Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DARAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI SULAWESI UTARA (STUDI KASUS PADA KOTA MANADO, KOTA BITUNG, KOTA TOMOHON DAN KOTA KOTAMOBAGU) Gaghana, Ramona Leny; Kindangen, Paulus; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32747.19.3.2018

Abstract

ABSTRAKKemandirian keuangan daerah di era otonomi merupakan salah satu tujuan pencapaian penyelenggaraan otonomi daerah dalam era reformasi. Setiap daerah otonom yang baru mengejar hal tersebut. Pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah terhadap kemandirian keuangan daerah di Sulawesi Utara melalui penelitian pada empat Kota di Sulawesi Utara yakni Kota Manado,Tomohon,Bitung dan Kotamobagu. Data yang digunakan adalah data sekunder time series dan cross sectional dalam bentuk panel data tahun 2007-2016. Metode analisis yang digunakan adalah analis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Pendapatan Asli Daerah memilik pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Secara bersama-sama pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah di Sulawesi Utara. Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Kemandirian Keuangan Daerah.  ABSTRACT               A budget is a work plan within a certain period of a department / function / part of the organization and Regional financial autonomy in the era of autonomy is one of the goals of achieving regional autonomy in the reform era. Each new autonomous region is pursuing it. Economic Growth and Local Revenue are the factors that affect the regional financial independence. This study aims to determine the effect of economic growth and Ramona L. Gaghana, 16062101024,  local revenue on the regional financial independence in North Sulawesi through research on four cities in North Sulawesi namely Manado, Tomohon, Bitung and Kotamobagu. The data used are secondary time series and cross sectional data in panel data form 2007-2016. The analytical method used is multiple regression analyst. The results of the analysis show that economic growth has no significant effect on local financial independence. Local Original Revenue has a significant influence on local financial independence. Together economic growth and local revenue have a significant influence on the level of regional financial independence in North Sulawesi. Keywords: Economic Growth, Local Original Income, Regional Financial
ANALISIS IMPLEMENTASI TRANSAKSI NON TUNAI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KOTA MANADO Monginsidi, Elsje Celvia; Koleangan, Rosalina A.M; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32775.20.1.2019

Abstract

ABSTRAKTindak lanjut dari penerapan GNNT dibuat MOU (kerjasama) antara Bank Sulut dan Pemerintah Kota Manado tentang meningkatkan transaksi non tunai untuk layanan keuangan Pemerintah Kota Manado. Adapun pelaksanaan berbagai pembayaran secara transaksi non tunai diwujudkan sebagai salah satu upaya pembenahan tata kelola keuangan di Pemerintah Kota Manado yang di implementasikan oleh Walikota Kota Manado tentang pelaksanaan transaksi non tunai (transaksi non-cash). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses implementasi system transaksi non tunai terhadap pengelolaan keuangan daerah di Kota Manado. Kemudian mengetahui keuntungan dan kendala yang dihadapi dalam proses implementasi system transaksi non tunai terhadap pengelolaan keuangan daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Penerapan sistem transaksi non tunai di Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado di terapkan secara bertahap berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri. Keuntungan penerapan system transaksi non tunai di Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado yaitu, penggunaan aliran dana seluruh transaksi dapat ditelusuri sehingga lebih akuntabel, dikarenakan seluruh transaksi didukung dengan bukti yang sah. Dalam penerapan system transaksi non tunai ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado adalah sebagi berikut sulit menerapkan system pada penerimaan retribusi. Pembuatan SPTD mengalami keterlambatan. Kata Kunci: gerakan nasional non tunai, pendapatan daerah, transaksi non tunai ABSTRACTThe follow-up to the implementation of GNNT was a MOU (cooperation) between Bank Sulut and the City Government of Manado about increasing non-cash transactions for financial services in the Manado City Government. The implementation of various payments in non-cash transactions is realized as one of the efforts to revamp financial governance in the City of Manado which is implemented by the Mayor of Manado City regarding the implementation of non-cash transactions (non-cash transactions). The purpose of this study is to know the process of implementing the non-cash transaction system for regional financial management in the city of Manado. Then find out the advantages and obstacles faced in the process of implementing a non-cash transaction system for regional financial management. The research method used in this research is qualitative descriptive research.  The results of the research obtained are the application of a non-cash transaction system in the Regional Revenue Office of the City of Manado which is implemented in stages based on the Circular of the Minister of Home Affairs. The advantage of applying the non-cash transaction system in the Regional Revenue Office of the City of Manado, that is, the use of the entire flow of transactions can be traced so that it is more accountable, because all transactions are supported by valid evidence. In the implementation of the non-cash transaction system there are several obstacles faced by the Regional Revenue Service of the City of Manado as follows as it is difficult to implement the system for receiving retribution. Making SPTD has been delayed. Keywords: non-cash national movement, regional income, non-cash transactions
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SULAWESI UTARA TAHUN 2012 – 2018 Koilam, John Wesly; Kumenaung, Anderson Guntur; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32793.20.2.2019

