Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Teknologi Terapan Bidang Pengelasan (2F) Pada Lingkup Masyarakat Pedesaan di Sektor Pertanian Agus Salim, Alfi Tranggono; Fakhrudi, Yoga Ahdiat; Artono, Budi; Satria Wardana, Dhimas Wahyu; Lawu, Kanjeng Sunan; Qathrunnada, Mitha Anandya; Amrullah, Muhammad Narrokhim; ma?ruf, Ubaeydilah
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.836 KB) | DOI: 10.32486/jd.v3i2.389

Abstract

Pertanian merupakan sektor mayoritas pada lingkup desa banjarsari, kabupaten pacitan, khususnya pada RT 01, RW 02, dusun padangan. Bertani menggunakan alat bantu mayoritas berbahan logam, efektifitas penggunaan alat pertanian didukung dengan kondisi alat yang baik. Kerusakan/patahan pada alat pertanian berbahan logam, seperti cangkul lebih efektif dilakukan perbaikan dengan pengelasan. Pada kerusakan alat pertanian berlogam digunakan metode pengelasan yang sesuai kerusakan, dan relatif pada posisi pengelasan 1F dan 2F. Pengaplikasian teknologi terapan bidang pengelasan dilakukan secara teori dan praktek dalam kegiatan pengabdian PKM. Metode pelatihan mengadopsi dari IPTEK yang diterapkan pada perkuliahan praktek di Politeknik Negeri Madiun, sehingga menghasilkan luaran peserta yang mampu untuk memperbaiki alat pertanian berbahan logam, dan alat bantu pertukangan lainnya.
Terapan Iptek Repair Produk Hasil Pengelasan dengan SMAW Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indarto Yuwono; Salim, Alfi Tranggono Agus; Rahayu Mekar Bisono; Mukti Prasaja; Wahyu Eko Prasetyo; Reza Gusti Eka Prasetya; Fahrul Ikhza Fadilla; Aureyza Pandu Qinara
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v9i1.848

Abstract

Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun memiliki sekitar 200 santri berusia muda, yang merupakan potensi untuk pengembangan keterampilan di bidang teknologi terapan, khususnya dalam perbaikan produk dengan teknik pengelasan SMAW. Di pondok pesantren ini, banyak barang yang terbuat dari besi dan baja, seperti jemuran, sepeda, pagar, sekat pemisah, dan meja mengaji, yang sering kali memerlukan perbaikan dengan pengelasan SMAW. Sehingga, diperlukan pemahaman mengenai prosedur pengelasan yang tepat, instalasi peralatan yang benar, dan penerapan standar K3 agar efektivitas pengelasan dapat dicapai secara optimal. Teknologi pengelasan ini diperkenalkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yang mencakup teori dan praktik, dan diadaptasi dari materi yang diajarkan di Politeknik Negeri Madiun. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menghasilkan peserta yang mampu memperbaiki dan membuat produk berbahan besi atau baja dengan teknik pengelasan SMAW.
Budidaya Lebah Kelanceng Untuk Meningkatkan Keterampilan Santri Di Lingkungan Pondok Pesantren Miftahul Huda Doho Salim, Alfi Tranggono Agus; Wahyu Pribadi; Wida Yuliar Rezika; Nanang Romandoni; Rakhmad Gusta Putra; Satrio Sri Gunawan; Rohmadoni Fitriantika; Nur Laila Ramadhani; Andi Alfian Putra Fajar; Diashinta Putri Aprilla; Siti Khumaidah
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v9i1.850

Abstract

Pondok Pesantren Miftahul Huda Doho, Madiun, memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha berbasis sumber daya lokal, terutama melalui budidaya lebah kelanceng. Namun, potensi ini belum dikelola secara optimal. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan santri dengan menggunakan metode kuantitatif melalui evaluasi awal dan evaluasi akhir untuk mengukur efektivitas pelatihan. Hasil menunjukkan tingkat keberhasilan mencapai 85%, didukung oleh antusiasme tinggi peserta dalam mengikuti teori dan praktik budidaya lebah kelanceng. Program ini memberikan dasar keterampilan untuk mendukung kemandirian dan pengelolaan usaha berbasis agribisnis secara berkelanjutan.
Peningkatan Kapasitas Produksi Bank Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular: Studi pada Bank Sampah Matahari Kota Madiun Nurmalasari, Niza; Salim, Alfi Tranggono Agus; Hartono, Halleina Rejeki Putri; Akram, Permata Luthfiya; Husna, Vivi Aulia; Putri, Ajeng Isnain; Devina, Monik; Shinta, Rahmawati Nur; Devani, Muzdalifah; Ningrum, Rahayu Widodo Mustika; Putri, Bunga Cantika; Fatimah, Melani Siti; Arini, Nurtisa Nadya
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v9i2.1001

Abstract

Permasalahan limbah plastik menjadi isu global yang berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan sosial-ekonomi. Kota Madiun turut menghadapi tantangan serupa dengan produksi sampah harian mencapai 122,6 ton, sebagian besar berupa plastik, sementara TPA Winongo telah mengalami kelebihan kapasitas. Sebagai salah satu solusi berbasis komunitas, Bank Sampah Matahari berperan strategis dalam pengelolaan sampah plastik, namun masih menghadapi keterbatasan pada aspek produksi karena pengolahan dilakukan secara manual dan hasil produk kurang bervariasi. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Pendanaan 2025 yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dilakukan intervensi berupa penerapan teknologi tepat guna, pelatihan teknis, serta pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta, dengan rata-rata kenaikan skor 45–46 persen pada materi alat, resin, dan proses produksi. Dari aspek praktik, pengurus Bank Sampah Matahari mampu mengoperasikan mesin pencacah plastik secara mandiri serta menghasilkan produk baru berupa asbak, tatakan gelas, paving block, dan furniture sederhana dari bahan plastik daur ulang. Penerapan teknologi ini terbukti meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi waktu, serta diversifikasi produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi. Dengan demikian, kegiatan ini dapat menjadi model pengelolaan limbah plastik berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan berdaya saing, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional.