Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Karies Gigi pada Anak Wenny Nugrahati Carsita; Alvian Pristy Windiramadhan; Aan Nurfauziah; Feronika Pratama Darojatun; Nada Aisyah Humairoh; Tarumi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i2.147

Abstract

Masalah kesehatan gigi yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia salah satunya adalah karies gigi. Prevalensi karies gigi tertinggi yakni pada anak-anak. Angka kejadian karies gigi pada anak dipengaruhi salah satunya adalah faktor perilaku orang tua dalam kebiasaan memberi makan manis, lengket dan minum susu, kebiasaan pemeliharaan kebersihan gigi anak dan kebiasaan pemeriksaan gigi dan mulut anak. Pada anak yang mengalami karies gigi akan mengalami nyeri pada mulut, sulit mengunyah, terganggunya pola makan, susah tidur, sulit berkonsentrasi sehingga dapat mengganggu aktivitas belajar dan sosial anak. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk membentuk perilaku. Hasil penelitian diperoleh adanya hubungan antara pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian karies gigi pada anak. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah agar para orang tua memahami tentang pencegahan karies gigi pada anak. Metode dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa meningkatnya pengetahuan orang tua tentang pencegahan karies gigi pada anak.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS Windiramadhan, Alvian Pristy; Carsita, Wenny Nugrahati; Rahayu, Sri
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 11 No. 1 (2024): Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.210

Abstract

Tujuan: Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) akan mengalami berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Kualitas hidup dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya kepatuhan minum obat ARV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat ARV dengan kualitas hidup ODHA. Metode: Metode pada penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ODHA yang menjalani pengobatan Antiretroviral (ARV) di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Teknik pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan purposive sampling pada 189 responden dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 178 (94,2%) ODHA patuh minum obat ARV dan sebanyak 96 (50,8%) ODHA memiliki kualitas hidup baik. Hasil analisis uji korelasi menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat ARV dengan kualitas hidup ODHA didapatkan dengan p-value (0,011) (a = ≤ 0,05). Simpulan: ODHA yang patuh menjalani pengobatan ARV memiliki kualitas hidup yang baik.  
GAMBARAN TINGKAT NYERI EKSTREMITAS PADA LANSIA PENDERITA ARTHRITIS RHEUMATOID SAAT MELAKUKAN RENTANG GERAK SENDI Windiramadhan, Alvian Pristy; Carsita, Wenny Nugrahati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 10 No. 1 (2023): Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.217

Abstract

Tujuan: Arthritis rheumatoid atau yang disebut rematik merupakan penyakit yang menyerang anggota tubuh yang bergerak dan dapat menyebabkan peradangan persendian gangguan kronis, terutama menyerang fleksibel sinovial pada sendi dan mengakibatkan nyeri. Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak nyaman yang bersifat subjektif sehingga perasan nyeri akan berbeda – beda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran tingkat nyeri pada lansia penderita arthritis rheumatoid saat melakukan rentang gerak sendi. Metode: Metode pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif dengan populasi penderita arthritis rheumatoid yang berjumlah 64 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner berupa pernyataan. Data yang sudah terkumpul kemudian di analisis menggunakan program SPSS. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Distribusi karakteristik lansia penderita arthritis rheumatoid berdasarkan umur pada rentang 60 sampai dengan 82 tahun, berdasarkan jenis kelamin lansia penderita arthritis rheumatoid lebih banyak pada perempuan yaitu sebanyak 42 (65,6%), berdasarkan pekerjaan sebanyak 27 (42,2%) sudah tidak bekerja, tingkat nyeri lansia penderita arthritis reumatoid sebanyak 33 (51,6%) lansia mengalami nyeri sedang pada ektremitas atas saat melakukan rentang gerak sendi, dan sebanyak 41 (64,1%) lansia mengalami nyeri sedang pada ektremitas bawah saat melakukan rentang gerak sendi. Simpulan: Gambaran tingkat nyeri yang dirasakan lansia penderita arthritis rheumatoid lebih banyak dalam kategori nyeri sedang.
Pendidikan Kesehatan Manajemen Stres menggunakan Terapi Hipnosis Lima Jari pada Remaja di Desa Rancamulya dan Desa Kedokan Gabus Carsita, Wenny Nugrahati; Windiramadhan, Alvian Pristy; Mujahidah, Rd. Gita; Husnaniyah, Dedeh; Riyanto, Riyanto
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 6 No. 1 (2024): Juni: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v6i1.395

