Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Faktor Sosial Demografi Terhadap Kesiapan Ibu Untuk Memulai Perawatan Preventif Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Ilmianti, Ilmianti; Pamewa, Kurniaty; Pertiwisari, Amanah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.994 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i02.6

Abstract

Pendahuluan: Pengetahuan ibu sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi dan mulut anak dan di pengaruhi oleh beberapa faktor sosial demografi, diantaranya : pendidikan, usia, status pekerjaan dan jumlah anak. sampel yang dilibatkan adalah ibu yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah pendidikan, usia, status pekerjaan dan jumlah anak memiliki hubungan terhadap kesiapan ibu dalam memulai perawatan preventif kesehatan gigi dan mulut anak. Bahan dan Metode: Penelitian ini bersifat observasi analitik menggunakan metode cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat tingkat pengetahuan orang tua dan wawasan ibu terkait dalam perawatan preventif kesehatan gigi dan mulut anak Hasil: Penelitian yang dilakukan di kecamatan tallo kelurahan pannampu rt/rw004/001 kota makassar tahun 2019 berdasarkan hasil analisis uji chisquare dimana hubungan usia terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil  P-value= 0,008 > ?=0,05 , pendidikan terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil P-value=0,004 >?=0,05 , status pekerjaan terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil P-value = 0,017 >?= 0,05 , jumlah anak terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil P-value = 0,002>?=0,05. Dengan demikian Ha yang di peroleh di terima berarti terdapat hubungan dan Ho tidak ada . Kesimpulan: Ada hubungan faktor sosial demografi terhadap kesiapan ibu untuk memulai perawatan preventif kesehatan gigi dan mulut anak.
Perbedaan Skor Plak Sebelum dan Setelah Mengunyah Buah Naga Putih pada Anak 10-11 Tahun Pamewa, Kurniaty; Masriadi, Masriadi; Bachtiar, Rachmi; Pertiwisari, Amanah; Aslan, Sarahfin; Anas, Risnayanti; Iprab, Ika Hartati
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.767 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i01.8

Abstract

Pendahuluan. Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting, terutama pada anak usia sekolah dasar. Anak-anak usia sekolah dasar 9-12 tahun yang telah memiliki gigi permanen belum terbiasa menyikat gigi dengan baik dan benar namun mereka telah memiliki pemahaman yang baik akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Masalah dalam rongga mulut khususnya gigi diawali dengan adanya plak. Plak adalah lapisan yang melekat pada permukaan gigi yang mengandung bakteri. Pencegahan penumpukan plak dilakukan dengan kontrol plak, salah satu bahan alami yang dapat digunakan adalah buah naga putih (Hylocereus undatus), pada buah naga ini memiliki kandungan nutrisi yang kaya khususnya vitamin C, fosfor, kalsium serta memiliki antioksidan yang tinggi serta memiliki kandungan antibakteri, betacinin, dan flavonoid. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah buah naga putih (Hylocereus undatus) pada anak usia 10-11 tahun. Bahan dan Metode. Mengunakan metode quasi experimental dengan bentuk penelitian pre posttest control group design dan pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 84 responden. Hasil. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji Wilcoxon diperoleh hasil p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari pada 0,05. Nilai rata-rata skor plak sebelum perlakuan 0.829 sedangkan sesudah perlakuan memiliki nilai rata-rata skor plak sebesar 0.666. Kesimpulan: Hipotesis alternatif penelitian ini diterima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah buah naga putih (Hylocereus undatus) pada anak usia 10-11 tahun.
Hubungan Lama Perawatan Ortodonti Cekat Dan Kualitas Hidup Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Gigi UMI Tahun 2020 Biba, Andi Tenri; Puspitasari, Yustisia; Bachtiar, Rachmi; Pertiwisari, Amanah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.492 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i02.14

