Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA ONTORAEL, HORNAL KENAL; ROTINSULU, DEBBY CH.; WALEWANGKO, EEN N
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 5 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.19391.19.5.2018

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan anggaran berbasis kinerja di unit kerja pemerintah provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu program yang diintensifkan. Karena dianggap lebih efektif dalam meningkatkan kinerja dan penggunaan anggaran yang dimiliki oleh daerah, serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Dimana melalui penganggaran berbasis kinerja akan diperoleh rencana penganggaran pada tahun berikutnya yang akan didasarkan pada kinerja kerja yang diperoleh pada tahun sebelumnya sehingga akan diketahui unit kerja mana yang kemampuan penganggarannya baik dan mana yang tidak baik, sehingga kinerja yang buruk dapat ditingkatkan. Dengan melihat apa saja faktor pendukung yang tidak dimiliki atau kurang sehingga dapat diperbaiki nantinya. Dalam studi ini, kita akan melihat faktor-faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja ini dengan mengambil tempat di dewan manajemen keuangan dan aset provinsi Sulawesi Utara.Dalam penelitian ini, metode perhitungan kuadran terkecil (ordinary least square) dimana anggaran berbasis kinerja sebagai variabel dependen dan menggunakan tiga variabel independen yaitu anggaran yang digunakan, sumber daya manusia, dan sistem informasi. Dengan menggunakan metode pengambilan data primer atau dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan manajemen keuangan dan aset daerah. Dimana berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa anggaran, sumber daya manusia dan sistem informasi secara bersama-sama memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran berbasis kinerja, serta dengan menghitung secara individual menggunakan t-hitung juga mendapat hasil positif dan signifikan. Kata kunci: Anggaran berbasis kinerja, HRM, Sistem informasi, Anggaran ABSTRACT The implementation of performance-based budget in the North Sulawesi provincial government work unit is one of the programs being intensified. Because it is considered more effective in improving the performance and use of the budget owned by the region, as well as increasing the transparency of local financial management. Where through performance-based budgeting will be obtained budgeting plan in the next year which will be based on work performance obtained in the previous year so it will be known which work units are good budgeting ability and which are not good, so that poor performance can be improved. By looking at what are the supporting factors that are not owned or lacking so that they can be fixed later on. In this study, we will see the factors that most influence the implementation of this performance-based budget by taking place on the financial management board and North Sulawesi provincial assets.In this research, the method of calculating the smallest quadrant (ordinary least square) where the performance-based budget as the dependent variable and used three independent variables namely the budget used, human resources, and information systems. By using the primary data retrieval method or by using questionnaires distributed to employees of financial management and regional assets. Where based on the calculation done got the result that budget, human resources and information system together give positive and significant influence to performance-based budget, as well as by counting individually using t-count also got positive and significant result. Keywords: Performance-based budget, HRM, Information system, Budget
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SULAWESI UTARA TAHUN 2012 – 2018 Koilam, John Wesly; Kumenaung, Anderson G.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23441.19.9.2019

