Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

STUDENTS’ GROWING UNDERSTANDING IN SOLVING MATHEMATICS PROBLEMS BASED ON GENDER: ELABORATING FOLDING BACK Patmaniar, Patmaniar; Amin, Siti Maghfirotun; Sulaiman, Raden
Journal on Mathematics Education Vol 12, No 3 (2021)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.12.3.14267.507-530

Abstract

Students’ previous knowledge at a superficial level is reviewed when they solve mathematical problems. This action is imperative to strengthen their knowledge and provide the right information needed to solve the problems. Furthermore, Pirie and Kieren's theory stated that the act of returning to a previous level of understanding is called folding back. Therefore, this descriptive-explorative study examines high school students' levels of knowledge in solving mathematics problems using the folding back method. The sample consists of 33 students classified into male and female groups, each interviewed to determine the results of solving arithmetic problems based on gender. The results showed differences in the level of students' understanding in solving problems. Male students carried out the folding back process at the level of image having, formalizing, and structuring. Their female counterparts conducted it at image-making, property noticing, formalizing, and observing. Subsequently, both participants were able to carry out understanding activities, including explaining information from a mathematical problem, defining the concept, having an overview of a particular topic, identifying similarities and differences, abstracting mathematical concepts, and understanding its ideas in accordance with a given problem. This study suggested that Pirie and Kieren's theory can help teachers detect the features of students’ understanding in solving mathematical problems.
STUDENTS’ GROWING UNDERSTANDING IN SOLVING MATHEMATICS PROBLEMS BASED ON GENDER: ELABORATING FOLDING BACK Patmaniar Patmaniar; Siti Maghfirotun Amin; Raden Sulaiman
Journal on Mathematics Education Vol 12, No 3 (2021)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.12.3.14267.507-530

Abstract

Students’ previous knowledge at a superficial level is reviewed when they solve mathematical problems. This action is imperative to strengthen their knowledge and provide the right information needed to solve the problems. Furthermore, Pirie and Kieren's theory stated that the act of returning to a previous level of understanding is called folding back. Therefore, this descriptive-explorative study examines high school students' levels of knowledge in solving mathematics problems using the folding back method. The sample consists of 33 students classified into male and female groups, each interviewed to determine the results of solving arithmetic problems based on gender. The results showed differences in the level of students' understanding in solving problems. Male students carried out the folding back process at the level of image having, formalizing, and structuring. Their female counterparts conducted it at image-making, property noticing, formalizing, and observing. Subsequently, both participants were able to carry out understanding activities, including explaining information from a mathematical problem, defining the concept, having an overview of a particular topic, identifying similarities and differences, abstracting mathematical concepts, and understanding its ideas in accordance with a given problem. This study suggested that Pirie and Kieren's theory can help teachers detect the features of students’ understanding in solving mathematical problems.
Mini Library untuk Anak Kurang Mampu di Kecamatan Wara Kota Palopo Arny Irhani Asmin; Patmaniar Patmaniar
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.04 KB) | DOI: 10.30605/atjpm.v1i1.91

Abstract

Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak di kota Palopo dengan pengadaan Mini Library, dan secara umum untuk meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill) dengan membentuk suatu komunitas belajar Learning Station Community. Program ini dilakukan dalam beberapa tahap, yakni tahap sosialisasi kegiatan kepada mitra, membentuk komunitas belajar dengan nama Learning Station Community dan menyediakan buku bacaan anak yang beragam di Mini Library . Selain membaca, anak-anak juga diajari berbagai hal seperti seni, bahasa Inggris dan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa Indonesia. Kegiatan ini bermitra dengan dua kelompok anak-anak di Kelurahan Surutanga Palopo, mereka dengan antusias mengikuti kegiatan belajar dan membaca di Mini Library, namun memotivasi anak-anak untuk terus aktif belajar dan membaca merupakan hal yang menjadi tantangan tersendiri bagi tim pelaksana. Oleh karena itu, kegiatan ini direncanakan akan terus berlanjut dengan harapan bahwa kecintaan anak-anak di kota Palopo pada buku dan kegiatan membaca akan terus meningkat.
Pengenalan Bangun Datar dengan Menggunakan Aplikasi Android di SDN 1 Lalebbata Syamsu Alam; Patmaniar Patmaniar; Taufiq Taufiq; Akramunnisa
Abdimas Langkanae Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jpm.v3i2.169

