from relevant books. The analysis technique in this article is to collect data, examine the collected data, categorize, then test the data, and finally combine all the data by placing the information in chronological order or other order and drawing conclusions. The findings showed that in carrying out the campaign, Mungka District had carried out all the processes of strategic management starting from awareness, formulation, implementation and finally monitoring and evaluating the campaigns that had been carried out. The results of the campaign were stated to be quite effective because they were able to significantly increase the number of people receiving the vaccine.