Abstract

Latar belakang: Kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut semakin meningkat, tidak terbatas pada penambalan dan pencabutan saja, salah satunya adalah perawatan ortodonti. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Departemen Kesehatan tahun 2013 menyebutkan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia yang sering dialami yaitu karies, penyakit periodontal, dan maloklusi. Kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut (OHRQoL), merupakan parameter penting bagi pasien terutama  penilaian di hampir setiap bidang fisik dan mental perawatan kesehatan, termasuk ortodonti. Tujuan: Mengetahui hubungan lama perawatan ortodonti cekat dan kualitas hidup mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia. Bahan dan Metode: Menggunakan metode observasi analitik dan penelitian ini masuk dalam rancangan penelitian Cross Sectional Study. Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa/i di Fakultas Kedokteran Gigi di FKG-UMI pada pengguna ortodonti cekat. Sampel yang digunakan sejumlah 30 responden dan di tentukan menggunakan teknik purposive sampling. analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil: Distribusi dan frekuensi lama perawatan ortodonti cekat ? 1 tahun yakni sebanyak 50,0% sedangakan lama perawatan 1-2 tahun sebanyak 23,3 % dan lama perawatan > 2 tahun sebanyak 26,7 % dan pada variabel kualitas hidup mayoritas memiliki kualitas hidup yang sedang yakni sebanyak 20 orang atau 66,7% sedangkan kualitas hidup buruk dan baik masing-masing sebanyak 6 orang atau 20,0% dan 4 orang atau 13,3%.  Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-square nilai P value adalah 0,039 atau lebih kecil dari 0,05 artinya bahwa terdapat terdapat hubungan yang signifikan antara lama perawatan ortodonti cekat dan kualitas hidup.  
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Setelah Modifikasi Permainan Engklek Pada Siswa SDN Sambung Jawa Makassar Usia 8-11 Tahun Pertiwisari, Amanah; Arifin, Nurfadhila
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.702 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i02.16

Abstract

Pendahuluan: Upaya peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut diperlukan suatu media yang sesuai dengan usia anak yang dituju, salah satu media yang dapat digunakan ialah berupa permainan. Salah satu permainan yang umum di mainkan anak-anak adalah permainan engklek. Tujuan Penelitain : Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut sebelum dan setelah permainan engklek modifikasi pada siswa SDN Sambung Jawa Makassar Usia 8-11 Tahun. Bahan & Metode: Metode penelitian pre experimental dengan menggunakan desain pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan di SDN Sambung Jawa Makassar sebanyak 123 sampel. Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata tingkat pengetahuan sebelum permainan engklek modifikasi sebesar 8,27 (SD=±1,102) dan setelah permainan engklek modifikasi sebesar 9,85 (SD=±0,418). ( P-Value 0,000 ). Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebelum dan setelah permainan engklek modifikasi pada siswa SDN Sambung Jawa Makassar
Uji Perbandingan Keberhasilan Radiography Periapical Extraoral dan Intraoral Anatomi Gigi Hewan Ruminensia RSIGM UMI Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Arifin, Nur Fadhilah; Pertiwisari, Amanah; Husein, Husnah; Bima, Lukman; Rahman, Muhammad Akbar
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.529 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.40

Abstract

Pendahuluan: Radiography periapical extraoral sangat berguna pada beberapa situasi klinis seperti individu dengan perkembangan yang cacat dan pasien dengan gag reflex yang tinggi. Penggunaan radiography periapical extraoral sebagai alternatif pada saat dilakukannya perawatan ekstraksi dan melihat bentuk anatomi gigi molar impaksi untuk tindakan odontektomi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hasil perbandingan tingkat penggunaan teknik radiography periapical extraoral dan intraoral melihat bentuk anatomi gigi molar pertama hewan ruminensia. Bahan dan Metode: Penelitian true eksperimental dengan menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang digunakan merupakan hasil foto rontgent gigi molar pertama kanan rahang atas hewan ruminensia yang dilakukan dengan 2 teknik radiography yaitu radiography periapical intraoral dan extraoral, dengan masing-masing teknik dilakukan 6 kali perlakuan dan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: Tingkat keberhasilan hasil foto radiography periapical intraoral: 66.7% foto sempurna dan 33,3% tidak sempurna. Tingkat keberhasilan hasil foto radiography periapical extraoral: 33.3% foto sempurna dan 66.7% foto tidak sempurna. Hasil perbandingan uji tingkat keberhasilan antara penggunaan teknik radiography periapical extraoral dan intraoral melihat bentuk anatomi gigi molar pertama hewan ruminensia, yaitu p = 0,269 yang berarti p> ? (? = 0,05) tidak terdapat perbandingan signifikan antara hasil foto radiography periapical extraoral dan intraoral. Kesimpulan: Tidak terdapat perbandingan yang signifikan dari hasil uji tingkat keberhasilan antara penggunaan teknik Radiography Periapical Extraoral dan Intraoral.
Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Ukuran Gigi Molar Ketiga Di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Bachtiar, Rachmi; Pertiwisari, Amanah; Bima, Lukman; Husein, Husnah; Safruddin, Miftahuddin
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 02 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.61 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i02.45