Abstract

Aplikasi bangun datar merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang berbasis Android yang saat ini banyak dimanfaatkan untuk pembelajaran dasar sebagai sarana untuk pengenalan fundamental dari pemrograman. Salah satu media pembelajaran yang dapat dikembangkan saat ini yaitu media pembelajaran Android yang mudah diakses dan mudah digunakan oleh siapa saja dan dilakukan dimana saja menjadi faktor pendorong perkembangan media pembelajaran berbasis Android tanpa harus bertatap muka langsung dalam proses pembelajaran, siswa, dan guru dapat melakukan pembelajaran tersebut, sehingga waktu yang digunakan akan relatif efisien karena tidak mengurangi jam efektif pembelajaran. Target dari kegiatan ini adalah siswa-siswi sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah metode praktik. Lokasi pengenalan dari kegiatan ini bertempat di SDN 1 Lalebta. Hasil yang dicapai yaitu peningkatan kemampuan dan pemahaman siswa SDN 1 Lalebata dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya Pengenalan bangun datar dengan menggunakan aplikasi android di SDN 1 Lalebbata.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI BERBASIS GEOGEBRA DENGAN MODEL PENGEMBANGAN ADDIE Syamsu Alam; Patmaniar Patmaniar
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i2.3152

Abstract

Penelitian ini adalah research and development (R&D) dengan uji coba terbatas dengan tujuan mengembangkan media pembelajaran mtematika pada materi garis singgung lingkaran. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.5 SMP Negeri 8 Palopo dengan jumlah siswa 31 orang. Pertemuan di kelas dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Prosedur Pengembangan media pembelajaran matematika yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Model pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahap yaitu tahap analisis (Analysis), tahap desain (Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implementation), dan tahap evaluasi (Evaluation), namun untuk penyebaran dalam penelitain ini belum bisa dilakukan karena penelitian ini hanya uji coba terbatas. Media pembelajaran matematika dengan menggunakan geogebra setelah dikembangkan, di validasi dan diujicobakan serta revisi sehingga dihasilkan media yang layak digunakan. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penilitian ini dinyatakan valid, berdasarkan skor persentase kelayakan oleh ahli media yaitu 3,5 berada pada kategori sangat valid, karena 3 ≤ M ≤ 4 sehingga media pembelajaran dikatakan sangat valid dan oleh ahli materi yaitu 2,8 dengan kategori cukup valid, karena 3 ≤ M ≤ 4 sehingga media pembelajaran dikatakan cukup valid. Lembar observasi Keterlaksanaan pembelajaran, respon guru dan siswa terdahap media yang dikembangkan tersebut merespon positif, hal ini dilihat dari lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran persentase yaitu 84,17% berada pada kategori sangat praktis, presentase respon siswa yaitu 83,73% berada pada kategori sangat praktis, dan presentase guru sebesar yaitu 84,00% berada pada kategori sangat praktis. Media pembelajaran matematika yang dikembangkan ini telah memenuhi kriteria efektif berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 81,51% berada pada kategori sangat valid.
Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berorientasi Pendekatan Realistics Mathematics Education Konteks Budaya Luwu dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Taufiq, Taufiq; Sukmawati, Sukmawati; Baharuddin, Muhammad Rusli; Patmaniar, Patmaniar
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): Juli - September 2024 (In Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2132