Abstract

Background: Adolescence is a transitional period from childhood to adulthood where physical, cognitive, and emotional changes occur. Changes in adolescents trigger stress. The impact of unresolved stress can trigger maladaptive behavior, disrupt physical, psychological health, and disrupt the stages of development in adolescents. One of the stress management is the five-finger hypnosis therapy. Purpose: Community service activities aim to increase adolescents' knowledge about stress management using five-finger hypnosis therapy. Methods: The method of implementation with lectures and questions and answers. The activity was carried out for 1 day at the Rancamulya and Kedokan Gabus village, Gabus Wetan District, Indramayu Regency. Activity procedures include pre-test, health education and post-test. The targets of this activity were 33 adolescents. Results: There is an increase in knowledge in adolescents before and after the activity with an average score before being given health education of 76 and after being given material of 88. Conclusion: After health education for adolescents, adolescents' knowledge about stress management using five-finger hypnosis therapy increased. It is expected that community service activities will be performed regularly so that adolescents can manage stress.
GAYA HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG POLI PENYAKIT DALAM RSUD INDRAMAYU: LIFESTYLE OF TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS IN THE INTERNAL MEDICINE POLYCLINIC ROOM OF INDRAMAYU HOSPITAL Windiramadhan, Alvian Pristy
Tasikmalaya Nursing Journal Vol. 2 No. 02 (2024): Tasikmalaya Nursing Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/tnj.v2i02.626

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus (DM) tipe 2 dimana terjadi gangguan dalam proses metabolisme gula darah (glukosa) di dalam tubuh, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah. Penyebab tingginya angka DM salah satunya dikarenaka gaya hidup. Gaya hidup merupakan keunikan individu yang diguunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diciptakan sendiri. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran gaya hidup penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Ruang Poli Penyakit Dalam RSUD Indramayu Metodologi: menggunakan metode deskriptif, populasi responden di ruang poli penyakit dalam sebanyak 5.097 responden, sampel dalam penelitian ini sebanyak 201 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data penelitian menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian: hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari 201 responden sebanyak 132 (65,7%) memiliki gaya hidup positif, sebanyak 69 (34,3%) responden memiliki gaya hidup negatif, sebanyak 132 (65,7%) responden berusia 40-59 tahun (dewasa tengah), sebanyak 138 (68,7%) responden berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 145 (72,1%) responden menderita DM kategori baru (<5 tahun). Kesimpulan: penelitian ini yaitu sebanyak 132 respoden memiliki gaya hidup yang positif. Diharapkan bagi perawat ruangan untuk lebih meningkatkan dalam pelayanan maupun memberikan motivasi dan masukan kepada pasien agar lebih menjaga gaya hidup yang baik untuk penderita Diabetes Melitus.
Relationship Between Family Support and Adherence to Antiretroviral Medication in Patients with HIV at Bhayangkara Hospital, Indramayu, Indonesia Carsita, Wenny Nugrahati; Rusyani, Julisah; Windiramadhan, Alvian Pristy Windiramadhan; Prabowo, Ridho Kunto Prabowo
Babali Nursing Research Vol. 6 No. 1 (2025): January
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2025.61439

Abstract

Introduction: Adherence to antiretroviral (ARV) treatment is one of the most critical factors in the successful management of HIV patients. Family support significantly influences treatment adherence, as family members are closest to the patient and are expected to provide motivation and monitor adherence to ARVs. This study aimed to determine the relationship between family support and ARV adherence among HIV patients. Methods: This study employed an analytic design with a cross-sectional approach. The population comprised HIV patients undergoing treatment in the Treatment Support Care Room (PDP) at Bhayangkara Indramayu Hospital, with an average monthly visit rate of 375 patients. A sample of 190 respondents was selected using the Z formula. The sampling technique employed purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Bivariate analysis was performed using the chi-square test. Results: The findings revealed that 97 respondents (51.1%) reported good family support, and 146 respondents (76.8%) were compliant with taking ARV medication. The statistical analysis showed a p-value of 0.006 (α < 0.05). Conclusion: There is a relationship between family support and adherence to ARV medication in HIV patients. It is recommended for nurses to educate families to provide support to HIV patients in ARV treatment.
Edukasi Rendam Kaki Air Hangat Ditambah Garam Untuk Menurunkan Stress Carsita, Wenny Nugrahati; Windiramadhan, Alvian Pristy; Mujahidah, Rd. Gita
Karya Kesehatan Siwalima Vol 3, No 2 (2024): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v3i2.1289