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data APBD Provinsi Sulawesi Utara periode anggaran 2012-2018. Untuk menghitung tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan serta mengetahui keeratan hubungan antara Realisasi Pendapatan dan Realisasi Pengeluaran Tahun Anggaran 2012-2018 daerah Provinsi Sulawesi Utara. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menghitung Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi Keuangan Daerah serta analisa korelasi (Correlation LM Test).Hasil yang didapat menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara selama periode 2012-2018 rata-rata adalah sebesar 96,63% atau berada pada tingkat kurang efisien. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah masih belum efisien dalam menggunakan anggarannya. .Sementara itu, nilai rasio efektivitas keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2012-2018.mencapai rata-rata sebesar 91,92 per tahun.Dengan demikian berarti tingkat efektivitas pengelolaan keuangan daerah di Provinsi Sulawesi Utara adalah sudah efektif, karena dari hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 90%. Sehingga keeratan hubungan antara variabel belanja dan variabel pendapatan adalah 0,691 atau 69,10 %, sehingga antara variabel belanja dan variabel pendapatan mempunyai hubungan yang searah.Kata kunci: efektivitas, efisiensi, keuangan daerahABSTRACTThis study aims to analyze the extent of the regional financial effectiveness and efficiency of North Sulawesi Province. The data used are secondary data, namely the North Sulawesi Provincial Budget data for the 2012-2018 budget period. To calculate the level of effectiveness and financial efficiency and to find out the closeness of the relationship between Realization of Revenue and Realization of Expenditures for the 2012-2018 Budget Year in the North Sulawesi Province. The analysis technique used is to calculate the Effectiveness Ratio and the Regional Financial Efficiency Ratio and correlation analysis (Correlation LM Test).The results obtained showed that overall, the level of regional financial efficiency of North Sulawesi Province during the period 2012-2018 was an average of 96.63% or was at a less efficient level. This shows that the local government is still not efficient in using its budget. Meanwhile, the value of the regional financial effectiveness ratio of North Sulawesi Province for the period of 2012-2018 reached an average of 91.92 per year.Thus the level of effectiveness of regional financial management in North Sulawesi Province is already effective, because the results of the calculation show a figure of more than 90%. So that the closeness of the relationship between the shopping variable and the income variable is 0.691 or 69.10%, so that between the expenditure variable and the income variable have a unidirectional relationship. Keywords: effectiveness, efficiency, regional finance
DETERMINAN KEBERHASILAN LELANG HAK TANGGUNGAN PADA KPKNL MANADO TAHUN 2015-2016 Ginting, Josep May Hardi; Rumate, Vekie Adolf; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 4 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.15777.19.1.2017

Abstract

DETERMINAN KEBERHASILAN LELANG HAK TANGGUNGAN PADA KPKNL MANADO TAHUN 2015-2016 Josep May Hardi Ginting, Vekie A Rumate, Debby Ch. RotinsuluFakultas Ekonomi dan Binis, Magister Ilmu Ekonomi dan BisnisUniversitas Sam Ratulangi, ManadoABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan lelang hak tanggungan di KPKNL Manado. Lelang hak tanggungan berhasil jika objek lelang laku terjual. Penelitian ini penting dilakukan karena keberhasilan lelang hak tanggungan di KPKNL Manado relatif rendah sementara lelang hak tanggungan merupakan lelang yang dominan di KPKNL Manado. Data  yang  diteliti  berupa  risalah  lelang  eksekusi  hak  tanggungan  di KPKNL Manado dari tahun 2015 sampai dengan September 2016 dengan mengambil sampel sebanyak 63 transaksi lelang. Untuk menganalisis digunakan analisis regresi berganda binari dengan model logit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor   aksesibilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan lelang, faktor deviasi nilai limit dengan nilai likuidasi, faktor lokasi dan faktor kondisi kekosongan objek lelang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keberhasilan lelang eksekusi hak tanggungan di KPKNL Manado. Kata kunci: Keberhasilan Lelang Hak Tanggungan, Keberhasilan Lelang, Analisis                     Regresi Berganda Binari Model Logit, Objek Lelang ABSTRACT               The aim of this research is to determine the factors which affects the successful of mortgage auction in KPKNL Manado. Auction of mortgage auction successful if the object sold. This research is important because the success of the mortgage auction in Manado KPKNL relatively low while the auction of mortgage is the dominant auction KPKNL Manado. The Data examined in the form of the minutes of the auction execution KPKNL security rights in Manado from 2015 until September 2016 by taking a sample of 63 transactions auction. To analyze the use of multiple regression analysis with the binary logit model.               The results showed that the accessibility factor positive and significant impact on the success of the auction, the deviation factor liquidation value of the limit value, location factors and factors auction conditions of the object vacancy significant negative effect on the success of the mortgage auction in KPKNL Manado. Keywords: Successful Mortgage Auction,The Success of the auction, Multiple Regression Analysis Binary Logit Model, The Object of The Auction
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SULUT SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI Sondakh, Karina H.; Rotinsulu, Debby Ch.; Rotinsulu, Tri Oldy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.19786.19.6.2018