Abstract

Urgensi penelitian ini terkait dengan pentingnya merancang modul ajar secara maksimal, namun pada kenyataannya masih banyak guru yang masih belum memahami bagaimana mengembangkan suatu modul ajar khususnya yang berbasis kurikulum merdeka. Selain itu, materi pembelajaran tidak selalu disampaikan sesuai dengan kurikulum yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berorientasi Pendekatan Realistics Mathematics Education Budaya Luwu Terintegritas dengan Profil Pelajar Pancasila. Kami menggunakan penelitian Pengembangan (R&D) model 4D untuk menjawab permasalahan. Tahap Define mencakup kegiatan studi pustaka dan survey lapangan untuk keperluan identifikasi masalah dan need analysis, tahap Design mencakup kegiatan perancangan produk awal, tahap Develop mencakup kegiatan validasi pakar, revisi produk, uji coba satu-satu dan kelompok kecil, dan tahap Disseminate mencakup kegiatan sosialisasi lapangan dan revisi produk akhir. Hasil penilaian menunjukkan bahwa modul ajar ini efektif dalam meningkatkan keterampilan Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa. Nilai validitas menunjukkan bahwa modul mencerminkan kualitas modul dalam hal keterkaitan materi, kelengkapan informasi, dan kejelasan penyajian. Sedangkan Penilaian kepraktisan modul ajar menunjukkan bahwa modul ini sangat praktis dan mudah diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari. Aspek kepraktisan mencakup kemudahan penggunaan, efektivitas pembelajaran, dan efisiensi waktu pelaksanaan. Pada evaluasi kemampuan HOTS siswa, kategori PIK mengindikasikan bahwa 6% siswa masih membutuhkan intervensi khusus, sementara kategori Mahir menunjukkan bahwa sekitar 5% siswa sudah memiliki kemampuan HOTS yang sangat baik. Sebagian besar siswa berada pada kategori Dasar dan Cakap, yang mengindikasikan bahwa modul ini efektif dalam mengembangkan kemampuan dasar dan menengah siswa
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MINAT BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMTIKA SISWA SD KECAMATAN MALANGKE Agusman, Agusman; Ilyas, Muhammad; Patmaniar, Patmaniar; Alam, Syamsu
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, termasuk pada matapelajaran matematika. Penelitian ini, melibatkan lingkunga keluarga, motivasi, dan minat belajar sebagai variabel bebas serta hasil belajar matematika sebagai variabel terikat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh lingkungan keluarga, minat belajar, dan motivasi belajar matematika secara parsial terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh lingkungan keluarga dan minat belajar secara simultan terhadap hasil belajar matematika, (3) pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar matematika secara simultan terhadap hasil belajar matematika, (4) pengaruh minat belajar dan motivasi belajar matematika siswa secara simultan terhadap hasil belajar matematika, (5) pengaruh lingkungan keluarga, minat belajar, dan motivasi belajar matematika siswa secara simultan terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Kecamatan Malangke. Popolasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD se-Kecamatan Gugus I. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling diperoleh sampel 129 siswa dari empat sekolah di Kecamatan Malangke Gugus I. Instrumen yang digunakan yaitu angket lingkungan keluarga, angket minat belajar, angket motivasi belajar matematika, dan tes hasil belajar matematika. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menujukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga, minat belajar, dan motivasi belajar matematika secara parsial terhadap hasil belajar matematika, (2) terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga dan minat belajar secara simultan terhadap hasil belajar matematika, (3) terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga dan motivasi belajar matematika secara simultan terhadap hasil belajar matematika, (4) terdapat pengaruh yang signifikan minat belajar dan motivasi belajar matematika siswa secara simultan terhadap hasil belajar matematika, (5) terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga, minat belajar, dan motivasi belajar matematika siswa secara simultan terhadap hasil belajar matematika.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI GEOMETRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA Nirmala, Nirmala; Ilyas, Muhammad; Alam, Syamsu; Patmaniar, Patmaniar
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) keefektifan pendekatan open-ended dengan strategi effective questions pada materi geometri ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri siswa, (2) keefektifan pendekatan saintifik pada materi geometri ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri siswa, (3) pendekatan pembelajaran yang lebih efektif di antara pendekatan open-ended dengan strategi effective questions dan pendekatan saintifik pada materi geometri ditinjau dari kemampun berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini jenis penelitian eksperimen semu yang melibatkan dua kelas perlakuan. Kelas eksperimen diterapakan pendekatan open-ended dengan strategi effective questions dan kelas kontrol diterapkan pendekatan saintifik. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI SD pada Kecamatan Sabbang Selatan tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalalah UPT SDN 006 Batualang sebagai kelas eksperimen dan UPT SDN 004 Kalotok sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi segiempat dan segitiga, angket kepercayaan diri, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menujukka bahwa (1) pendekatan open-ended dengan strategi effective questions efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri siswa, yaitu kemampuan berpikir kreatif matematis mencapai KKPD minimal 67 dengan pencapain 100%, rata-rata kemampuan berpikir kreatif secara signifikan mencapai nilai minimal 67, kepercayaan diri siswa mencapai kriteria tinggi lebih dari 68 dengan pencapain 77,27%, dan rata-rata kepercayaan diri siswa secara signifikan mencapai lebih dari 68, (2) pendekatan saintifik efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis mencapai KKPD minimal 67 dengan pencapain 82,35% dan rata-rata kemampuan berpikir kreatif secara signifikan mencapai nilai minimal 67, kuarang efektif ditinjau dari kepercayaan diri siswa dengan ketercapai 64,71% dan dan rata-rata kepercayaan diri siswa tidak signifikan mencapai lebih dari 68, (3) pendekatan open-ended lebih efektif dibanding pendekatan santifik ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri siswa.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VARIASI MEDIA DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SD Bethony, Zetna; Ma’rufi, Ma’rufi; Patmaniar, Patmaniar; Alam, Syamsu
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penggunaan variasi media dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di SD. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas I UPT SD Negeri 081 Busak sebanyak 17 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024. Instrumen penelitian terdiri dari pretest, posttest, dan lembar observasi aktivitas siswa. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada Borg & Gall (1993) yang terdiri dari 10 langkah yaitu studi pendahuluan (research and information colleting), perencanaan (planning), pengembangan desain produk (develop premilinary form of product), uji coba produk awal (preliminary field tasting), revisi produk I (main product revision), uji coba lapangan utama (main filed tasting), revisi produk II (operational product revision), uji operasional (operational field testing), revisi produk akhir (final product revision), diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation). Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan variasi media dalam pembelajaran, yaitu rata-rata nilai pretest adalah 71,18 meningkat menjadi rata-rata nilai posttest 84,71. Selanjutnya, penggunaan variasi media dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SD, ditunjukkan dengan hasil rata-rata observasi aktivitas siswa secara keseluruhan mencapai 3,46 dan berada dalam kategori aktif.
The Urgency of Developing Teaching Modules Based on Ethnomatics Learning for Numeracy Skills Fitriani, Fitriani; Baharuddin, Muhammad Rusli; Patmaniar, Patmaniar; Wafda, Andi
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 9, No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v9i1.26846