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data APBD Provinsi Sulawesi Utara periode anggaran 2012-2018. Untuk menghitung tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan serta mengetahui keeratan hubungan antara Realisasi Pendapatan dan Realisasi Pengeluaran Tahun Anggaran 2012-2018 daerah Provinsi Sulawesi Utara. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menghitung Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi Keuangan Daerah serta analisa korelasi (Correlation LM Test).Hasil yang didapat menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara selama periode 2012-2018 rata-rata adalah sebesar 96,63% atau berada pada tingkat kurang efisien. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah masih belum efisien dalam menggunakan anggarannya. .Sementara itu, nilai rasio efektivitas keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2012-2018.mencapai rata-rata sebesar 91,92 per tahun.Dengan demikian berarti tingkat efektivitas pengelolaan keuangan daerah di Provinsi Sulawesi Utara adalah sudah efektif, karena dari hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 90%. Sehingga keeratan hubungan antara variabel belanja dan variabel pendapatan adalah 0,691 atau 69,10 %, sehingga antara variabel belanja dan variabel pendapatan mempunyai hubungan yang searah.Kata kunci: efektivitas, efisiensi, keuangan daerahABSTRACTThis study aims to analyze the extent of the regional financial effectiveness and efficiency of North Sulawesi Province. The data used are secondary data, namely the North Sulawesi Provincial Budget data for the 2012-2018 budget period. To calculate the level of effectiveness and financial efficiency and to find out the closeness of the relationship between Realization of Revenue and Realization of Expenditures for the 2012-2018 Budget Year in the North Sulawesi Province. The analysis technique used is to calculate the Effectiveness Ratio and the Regional Financial Efficiency Ratio and correlation analysis (Correlation LM Test).The results obtained showed that overall, the level of regional financial efficiency of North Sulawesi Province during the period 2012-2018 was an average of 96.63% or was at a less efficient level. This shows that the local government is still not efficient in using its budget. Meanwhile, the value of the regional financial effectiveness ratio of North Sulawesi Province for the period of 2012-2018 reached an average of 91.92 per year.Thus the level of effectiveness of regional financial management in North Sulawesi Province is already effective, because the results of the calculation show a figure of more than 90%. So that the closeness of the relationship between the shopping variable and the income variable is 0.691 or 69.10%, so that between the expenditure variable and the income variable have a unidirectional relationship. Keywords: effectiveness, efficiency, regional finance
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Ontorael, Hornal Kenal; Rotinsulu, Debby Ch.; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32718.19.1.2018

