Sulistyati, Apika Nurani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN DESAIN STRUKTUR PADA TENUN BERTEMA MOTIF UKIRAN TORAJA YANG DI TERAPKAN PADA BUSANA PESTA Pramista, Flavio Kwigo Yusan; Sulistyati, Apika Nurani
Canthing Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.584 KB)

Abstract

Sumber ide pembuatan karya ini adalah ukiran khas Tanah Toraja yaitu Pa?teddong. Pa?teddong berasal dari kata Tedong yang dalam bahasa Toraja berarti Kerbau.Ukiran ini mnyerupai seekor kerbau. Di Toraja , kerbau adalah binatang peliharaan yang utama.  Bagi masyarakat Toraja, kerbau mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai mas kawin, bahan pengolah sawah, alat transaksi jual beli masyarakat Toraja. Dan sebagaai korbaan persembahan kepada Dewa atau Leluhur.Kata kunci : Pa?teddong
PELATIHAN ECOPRINT TEKNIK POUNDING UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Widiastuti, Theresia; Sulistyati, Apika Nurani; Setyawan, Setyawan; Darwoto, Darwoto; Dartono, Felix Ari
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v7i2.9309

Abstract

Ecoprint is a technique of giving patterns on fabrics made from natural materials which aims to reduce the negative impact on the environment. The activity of making environmentally friendly ecoprint crafts on drawstring bags using the pounding technique was carried out with fifth grade students of SDN Cemara Dua Surakarta. Extra-curricular activities are routinely carried out by schools, one of which aims to maintain environmental preservation and prevent damage to the environment and pollution of the school. Through this activity it is hoped that students will acquire a simple provision of knowledge about nature, especially plants. The pounding process that was trained on them used kenikir leaves which have a variety of nutritional content and are beneficial for health, besides having a unique color when tapped on the cloth. New things that can be valuable input for elementary school students besides gaining skills to make crafts that can be used alone. The method used in this service activity is in the form of training. Students are provided with very basic simple knowledge about plants, understand the process of making works using the pounding technique, learn to make beautiful patterns by arranging kenikir leaves on the surface of drawstring bags, and produce eco-friendly crafts. In this activity the service team accompanies each student to work while playing in the hope of awakening their creativity.
Peningkatan Keterampilan Warga Disabilitas: Peningkatan Kuantitas Batik Ciprat dengan Alat Pengering Gravitiani, Evi; Purnomo, Rochmat Aldy; Sulistyati, Apika Nurani; Hendrasuryawan, Brilyan; Sartika, Rebecca Cindy; Prananto, Adi; Rudianto, M
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Proses pengeringan batik ciprat masih mengandalkan sinar matahari yang tidak menentu dan belum didukung alat pemanas, sehingga produksi belum siap memenuhi pesanan dalam jumlah besar dengan tenggat waktu tertentu. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan rendahnya kuantitas penawaran batik ciprat Karangpatihan dengan cara meningkatkan keterampilan mitra dalam menggunakan alat pengeringan batik berbasis tenaga listrik. Metode: Program ini dilaksanakan selama bulan Maret hingga Desember 2025. Mitra dari program ini adalah Rumah Harapan Mulya, yang melibatkan 50 peserta terdiri dari kaum muda dengan latar belakang sosial ekonomi lemah, perempuan, dan penyandang disabilitas fisik. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara sistematis melalui tahapan: (1) observasi dan wawancara awal; (2) sosialisasi program dan pengenalan alat pengering batik ciprat berbasis tenaga listrik; (3) pelatihan teknis dan praktik penggunaan alat; serta (4) monitoring dan evaluasi. Hasil: Hasil program menunjukkan adanya peningkatan keterampilan mitra dalam menggunakan alat pengering batik ciprat berbasis tenaga listrik. Berdasarkan hasil pengukuran sebelum dan sesudah pelatihan, peningkatan keterampilan sebesar 72% dari kondisi awal, ditandai dengan kemampuan mengoperasikan alat secara mandiri. Selain itu, kapasitas produksi batik ciprat juga meningkat dari rata-rata 30 kain per minggu menjadi 50 kain per minggu, atau mengalami peningkatan sebesar 66,7%.