Abstract

Numeracy is one of the essential foundational skills that students must master, yet the 2018 Programme for International Student Assessment (PISA) survey revealed that Indonesian students ranked 72nd out of 79 countries in numeracy skills, reflecting low mathematical literacy globally. This issue often stems from the presentation of mathematical material that is abstract and less relevant to everyday life contexts. This study aims to develop a teaching module based on ethnomathematics learning that integrates the local culture of Luwu to improve students' numeracy skills. This research employs the research and development (R&D) method with the 4D model, encompassing the stages of Define, Design, Develop, and Disseminate. In the Define stage, a needs analysis and identification of local cultural potential were conducted. In the Develop stage, the module was validated by experts using validation sheets to assess the relevance of the material, completeness of information, and clarity of presentation. The module's practicality was evaluated through questionnaires and observations to assess its ease of use and effectiveness in learning. The results indicate that the teaching module based on ethnomathematics learning is both valid and practical. The module achieved high validity based on expert assessments covering material relevance, completeness of information, and clarity of presentation. The module's practicality was measured through teacher and student responses, reflecting its ease of use and effectiveness in enhancing student engagement in numeracy learning. In conclusion, the teaching module based on ethnomathematics learning has proven effective in improving students' numeracy skills and successfully integrating local cultural values into learning. This study contributes to the development of relevant, meaningful, and contextual teaching materials in mathematics education.