Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Individual Coaching Terhadap Self Efficacy Pencegahan Penularan Dan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkolosis Di Puskesmas Tamalanrea Fairil, Muh. Chandra Adhitya; Haskas, Yasir; Sriwahyuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i2.1439

Abstract

Bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah sumber penyakit menular tuberkulosis. Sejumlah jenis Mycobacterium, juga disebut sebagai Bakteri Resisten Asam (BTA), termasuk M. TB, M. Africanum, M. Bovis, M. Leprae, dan lainnya. Transmisi bakteri TB dari pasien TB ke orang lain melalui udara (airborne illness). Ketika seseorang dengan TB batuk, berbicara, atau bernyanyi, bakteri TB dilepaskan ke udara. Orang-orang yang dekat dengannya berisiko terkena kuman TB. Self efficacy, pencegahan penularan dan kepatuhan minum obat merupakan faktor pendukung pengendalian tuberkolosis paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh individual coaching terhadap self efficacy pencegahan penularan dan kepatuhan minum obat pada penderita TB di Puskesmas Tamalanrea. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sampel peneliti menggunakan teknik total sampling dengan 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji wilcoxon sign rank, serta analisis univariat dan bivariat untuk melihat pengaruh dari setiap variabel bebas dan terikat. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh individual coaching terhadap self efficacy (p=0,003), terdapat pengaruh terhadap pencegahan penularan (p=0,001), terdapat pengaruh terhadap kepatuhan minum obat (p=0,001). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh individual coaching terhadap self efficacy, pencegahan penularan dan kepatuhan minum obat penderita TB paru di Puskesmas Tamalanrea.
Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Perilaku Bullying Dikalangan Pelajar Smp Negeri 12 Makassar Ere, Hermin; Haskas, Yasir; Yusnaeni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i2.1445

Abstract

Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Lingkungan sekolah juga merupakan tempat yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap kepribadian seseorang. Terlepas dari sisi positif sekolah, maka lingkungan tersebut tidak terlepas dari adanya perilaku bullying. Bullying adalah tindakan perundungan, pengucilan, intimidasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain baik berupa verbal atau pun fisik. Perilaku ini dapat mencakup pelecehan verbal, kekerasan fisik atau pemaksaan, dan dapat diarahkan berulangkali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian deskriptik analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini 326 siswa. sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 responden pelajar SMP Negeri 12 Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yaitu (P value=0,001), yang berarti adanya hubungan antara lingkungan sekolah dengan perilaku bullying pelajar SMP Negeri 12 Makassar dengan nilai P value< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan lingkungan sekolah dengan kejadian bulliying di SMP Negeri 12 Makassar.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Di Ruang Rawat Inap Rsup Dr. Tadjuddi Chalid Djontar, Christina; Haskas, Yasir; Fauzia, Liza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i2.1446

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan adalah kesesuaian antara pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai standar pelayanan dengan kebutuhan yang diinginkan pasien (Mangendai et al., 2017). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Mutu pelayanan terhadap tingkat kepuasan pasien BPJS di ruang rawat inap RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan penedekatan cross sectional, sampel dalam peneltian sebanyak 83 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis uji Chi-Square hubungan bukti fisik dengan kepuasan pasien hasil 0,002 < 0,05, hubungan kehandalan dengan kepuasan pasien hasil 0,002 < 0,05, hubungan daya tanggap denga kepuasan pasien hasil 0,002 < 0,05, hubungan jaminan dengan kepuasan pasien hasil 0,003 < 0,05, hubungan empati dengan kepuasan pasien hasil 0,003 < 0,05 atau ada hubungan antara mutun pelayanan dengan kepuasan pasien BPJS di ruang rawat ianp RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat hubungan antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati dengan kepuasan pasien BPJS di ruang rawat inap RSUP dr. Tadjudun Chalid Makassar.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Sastri, Rahayu; Haskas, Yasir; Hasnita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i3.1485

Abstract

Pengetahuan adalah dasar yang paling penting dalam merancang Tindakan seseorang. Ibu hamil perlu mengetahui tentang kehamilan karena beberapa jenis penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu hamil merupakan salah satu penyebab utama kematian dalam persalinan. Pengetahuan tentang ibu hamil sangat penting karena dapat membantu ibu hamil menghadapi kehamilan dengan baik, serta membantu kesiapan mental/fisik dan mencegah preeklampsia gestasional saat persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengetahuan dengan Kejadian Hipertensi pada Kehamilan di Puskesmas Tamalanrea jaya Kota Makassar. Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan rancangan pen elitian cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan kejadian hipertensi pada kehamilan. Hasil uji statistic dengan chi-square menunjukkan bahwa nilai p value = 0,002 (< 0,05). Kesimpulan yang di dapatkan adalah Ada hubungan antara pengtahuan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas tamalanrea jaya Makassar.
Hubungan Self Management: Self Care Dengan Kesehatan Mental Pada Siswa Kelas XII DI SMAN 5 Kota Makassar dina fatin nabila; Haskas, Yasir; Fauzia, Liza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i4.1604

