Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Perbandingan Kapasitas Pelat dengan Balok dan Pelat Tanpa Balok dengan Drop Panel Bua’, Stevany Arrang; Tanijaya, Jonie; Sanggaria, Olan Jujun; Wong, Irwan Lie Keng
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sistem struktur pelat dan balok biasa (konvensional) merupakan bagian struktur bangunan yang menahan beban permukaan (beban vertikal), biasanya mempunyai arah horisontal, dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar. Sedangkan pelat tanpa balok dengan drop panel atau disebut juga lantai cendawan adalah pelat beton bertulang yang langsung ditumpu oleh kolom-kolom, dicirikan dengan tidak adanya balok sepanjang garis kolom dalam, namun balok tepi luar boleh jadi ada atau tidak disesuaikan dengan kebutuhan. Pelat dengan balok dan pelat tanpa balok dengan drop panel direncanakan seragam dengan dimensi 6000x5000 mm sebanyak 9 panel, dengan mutu beton 25 Mpa, mutu tulangan 420 Mpa dan berdasarkan ketentuan SNI 1727:2020, SNI 2847:2019 dan SNI 2052:2017. Analisis pelat menggunakan metode portal ekivalen dan Microsoft Excel.Berdasarkan hasil analisis nilai perbandingan yang diperoleh dari kedua pelat ialah, jika menggunakan tebal pelat yang sama yaitu sebesar =170 mm didapatkan lendutan pada pelat dengan balok sebesar = 1,715 mm, sedangkan pada pelat tanpa balok dengan drop panel didapatkan lendutan sebesar = 3,819 mm. Adapun, jika menggunakan lendutan yang sama yaitu = 1,186 mm didapatkan tebal pelat pada pelat dengan balok =180 mm, sedangkan pada pelat tanpa balok dengan drop panel didapatkan tebal pelat =211,454 mm. Abstract An ordinary (conventional) plate and beam structural system is a part of a building structure that resists surface loads (vertical loads), usually in a horizontal direction, with the upper and lower surfaces parallel. Meanwhile, slabs without beams with drop panels or also known as mushroom floors are reinforced concrete slabs directly supported by columns, characterized by the absence of beams along the inner column line, but the outer edge beams may or may not be adjusted as needed. Slabs with beams and slabs without beams with drop panels are designed to be uniform with dimensions of 6000x5000 mm for 9 panels, with 25 MPa concrete quality, 420 MPa reinforcement quality and based on the provisions of SNI 1727:2020, SNI 2847:2019 and SNI 2052:2017. Plate analysis using the equivalent portal method and Microsoft Excel. Based on the analysis results, the comparative value obtained from the two plates is, if using the same plate thickness, i.e. =170 mm, the deflection on the plate with beams is ∆cr= 1.715 mm, while on the plate without beams with drop panels, the deflection is ∆cr = 3.819 mm. Meanwhile, if you use the same deflection, namely ∆cr= 1.186 mm, you get a plate thickness of the plate with beams =180 mm, while on the plate without beams with drop panels, you get a plate thickness of =211,454 mm.
Penggunaan Silika Fume dan Viscocrete Sebagai Bahan Tambah Pada Beton SCC ( Self Compacting Concrete) Clara Ratu Miling; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 4 (2024): PCEJ Vol.6, No.4, Desember 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/grnsay64