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan anggaran berbasis kinerja di unit kerja pemerintah provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu program yang diintensifkan. Karena dianggap lebih efektif dalam meningkatkan kinerja dan penggunaan anggaran yang dimiliki oleh daerah, serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Dimana melalui penganggaran berbasis kinerja akan diperoleh rencana penganggaran pada tahun berikutnya yang akan didasarkan pada kinerja kerja yang diperoleh pada tahun sebelumnya sehingga akan diketahui unit kerja mana yang kemampuan penganggarannya baik dan mana yang tidak baik, sehingga kinerja yang buruk dapat ditingkatkan. Dengan melihat apa saja faktor pendukung yang tidak dimiliki atau kurang sehingga dapat diperbaiki nantinya. Dalam studi ini, kita akan melihat faktor-faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja ini dengan mengambil tempat di dewan manajemen keuangan dan aset provinsi Sulawesi Utara.Dalam penelitian ini, metode perhitungan kuadran terkecil (ordinary least square) dimana anggaran berbasis kinerja sebagai variabel dependen dan menggunakan tiga variabel independen yaitu anggaran yang digunakan, sumber daya manusia, dan sistem informasi. Dengan menggunakan metode pengambilan data primer atau dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan manajemen keuangan dan aset daerah. Dimana berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa anggaran, sumber daya manusia dan sistem informasi secara bersama-sama memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran berbasis kinerja, serta dengan menghitung secara individual menggunakan t-hitung juga mendapat hasil positif dan signifikan. Kata kunci: Anggaran berbasis kinerja, HRM, Sistem informasi, Anggaran ABSTRACTThe implementation of performance-based budget in the North Sulawesi provincial government work unit is one of the programs being intensified. Because it is considered more effective in improving the performance and use of the budget owned by the region, as well as increasing the transparency of local financial management. Where through performance-based budgeting will be obtained budgeting plan in the next year which will be based on work performance obtained in the previous year so it will be known which work units are good budgeting ability and which are not good, so that poor performance can be improved. By looking at what are the supporting factors that are not owned or lacking so that they can be fixed later on. In this study, we will see the factors that most influence the implementation of this performance-based budget by taking place on the financial management board and North Sulawesi provincial assets.In this research, the method of calculating the smallest quadrant (ordinary least square) where the performance-based budget as the dependent variable and used three independent variables namely the budget used, human resources, and information systems. By using the primary data retrieval method or by using questionnaires distributed to employees of financial management and regional assets. Where based on the calculation done got the result that budget, human resources and information system together give positive and significant influence to performance-based budget, as well as by counting individually using t-count also got positive and significant result. Keywords: Performance-based budget, HRM, Information system, Budget
PERAN BUDAYA MAPALUS MENUNJANG PROGRAM RS RTLH DAN DAMPAKNYA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA Tangkulung, Rojers Gromiks; Rumate, Vekie A.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32836.21.4.2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis peran mapalus (gotong royong ) terhadap keberhasilan program rehabilitasi sosial rumah tinggal layak huni (RS – RTLH ) dan menganalisis pengaruh program RS – RTLH terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten minahasa.Mapalus merupakan kegiatan gotong royong masyarakat minahasa yang sangat berperan terhadap keberhasilan suatu program di desa sedangkan program RS –RTLH merupakan subsidi dalam merehabilitasi rumah tidak layak huni di desa menjadi rumah layak huni.Penelituian ini menggunakan metode kualitatif  menganalisis peran mapalus terhadap program RS –RTLH . penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif mengukur pengaruh program RS – RTLH terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten minahasa. Hasil penelitian menunjukan secar kualitas budaya mapalus berperan dalam menunjang keberhasilan program RS - RTLH di kabupaten minahasa, kemudian secara kuantitatif dapat dibuktikan bahwa keberhasilan program RS – RTLH mampu menurunkan tingkat kemiskinan di kabupaten minahasa. Kata kunci : budaya mapalus , program RS – RTLH , kemiskinan ABSTRACTThis study aims to analyze the role of mapalus (mutual cooperation) in the success of the social rehabilitation program for livable housing (RS - RTLH) and to analyze the effect of the RS - RTLH program on poverty levels in Minahasa district.Mapalus is a mutual cooperation activity for the Minahasa community which plays a very important role in the success of a program in the village, while the RS-RTLH program is a subsidy in rehabilitating unfit for habitation in the village to become a livable house.This research used a qualitative method to analyze the role of mapalus in the RS-RTLH program. This study also uses quantitative methods to measure the effect of the RS-RTLH program on poverty levels in Minahasa district. The results show that the quality of the mapalus culture plays a role in supporting the success of the RS-RTLH program in Minahasa district, then quantitatively it can be proven that the success of the RS-RTLH program is able to reduce poverty levels in Minahasa district. Keywords: mapalus culture, RS-RTLH program, poverty
PENGARUH PAD DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA ANALISIS FLYPAPER EFFECT PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2005-2016 Sembel, Aprilia Magie Andrea; Rumate, Vekie A.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32714.19.1.2018

