Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis Total Productive Maintenance Mesin Wrapping Line 4 Menggunkan Overall Equipment Effectiveness dan Six Big Losses di PT XY, Cirebon - Jawa Barat Ayu Anggraeni Sibarani; Katon Muhammad; April Yanti
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v7i2.425

Abstract

PT. XY merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan, yaitu mie instan. Permasalahan yang dijumpai pada PT XY, yaitu seringnya salah satu mesin produksi mie instan berhenti beroperasi karena terjadinya breakdown. Mesin yang sering mengalami breakdown tersebut adalah mesin Wrapping Line 4 yang merupakan mesin pengemasan untuk produk cup noodle. Hal ini menyebabkan terjadinya waktu henti mesin yang cukup lama sehingga target produksi tidak tercapai. Salah satu pendekatan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan Total Productive Maintenance (TPM) yang diukur melalui Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE), menghitung nilai faktor Six Big Losses dan mengetahui akar penyebab masalah yang dominan dari faktor Six Big Losses dengan fishbone diagram. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai OEE pada mesin wrapping line 4 berada di bawah standar internasional, yaitu sebesar 78,03%. Faktor dominan yang menyebabkan rendahnya efektivitas mesin, yaitu quality defect losses sebesar 63,54% dan speed losses sebesar 24,87%.
Peningkatan Kualitas Produk dan Minimasi Pemborosan Dengan Mengunakan Pendekatan Six Sigma Pada Perusahaan Pakan Ternak Katon Muhammad; Kukuh Winarso; Ida Lumintu
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 17, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v17i2.9715

Abstract

PT. XYZ is one of the animal feed companies which has some of the largest production units in Indonesia. This Feed Company has several brands of products on the market. The company's production line is indicated to have a problem, namely product defects. Defective products caused by the production process and also the process of storing raw materials and finished materials in the company. Related to the six sigma in it has a phase of define, measure, analyze, improve and control phases, is chosen to overcome the existing problems. From the define, measure and analyze phase, it is known that there are significant defects, namely defects with flea attributes in the production process, textures, lumps, and ticks in the inventory. From the results of the RPN assessment, it is known that tick defects on the production line are valued at 168, text 105 and ticks in the production process 90 so that from the results of the assessment the RPN is given recommendations for improvement with consideration of the highest RPN value. The recommended improvement recommendations are the installation of blowers and air temperature regulators in the company's storage section, conduct a design of experiment in stages to select the best raw materials by considering the quality problems of the products produced and thirdly, the improvement of the cleaning schedule in the cooler, spoting and also rotex on production machines to minimize the cause of defects.
Analisis Kinerja Perusahaan Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus: PT. XYZ) Muhammad Rizki Hamdalah; Katon Muhammad; telma anis safitri
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 1 (2021): JPTI - Januari 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.6

Abstract

XYZ merupakan salah satu perusahaan dibidang makanan cepat saji di Indonesia. Perusahaan ini telah melakukan pengukuran kinerja guna mengevaluasi performansi perusahaan. Akan tetapi, dalam pengukurannya hanya dilakukan berdasarkan aspek finansial saja. Dengan pengukuran kinerja pada finansial saja , tidaklah cukup untuk mendeteksi kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Maka dari itu diperlukan metode pengukuran kinerja yang lebih komprehensif untuk menjadi tolok ukur pencapaian target sebuah perusahaan. Tujuan dilakukan penelitian ini guna mengetahui bagaimana penerapan balance scorecard pada PT. XYZ. Balance Scorecard merupakan sebuah metode yang digunakan di penelitian ini untuk mempertimbangkan kinerja dari segi finansial maupun nonfinansial dalam pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja pada penelitian ini menggunakan kuisioner pengembangan organisasi untuk menilai perspektif proses bisnis dan internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kinerja berdasarkan perspektif pelanggan sudah cukup baik, sedangkan berdasarkan dari perspektif finansial, proses bisnis internal, serta belajar dan pertumbuhan dinilai belum cukup baik sehingga diperlukan perbaikan.
Pengaruh Driving Distraction Penggunaan Smartphone Terhadap Pengemudi Sebagai Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Multilevel Factorial Hasyim Asyari; Febri Maulana; Katon Muhammad; Rani Aulia Imran
Dinamika Rekayasa Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2022
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2022.18.1.521