Abstract

Self-Compacting Concrete (SCC) merupakan inovasi beton yang tidak memerlukan alat vibrator karena memiliki kemampuan mengalir sendiri untuk mengisi celah-celah sempit pada bekisting dan tulangan padat, sehingga dapat mencapai pemadatan optimal. Penelitian ini mengkaji penggunaan silica fume dan viscocrete 3115N sebagai bahan tambah pada beton SCC. Variasi silica fume yang digunakan adalah 0%, 10%, 12,5%, dan 15%, dengan viscocrete 3115N sebanyak 1,5% dari berat semen. Pengujian dilakukan pada beton segar (slump-flow dan V-funnel tests) serta sifat mekanis beton (kuat tekan, tarik belah, lentur, dan modulus elastisitas) pada umur 7, 21, dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa dengan peningkatan persentase silica fume, nilai slump-flow meningkat dari 650 mm hingga 700 mm, dan waktu V-funnel meningkat dari 8 detik hingga 11 detik. Kuat tekan beton pada 28 hari meningkat dari 42,425 MPa hingga 48,180 MPa, kuat tarik belah dari 4,242 MPa hingga 4,879 MPa, kuat lentur dari 5,346 MPa hingga 6,131 MPa, dan modulus elastisitas dari 30312,643 MPa hingga 34020,116 MPa. Penambahan silica fume dan viscocrete terbukti mampu meningkatkan kekuatan dan mencapai target mutu beton SCC yang direncanakan.
SIMULASI PERHITUNGAN KEKUATAN NOMINAL PENAMPANG BALOK DAN KOLOM BETON BERTULANG BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE Kalangi, Hendry Tanoto; Tanijaya, Jonie; Malik, Vidya Maitri
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i2.3547

Abstract

ABSTRAKPerhitungan kekuatan nominal penampang balok dan kolom beton bertulang secara manual membutuhkanprosedur perhitungan yang panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu program berbasis antarmuka pengguna grafis, yang dimaksudkan untuk mempermudah perhitungan kekuatan nominal penampang balok dan kolom beton bertulang dan menghemat waktu dalam proses perhitungannya. Antarmuka pengguna grafis dipilih karena telah tersedia untuk berbagai sistem operasidan memiliki tampilan grafis yang cukup sederhana dan mudah digunakan. Dalam penelitian ini, program yang dibuat meliputi perhitungan kuat lentur dan geser dari balok persegi, balok T, kolom pendek. Setelah dibandingkan dengan perhitungan manual, program menghasilkan output yang tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan sehingga program yang dibuat ini dapat dikatakan cukup valid dan bisa digunakan. Dari perhitungan program yang telah dibuat, persentase luas tulangan sangat mempengaruhi kuat nominalpenampang dan didapatkan hasil, semakin besar rasio tulangan yang digunakan maka kuat penampang balok dan interaksi P-M kolom meningkat.Kata Kunci : Kuat nominal, atarmuka pengguna grafis, beton bertulang
Penggunaan Crumb Rubbber Pada Pembuatan Paving Block Winarto; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 7 No. 1 (2025): PCEJ Vol.7, No.1, Maret 2025
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/7q4n5037

Abstract

Crumb rubber merupakan salah satu hasil pengolahan limbah karet yang dapat di gunakan untuk pengganti sebagian pasir dalam membuat paving blck. Pengujian memiliki tujuan agar bisa  mendapatkan kekuatantekan, penyerapan/absorpsi air dan berat jenis paving blok yang menggunakan crumb rubber dan untuk mengetahui mutu paving block yang menggunakan crumb rubber dengan persentase yaitu 0 %, 3 %, 4,5 % dan 6 %. Dimensi bahan pengujian yang dibuat 10 x 20 x 8 cm. Pengujian kuat tekan memiliki nilai tertinggi pada variasi penggunaan crumb rubber 0 % sebesar 18,350 MPa menurun menjadi 10,150 MPa pada variasi 6 %. Pengujian penyerapan air memiliki nilai tertinggi pada variasi penggunaan crumb rubber 0 % yaitu 2,315 % dan nilai terendah pada variasi 6 % sebesar 1,424 %. Pengujian berat jenis memiliki nilai tertinggi pada variasi 0 % sebesar 2106 kg/m³ dan nilai terendah pada variasi 6% yaitu 1934 kg/m³. Berdasarkan SNI 03-0691-1996 variasi 0% sesuai mutu B, variasi 3% dan 4,5% sesuai mutu C dan variasi 6% sesuai kategori mutu D.
Analisis Kapasitas Ruang Parkir Rumah Sakit AT Medika, Kota Palopo Julianti; Bumbungan, Monalisa; Tanijaya, Jonie
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 7 No. 1 (2025): PCEJ Vol.7, No.1, Maret 2025
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/8jv0cv47