Abstract

ABSTRAK Kinerja keuangan Pemerintah Daerah bertujuan untuk mendukung program-program Pemerintah Daerah, salah satunya yaitu untuk mendukung terlaksananya Pertumbuhan Ekonomi. Salah satu alat untuk menganalisis kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dilaksanakannya. Analisis rasio keuangan indikator-indikatornya antara lain Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas dan Efisiensi pendapatan asli daerah serta Rasio Aktivitas.Sehingga dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diketahui rasio apa dalam Pengelolaan Keuangan Pemerintah Provinsi Sulut yang paling berperan dan berpengaruh dalam terlaksananya Pertumbuhan Ekonomi dengan mengambil tempat pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Utara.Dalam penelitian ini digunakan metode Analisa Linier Berganda dimana Pertumbuhan Ekonomi sebagai variabel dependen dan digunakan tiga variabel independen yakni Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas dan Efisiensi pendapatan asli daerah serta Rasio Aktivitas. Dengan menggunakan data LRA yang diambil pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah dan data PDRB pada situs Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Kata kunci : Kinerja Keuangan, Kemandirian, Efektivitas Dan Efisiensi, Aktivitas, Pertumbuhan Ekonomi ABSTRACT The financial performance of Local Government aims to support the programs of Local Government, one of which is to support the implementation of Economic Growth. One tool to analyze the performance of local governments in managing their regional finances is to conduct financial ratio analysis of APBD that has been established and implemented. Financial ratio analysis of the indicators include Independence Ratio, Effectiveness Ratio and Efficiency of local revenue and Activity Ratio.So that with this research is expected to know what ratio in Financial Management of Government of North Sulawesi Province which play the most role and influential in the implementation of Economic Growth by taking place at Financial Management Board And Asset Region of North Sulawesi Province.In this study used the method of Multiple Linear Analysis where Economic Growth as a dependent variable and used three independent variables namely Ratio Independence, Effectiveness Ratio and Efficiency of local revenue and Ratio Activity. By using LRA data taken at the Regional Finance and Asset Management Board and GDP data on the Central Bureau of Statistics of North Sulawesi. Keywords: Financial Performance, Independence, Effectiveness And Efficiency, Activity, Economic Growth
ANALISIS DAMPAK ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DI SULAWESI UTARA Rotinsulu, Debby Ch.; Tenda, Avriano R.; Leonufina, Luciana M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 3 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.14202.18.3.2016

