Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perbedaan Panjang Lamina Dura Abses Periapikal Perawatan Endodontik Menggunakan Software ImageJ Di RSIGM UMI Masriadi, Masriadi; Abdi, Muhammad Jayadi; Eva, Andy Fairuz Zuraida; Selviani, Yusrini; Arifin, Nur Fadhilah; Mattulada, Indrya Kirana
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.932 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i01.15

Abstract

Pendahuluan: Lesi yang telah dilakukan perawatan endodontik, secara radiologis akan menunjukkan peningkatan densitas tulang di periapikal menandakan penyembuhan, perubahan gambaran radiograf dari radiolusen menjadi radiopak karena perubahan dari fibroblast yang membantu osteoblast dan sel mesenkim untuk berpoliferasi membentuk matriks tulang. Gambaran perubahan dapat terlihat dengan melakukan image processing pada radiograf secara komputerisasi menggunakan filter pada software ImageJ. Tujuan: Mengetahui perbedaan panjang lamina dura pada abses periapikal pada saat sebelum dan sesudah perawatan endodontik dengan menggunakan Software ImageJ. Bahan Dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat analisis observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji T-Paired Test, terdapat 9 sampel sebelum dan sesudah perawatan endodontik. Jumlah rata-rata sebelum perawatan endodontik yaitu 18,602 mm dan sesudah perawatan endodontik yaitu 23,406 mm. Adapun standar deviasi dari sebelum perawatan endodontik yaitu 5,194mm dan sesudah perawatan endodontik 4,813 mm. Hasil uji T-Paired juga menunjukkan signifikansi perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan perawatan endodontik, terdapat nilai signifikansi (P-Value) sebesar 0,002. Nilai P-Value menunjukkan kurang dari 0,05 artinya bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah perawatan endodontik. Kesimpulan : Terdapat perbedaan panjang lamina dura pada abses periapikal sebelum dan sesudah perawatan endodontik menggunakan software ImageJ di RSIGM UMI 2020    
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Muda dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri di RSIGM UMI Tahun 2018 Arifin, Nur Fadhilah; Aslan, Sarahfin; Selviani, Yusrini; Fairuz, Andy; Arifin, Fadil Abdillah; Hilyah, Hilyah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.854 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.41

Abstract

Latar belakang: Infeksi merupakan bahaya yang sangat nyata pada praktik pelayanan kedokteran gigi. Pada kenyataannya, prosedur kebersihan tangan merupakan komponen paling penting diantara program pencegahan dan pengendalian infeksi. Dalam menjalankan profesinya, dokter gigi bukan tidak mungkin berkontak secara langsung ataupun tidak langsung dengan mikroorganisme dalam saliva dan darah pasien. Kedokteran gigi merupakan salah satu bidang yang rawan untuk terjadinya kontaminasi silang antara pasien-dokter gigi, pasien-pasien,dan pasien-perawat.Tindakan pertama pencegahan infeksi silang adalah pemakaian pelindung oleh operator misalnya masker, sarung tangan,dan kacamata pelindung yang memiliki standar yang bersifat proteksi,murah, dan secara universal digunakan pada dental surgeries sebagai barrier yang efektif. Tujuan: Untuk mengetahui tentang hubungan pengetahuan dokter gigi muda dengan penggunaan alat pelindung diri di RSIGM UMI. Metode: penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah dokter gigi muda di RSIGM Fakultas Kedokteran Gigi UMI Hasil: Sebagai dokter gigi muda memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 76,7%, tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16,7%, dan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 6,7% dengan tindakan dokter gigi muda tentang penggunaan alat pelindung diri terhadap pencegahan penularan ifeksi silang di RSIGM UMI memiliki tindakan baik yaitu sebanyak 56,7%, tindakan cukup yaitu sebanyak 30%, dan tindakan kurang sebanyak 13,3%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan analisis Chi Square menunjukan nilai p = 0.191 (p ? ? = 0.005). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dokter gigi muda dengan penggunaan alat pelindung diri terhadap pencegahan penularan infeksi silang di RSIGM UMI tahun 2018.
Hubungan Obat Anti Hipertensi Golongan Ca- Antagonis (Amlodipine) dan Golongan Inhibitor Ace (Captopril) Terhadap Terjadinya Xerostomia Di Puskesmas Maccini Sombala Eva, Andy Fairuz Zuraida; Novawaty, Eva; Selviani, Yusrini; Bachtiar, Rachmi; Puspitasari, Yustisia; Rahmayanti, Siti Nelvi
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.23 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.53