Abstract

Pendahuluan:.Variasi dalam ukuran mesiodistal gigi disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya jenis kelamin, antara laki-laki dan perempuan dapat terlihat perbedaan melalui ketebalan dentin yang diukur dari foto radiografi sebagai jarak antara mesial dan distal pada dentinoenamel junction. Lebar mesiodistal gigi dapat dilihat dari foto radiografi panoramik. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin terhadap ukuran gigi molar ketiga mandibula berdasarkan foto panoramik di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar. Bahan & Metode: Penelitian bersifat observasi analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 32 foto radiografi panoramik yang memiliki gigi molar ketiga mandibula. Pengukuran lebar mesiodistal gigi molar mandibula dilakukan menggunakan software imageJ. Hasil:Distribusi pengukuran lebar mesiodistal gigi molar ketiga mandibula pada jenis kelamin laki-laki memiliki 43,8% ukuran besar dan 6,3% ukuran kecil. Distribusi pengukuran lebar mesiodistal gigi molar ketiga mandibula pada jenis kelamin perempuan memiliki 18,8% ukuran besar dan 31,3% ukuran kecil. Berdasarkan hasil analisis uji Fisher didapatkan nilai p= 0,009 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara ukuran gigi molar ketiga mandibula yang dilihat dari foto panoramik berdasarkan jenis kelamin.
Perbedaan Usia Terhadap Posisi Foramen Mentalis Panoramik di RSGM TNI AL Yos Sudarso Makassar Tahun 2018 Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Lestari, Nurasisa; Pertiwisari, Amanah; Bima, Lukman; Husein, Husnah; Idul, Indira Ayu Suryandari
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 02 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.183 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i02.48

Abstract

Pendahuluan: Foramen mentalis adalah bagian dari struktur anatomi mandibula yang terdapat pada kedua sisi mandibula. Identifikasi dan pemahaman posisi foramen mentalis secara klinis sangat penting dalam praktik kedokteran gigi antara lain untuk kepentingan anastesi, perawatan fraktur area parasimfisis, osteotomi untuk keperluan ortodontik, penempatan implan serta dalam bidang forensik kedokteran gigi dapat membantu mengidentifikasi Victim (Korban) yang tidak diketahui identitasnya dalam menentukan usianya. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan usia terhadap posisi foramen mentalis dari gambaran radiografi panoramik pada pasien di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso. Bahan dan Metode: Foto Panoramik, CD Room, DVD Writer, form penelitian, dan Software ImageJ. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kruskal Wallis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan usia 20-44 tahun lebih banyak berkunjung ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan giginya. Adapun posisi foramen mentalis ditemukan paling banyak di posisi 4 yaitu di bawah premolar 2, lalu diikuti oleh posisi 5 yaitu di antara premolar 2 dan molar 1. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis, didapatkan nilai p = 0.191 > a = 0.05 untuk regio kanan dan untuk regio kiri memiliki nilai siginifikansi perbedaan p = 0.482 > a = 0.05. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan usia terhadap posisi foramen mentalis ditinjau dari gambaran radiografi panoramik di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar.
Pengaruh Perendaman Tablet Effervescent Ekstrak Biji Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) terhadap Kekasaran Permukaan Plat Resin Akrilik Polimerisasi Panas Amiruddin, Maqhfirah; Pertiwisari, Amanah; Chotimah, Chusnul; Putra, Alhady; Rusyd, Ibnu
e-GiGi Vol. 13 No. 2 (2025): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v13i2.59806