Abstract

ANALISIS DAMPAK ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, KEMISKINAN DAN PENGAGGURAN DI SULAWESI UTARA Debby Ch. Rotinsulu, Avriano R. Tenda, Luciana M. Leonufina Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan serta pengangguran tentunya tidak lepas dari peran serta pemerintah sebagai pengambil kebijakan serta kuasa penggunaan anggaran untuk dapat merangsang perekonomian menuju ke arah yang lebih baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tentunya diharapkan akan mempercepat roda perekonomian. Dengan adanya  perputaran cepat roda perekonomian diharapkan akan membuka peluang ekonomi baru yang tentunya akan menarik tenaga kerja yang berdampak pada penurunan angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan tidak lagi terpuruk pada jurang kemiskinan. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa pengaruh pemerintah melalui APBD nya dalam meningkatkan pertumbuhan , menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan di Kabupaten, Kota di wilayah Sulawesi Utara. Kata Kunci: APBD, Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, pengangguran ABSTRACT Economic growth, poverty and unemployment must not be separated from the role of government as policy makers and power use of the budget to stimulate the economy towards better through the Regional Budget which is certainly expected to accelerate the economy. With the quick turnaround of the economy is expected to open up new economic opportunities that will attract workers who have an impact on the growth of unemployment and improve people's lives and can no longer hit in poverty. Therefore in this study aims to see how the government's influence over its budget to boost growth, reduce unemployment and reduce poverty in the District, City in the North Sulawesi. Keywords: Regional Government Budget, Capital Expenditures, Economic Growth, Poverty, Unemployment
PKM KELOMPOK USAHA KULINER KACANG DAN USAHA KULINER JAGUNG DI DESA KANONANG 2 KABUPATEN MINAHASA PROPINSI SULAWESI UTARA Rotinsulu, Debby Ch.; Sumual, Jacline I.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kawangkoan Kabupaten Minahasa merupakan daerah penghasil komoditi unggulan daerah Minahasa yakni Kacang dan Jagung. Desa Kawangkoan sangat terkenal dengan kuliner Kacang Sangrai serta komoditi jagung yang dijual dan disajikan berupa jagung rebus.Di Desa kanonang Kecamatan Kawangkoan banyak terdapat kelompok usaha kuliner kacang dan usaha kuliner jagung yakni disekitar objek wisata Bukit kasih Kanonang Kawangkoan. Permasalahan utama dari mitra yakni rendahnya pendapatan dari kelompok usaha kuliner Kacang dan usaha kuliner jagung, hal ini disebabkan karena Dari jahtakan keesisi produksi kurangnya diversifikasi produk olahan kacang dan jagung yang dihasilkan.Dari sisi manajemen usaha terdapat keterbatasan SDM dalam pengelolaan sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal, serta pemasaran produk yang terbatas. Solusi dari permasalahan yakni diversifikasi produk olahan kacang dan jagung, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para wirausaha untuk meningkatkan produksi , manajemen usaha yang baik, maupun pengetahuan tentang strategi pemasaran . Target Luaran yang akan dihasilkan yakni peningkatan daya saing dalam kuantitas dan kualitas produksi usaha kuliner Kacang dan usaha kuliner Jagung, serta diversivikasi produk olahan Kacang dan jagung, Peningkatan IPTEK di masyarakat di bidang produksi manajemen, dan pemasaran serta publikasi ilmiah. Metode yang akan dipakai dalam program PKM yakni di buat pelatihan bagi kelompok usaha kuliner Kacang dan usaha kuliner Jagung dalam rangka diversifikasi produk olahan Kacang dan Jagung, serta penyuluhan dan pelatihan manajemen usaha dan strategi pemasaran.Kata Kunci Usaha Kuliner Kacang,Usaha Kuliner jagung,Diversifikasi produk
SEKTOR BASIS DAN KEBUTUHAN INVESTASI KOTA BITUNG DALAM MENGHADAPI KAWASAN EKONOMI KHUSUS SONDAKH, CHRISTIAAN VICTOR; KINDANGEN, PAULUS -; ROTINSULU, DEBBY CH.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.17661.19.4.2017