Abstract

Pengelolaan stres dapat dilakukan dengan terapi farmakologi atau non farmakologi. Namun, penggunaan terapi farmakologi terkadang akan menimbulkan efek samping reaksi yang merugikan, sehingga, pendekatan dengan terapi nonfarmakologi kini sering digunakan dalam pengelolaan stres. Terapi rendam kaki air hangat ditambah garam merupakan salah satu jenis terapi yang bertujuan untuk meningkatan sirkulasi darah, meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan stres, meningkatkan permeabilitas kapiler, dan memberikan kehangatan pada tubuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian edukasi terapi rendam kaki air hangat ditambah garam untuk menurunkan stress pada kader UPTD Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu telah dilaksanakan selama 1 hari dengan metode ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan meliputi pre test, pemberian edukasi, dan post test. Hasil kegiatan menunjukan bahwa rata-rata skor pengetahuan sebelum dilakukan edukasi sebesar 58 dengan nilai minimal 30 dan maksimal 90. Sedangkan setelah diberikan edukasi rata-rata skor pengetahuan sebesar 88 dengan nilai minimal 70 dan maksimal 100. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan Edukasi.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MANFAAT JUS BELIMBING UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Windiramadhan, Alvian Pristy; Carsita, Wenny Nugrahati; Riyanto, Riyanto
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2478

Abstract

Angka kejadian penderita hipertensi setiap tahun terus meningkat. Pengobatan hipertensi bisa dilakukan dengan farmakologi maupun non farmakologi. Akan tetapi masyarakat banyak yang belum mengetahui bahwa salah satu cara nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu dengan menggunakan jus belimbing. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang manfaat jus belimbing untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 31 orang penderita hipertensi yang dilaksanakan di Kantor Kuwu Desa Cipaat wilayah kerja UPTD Puskesmas Sidamulya. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukan bahwa rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan sebesar 3.19, dengan nilai minimal 2 dan maksimal 6 serta standar deviasi sebesar 1.267. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan rata-rata skor pengetahuan sebesar 7.61 dengan nilai minimal 3 dan maksimal 9, serta standar deviasi 1.382. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan skor pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan (P=0.000). Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang manfaat jus belimbing untuk menurunkan tekanan darah
HUBUNGAN BODY SHAMING DENGAN CITRA TUBUH PADA REMAJA PUTRI Carsita, Wenny Nugrahati; Melany Oktavia Putri; Bambang Eryanto; Alvian Pristy Windiramadhan
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.315

Abstract

Tujuan: Remaja putri cenderung mengalami ketidakpuasan terhadap bagian tubuh dan penampilannya, yang disebabkan oleh sensitivitas yang lebih tinggi terhadap bentuk tubuh, sehingga berpotensi mengganggu persepsi terhadap citra tubuh. Persepsi terhadap citra tubuh pada remaja putri dipengaruhi oleh penilaian fisik dari orang lain, yang dikenal dengan body shaming. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body shaming dengan citra tubuh pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode analitik. Populasi dalam penelitian terdiri atas siswi kelas VIII dan IX yang berjumlah 390 responden. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 197 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner body shaming dan kuesioner citra tubuh dari Multidimentional Body Self Relation Questionanaire-Apperence Scale (MBSRQ-AS). Analisis data bivariat dilakukan menggunakan uji Pearson Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan dari 101 (51,3%) responden yang mengalami body shaming ringan sebanyak 61 responden (56%) memiliki citra tubuh positif, 88 responden yang mengalami  body shaming sedang sebanyak 47 (43,1%) memiliki citra tubuh positif, dan 8 responden yang mengalami body shaming berat sebanyak 7 (87,5%) memiliki citra tubuh negatif. Hasil analisis didapatkan nilai p= 0,028 (α = < 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara body shaming dengan citra tubuh. Disarankan untuk pihak sekolah untuk dapat melakukan pencegahan terhadap perilaku body shaming dengan melakukan pembinaan kepada siswa dan menggali alasan body shaming melalui sesi konseling.
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Windiramadhan, Alvian Pristy; Prabowo, Ridho Kunto; Amalia, Mala
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.316

Abstract

Tujuan: Di Indonesia penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) terus mengalami peningkatan. Penderita penyakit tersebut perlu dilakukan terapi hemodialisa, dalam proses terapi hemodialisa dapat berdampak pada psikologisnya salah satunya ialah kesejahteraan spiritual yang juga berpengaruh terhadap kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pasien GGK yang sedang menjalani hemodialisa di RSUD Indramayu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien GGK yang menjalani hemodialisa berjumlah 168 pasien. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 82 orang menggunakan rumus Slovin. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar kuesioner, dan dilakukan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Penelitian di dapatkan bahwa dari 80 responden yang memiliki kesejahteraan spiritual sedang, sebanyak 56 (70.0%) memiliki kualitas hidup baik. Sedangkan dari 2 orang yang memiliki kesejahteraan spiritual rendah sebanyak 2 orang (100.0%) memiliki kualitas hidup buruk. Uji statistik antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup menunjukkan nilai p-value = 0,036. Simpulan: Terdapat hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Disarankan untuk perawat dapat bekerjasama melakukan upaya peningkatan kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa.