Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Senewe, Julita; Rotinsulu, Debby Ch.; Lapian, Agnes L. C. P.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 3 (2021): JE. Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.732 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i3.34633

Abstract

Minahasa Selatan adalah salah satu kabupaten yang memiliki pertumbuhan penduduk terbesar di Sulawesi Utara. Indeks Pembangunan Manusia di kabupaten Minahasa Selatan cukup baik karena setiap tahun terjadinya peningkatan, salah satu faktor ini yang menunjukkan kabupaten Minahasa Selatan cukup maju dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di Sulut. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ada 3 Indikator ipm yakni dari pendidikan yang diantaranya melek huruf dan rata - rata lama sekolah, kesehatan diantaranya angka harapan hidup, dan ekonomi yaitu pengeluaran per kapita dan daya beli. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kausalitas kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dan Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Regresi Berganda. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan pengeluaran pemerintah berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Hasil secara simultan menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Kata Kunci: tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan, manusia.
ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Lauma, Kardilia; Rotinsulu, Debby CH.; Maramis, Mauna TH.B
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 3 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk melihat kemajuan suatu negara/daerah dan bagaimana hasil dari pembangunan yang dilakukan selama periode tersebut. Jika pembangunan yang dilakukan pemerintah berhasil dengan efektif, maka akan terlihat pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Menurut UU No. 33 Tahun 2004 PAD adalah pendaptan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, guna keperluan daerah yang bersangkutan dalam membiayai kegiatannya. PAD merupakan akumulasi dari pos penerimaan pajak yang berisi pajak daerah, pos retribusi daerah, pos penerimaan non pajak yang berisi hasil perusahan milik daerah, dan penerimaan investasi serta pengelolaan sumber daya alam. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang dana perimbangan “DAU adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan antar daerah yntuk membiayai kebutuhan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan desentralisasi”. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan pendapatan asli daerah secara parsial  berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dana alokasi umum secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan secara simultan pendapatan asli daerah dan dana alokasi umu berpengaruh terhadap pertumuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak PAD dan DAU terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PENYALURAN KREDIT KEPADA UMKM TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA Lumintang, James Jollen; Rumate, Vekie A.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32809.20.4.2019

Abstract

ABSTRAK Dunia usaha tidak terlepas dari turbulensi dan resiko keuangan, dalam perkembangan UMKM resiko menjadi lebih tinggi karena aset yang kecil membuat dana usaha habis dalam pembayaran kewajiban kredit, terutama saat inflasi dan suku bunga tinggi. Kenaikan inflasi dan suku bunga akan membuat biaya keuangan dalam usaha semakin tinggi, sehingga dapat berpengaruh pada kelangsungan usaha. Selain itu, permodalan merupakan tantangan yang paling penting dalam usaha pengembangan UMKM. Faktor modal bagi UMKM menjadi penting, sebab UMKM seringkali mendapatkan peluang usaha yang cukup besar. Namun, kondisi permodalan yang minim membuat UMKM tidak dapat mengembangkan usahanya lebih jauh lagi. Peranan penting lainnya adalah UMKM mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru. Wirausaha memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu negara yaitu fungsi makro dan mikro serta menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dampak Penyaluran Kredit Kepada UMKM berpengaruh terhadap pertumbuhan Kredit di Provinsi Sulawesi Utara.Penelitian menggunakan penelitian assosiatif dengan teknik analisis data menggukana analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan penyaluran kredit tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kredit UMKM di Sulawesi Utara. Saran yang dapat diberikan adalah Bank Indonesia perlu menurunkan tingkat bunga kredit agar pertumbuhan kredit dapat mengalami peningkatan, Pihak bank sebaiknya memberikan kelonggaran untuk kredit UMK, Pemerintah sebaiknya membantu dalam hal memberikan modal bagi UMKM dan membuka akses UMKM untuk mendapatkan modal usaha Kata kunci : kebijakan kredit, pertumbuhan kredit  ABSTRACT The business world is inseparable from turbulence and financial risk, in the development of MSMEs the risk is higher because small assets make business funds run out in payment of credit obligations, especially when inflation and high interest rates. The increase in inflation and interest rates will make the financial costs of the business higher, so that it can affect the sustainability of the business. In addition, capital is the most important challenge in developing MSMEs. The capital factor for MSMEs is important, because MSMEs often get considerable business opportunities. However, the lack of capital makes the MSMEs unable to expand their business further. Another important role is that MSMEs encourage the emergence of new entrepreneurs. Entrepreneurship has two functions in the economy of a country, namely macro and micro and medium functions. The purpose of this study was to determine the effect of the Impact Policy on Credit Distribution to MSMEs affecting the growth of Credit in North Sulawesi Province.The study used associative research with data analysis techniques using simple linear regression analysis. The results showed that the credit distribution policy did not affect the growth of MSME loans in North Sulawesi. The advice that can be given is that Bank Indonesia needs to reduce the loan interest rate so that credit growth can increase. Banks should provide concessions for MSE loans. The government should help in providing capital for MSMEs and open access for MSMEs to obtain business capital. Keywords: credit policy, credit growth
ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR PERIKANAN TERHADAP PDRB DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA BITUNG Katiandagho, Selmi; Kumenaung, Anderson Guntur; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32782.20.1.2019

