Penurunan fungsi ginjal merupakan salah satu komplikasi jangka panjang pada pasien hipertensi, terutama hipertensi stadium 2 yang tidak terkontrol. Evaluasi fungsi ginjal umumnya menggunakan estimasi laju filtrasi glomerulus (estimated Glomerular Filtration Rate/eGFR) berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama konsumsi obat antihipertensi dengan nilai eGFR pada pasien hipertensi stadium 2. Penelitian dilakukan secara analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional pada 150 pasien hipertensi stadium 2 di sebuah fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan pemeriksaan laboratorium serum kreatinin untuk menghitung eGFR menggunakan rumus CKD-EPI. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan korelasi Spearman. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara lama konsumsi obat antihipertensi dengan fungsi ginjal berdasarkan nilai eGFR (p<0,05). Pasien dengan durasi konsumsi ≥10 tahun cenderung memiliki eGFR normal (≥90 mL/min/1.73m²), sementara kelompok dengan durasi konsumsi <5 tahun lebih banyak mengalami penurunan eGFR <60 mL/min/1.73m². Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa konsumsi obat antihipertensi jangka panjang berhubungan dengan fungsi ginjal yang lebih baik pada pasien hipertensi stadium 2.