Abstract

ABSTRAK Salah satu tolok ukur perekonomian suatu daerah adalah petumbuhan ekonomi. Petumbuhan ekonomi menunjukan sejauh mana aktivitas perekonomian menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat sekaligus dapat menentukan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan menentukan arah pembangunan selanjutnya. Salah satu dari sekian upaya yang dilakukan adalah mendorong laju pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan peluang investasi (Brahmanputra, 2009:4). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat sektor basis yang ada di Kota Bitung dan bagaimana kebutuhan investasi di Kota Bitung. Teknik analisis yang digunakan adalah Locationt quetiont (LQ) dan ICOR. Hasil yang didapat Dari 17 sektor dalam perekonomian Kota Bitung, hanya tiga sektor yang teridentifikasi sebagai sektor basis yaitu sektor Industri Pengolahan kemudian sektor  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan sektor transportasi dan pergudangan. Kebutuhan investasi sektor industri Rp 317.291.206 juta. Kebutuhan investasi sektor  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang  Rp 1.804.663,5 juta. Kebutuhan investasi transportasi dan pegudangan Ulang Rp 203.263.017,9 juta. Kata Kunci: PDRB, Sektor Basis, ICOR
PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DAN TINGKAT HUNIAN HOTEL TERHADAP PENERIMAAN SEKTOR PARIWISATA SULAWESI UTARA Bujung, Falery Ester; Rotinsulu, Debby Ch.; Niode, Audie. O.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 03 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia Terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi dan merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting bagi suatu negara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Tingkat Hunian Hotel terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara langsung Jumlah Kunjungan Wisatawan berpengaruh  positif tapi tidak signifikan terhadap Tingkat Hunian Hotel Sulawesi Utara, Tingkat Hunian Hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata dan secara tidak langsung Jumlah Kunjungan Wisatawan di Sulawesi Utara ke Penerimaan Sektor Pariwisata Sulawesi Utara melalui Tingkat Hunian Hotel bersifat positif tapi tidak signifikan, sehingga Tingkat Hunian Hotel dapat berfungsi sebagai variable intervening antara Jumlah Kunjungan Wisatawan terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata Sulawesi Utara.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA KANONANG RAYA KECAMATAN KAWANGKOAN Wowiling, Julian Rivo; Koleangan, Rosalina A.M; Rotinsulu, Debby Ch.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 02 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat pendapatan usahatani Kacang Tanah di Desa Kanonang Raya kecamatan Kawangkoan Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kanonang raya Kecamatan  Kawangkoan, dengan data yang digunakan berupa data primer dan data  sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling,  yaitu petani yang melakukan usaha tani kacang tanah sebagai tanaman pokok  dengan jumlah responden yang diambil sebanyak 50 petani. Penerimaan rata-rata sebesar Rp. 17.875.200 dan biaya produksi rata-rata Rp 9.856.200 maka pendapatan rata-rata yang diterima petani adalah Rp. 8.019.000. Perincian  pendapatan usaha tani Kacang tanah tercantum pada Lampiran 2 Tingkat keuntungan ekonomi dapat diketahui dengan menggunakan analisis Return Cost Ratio (R/C ratio). Analisis R/C untuk usahatani Kacang tanah di desa Kanonang Raya: a= R/C = Rp. 17.875.200/ Rp. 9.856.200 = 1,81. Dari analisis R/C untuk usahatani Kacang Tanah di Desa Kanonang Raya Kecamatan Kawangkoan didapat nilai 1,81 Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan rata-rata petani kacang tanah di Desa Kanonang raya kecamatan kawangkoan adalah sebesar Rp Rp. 17.875.200 dan biaya rata-rata sebesar Rp Rp. 9.856.200,-sehingga pendapatan rata-rata yang diterima petani adalah Rp 8.019.000. per satu kali masa tanam. Dan dilihat dari nilai R/C yang lebih besar dari 1 yaitu 1,81 dan rata-rata pendapatan yang diterima petani dalam satu kali panen relatif menguntungkan. 
PENGARUH KOMPETENSI,INDEPENDENSI,INTEGRITAS, DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH (APIP) INSPEKTORAT KOTA BITUNG DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Inspektorat) KOTA BITUNG Syah, Rabiatul Adwia; Rotinsulu, Tri Oldy; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32720.19.1.2018

