Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Sikap Petugas dan Sarana Prasarana dengan Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Berangas Kabupaten Barito Kuala Tahun 2023 Marlena, Marlena; Achmad, Rizal; Ariyanto, Edy; Agus, Jalpi; Akhmad, Fauzan; Yeni, Riza
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i1.272

Abstract

Pendahuluan: Limbah medis dalam bentuk padat dihasilkan dari kegiatan yang berasal dari ruangan perawatan seperti poliklinik gigi, poliklinik umum, poliklinik gigi, poliklinik Ibu dan anak, laboratorium dan apotek, berbagai jenis limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan Kesehatan dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan Kesehatan terutama pada saat pengumpulan, pemilahan, penampungan, penyimpanan, pengangkutan dan pemusnahan serta pembuangan akhir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap petugas dan sarana prasarana dengan pengelolaan limbah medis padat. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik secara kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik total sampling, jumlah sampel sebanyak 50 responden, terdiri dari semua petugas kesehatan dan petugas kebersihan. Uji statistik menggunakan chi square pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat responden yang baik dalam pengelolaan limbah medis padat sebanyak 29 responden (58%), pengetahuan kurang sebanyak 21 responden (42%) sedangkan mempunyai sikap negatif sebanyak 27 responden (54%) dan sarana prasarana baik sebanyak 36 responden (72%). Hasil: Hasil uji statistik menggunakan chi square didapatkan nilai pengetahuan (p-value = 0,004)   sedangkan sikap (p-value = 0,017) dan sarana prasarana (p-value = 0,003). Kesimpulan: Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pengelolaan limbah medis padat dan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan limbah medis padat dan mengikuti pelatihan tentang pengelolaan limbah medis padat.
Determinan Yang Berhubungan Dengan Keluhan Penyakit Scabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan Tahun 2023 Handayani, Eka; Ariyanto, Edy; Fauzan, Ahmad; Ariyantie, Junia Shinta
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 10, No 2 (2023): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v10i2.13080

Abstract

Scabies adalah suatu kondisi yang dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung. Faktor-faktor seperti kebersihan pribadi, kepadatan tempat tinggal, tingkat kelembaban, ventilasi, pencahayaan, dan suhu juga berperan dalam terjadinya kasus scabies. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi korelasi antara tingkat kebersihan pribadi, kepadatan tempat tinggal, tingkat kelembaban, sistem ventilasi, intensitas pencahayaan, dan suhu terhadap kemunculan keluhan penyakit scabies. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei analitik menggunakan desain cross-sectional. Populasi yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah penduduk daerah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan, yang memiliki total populasi sebanyak 563 individu. Sampel sebanyak 86 responden dengan teknik pengambilan sampel case controlHasil dari penelitian ini mengindikasikan adanya korelasi antara tingkat kebersihan pribadi dengan insiden kasus scabies (p-value = 0,000), ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian scabies (p-value=0,001), ada hubungan antara kelembaban dengan kejadian scabies (p-value=0,001), ada hubungan antara ventilasi dengan kejadian scabies (p-value=0,003), ada hubunga antara pencahayaan dengan kejadian scabies (p-value=0,001), ada hubungan antara suhu dengan kejadian scabies (p-value=0,003).kepada puskesmas agar menyediakan fasilitas sanitasi dasar yang sesuai syarat kesehatan dan terpelihara, membuat poster kesehatan terkait personal hygiene, sehingga dapat memelihara kebersihan dirinya dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan.
Analisis Hubungan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin Ariyanto, Edy; Widaryani, Ari; Netty, Netty; Noorhidayah, Noorhidayah; Octaviana, Elsi Setiandari Lely
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 15, No 1 (2024): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v15i1.951

Abstract

Latarbelakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) yakni Hipertensi menjadi penyebab utama kematian secara global. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa angka prevalensi global penyakit hepertensi sekitar 22% dari semua penduduk yang ada di dunia, dimana persentase terbesar, yaitu 27% berada di benua Afrka sedangkan untuk urutan ketiga ditempati Asia Tenggara dengen persentase prevalensi 25% dari total populasi.Tujuan: Menganalisis hubungan usia, jenis kelamin dan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan studi analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil: Kejadian hipertensi sebagian besar responden memiliki hipertensi sebesar 62,8%,  responden, usia responden sebagian besar dengan usia berisiko 35 tahun sebesar 68,6% responden, jenis kelamin responden sebagian besar perempuan sebesar 72,1% responden dan riwayat keluarga responden sebagian besar dengan tidak ada riwayat keluarga sebesar 61,6% responden. Hasil bivariat menggunakan uji Chi Square didapatkan ada hubungan usia (p-value=0,000), tidak ada hubungan jenis kelamin (p-value=1,000) dan tidak ada hubungan riwayat keluarga (p-value=0,919) dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami hipertensi (67,4%), dengan mayoritas berusia di atas 35 tahun (66,3%) dan perempuan (72,1%). Mayoritas responden tidak memiliki riwayat keluarga hipertensi (61,6%) di Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara usia (p-value = 0,000) dan kejadian hipertensi, sedangkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value = 1,000) serta riwayat keluarga (p-value = 0,919) dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa di wilayah tersebut.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Perilaku Hygiene Depot Air Minum Di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024 Ariyanto, Edy; Hadi, Zuhrupal; Aquarista, Muhammad Febriza; Fauzan, Ahmad; Fachrudin, Fachrudin
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.16343