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler. Kondisi hipertensi adalah ketika tekanan darah sistolik seseorang mencapai ?140 mmHg dan atau darah diastoliknya ?90 mmHg pada pemeriksaan berulang. Obat anti-hipertensi dapat mempengaruhi aliran saliva secara langsung dan tidak langsung. Penggunaan obat antihipertensi dapat menimbulkan efek samping salah satunya adalah xerostomia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara hubungan obat anti hipertensi golongan Ca-antagonis (amlodipine)dan golongan Inhibitor Ace ( katopril) terhadap terjadinya xerostomia Metode : Menggunakan metode obsevasi analitik dengan rancangan Cross Sectional study. Uji menggunakan uji One Way Anova. Hasil : Hasil Penlitian ini menunjukkan golongan obat Ca-antagonis (Amlodipine) dan golongan inhibitor ACE (Katopril) berdasarkan uji statistic memperoleh nilai tidak signifikan p = 0,423>0,05. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara golongan obat yang dikonsumsi dengan terjadinya xerostomia namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah aliran saliva yang mengonsumsi golongan obat amlodipine dan katopril.
Pengaruh Lama Perawatan Ortodonti Cekat Terhadap Diskolorisasi Gigi pada Mahasiswa Kedokteran Gigi di Makassar Utama, Mohammad Dharma; Puspitasari, Yustisia; Bachtiar, Rachmi; Selviani, Yusrini; Masriadi, Masriadi; Ilmianti, Ilmianti; Rusdi, Fachira Jamila
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.113 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.59

Abstract

Pendahuluan: Perawatan ortodonti bertujuan untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, estetika, mencegah kerusakan jaringan dan mengembalikan fungsi rongga mulut yang baik. Perawatan ortodonti cekat dapat menyebabkan oral hygiene yang buruk karena menyebabkan akumulasi sisa makananmaupun plak di bawah piranti dan plak dapat meninggalkan warna pada permukaan gigi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh lama perawatan ortodonti cekat terhadap perubahan warna gigi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Makassar, Indonesia. Bahan & Metode: Desain penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran gigi tahun pertama dan kedua Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Indonesia yang menjalani perawatan ortodonti cekat. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perawatan ortodonti cekat <1 tahun dan > 2 tahun. Foto intraoral diambil dari tampilan frontal, dan garis besar permukaan labial dari semua gigi seri diperbesar menjadi skala (pembesaran × 4). Permukaan labial gigi seri digambar pada sistem grid menggunakan photoshop cc 2020. Hasil: Menunjukkan adanya pengaruh lama perawatan ortodonti cekat dengan diskolorisasi gigi terbanyak terjadi pada lama perawatan >12 bulan dengan diskolorisasi derajat 1. Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji statistik Fisher Exact Test nilai P value kurang dari 0,05 artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Hipotesis diterima dan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama perawatan ortodonti cekat terhadap diskolorisasi gigi pada Mahasiswa Kedokteran Gigi di Makassar, Indonesia.
Pengaruh Konsumsi Bonggol Nanas (Ananas comosus) Terhadap Penurunan Kadar Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Penderita Hipertensi Sekunder Di Puskesmas Padongko Eva, Andy Fairuz Zuraida; Novawaty, Eva; Selviani, Yusrini; Masriadi, Masriadi; Irawati, Erna; Febriyanti, Feby
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.145 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.60