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi, independensi, dan motivasi terhadap kualitas audit aparat inspektorat daerah. Permasalahan umum dalam penelitian ini adalah adanya temuan audit yang tidak terdeteksi oleh aparat inspektorat sebagai auditor internal, akan tetapi ditemukan oleh auditor eksternal, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).            Secara operasional variabel penelitian dielaborasi dalam beberapa indikator. Variabel kompetensi aparat dielaborasi kedalam tiga indikator, yaitu penguasaan standar akuntansi dan auditing, wawasan tentang pemerintahan, dan program peningkatan keahlian. Variabel independensi aparat dielaborasi kedalam dua indikator, yaitu gangguan pribadi dan gangguan ekstern. Variabel motivasi aparat dielaborasi kedalam tiga indikator, yaitu: tingkat aspirasi, ketangguhan, keuletan, dan konsistensi. Variabel kualitas audit dielaborasi kedalam empat indikator, yaitu: kualitas proses, kualitas hasil, dan tindak lanjut hasil audit.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi,integritas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan variabel motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Nilai koefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 0,369 = 36.9% artinya bahwa variable kualitas audit (Y) 36.9% vaariasinya dijelaskan oleh variasi variabel kompetensi, independensi, integritas dan motivasi, sisanya sebesar 63.1%, dijelaskan oleh faktor –faktor  lain di luar model. Kata kunci: kualitas audit, kompetensi, independensi, integritas dan motivasi. ABSTRACT               This study aims to examine the influence of competence, independence, and motivation on audit quality of regional inspectorate apparatus. A common problem in this study is that audit findings are not detected by the inspectorate apparatus as internal auditors, but are found by an external auditor, the Supreme Audit Agency (BPK).               Operationally the research variables are elaborated in several indicators. The competence variables of the apparatus are elaborated into three indicators, namely the mastery of accounting and auditing standards, insights on governance, and skills improvement programs. The independence variables of the apparatus are elaborated into two indicators, namely personal disturbance and external disturbance. The motivational variables of the apparatus are elaborated into three indicators, namely: level of aspiration, toughness, persistence, and consistency. Audit quality variables are elaborated into four indicators, namely: process quality, result quality, and audit follow-up.               The results showed that competence and independence, integrity have positive and significant effect on audit quality, while motivation variable has no significant effect on audit quality. The value of coefficient of determination shows the value of 0.369 = 36.9% means that the variable quality audit (Y) 36.9% variance explained by the variation of competence variables, independence, integrity and motivation, the rest of 63.1%, explained by other factors outside the model. Keywords: audit quality, competence, independence, integrity and motivatio
Co-Authors Adelina Agnes Lapian, Adelina Agnes Alouw, Angelin Nadya Amala, Andika Anderson G. Kumenaung, Anderson G. Anderson Guntur Kumenaung Anter, Royke Reynald Botutihe, Sjahron Djamiat Bujung, Falery Ester Daisy S.M. Engka, Daisy S.M. Een N. Walewangko, Een N. Engka, Daisy S. M. Gaghana, Ramona L. Gaghana, Ramona Leny George M.V. Kawung, George M.V. Ginting, Josep May Hardi Kaat, Marsye H Kapoh, Lisa Evita Christina Katiandagho, Selmi KAWUNG, GEORGE M.V Koilam, John Wesly Koleangan, Rosalina A.M Kumurur, Meiske Rola Lauma, Kardilia Lebang, Lisa Irma Abigael Lengkong, Susye Marlen Ketsy Leonufina, Luciana M. Limpele, Jacelin Joice Lowing, Bryan Denis Lumintang, James Jollen Mandagi, Trully Syanne Welmina Manoppo, Elvieta Maramis, Mauna Th. B. Maramis, Mauna Th.B Maringka, Marko Luis Flein Marpaung, Yulita Mokorimban, Edwin Y. Mokorowu, Lian Arke Mokosolang, Detje Monginsidi, Elsje Celvia Mongisidi, Elsje Celvia Niode, Audie. O. ONTORAEL, HORNAL KENAL Pangemanan, Fecky M. Paulus Kindangen Rando, Sirtal Sirtalya. J Rewah, Deiby Natalia Robby Joan Kumaat, Robby Joan Rorong, Ita Pingkan Fasnie Rosalina A.M. Koleangan, Rosalina A.M. Rumate, Vekie A. Rumate, Vekie Adolf Rumende, Heince Jusva Saumana, Nova SEMBEL, APRILIA M.A Sembel, Aprilia Magie Andrea Sendouw, Agustien Sendow, Jacklien E. Sendow, Jacklien Elfiani Senewe, Julita Sianturi, Kalara Siwu, Hanly F. Dj. SONDAKH, CHRISTIAAN VICTOR Sondakh, Karina H. Sondakh, Karina Hillegonda Steeva Tumangkeng Sumual, Jacline I. Syah, Rabiatul Adwia Tangkulung, Rojers Gromiks Tenda, Avriano R. Tiwang, Jessy V. Tiwang, Jessy Velania Tri Oldy Rotinsulu Tumangkeng, Steeva Y. L. Tumiwa, Risy Johanne Turere, Roy S.I. Turere, Roy Stevensen Iver WALEWANGKO, EEN N Watung, Mega Putri Wowiling, Fhilne Lisa Wowiling, Julian Rivo Yantje Uhing