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PAD dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Daerah pada Provinsi Sulawesi Utara dan tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi Flypaper Effect pada Provinsi Sulawesi Utara tahun 2005-2016. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa PAD berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah dan Dana Perimbangan tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. PAD berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah namun Dana Perimbangan tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. Selama periode penelitian tidak terjadi Flypaper Effect pada Provinsi Sulawesi Utara. Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah dan Flypaper Effect. ABSTRACT             The purpose of this study is to determine the effect of PAD and Balancing Fund on Regional Expenditure in North Sulawesi Province and another purpose of this research is to find out whether there is Flypaper Effect in North Sulawesi Province 2005-2016. Analyzer used is multiple linear regression analysis. The result of the research shows that PAD has significant influence to the regional expenditure and the balancing fund has no significant effect to the regional expenditure. PAD has a significant effect on Regional Expenditure but Balancing Fund has no significant effect on Regional Expenditure. During the period of study did not occur Flypaper Effect on North Sulawesi Province. Keywords: Local Original Income (PAD), Balancing Fund, Regional Expenditure and  Flypaper Effect.
ANALISIS POTENSI DAN EFEKTIVITAS PAJAK HOTEL DAN RESTORAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PAD DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN MINAHASA Tiwang, Jessy Velania; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 2 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32725.19.2.2018

Abstract

ABSTRAK             Pembangunan ekonomi daerah khususnya Pemerintah Kota merupakan titik awal pelaksanaan pembangunan, sehingga daerah diharapkan bisa lebih mengetahui potensi dan apa yang menjadi kebutuhan daerahnya salah satunya peningkatan Pendapatan dan Pertumbuhan ekonomi melalui proses pemugutan pajak Hotel dan Restoran guna dampak sesuai yang diharapkan.            Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan efektivitas Pajak Hotel dan Restoranserta dampaknya terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Minahasa.            Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak Hotel dan Restoran masih kurang berpotensi, sementara untuk tingkat efektivitas, Pajak Hotel dan Restoran menunjukkan angka yang efektif yakni rata-rata diatas 100%, dan secara bersama variabel Pajak Hotel dan Restoran memberikan pengaruh yang positif terhadap Pendapatan Asli Daerah, begitu pula secara bersamaan variabel Pajak Hotel dan restoran serta Pendapatan Asli Daerah memberikan pengaruh yang positif terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabuaten Minahasa. Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Pajak Hotel dan Restoran  ABSTRACT             Economic development areas especially the city is the starting point of construction , so that the regions is expected to be more aware of their potential and what has been one of the needs of the regions increase in income and economic growth through a tax collection hotel and restaurant to the impact as expected.            In this study aims to to analyze the all the potential and the effectiveness of tax hotel tax and restoranserta what effect it had on the regional genuine income and economic growth in kabupaten Minahasa .            Based on the research shows that hotel and restaurant tax potential is weak , while the effectiveness , hotel and restaurant tax shows a figure that is effective and above 100% , and together the hotel and restaurant tax positive impact on local revenue , this is also at the same time the hotel and restaurant tax and local revenue positive impact on the economic growth is in kabupaten Minahasa . Keyword : Local revenue, economic growth, hotel and restaurant taxes
ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN DANA DESA TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Marpaung, Yulita; Rotinsulu, Debby Ch.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32823.21.2.2020

Abstract

ABSTRAKTujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui dampak Dana Desa (DD) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara bersama-sama terhadap perekonomian masyarakat  di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara.Dana Desa (DD) adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sejalan dengan berjalanannya waktu, disadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak serta merta dapat mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan di perdesaan, distribusi pendapatan yang timpang.Metode Analisis yang di gunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan data sekunder dan data primer  yang di peroleh dari pengisian kuisioner dengan masyarakat yang meliputi tentang dana desa, indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi kepada Aparatur Sipil Negara, Wiraswasta dan Nelayan di Kecamatan Ratatotok.Hasil Penelitian menunjukkan adanya dana desa yang telah digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dalam pemberdayaan masyarakat, serta peningkatkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan pada masyarakat Kecamatan Ratatotok dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.Jika Penggunaan Dana Desa di pergunakan dengan baik maka tingkat kesejahteraan masyarakat juga mengalami peningkatan yang di dukung oleh kegiatan prioritas Desa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Desa Kata Kunci: Dana Desa, Indeks Pembangunan Manusia, Pertumbuhan ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the impact of the Village Fund (DD) and Human Development Index (HDI) together on the economy of the community in Ratatotok District, Southeast Minahasa Regency.The Village Fund (DD) is a series of efforts and policies aimed at improving the standard of living of the community. As time goes by, it is realized that high economic growth does not necessarily solve the problem of unemployment, rural poverty, and unequal incomeThe analysis method used is multiple regression analysis using secondary data and primary data obtained from filling out a questionnaire with the community which includes village funds, human development indexes, economic growth for State Civil Servants, Entrepreneurs and Fishermen in Ratatotok.The results showed that there are village funds that have been used to improve community welfare, development planning and budgeting at the village level in community empowerment, as well as improving infrastructure development and services for the people of Ratatotok District in the context of developing social and economic activities for the community.If the use of Village Funds is used properly, the level of community welfare will also experience an increase which is supported by Village priority activities in supporting economic growth in the Village Keywords: Village Fund, Human Development Index, Growth
ANALISIS KONTRIBUSI BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA (STUDI DI PT. BANK SULUTGO) Rumende, Heince Jusva; Rumate, Vekie A.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32776.20.1.2019