Abstract

Kesehatan mental menjadi satu dari sederet masalah kesehatan yang paling disoroti oleh banyak orang di belahan dunia. Kesehatan mental yaitu suatu keadaan ketika seseorang mampu mengatasi tekanan kehidupan yang normal, mampu berkegiatan produktif, dan dapat berkontribusi kepada komunitas dan masyarakat. Kesehatan mental sangat berpengaruh pada self management atau manajemen diri seseorang. Salah satu bagian dari self management adalah self care, self care adalah adalah kemampuan individu dalam melakukan aktifitas perawatan diri untuk mempertahankan hidup, meningkatkan, dan memelihara kesehatan serta kesejahteraan individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara self care dengan kesehatan mental pada siswa kelas XII di SMAN 5 makassar. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, didapatkan 140 responden. Tempat penelitian di SMAN 5 Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square (p<0,05). Hasil dari penelitian ini didapatkan siswa/i memiliki self care rendah cenderung memiliki kesehatan mental kurang baik 67 (47,9%) responden. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat adanya hubungan antara self care dengan kesehatan mental pada siswa kelas XII di SMAN 5 makassar dengan nilai signifikan (p=0,019).
Hubungan Self Efficacy Dengan Manajemen Stress Pada Siswa Di SMAN 23 Makassar Sari, Sartika; Haskas, Yasir; Sabil, Fitri A
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v5i2.1978

Abstract

Remaja seringkali penuh dengan tekanan dari berbagai aspek kehidupan, seperti tuntutan akademis, masalah sosial, perubahan fisik dan emosional, serta tekanan dari lingkungan sekitar. Self efficacy berfokus pada keyakinan dan kemampuan seseorang dalam situasi stress. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara self efficacy dengan manajemen stress pada siswa kelas XI di SMA Negeri 23 Makassar. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Non-eksperimen dengan pendekatan Cross Sectional Study. Strategi pengambilan sampling pada penelitian ini adalah probability sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tentang self efficacy dan manajemen stress. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 23 Makassar berjumlah 249 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 154 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakn uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 110 responden dengan self efficacy tinggi memiliki manajemen stress sedang. Sementara 20 responden dengan self efficacy rendah yang memiliki tingkat manajemen stress sedang. Sedangkan hanya 2,6% dengan self efficacy tinggi yang memiliki manajemen stress tinggi. Hasil uji statistic dengan chi-square diperoleh nilai ρ=0,230, nilai tersebut > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara self efficacy terhadap manajemen stres siswa kelas XI di SMA 23 Makassar. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin baik self efficacy siswa, maka semaikn baik pula kondisi manajemen stresnya
Hubungan Self-Efficacy Dengan Manajemen Stres Pada Siswa (I) Di SMK Kartika XXI Makassar Farhan Noor, Muhammad; Haskas, Yasir; Fauziah, Liza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 5 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v5i3.1984

Abstract

Manajemen stres bisa diartikan sebagai kemampuan untuk mengontrol diri dalam menghadapi situasi, orang, atau kondisi yang menuntut lebih. Setiap individu memiliki cara berbeda dalam mengelola stres, termasuk dengan memiliki self-efficacy yang tinggi. Self-efficacy adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengendalikan situasi dan mencapai hasil yang diinginkan, serta kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi dalam hidupnya Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara self-efficacy dengan manajemen stres pada siswa(i) di SMK KARTIKA XX-I Makassar. Stres sering kali timbul dari tekanan yang berasal dari masalah pribadi, keluarga, sekolah, atau social. Stres dapat dipengaruhi oleh factor kepribadian berupa efikasi diri, bila seseorang yang memiliki self-efficacy yang rendah maka semakin rendah manajemen stress siswa(i). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional ,dengan populasi 187 siswa(i) teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling, khususnya simple random sampling total sampel 126 siswa(i). Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner General Self-Efficacy Scale (GSES) 18 pertanyaan dan kuesioner manajemen stres 38 pertanyaan dan dianalisis dengan uji Chi-Square (p=0,05). Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara self-efficacy  dengan manajemen stress  dengan nilai p=0,002, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan manajemen stres pada siswa(i) di SMK KARTIKA XX-I Makassar. Hal ini berarti semakin tinggi self-efficacy  yang dimiliki siswa maka  akan semakin baik manajemen stres siswa begitupun sebaliknya.
Hubungan Self Care Dengan Manajemen Stres Pada Siswa Di SMK Kartika XX-I Makassar Lundak, Rut Dini; Haskas, Yasir; Fauziah, Liza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 5 No 4 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v5i4.1987

Abstract

Manajemen stres adalah suatu program dalam mengontrol atau mengatur stress yang bertujuan untuk mengenal penyebab stres dan mengetahui teknik-teknik mengelola stres sehingga orang menjadi lebih baik dalam kehidupan. Karena pada saat seseorang mengalami stres terkadang tidak peduli dengan diri sendiri, sehingga mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental, maka dari itu dalam mengelola stres diperlukan juga untuk melakukan self care (perawatan diri). Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui hubungan self care dengan manajemen stres pada siswa SMK Kartika XX-1 Makassar. Metode penelitian adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu simple random sampling, dengan populasi sebanyak 187 dan memiliki sampel 126 responden sesuai kriteria. Pengumpulan data menggunakan kuesioner self care dan manajemen stres dan di uji menggunakan uji Chi-Square. Hasil Terdapat hubungan Antara Self care Dengan Manajemen Stres Pada Siswa di SMK Kartika XX-I Makassar dengan hasil Hɑ diterima dengan nilai p=0,002 (menunjukan adanya hubungan yang signifikan). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara self care dengan manajemen stres pada siswa. Berdasarkan penelitian yaitu semakin tingginya self care semakin baik siswa dalam memanajemenkan stres