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas tahun 2023 bahwa presentase  sarana air minum yang diawasi atau diperiksa kualitas air minumnya sesuai standar kategori aman sebesar 29,5% masih jauh dari target yaitu 100%. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan peran pengawasan karyawan dengan penerapan perilaku hygiene depot air minum di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024. Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh depot air minum yang memiliki karyawan di  Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024 sebanyak 339 orang. Sampel sebanyak 78 responden. Teknik sampling menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden  menerapkan perilaku hygiene dengan baik sebanyak 42 responden (53,8%), sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang  hygiene baik sebanyak 39 responden (50,0%), sebagian besar responden memiliki sikap terhadap hygiene positif sebanyak 39 responden (50,0%), sebagian besar responden menyatakan peran pengawasan baik sebanyak 60 responden (76,9%). Ada hubungan pengetahuan (p-value=0,000), sikap (p-value=0,016), dan peran pengawasan (p-value=0,005) dengan penerapan perilaku hygiene depot air minum di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024. Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas dapat melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan depot air minum mematuhi standar kebersihan yang ditetapkan, memberikan teguran atau sanksi jika ditemukan pelanggaran.
Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Peserta JKN Pada Kanal Layanan BPJS Kesehatan Keliling Di Desa Sikui Kabupaten Barito Utara Seftriadi, Mario; Widyarni, Ari; Ariyanto, Edy; Netty, Netty; Inayah, Husnul Khatimatun
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.18827

Abstract

BPJS Kesehatan terus melakukan inovasi terhadap beberapa kanal layanan administrasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada peserta JKN. Salah inovasi layanan BPJS Kesehatan ialah BPJS Kesehatan Keliling. Saat ini, peserta menghadapi kesulitan akses ke kantor BPJS Kesehatan karena jarak tempuh yang jauh, antrean panjang, dan kesibukan pekerjaan yang tak dapat ditinggalkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas layanan dengan kepuasan peserta JKN pada kanal layanan BPJS Kesehatan Keliling di Desa Sikui Kabupaten Barito Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan metode cross-sectional, melibatkan 137 peserta yang pernah menggunakan layanan administrasi BPJS Kesehatan minimal satu kali. Sampel terdiri dari 58 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan peserta JKN pada kanal layanan BPJS Kesehatan Keliling di Desa Sikui, Kabupaten Barito Utara. Mayoritas responden (91,4%) menyatakan puas terhadap pelayanan administrasi, dengan dimensi keandalan (96,6%) baik, daya tanggap (94,8%) baik, jaminan (96,6%) baik, empati (94,8%) baik dan bukti fisik (94,8%) baik. Analisis data menggunakan chi-square menunjukkan adanya hubungan kualitas layanan dimensi keandalan (p=0,006), daya tanggap (p=0,001), jaminan (p=0,006), empati (p=0,001) dan bukti fisik (p=0,001) dengan kepuasan peserta JKN pada kanal layanan BPJS Kesehatan Keliling di Desa Sikui Kabupaten Barito Utara. Disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan serta sarana prasarana BPJS Kesehatan Keliling dan dapat menjadi bahan rujukan untuk diteliti kembali pada tingkatan yang lebih spesifik oleh peneliti selanjutnya. Kata Kunci          : BPJS Kesehatan, JKN, Kepuasan, KualitasKepustakaan      : 52 (2012 – 2024)
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandastana Kabupaten Barito Kuala Tahun 2024 Fauzan, Ahmad; Ariyanto, Edy; Hikmah, Nur; Noorhidayah, Noorhidayah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.19085

Abstract

Di antara tahun 2022 dan 2023, Puskesmas Mandastana mencatat peningkatan yang signifikan dalam kasus diare, dengan terjadinya 35 insiden terkait balita pada tahun 2022 dan melompat hingga 75 insiden pada tahun berikutnya. Praktik memakai air dari aliran sungai oleh sebagian warga setempat dikenal sebagai salah satu penyebab utama peningkatan kasus ini. Diare masih menjadi titik perhatian kritis di Indonesia dalam sektor kesehatan, mempertahankan angka tinggi dalam morbiditas dan mortalitas. Hubungan yang erat antara penyebaran penyakit dan tingkat kebersihan yang buruk serta praktek sanitasi yang tidak memadai menjadi fokus penelitian yang bertujuan menemukan faktor-faktor yang berdampak pada prevalensi diare pada anak kecil di area servis Puskesmas Mandastana di Kabupaten Barito Kuala, di tahun 2024. Penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan survei analitis dan desain potong lintang, menggunakan uji chi-square dalam analisanya. Dengan 73 orang responden yang terpilih melalui teknik Proportional Random Sampling dalam area servis yang sama, temuan riset mengindikasikan adanya korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan masyarakat (p=0,001), pemakaian fasilitas jamban yang higienis (p=0,003), akses terhadap sumber air bersih (p=0,005), dan kebiasaan mencuci tangan (p=0,043) dengan insiden diare pada balita. Sehubungan dengan hasil tersebut, sangat dianjurkan bagi Puskesmas Mandastana untuk meningkatkan promosi kesehatan yang terfokus pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mengurangi kasus diare di kalangan anak-anak.