Abstract

ABSTRAKKekayaan alam yang melimpah pada sektor sumberdaya laut lazimnya memberi dampak yang positif bagi masyarakat pesisir khususnya yang berprofesi sebagai nelayan di Kota Bitung. Sumberdaya perikanan sebenarnya secara potensial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan. Salah satu kebijakan pengembangan sektor pertanian yang diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Bitung ialah melalui pengembangan sektor pertanian dalam arti luas yaitu dengan pengembangan sub sektor perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian dan seberapa besar penyerapan tenaga kerja sektor perikanan di Kota Bitung. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah perkembangan sub sektor perikanan Kota Bitung kurun waktu 2012 hingga 2017 mengalami fluktuasi. Kontribusi sub sektor perikanan terhadap total PDRB Kota Bitung cenderung fluktuatif namun tidak ada kenaikan atau penurunan yang signifikan berkisar di angka 13.92 % sampai 15.29%. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien LQ sebesar 1.46-3.5 ada 3 sektor yang menjadi keuggula Kota Bitung yaitu sektor industri pengelolaan dan sektor pengadaan air, pengelohan sampah, limbah, dan daur ulang serta sektor transportasi dan pergudangan. Penyerapan tenaga kerja sub sektor perikanan Kota Bitung mengalami peningkatan yang signifikan dan memiliki kecenderungan naik yang berarti pertumbuhan PDRB sub sektor perikanan mampu membuka lapangan pekerjaan baru di Kota Bitung. Kata Kunci: sub sektor perikanan, penyerapan tenaga kerja, produk domestic regional bruto ABSTRACTThe abundant natural wealth in the marine resources sector usually has a positive impact on coastal communities, especially those who work as fishermen in the city of Bitung. Fisheries resources can actually be utilized to improve the standard of living and welfare of fishermen. One of the agricultural sector development policies taken by the Regional Government of Bitung City is through the development of the agricultural sector in the broad sense, namely the development of the fisheries sub-sector. The purpose of this study is to find out how much the fisheries sector contributes to the economy and how much absorption of the fisheries sector in Bitung City. The data analysis method used is quantitative descriptive analysis. The results of the research obtained are the development of the Bitung City fisheries sub-sector in the period of 2012 to 2017 experiencing fluctuations. The contribution of the fisheries sub-sector to the total GRDP of Bitung City tends to fluctuate but there is no significant increase or decrease ranging from 13.92% to 15.29%. Based on the calculation of the LQ coefficient of 1.46-3.5 there are 3 sectors which are the mainstay of Bitung City, namely the management sector and the water supply sector, waste management, waste and recycling as well as the transportation and warehousing sector. The absorption of labor in the fisheries sub-sector of Bitung City has increased significantly and has a rising tendency which means that the growth of the GRDP of the fisheries sub-sector is able to open new jobs in the City of Bitung. Keywords: fisheries sub sector, labor absorption, gross regional domestic product
PENGARUH PDRB, TINGKAT PENGANGGURAN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA Lowing, Bryan Denis; Rotinsulu, Debby CH.; Siwu, Hanly F. Dj.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 7 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan fenomena yang terjadi hampir di seluruh negara sedang berkembang. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan antara lain PDRB, tingkat pengangguran dan jumlah penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PDRB, tingkat pengangguran dan jumlah penduduk terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Minahasa baik secara simultan maupun parsial. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) PDRB berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Minahasa, (2) Tingkat Pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Minahasa, (3) Jumlah Penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Minahasa dan (4) Secara bersama-sama atau secara simultan PDRB, Tingkat Pengangguran dan Jumlah Penduduk berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Minahasa
ANALISIS INOVASI PENINGKATAN PELAYANAN SAMSAT SEBAGAI PENUNJANG PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH Wowiling, Fhilne Lisa; Rotinsulu, Debby Ch.; Engka, Daisy S.M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 4 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.38880.22.4.2021

