Peternak ayam ras pedaging, khususnya dari kalangan masyarakat kecil, menghadapi tantangan utama terkait perkembangan usaha yang stagnan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan manajemen usaha peternakan ayam ras pedaging (ayam broiler) oleh responden serta mengukur pendapatan yang diperoleh dari usaha tersebut di lokasi penelitian. Data utama diperoleh dari sepuluh pengusaha responden dan dianalisis berdasarkan aspek manajemen usaha, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen usaha yang efektif berkontribusi positif terhadap kinerja peternakan ayam ras, dengan perencanaan yang baik (30,61%) dan implementasi rencana (26,53%) sebagai elemen dominan. Namun, pengorganisasian sumber daya (24,49%) dan pengendalian operasional (22,45%) masih menghadapi tantangan. Peternak disarankan untuk mengadopsi teknologi dan praktik manajemen modern guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha. Dari segi pendapatan, banyak peternak yang masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan reinvestasi. Oleh karena itu, pengembangan usaha melalui program pelatihan, akses modal, dukungan pemasaran, serta kolaborasi dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi non-pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan usaha ternak.