Mutu pelayanan kesehatan merupakan aspek penting dalam pengelolaan rumah sakit, di mana Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) berperan besar dalam keselamatan pasien, infeksi terkait pelayanan kesehatan Healthcare Associated Infections (HAIs) tetap menjadi tantangan global yang berdampak pada pasien dan tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program PPI di RS Unimedika Setu Bekasi dan efektivitasnya dalam meningkatkan mutu pelayanan. Secara khusus, penelitian ini mengkaji kepatuhan tenaga kesehatan, data surveilans infeksi, serta tantangan dalam implementasi PPI. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data, observasi, dana analisis dokumen. Triangulasi data dilakukan untuk meningkatkan validitas temuan. Studi menemukan bahwa kepatuhan terhadap kebersihan tangan masih rendah, dengan sekitar 50% individu tidak patuh, sementara penggunaan alat pelindung diri (APD) juga belum sesuai standar, dengan tingkat ketidaksesuaian mencapai sekitar 40%. Data surveilans menunjukkan tingginya angka kejadian HAls, terutama plebitis (5,24%) dan infeksi daerah operasi (3,6%). Kesimpulan: Penguatan kebijakan PPI, peningkatan pelatihan staf, serta monitoring kepatuhan menjadi langka strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Integrasi inisiatif PPI data strategi akreditasi rumah sakit diperlukan untuk perbaikan jangka panjang.