Abstract

Latar belakang: Mulut kering atau Xerostomia merupakan produksi saliva yang berkurang mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berperan dengan baik sehingga dapat menimbulkan meningkatnya Halitosis. Halitosis adalah kata lain yang berasal dari halitus (udara yang dihembuskan) dan osis (perubahan patologis) Foetor oris, Oral malodor, Mouth odor, Bad breath, and Bad mouth odor adalah nama lain untuk menggambarkan halitosis. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap penurunan kadar Halitosis pada penderita Hipertensi yang mengkomsumsi obat-obatan anti hipertensi. Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap penurunan kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita hipertensi sekunder di puskesmas padongko. Bahan dan Metode: Metode True Exsperimental dengan menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest. Objek penelitian yaitu penderita Hipertensi sekunder yang mengkonsumsi obat-obatan anti Hipertensi dengan jumlah 16 orang. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 25 dengan menggunkan uji normalitas Shapiro-Wilk dan Selanjutnya di lakukan Uji Wilcoxon. Hasil: uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi P = 0,000 (< 0,05), Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita hipertensi sekunder dengan pemberian perlakuan konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus). Kesimpulan: Ada pengaruh komsumsi Bonggol nanas (Ananas comosus) terhdap penurunan kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita Hipertensi sekunder.
Inorganic component of saliva during fasting and after fast break Yusrini Selviani; Nurul W. Mas’ud; Arsmin NI. Fitri; Atikah B. Ferry; Rini F. Lestari; Rasmidar Samad
Journal of Dentomaxillofacial Science Vol. 1 No. 2 (2016): (Available online: 1 August 2016)
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15562/jdmfs.v1i2.10

Abstract

Oral health is closely related to salivary components. Saliva consists of water, inorganic and organic materials. Fasting changes one’s meal and drinking time that in turn can affect the environment in oral cavity, including inorganic componenet of saliva. The purpose of this study is to determine the inorganic component of saliva during fasting and after fast break. The study is an observational analytic (longitudinal/follow-up study) conducted in Hasanuddin University dental hospital in July 2015. The sampling method is purposive sampling with the entire population of Dental Public Health section students, who are 35 people with 16 research subjects who fullfill the criteria of the study. Samples were tested in the laboratory using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) in part per million (ppm) units. The data is analysed by paired t-test with SPSS version 17.0. The result shows that concentration of inorganic components (calcium, phosphate and potassium) in the saliva decreased significantly after fast break (p<0.05). Sodium shows decreased insignificantly after fast break (p=0.190) and magnesium increased insignificantly after break fasting (p=0.615). The concentration of calcium, phosphate, potassium except sodium decreased significantly after fast break, whereas the concentrations of magnesium were not significantly increased after fast break.
Perawatan Ortodontik pada Pasien Periodontitis Agresif Yusrini Selviani; Sri Oktawati
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 4 No. 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v4i02.88

Abstract

Pendahuluan: Periodontitis agresif adalah salah satu tipe penyakit periodontal dengan onset dan perkembangan periodontitis yang cepat dan sangat mempengaruhi perawatan ortodontik. Perawatan ortodontik didasarkan pada pergerakan gigi, yang melibatkan ligamen periodontal. Tujuan Penelitian: Tinjauan sistematis bertujuan untuk mengetahui perawatan ortodontik pada periodontitis agresif. Bahan dan Metode: Metode yang digunakan adalah peninjauan literatur yang diterbitkan di database PubMed dan Perpustakaan Online Wiley. Pencarian literatur dengan menggunakan istilah pencarian berikut: “Orthodontic treatment and aggressive periodontitis”, "Alveolar bone and orthodonthic”. Literatur yang digunakan diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Hasil: Pencarian menghasilkan 93 abstrak. Lima studi memenuhi kriteria kelayakan. Dua penelitian menjelaskan bahwa perawatan ortodontik dapat dilakukan pada pasien periodontitis agresif. Kesimpulan: Perawatan ortodontik hanya dapat ditangani dengan sangat hati-hati pada pasien dengan periodontitis agresif dengan pemeriksaan sebelum perawatan, edukasi dan pemeliharaan kebersihan mulut selama dan setelah perawatan adalah kunci perawatan.
APLIKASI PUZDENT FOR KIDS SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESEHATAN GIGI MULUT SISWA KELAS 3 SDN MANGKURA 2 MAKASSAR Sari Aldilawati; Yusrini Selviani; Salsabila Ardiningrum
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v19i2.2678

