Pengelolaan persediaan di puskesmas atau layanan kesehatan memegang peranan penting dalam kelancaran operasional. Stok yang tidak stabil dapat mengakibatkan masalah seperti ketidaktersediaan barang saat dibutuhkan atau penumpukan persediaan berlebihan, mengganggu efisiensi operasional, pelayanan pasien, dan keuangan organisasi terlebih pada Puskesmas XYZ sebagai fasilitas kesehatan tingkat 1 yang terletak cukup jauh dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan tingkat berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi terbaik yang dapat dipertimbangkan dalam pengelolaan persediaan yang ada pada puskesmas XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Min-Max Stock yang dikombinasikan dengan klasifikasi MUSIC-3D. Dimensi pendekatan yang diambil adalah HML (High-Medium-Low), FSN (Fast, Slow, Non Moving) dan SDE (Scarce-Difficult-Easy) dimana metode tersebut menghasilkan penyesuaian kebijakan terbaik berdasarkan produk yang dikategorikan. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi yang dapat membantu operator dalam menentukan kebijakan pengendalian persediaan dengan pertimbangan persediaan maksimum, minimum, persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali. Hasil klasifikasi yang didapatkan menunjukkan bahwa terdapat 4 item dengan skor 7, 13 item dengan skor 6, 15 item dengan skor 5, 11 item dengan skor 4 dan 9 item dengan skor 3 dari keseluruhan 52 item yang dikelola oleh Puskesmas XYZ.