Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANCANGAN DESAIN STRUKTUR PADA TENUN BERTEMA MOTIF UKIRAN TORAJA YANG DI TERAPKAN PADA BUSANA PESTA Pramista, Flavio Kwigo Yusan; Sulistyati, Apika Nurani
Canthing Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.584 KB)

Abstract

Sumber ide pembuatan karya ini adalah ukiran khas Tanah Toraja yaitu Pa?teddong. Pa?teddong berasal dari kata Tedong yang dalam bahasa Toraja berarti Kerbau.Ukiran ini mnyerupai seekor kerbau. Di Toraja , kerbau adalah binatang peliharaan yang utama.  Bagi masyarakat Toraja, kerbau mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai mas kawin, bahan pengolah sawah, alat transaksi jual beli masyarakat Toraja. Dan sebagaai korbaan persembahan kepada Dewa atau Leluhur.Kata kunci : Pa?teddong
PELATIHAN ECOPRINT TEKNIK POUNDING UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Widiastuti, Theresia; Sulistyati, Apika Nurani; Setyawan, Setyawan; Darwoto, Darwoto; Dartono, Felix Ari
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v7i2.9309

Abstract

Ecoprint is a technique of giving patterns on fabrics made from natural materials which aims to reduce the negative impact on the environment. The activity of making environmentally friendly ecoprint crafts on drawstring bags using the pounding technique was carried out with fifth grade students of SDN Cemara Dua Surakarta. Extra-curricular activities are routinely carried out by schools, one of which aims to maintain environmental preservation and prevent damage to the environment and pollution of the school. Through this activity it is hoped that students will acquire a simple provision of knowledge about nature, especially plants. The pounding process that was trained on them used kenikir leaves which have a variety of nutritional content and are beneficial for health, besides having a unique color when tapped on the cloth. New things that can be valuable input for elementary school students besides gaining skills to make crafts that can be used alone. The method used in this service activity is in the form of training. Students are provided with very basic simple knowledge about plants, understand the process of making works using the pounding technique, learn to make beautiful patterns by arranging kenikir leaves on the surface of drawstring bags, and produce eco-friendly crafts. In this activity the service team accompanies each student to work while playing in the hope of awakening their creativity.
Peningkatan Keterampilan Warga Disabilitas: Peningkatan Kuantitas Batik Ciprat dengan Alat Pengering Gravitiani, Evi; Purnomo, Rochmat Aldy; Sulistyati, Apika Nurani; Hendrasuryawan, Brilyan; Sartika, Rebecca Cindy; Prananto, Adi; Rudianto, M
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Proses pengeringan batik ciprat masih mengandalkan sinar matahari yang tidak menentu dan belum didukung alat pemanas, sehingga produksi belum siap memenuhi pesanan dalam jumlah besar dengan tenggat waktu tertentu. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan rendahnya kuantitas penawaran batik ciprat Karangpatihan dengan cara meningkatkan keterampilan mitra dalam menggunakan alat pengeringan batik berbasis tenaga listrik. Metode: Program ini dilaksanakan selama bulan Maret hingga Desember 2025. Mitra dari program ini adalah Rumah Harapan Mulya, yang melibatkan 50 peserta terdiri dari kaum muda dengan latar belakang sosial ekonomi lemah, perempuan, dan penyandang disabilitas fisik. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara sistematis melalui tahapan: (1) observasi dan wawancara awal; (2) sosialisasi program dan pengenalan alat pengering batik ciprat berbasis tenaga listrik; (3) pelatihan teknis dan praktik penggunaan alat; serta (4) monitoring dan evaluasi. Hasil: Hasil program menunjukkan adanya peningkatan keterampilan mitra dalam menggunakan alat pengering batik ciprat berbasis tenaga listrik. Berdasarkan hasil pengukuran sebelum dan sesudah pelatihan, peningkatan keterampilan sebesar 72% dari kondisi awal, ditandai dengan kemampuan mengoperasikan alat secara mandiri. Selain itu, kapasitas produksi batik ciprat juga meningkat dari rata-rata 30 kain per minggu menjadi 50 kain per minggu, atau mengalami peningkatan sebesar 66,7%.
PERANCANGAN MOTIF KAIN DENGAN KOMBINASI TEKNIK ECOPRINT DAN KIRIGAMI Cantika, Keyla Meitasya Kusuma; Sulistyati, Apika Nurani
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jsuluh.v6i2.6762

Abstract

Motif-motif kain ecoprint yang banyak dipasarkan hingga saat ini masih menggunakan motif-motif umum seperti daun atau bunga yang digunakan sebagai bahan pembuatan ecoprint, tidak banyak pengrajin ecoprint yang membuat motif lain dari hasil merekayasa daun yang digunakan. Hal ini kurang menjadi daya tarik lebih sehingga perlu adanya perancangan motif baru yang kreatif dapat memperkaya motif-motif ecoprint tidak hanya terpaku pada bentuk-bentuk daun atau bunga yang digunakan. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis melakukan perancangan motif kain ecoprint dengan menggunakan teknik kirigami. Teknik kirigami merupakan teknik memotong kertas atau seni memotong kertas, lazimnya teknik ini menggunakan media kertas, namun pada perancangan ini teknik kirigami akan dipadukan dengan daun sebagai media potongnya untuk menghasilkan motif-motif baru pada ecoprint, daun yang akan digunakan sebagai media potong adalah daun jati. Perancangan ini menggunakan metode gustami, yaitu diawali dengan tahapan eksplorasi, eksperimen dan perwujudan. Karya yang dihasilkan berupa 6 lembar kain dengan 2 zat warna berbeda. Pola yang akan diusung berupa floral sesuai dengan tema yang diusung yaitu musim semi.
PELATIHAN MEMBATIK BAGI GENERASI MUDA DIASPORA JAWA DI MALAYSIA: STRATEGI PEMEKARAN BUDAYA DAN PENGUATAN IDENTITAS KULTURAL: Pelatihan Membatik bagi Generasi Muda Diaspora Jawa di Malaysia Widodo, Sahid Teguh; Yulisetiani, Septi; Sulistyati, Apika Nurani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 31 No. 4 (2025): Oktober-Desember
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v31i4.68252

Abstract

Batik merupakan warisan budaya takbenda Indonesia yang memiliki nilai estetika, historis, dan filosofis yang mendalam. Namun, arus globalisasi telah menghadirkan tantangan besar terhadap pelestariannya, terutama di kalangan diaspora Jawa yang hidup jauh dari akar budayanya. Studi ini melaporkan sebuah program partisipatif berbasis komunitas yang bertujuan memberdayakan generasi muda diaspora Jawa di Keraton Mbah Anang, Muar–Johor Bahru, Malaysia, melalui lokakarya pembuatan batik. Program ini melibatkan peserta berusia 10–20 tahun yang mengikuti serangkaian kegiatan, termasuk orientasi budaya dan pelatihan langsung teknik batik tulis tradisional. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis serta tumbuhnya kesadaran budaya di kalangan peserta. Selain itu, program ini memperkuat ikatan sosial dalam komunitas diaspora. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan batik tidak hanya menjadi media pelestarian warisan budaya, tetapi juga pendekatan adaptif dan pemberdayaan bagi komunitas diaspora dalam menghadapi tantangan generasi dan konteks sosial. Keberhasilan inisiatif ini menegaskan pentingnya program pendidikan budaya yang berkelanjutan dan responsif untuk menjamin keberlangsungan tradisi Jawa di luar negeri.