Bangunan gedung harus memiliki kekakuan dan daktilitas yang baik agar tidak runtuh saat menerima beban siklik, oleh karena itu bangunan gedung membutuhkan perkuatan struktur tambahan untuk dapat menahan beban siklik dari gempa. Salah satu perkuatan struktur adalah dinding geser (shear wall). Dinding geser berfungsi untuk menambah kekakuan struktur, menahan beban lateral dan dapat membatasi defleksi lateral, karena dinding geser dapat memberikan efek kekakuan pada struktur dan memberikan daktilitas yang baik pada struktur. Pada saat terjadi gempa dinding geser diperbolehkan untuk mengalami kerusakan untuk disipasi energi gempa yang diterima struktur. Pada saat struktur diberikan beban siklik maka nilai disipasi energi dapat dihitung berdasarkan luas daerah (hysteresis loop) dari hubungan gaya lateral yang terjadi. Pada penelitian ini akan membandingkan dua jenis dinding geser (shear wall). Dinding geser yang digunakan yaitu free standing shear wall dan coupled shear wall. Dari kedua jenis dinding geser tersebut akan dilihat jenis mana yang memiliki daktilitas dan disipasi energi yang lebih baik dengan analisa elemen hingga. Dari hasil penelitian ini, nilai daktilitas yang didapat pada free standing shear wall sebesar 3,69 dan coupled shear wall sebesar 3,859. Coupled shear wall memiliki daktilitas 2,24% lebih baik daripada free standing shear wall. Disipasi energi yang didapatkan pada free standing shear wall sebesar 0,428 dan coupled shear wall sebesar 0,4.