Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pergeseran Bentuk Kepemimpinan Profetik Pada Masa Khilafah Hingga Masa Modern Di Indonesia Agustin, Lusi Tania
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 3 No 2 (2023): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/ijpi.v3i2.433

Abstract

Prophetic leadership is widely discussed and has concepts up to transcendence. Prophetic that is oriented towards leadership during the time of the Prophet and Khulafaur Rashidin with success scores. Exemplary and justice were felt in the leadership of the prophet and khuafaur rasyidin. Leadership is carried out well because of the clear foundation of Islamic teachings about life. Internally, especially for the Indonesian people. The prophetic leadership model has not been used as the main reference. The values and morals that are created are still limited to textual words. Content that does not necessarily use the Prophet's leadership values as a reference. This is found in various regions in Indonesia itself. In fact, the various problems faced by the Indonesian people are very varied. So it is necessary to study how the form of leadership shifted from the Caliphate period to the Modern period in Indonesia. The aim of this research is to analyze the shift in forms of leadership from the Khilafah period to the Modern period in Indonesia. The research method used in this research is a library approach. Research objects consist of 2, namely formal objects and material objects. The data analysis technique uses a "qualitative" analysis strategy, this strategy means that the analysis starts from the data and leads to general conclusions. The results of this research show that there has been a shift in the form of prophetic leadership from the caliphate period to the modern era in Indonesia, due to political and economic interests.
REKONSTRUKSI HAK PEREMPUAN DALAM PERKAWINAN MENURUT SYAIKH ALI JUMʻAH: KAJIAN PEMIKIRAN DAN METODE ISTINBĀṬ HUKUM Aisyah, Sri; Agustin, Lusi Tania
JURNAL HUKUM DAS SOLLEN Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Hukum Das Sollen
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/das-sollen.v11i1.4154

Abstract

Pernikahan yang dilakukan tanpa persetujuan perempuan masih menjadi persoalan nyata di tengah masyarakat, di mana hak perempuan untuk memilih pasangan hidup seringkali diabaikan. Dalam praktiknya, perjodohan paksa dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti konflik dalam rumah tangga hingga terjadinya kekerasan fisik maupun psikis. Salah satu ulama kontemporer yang banyak membahas persoalan ini adalah Syaikh Ali Jumʻah Muhammad Ibn Abd al-Wahāb, mantan Grand Mufti Mesir yang dikenal dengan corak pemikirannya yang moderat dan modernis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji corak pemikiran dan metode istinbāṭ hukum yang digunakan Syaikh Ali Jumʻah dalam merespons persoalan hak perempuan dalam menentukan calon suami yang sesuai dengan kehendak dan kemaslahatan dirinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) dan pendekatan ilmu ushul fiqh secara mendalam dan komprehensif. Sumber primer diperoleh dari karya-karya Syaikh Ali Jumʻah seperti al-Fatāwa al-Islāmiyyah min Dār al-Iftā’ dan karya pendukung lainnya, sedangkan sumber sekunder berasal dari literatur para ulama klasik dan kontemporer terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syaikh Ali Jumʻah menggunakan metode bayānī yang mengedepankan pendekatan kontekstual terhadap nash. Pandangannya memberikan ruang yang lebih luas bagi perempuan dalam menentukan calon suami, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip syar’i. Hal ini mencerminkan upaya beliau dalam menyeimbangkan otoritas teks keagamaan dengan dinamika sosial dan nilai-nilai keadilan dalam masyarakat modern. Kata kunci: Hak Perempuan, Syaikh Ali Jumʻah, Pemikiran, dan Metode Istinbat Hukum