Abstract

Latar elakang: kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan. Puzdent For Kids adalah permainan untuk anak-anak di mana siswa harus menjawab pertanyaan atau mengikuti instruksi dengan mengisi kotak hitam putih dengan huruf untuk membentuk sebuah kata. Aplikasi permaian ini dibuat sebagai media edukasi kesehatan gigi dan mulut siswa. Tujuan: mengetahui pengaruh Aplikasi Puzdent For Kids sebagai media edukasi kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 3 SDN Mangkura 2 Makassar. Metode: jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksprimental yang dengan tipe pre-test dan post-test group desain. Kuesioner dibuat untuk mengukur pengetahuan siswa kelas 3 SDN Mangkura 2 Makassar mengenai kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi Puzdent for kids. Hasil: berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 44 (73,3%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan sebanyak 14 (23,3%) responden dengan tingkat pengetahuan yang sedang serta sebanyak 2 (3,3%) responden dengan tingkat pengetahuan yang rendah, namun setelah diberikan edukasi mengenai aplikasi Puzdent for kids terjadi peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut hal tersebut dibuktikan dari total 60 responden semuanya mendapatkan tingkat pengetahuan yang tinggi. Kesimpulan: hasil uji paired sample t-test memiliki nilai p (0,000) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh aplikasi Puzdent For Kids sebagai media edukasi kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 3 SDN Mangkura 2.
Perbedaan Tingkat Keakuratan Estiemasi Usia Menggunakan Metode Al-Qahtani Dan Metode Cameriere Pada Gambaran Radiografi Panoramik Yusrini Selviani; M. Fajrin Wijaya; Sitti Nur Fadhillah Oemar Mattaliti; Ardian Jayakusuma Amran; Nurul Aisyah
Jurnal Medika Nusantara Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v2i3.1171

Abstract

Radiography can be used at prenatal age because at this age we can see and assess the stage of formation and development of primary teeth that have not yet erupted. The London Atlas method is well-organized, comprehensive, and evidence-based using tooth development and alveolar eruption. The method for determining chronological age based on open apex measurements was first introduced by Roberto Cameriere. This method looks at the development of the seven permanent teeth of the lower left jaw. Research objective: To determine the difference in the level of accuracy of age estimation using the Al-Qahtani method and the Cameriere method on panoramic radiography images. Materials and Methods: This research design uses analytical observational with a cross sectional research design. The statistical test used is the paired t-test. Results: Based on the results of this study, it is known that the difference in average age in the Al-Qahtani method is that the tooth age is 0.6 years older than the chronological age and in the Cameriere method the tooth age is 0.59 years older than the chronological age. Conclusion: The results of this study show that there are not differences in age estimation using the Al-Qahtani method and the Cameriere method on panoramic radiography images.
Pengaruh Media Poster Berbasis Ardunino Mega Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Selviani, Yusrini; Ilmianti, Ilmianti; Pertiwisari, Amanah; Muslihi, Muhammad Takdir
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.183

Abstract

Pendahuluan: Perilaku rendah anak-anak Indonesia dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat diatasi melalui penyuluhan yang menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu media yang efektif adalah poster edukasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang memanfaatkan arduino mega untuk meningkatkan interaktivitas penyampaian informasi kesehatan, Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media poster berbasis ardunino mega terhadap tingkat Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak usia 7-9 tahun. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre eksperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel merupakan siswa yang berusia 7-9 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan menggunakan skala Guttmaan. Hasil: Berdasarkan hasil uji non parametrik Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil nilai pre-tes dan nilai post-test (p-value < 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan media poster berbasis ardunino mega terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.