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mencari inovasi pelayanan yang sesuai dengan situasi dan kondisi demi meningkatkan penerimaan PAD. (2) bagaimana perbandingan penerimaan PKB dan BBNKB, sebelum dan sesudah inovasi pelayanan Samsat dan pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara.            Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dari primer melalui wawancara dan data sekunder. Data yang digunakan adalah data piutang tahun 2015, data pendapatan daerah provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016-2019, data realisasi per triwulan tahun 2016-2019. Analisis data menggunakan analisis regresi real dan regresi dummy.            Hasil dari penelitian ini adalah : (1) inovasi memberikan peningkatan realisasi penerimaan yang cukup signifikan. (2) PAD mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah Sulawesi Utara. Selalu memberikan inovasi pelayanan yang diinginkan masyarakat wajib pajak, sehingga tercipta kerja sama yang baik antara pemungut dan wajib pajak dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.             Kata kunci : Inovasi Samsat, Pajak Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Daerah. ABSTRACTThis study aims to find out (1) find service innovations that are in accordance with the situation and conditions in order to increase PAD acceptance. (2) how is the comparison of PKB and BBNKB revenues, before and after the innovation of Samsat services and their effect on the Economic Growth of North Sulawesi Province.This study uses a quantitative descriptive method. Data collection techniques from primary through interviews and secondary data. The data used is 2015 receivables data, North Sulawesi provincial income data for 2016-2019, realization data for the 2016-2019 quarter. Data analysis used real regression analysis and dummy regression.The results of this study are: (1) innovation provides a significant increase in revenue realization. (2) PAD affects the regional economic growth of North Sulawesi. Always provide service innovations that are desired by the taxpayer community, so as to create good cooperation between collectors and taxpayers in carrying out their duties and obligations. Key words: Samsat Innovation, Regional Taxes, Regional Economic Growth.
ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN RATAHAN TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Manoppo, Elvieta; Kindangen, Paulus; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 4 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.38878.22.4.2021

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana desa di Kecamatan Ratahan Timur dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengelolaan dana desa dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Ratahan Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa pada 5 desa di Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara sudah berjalan dengan baik dan proses pengelolaan dana desanya sudah sesuai dengan tahapan yang ditetapkan. Dari aspek  ekonomi dana dana berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan, karena  pembangunan fisik  yang dilakukan melibatkan masyarakat dalam tahap pelaksanaan dimana masyarakat yang bekerja untuk semua pembangunan fisik  mendapat upah serta adanya BLT bagi warga miskin yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi dimasa pandemic Covid 19.                                                                                                                          Kata Kunci    : Pengelolaan, Dana Desa, Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. ABSTRACTThis study aims to determine management of village funds in the District of East Ratahan and to determine the public perception of the management of village funds in an effort to improve the economy of the community in the District of East Ratahan. The method used is descriptive.  The results showed that the management of village funds in 5 villages in the District of East Ratahan, Southeast Minahasa Regency was running well and the process of managing village funds was in accordance with the established stages. From the economic aspect, the funds contribute to improving welfare, because the physical development carried out involves the community in the implementation stage where people who work for all physical development get paid and there is BLT for the poor which can accelerate economic recovery during the Covid 19 pandemic. Keywords        : Management, Village Funds, Improving Community Economy
Co-Authors Adelina Agnes Lapian, Adelina Agnes Alouw, Angelin Nadya Amala, Andika Anderson G. Kumenaung, Anderson G. Anderson Guntur Kumenaung Anter, Royke Reynald Botutihe, Sjahron Djamiat Bujung, Falery Ester Daisy S.M. Engka, Daisy S.M. Een N. Walewangko, Een N. Engka, Daisy S. M. Gaghana, Ramona L. Gaghana, Ramona Leny George M.V. Kawung, George M.V. Ginting, Josep May Hardi Kaat, Marsye H Kapoh, Lisa Evita Christina Katiandagho, Selmi KAWUNG, GEORGE M.V Koilam, John Wesly Koleangan, Rosalina A.M Kumurur, Meiske Rola Lauma, Kardilia Lebang, Lisa Irma Abigael Lengkong, Susye Marlen Ketsy Leonufina, Luciana M. Limpele, Jacelin Joice Lowing, Bryan Denis Lumintang, James Jollen Mandagi, Trully Syanne Welmina Manoppo, Elvieta Maramis, Mauna Th. B. Maramis, Mauna Th.B Maringka, Marko Luis Flein Marpaung, Yulita Mokorimban, Edwin Y. Mokorowu, Lian Arke Mokosolang, Detje Monginsidi, Elsje Celvia Mongisidi, Elsje Celvia Niode, Audie. O. ONTORAEL, HORNAL KENAL Pangemanan, Fecky M. Paulus Kindangen Rando, Sirtal Sirtalya. J Rewah, Deiby Natalia Robby Joan Kumaat, Robby Joan Rorong, Ita Pingkan Fasnie Rosalina A.M. Koleangan, Rosalina A.M. Rumate, Vekie A. Rumate, Vekie Adolf Rumende, Heince Jusva Saumana, Nova SEMBEL, APRILIA M.A Sembel, Aprilia Magie Andrea Sendouw, Agustien Sendow, Jacklien E. Sendow, Jacklien Elfiani Senewe, Julita Sianturi, Kalara Siwu, Hanly F. Dj. SONDAKH, CHRISTIAAN VICTOR Sondakh, Karina H. Sondakh, Karina Hillegonda Steeva Tumangkeng Sumual, Jacline I. Syah, Rabiatul Adwia Tangkulung, Rojers Gromiks Tenda, Avriano R. Tiwang, Jessy V. Tiwang, Jessy Velania Tri Oldy Rotinsulu Tumangkeng, Steeva Y. L. Tumiwa, Risy Johanne Turere, Roy S.I. Turere, Roy Stevensen Iver WALEWANGKO, EEN N Watung, Mega Putri Wowiling, Fhilne Lisa Wowiling, Julian Rivo Yantje Uhing