Abstract

ABSTRAK Dalam susunan PAD, perusahaan BUMD memiliki peranan dalam mengisi pos Pendapatan Daerah Lainnya yang Sah. Pos ini merupakan pendapatan yang didapat dari bagian laba penyertaan modal yang dilakukan pemerintah daerah/kabupaten dalam upaya peningkatan dan pengembangan (Kasmir; 2010). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kontribusi PT. Bank SulutGo dalam PAD, dan mengetahui pertumbuhan kontribusi PT. Bank SulutGo terhadap PAD. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan Pendapatan Asli Daerah ternyata mempunyai hubungan yang tidak terlalu besar dengan pembagian dividen badan usaha milik daerah sehingga kontribusi peningkatan yang terjadi pada pembagian dividen masih belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Pendapatan asli daerah juga masih belum bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Sulawesi Uatara. Secara keseluruhan bahwa baik pembagian dividen, Pendapatan Asli Daerah dan pertumbuhan ekonomi masih belum mempunyai hubungan yang signifikan sehingga peningkatan yang terjadi di pembagian dividen belum memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pendapatan asli daerah dan belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kata Kunci: PAD, badan usaha milik daerah (BUMD) ABSTRACT In the composition of PAD, BUMD companies have a role in filling in the post of other legitimate regional income. This post is income derived from the share of capital participation made by the regional/   district government in an effort to improve and develop (Kasmir; 2010). The purpose of this study was to determine the level of contribution of PT. SulutGo Bank in PAD, and knowing the growth of PT. SulutGo Bank towards PAD. Data analysis using quantitative descriptive analysis. The results of the study show that the Regional Original Income turned out to have a not too large relationship with the dividend distribution of regional-owned enterprises so that the increase in contribution that occurred in dividend distribution still did not contribute significantly to local revenue. Local revenue also still cannot provide a significant influence on economic growth in Sulawesi Uatara. Overall that both dividend distribution. Regional Original Income and economic growth still do not have a significant relationship so that the increase in dividend distribution has not provided a maximum contribution to local revenue and has not contributed significantly to economic growth. Keyword: PAD, regional-owned enterprise (BUMD)
EFEKTIVITAS DANA DESA (DD) TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA Turere, Roy Stevensen Iver; Rotinsulu, Debby Ch.; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 2 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32729.19.2.2018