Abstract

Rumah Sakit  AT Medika, Kota Palopo yang terletak di Jalan Andi Djemma No 6a Kota Palopo, merupakan salah satu rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai. Diperlukan standar kebutuhan parkir yang baik agar ruang parkir yang disediakan Rumah Sakit AT Medika, Kota Palopo dapat menampung kendaraan yang diparkir sesuai dengan tujuannya, disesuaikann dengann kebutuhann akann permintaann parkirnyaa sehingga terjadi keseimbangan antaraa permintaann dan penyediaann tempatt parkirr. Tujuann darii penelitiann ini adalah menganalisis volume parkir, menghitung akumulasi parkir, indeks parkir dan menentukan kapasitas ruang parkir roda dua dan roda empat. Hasil analisis menghasilkan volume parkir kendaraan roda dua tertinggi yaitu pada hari sebanyak mungkin 844 kendaraan, dan roda empat sebanyak 153 kendaraan, akumulasi parkir tertinggi untuk roda dua yaitu sebanyak 196 kendaraan, untuk roda empat sebanyak 47 kendaraan, Nilai indeks parkir tertinggi untuk roda dua dan roda empat yaitu 202,06 %, dan roda empat yaitu 361,54 %, kebutuhan ruang parkir Rumah Sakit AT medika, Kota Palopo untuk roda dua sebanyak 99 kendaraan dan untuk roda empat yaitu 34 kendaraan, dan untuk 5 tahun mendatang membutuhkan penambahan lahan parkir untuk roda dua sebanyak 445 kendaraan dan roda empat sebanyak 96 kendaraan. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan saat ini lahan parkir Rumah Sakit tidak dapat menampung kendaraan, maka perlu adanya penambahan lahan untuk memenuhi kebutuhan parkir saat ini dan 5 tahun mendatang.
Penggunaan Limbah Beton Silinder Pada Pembuatan Paving Block Boni Fasius Vedro; Sandy, Desi; Tanijaya, Jonie
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 7 No. 1 (2025): PCEJ Vol.7, No.1, Maret 2025
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/5ktcz926

Abstract

  Pada SNI 03-0691-1996 Paving block ialah material  bangunan yang berasal dari komposisi semen Portland, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak menurunkan mutunya. Pada penelitian ini digunakan limbah beton silinder sebagai bahan substitusi terhadap berat agregat halus dengan variasi 0%, 10%, 15%, dan 20% dengan mutu rencana 20 MPa. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan, penyerapan air dan berat jenis pada paving block. Pengujian dilakukan pada benda uji yang berumur 28 hari dan didapatkan nilai kuat tekan pada variasi 0% (17,400), 10% (15,900), 15%(14,850) dan 20%(13,750). Pengujian penyerapan air pada variasi 0% (6,228), 10% (6,378), 15% (6,478) dan 20% (6,574). Pengujian berat jenis pada variasi 0% (2007,500), 10% (2018,750), 15% (2026,250) dan 20% (2035,000).
Analisis Kondisi Keruntuhan Dan Beban Tekuk Kolom Profil Baja KALANGI, Hendry Tanoto; TANIJAYA, Jonie; WITANTO, Ronald Likar
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1623.689 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v2i2.522

Abstract

This study discussed the H and WF steel profiles that encountered axial compressive forces. A structural element with a straight geometry was loaded by axial compressive forces which is started from 1 N until the highest load that could be achieved. This simulations was done by finite element method program of Ansys R18.0. In this study, an analysis of the H and WF steel profiles was carried out to obtain failure conditions and the value of buckling load that can be achieved from the steel profile with variations in type of restraints. The buckling load analysis is carried out theoretically (literature) and compared with eigenvalue buckling by Ansys R18.0. The buckling load generated by Ansys R18.0 will also be analyzed to obtain the effective length conversion factor (K) and then compare it with the K value got from the existing literature.The results showed both H and WF steel profile underwent failure by flexural buckling conditions, meanwhile the largest buckling load is 1.452,5729 kN of H 200x200x12x8 profile with fixed-fixed type of restraints, and the smallest buckling load was found 1,7639 kN of WF 100x50x7x5 profile with fixed-free type of restraints by the theoretical analysis. The effective length conversion factor (K) by using Ansys R18.0 was found 6% smaller than the existing literature. The buckling loads calculated by Ansys R18.0 was found 12% greater than the results of theoretical analysis