Abstract

Abstract: The commonly used base material of dentures is poly/methyl methacrylate acrylic resin with hot polymerization. Chemical cleaning methods on dentures are more effective than mechanical methods. Denture cleaners with tablet preparations from chemicals, in addition to having advantages, also have disadvantages, namely reducing the roughness of the surface of acrylic resin. This study used natural ingredients, namely Ajwa date seed extract (Phoenix dactylifera L.) as a denture cleaning agent in effervescent tablet preparations. Changes in acrylic resin plates are important for further observation because they are related to porosity which can be a place for food waste to accumulate and develop into plaque so that microorganisms are easy to develop. This study aimed to obtain the difference in the surface roughness value of acrylic resin plate before and after treatment. This was an experimental laboratory study with a pre and posttest design only control group design. There were four groups of Ajwa date seed extract tablets with concentrations of 1.6%, 3.25%, 6.5%, and 13%, alkaline peroxide tablet as the positive control, and aquadest as the negative control. The test results obtained a value of p=0.071 (>0.05), which showed that there was no significant difference before and after treatment in the group in various extract concentrations. In conclusion, there was no significant difference before and after soaking with effervescent tablets of Ajwa date seed extract in various concentrations, however, there was a significant difference in the positive control group. Keywords: effervescent tablets; Ajwa date seeds; surface roughness; acrylic resin plate    Abstrak: Bahan dasar gigi tiruan yang umum digunakan ialah resin akrilik poli/metil metakrilat dengan polimerisasi panas. Metode pembersihan secara kimiawi pada gigi tiruan lebih efektif dibandingkan metode mekanis. Pembersih gigi tiruan dengan sediaan tablet dari bahan kimia, selain memiliki keuntungan juga memiliki kelemahan yaitu menurunkan kekasaran permukaan resin akrilik. Penelitian ini memanfaatkan bahan alam yaitu ekstrak biji kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) sebagai bahan pembersih gigi tiruan dalam sediaan tablet effervescent. Perubahan pada plat resin akrilik menjadi penting untuk dilakukan pengamatan lebih lanjut terkait dengan porositas yang dapat menjadi tempat penumpukan sisa makan dan berkembang menjadi plak sehingga mikroorganisme mudah untuk berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui perbedaan nilai kekasaran permukaan resin akrilik sebelum dan sesudah perlakuan. Jenis eksperimental laboratorium dengan desain pre and posttest only control group design. Terdapat empat kelompok tablet ekstrak biji kurma Ajwa dengan konsentrasi 1,6%, 3,25%, 6,5%, dan 13%. Kontrol positif menggunakan tablet alkalin peroksida dan kontrol negatif akuades. Hasil uji mendapatkan nilai p>0,05, yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok berbagai konsentrasi ekstrak. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat perbedaan bermakna pada kekasaran permukaan plat resin sebelum dan setelah perendaman dengan tablet effervescent ekstrak biji kurma Ajwa dalam berbagai konsentrasi ekstrak, namun terdapat perbedaan bermakna pada kelompok kontrol positif Kata kunci: tablet effervescent; biji kurma ajwa; kekasaran permukaan; plat resin akrilik
EFFECTIVENESS OF AJWA DATE SEED EXTRACT EFFERVESCENT TABLETS (Phoenix dactylifera L.) AGAINST MICROORGANISMS ON ACRYLIC RESIN Amiruddin, Maqhfirah; Pertiwisari, Amanah; Vebryansyah, Alhady Putra; Nurasisa Lestari, Nurasisa; Sembiring, Ira Asnita
Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : FKG ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dentino.v10i1.22210

Abstract

Background: Suboptimal denture cleaning methods present a problem for denture users, leading to the buildup of bacteria and fungi on the denture base. Streptococcus mutans is a bacterium involved in plaque formation, while Candida albicans is the most abundant fungus in the oral cavity. Ajwa date seeds, with a concentration of 3.25%, have been shown to strongly inhibit the growth of both bacteria and fungi. This study utilizes effervescent tablets containing Ajwa date seed extract. Purpose: The aim of this study is to evaluate the effect of immersing effervescent tablets containing Ajwa date seed extract on the growth of Streptococcus mutans and Candida albicans on acrylic resin. Methods: The research employed a True Experimental design with a Post Test Only Control Group. A spectrophotometer was used to measure bacterial and fungal growth, and various concentrations of the extract in effervescent tablet preparations were tested. Alkaline peroxide was used as a positive control, while distilled water served as a negative control. Results: The One-Way ANOVA test showed that the smallest bacterial count was observed in the alkaline peroxide group (0.008) and the 13% extract concentration group (0.011). The largest bacterial count was observed in the distilled water group (0.065). The smallest fungal count was also observed in the alkaline peroxide group (0.022), while the largest fungal count was recorded in the distilled water group (0.210). Conclusion: The One-Way ANOVA test revealed significant differences in the number of bacteria and fungi based on the treatment groups.
Pengaruh Media Poster Berbasis Ardunino Mega Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Selviani, Yusrini; Ilmianti, Ilmianti; Pertiwisari, Amanah; Muslihi, Muhammad Takdir
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.183

Abstract

Pendahuluan: Perilaku rendah anak-anak Indonesia dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat diatasi melalui penyuluhan yang menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu media yang efektif adalah poster edukasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang memanfaatkan arduino mega untuk meningkatkan interaktivitas penyampaian informasi kesehatan, Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media poster berbasis ardunino mega terhadap tingkat Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak usia 7-9 tahun. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre eksperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel merupakan siswa yang berusia 7-9 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan menggunakan skala Guttmaan. Hasil: Berdasarkan hasil uji non parametrik Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil nilai pre-tes dan nilai post-test (p-value < 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan media poster berbasis ardunino mega terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.