Postur kerja merupakan posisi tubuh selama melakukan aktivitas kerja. Postur tubuh yang tidak ergonomis dapat mengakibatkan risiko kesehatan salah satunya gangguang muskuloskeletal. PT. X Surabaya yang bergerak di bidang konstruksi dan fabrikasi memiliki proses kerja di mesin bending yang sering mengharuskan pekerja untuk bekerja dengan postur kerja yang kurang ergonomis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode RULA dan REBA untuk mengetahui tingkat risiko pada pekerja di mesin bending. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode RULA memiliki skor 6 dengan kategori sedang yang berarti perlu adanya tindakan perubahan dalam waktu dekat sedangkan hasil dari metode REBA memiliki skor 4 dengan kategori sedang yang berarti memerlukan tindakan perubahan.