Abstract

ABSTRAKKesejahteraan masyarakat menunjukkan ukuran hasil pembangunan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang lebih baik yang meliputi peningkatan kemampuan dan pemerataan distribusi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, kesehatan, dan perlindungan; kemudian ditambah dengan peningkatan tingkat kehidupan, tingkat pendapatan, pendidikan yang lebih baik, dan peningkatan atensi terhadap budaya dan nilai - nilai kemanusiaan; serta, memperluas skala ekonomi dan ketersediaan pilihan sosial dari individu dan bangsa terutama di wilayah pedesaan. Untuk itu perlu adanya andil pemerintah pusat maupun daerah dalam penyaluran dan pengelolaan anggaran atau Dana Desa secara efektif.Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas Dana Desa serta bagaimana dampaknya secara langsung terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di Kecamatan Pineleng. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder Dana Desa Tahun 2015 sampai Tahun 2017 dan data primer yang di ambil secara langsung melalui kuisioner. Dan analisis yang dgunakan adalah analisis statistic deskriptif.Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dana Desa yang ada di Kecamatan Pineleng berkembang secara efektif dengan nilai diatas 100 persen yang menyatakan bahwa Dana Desa memiliki tingkat Efektivitas serta memiliki dampak yang positif sesuai dengan hasil penyuluhan secara langsung kepada masyarakat di Kecamatan Pineleng. Kata Kunci : Tingkat Kesejahteraan Masyarakat dan Dana Desa ABSTRACTPublic welfare show result size the community development in achieving a better life which includes increased capacity and equity distribution basic needs such as food , housing , health , and protection; then added with increased the lives of , income levels , better education , and improving atensi on culture and value  and human value , extending economies of scale and the availability of social choice of individuals and nation especially in rural areas. Therefore it needed certainly made my share of the central government and the regions within distribution of funds and the management of the budget or funds the village have effective .In research aims to understand how big the effectiveness village funds and how it had directly against the level of community welfare in sub-district pineleng.The data in use in this research was in the form of secondary village funds 2015 up 2017 and primary data in extract directly through kuisioner.And analysis is analysis dgunakan statistic descriptive.Based on the results of the research indicated that existing in kecamatan village funds pineleng progressing in a effective with the value of above 100 percent expressing that the funds villages have the effectiveness as well as having have a positive impact in accordance with the results counseling directly to the community in kecamatan pineleng. Key word : The level of community welfare and village funds
Co-Authors Adelina Agnes Lapian, Adelina Agnes Alouw, Angelin Nadya Amala, Andika Anderson G. Kumenaung, Anderson G. Anderson Guntur Kumenaung Anter, Royke Reynald Botutihe, Sjahron Djamiat Bujung, Falery Ester Daisy S.M. Engka, Daisy S.M. Een N. Walewangko, Een N. Engka, Daisy S. M. Gaghana, Ramona L. Gaghana, Ramona Leny George M.V. Kawung, George M.V. Ginting, Josep May Hardi Kaat, Marsye H Kapoh, Lisa Evita Christina Katiandagho, Selmi KAWUNG, GEORGE M.V Koilam, John Wesly Koleangan, Rosalina A.M Kumurur, Meiske Rola Lauma, Kardilia Lebang, Lisa Irma Abigael Lengkong, Susye Marlen Ketsy Leonufina, Luciana M. Limpele, Jacelin Joice Lowing, Bryan Denis Lumintang, James Jollen Mandagi, Trully Syanne Welmina Manoppo, Elvieta Maramis, Mauna Th. B. Maramis, Mauna Th.B Maringka, Marko Luis Flein Marpaung, Yulita Mokorimban, Edwin Y. Mokorowu, Lian Arke Mokosolang, Detje Monginsidi, Elsje Celvia Mongisidi, Elsje Celvia Niode, Audie. O. ONTORAEL, HORNAL KENAL Pangemanan, Fecky M. Paulus Kindangen Rando, Sirtal Sirtalya. J Rewah, Deiby Natalia Robby Joan Kumaat, Robby Joan Rorong, Ita Pingkan Fasnie Rosalina A.M. Koleangan, Rosalina A.M. Rumate, Vekie A. Rumate, Vekie Adolf Rumende, Heince Jusva Saumana, Nova SEMBEL, APRILIA M.A Sembel, Aprilia Magie Andrea Sendouw, Agustien Sendow, Jacklien E. Sendow, Jacklien Elfiani Senewe, Julita Sianturi, Kalara Siwu, Hanly F. Dj. SONDAKH, CHRISTIAAN VICTOR Sondakh, Karina H. Sondakh, Karina Hillegonda Steeva Tumangkeng Sumual, Jacline I. Syah, Rabiatul Adwia Tangkulung, Rojers Gromiks Tenda, Avriano R. Tiwang, Jessy V. Tiwang, Jessy Velania Tri Oldy Rotinsulu Tumangkeng, Steeva Y. L. Tumiwa, Risy Johanne Turere, Roy S.I. Turere, Roy Stevensen Iver WALEWANGKO, EEN N Watung, Mega Putri Wowiling, Fhilne Lisa Wowiling, Julian Rivo Yantje Uhing