Abstract

Sebagian besar kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh gangguan yang dialami oleh pengemudi saat menyetir disebut driving distraction. Jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 18.000 jiwa mayoritas disebabkan oleh driving distraction  salah satunya karena penggunaan smartphone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh driving distraction, berdasarkan distraction time, time traffic, jenis jalan, dan menganalisa penggunaan smartphone. Metode eksperimen yakni multilevel factorial desain dengan purposive sampling menggunakan driving simulator di laboratorium. Perlakuan yang diberikan yakni membaca pesan, membuka peta, dan membalas pesan. Berdasarkan hasil penelitian , pada kondisi jalan dengan 4 lajur kondisidan traffic off-peak (senggangsepi), penggunaan smartphone selama 10 detik beresiko kecelakaan rendah (mencapai 0%). Kondisi jalan dengan dua lajur dan traffic peak hour (sibuk), penggunaan smartphone selama 25 detik memiliki tingkat rasio terjadinya kecelakaan yang relative relatif tinggi (70%). Penggunaan smartphone selama 45 detik bertingkat resiko terjadinya kecelakaan mencapai 100%, jalan dua lajur dengan traffic peak hour. Terdapat tingkat kecelakaan yang rendah atau cenderung tidak terjadi pada penggunaan smartphone  saat berkendara dengan nilai Y = 1.450, kondisi tersebut ialah kombinasi antara durasi 10 detik, jalan 2 lajur, dan traffic off-peak. Penggunaan smartphone saat berkendara lebih dari 10 detik pada jalan 2 atau 4 lajur dengan kondisi lalu lintas sepi maupun sibuk menunjukkan resiko kecelakaan 65%-100%.
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DALAM PROJECT PT.XYZ MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Adjie Pamurah; Muhammad Katon
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 3 No 2 (2022): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/justicb.v3i2.5007

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi, komunikasi, dan jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia, saat ini PT. XYZ sedang melakukan sebuah proyek yang berkaitan dengan peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi, yang direalisasikan dengan mengganti perangkat MSAN yang dianggap lama dan outdated menjadi GPON yang lebih baik dan lebih cepat. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa daerah Cibinong merupakan daerah yang masih memiliki angka perangkat MSAN aktif tertinggi sebesar 20 perangkat aktif jika dibandingkan dengan 4 daerah lain yang ikut serta dalam pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan, tingginya angka MSAN yang masih aktif disebabkan oleh permasalahan yang berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yaitu pengalaman kerja, dan efisiensi tenaga kerja dua faktor tersebut didukung oleh hasil observasi yang sudah dilakukan dimana permasalahan yang disebabkan karena adanya kesulitan oleh operator dalam menonaktifkan perangkat ODC yang menyebabkan perangkat yang seharusnya sudah dinonaktifkan masih aktif, dan tingginya waktu yang dibutuhkan untuk menonaktifkan perangkat ODC. Berdasarkan pengukuran tingkat produktivitas kerja diketahui bahwa unit kerja 1 dan unit kerja 4 merupakan unit kerja yang sudah bekerja secara efektif, sementara itu kelompok 2, 3, 5, 9, dan 10 merupakan kelompok kerja yang perlu melakukan perubahan waktu idle, dan berdasarkan data target diketahui terdapat perbedaan waktu target dengan waktu asli yang menjadi gambaran potensi keterlambatan proyek sehingga perlu dilakukan usulan perbaikan.
KONSEPTUAL BREAK EVEN POINT (BEP) LINIER DAN NON-LINIER SEBAGAI PERENCANAAN LABA PERUSAHAAN Telma Anis Safitri; Katon Muhammad
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi (JEBA) Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.27 KB) | DOI: 10.32424/jeba.v23i2.1839

Abstract

Penerapan Metode Six Sigma dalam Analisis Kualitas Produk (Studi Kasus Perusahaan Pemroduksi Baja Tulang Beton) Afrizal Faturochman; Indro Prakoso; Ayu Anggraeni Sibarani; Katon Muhammad
SPECTA Journal of Technology Vol. 4 No. 2 (2020): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.938 KB) | DOI: 10.35718/specta.v4i2.189

Abstract

The development of the industrial world from the manufacturing sector must always be carried out by each manufacturing company so that the products marketed are not dead in the market because they are less competitive than their competitors. This is what drives companies to always supervise and make improvements to improve the quality of the products produced. PT.XYZ is one of the manufacturing companies engaged in the national steel industry whose main activity is producing concrete reinforcement steel with the main raw material being hot billets. In carrying out its production, PT.XYZ is not uncommon to find the products that are rejected due to defects. This research was conducted to analyze the number of defective goods produced with the aim that the quality of the products obtained increases and the level of income obtained is more leverage using the Six Sigma method. Cause and effect diagrams (fishbone diagrams) and Pareto diagrams are also used in this study to determine the causes of existing problems and the scale of priority problems that must be solved first. Based on the calculation of the percentage of damage, it can be concluded that there are four cases of the highest defect products, namely: 63.93% non-standard length, 15.51% ear defects, 12.67% digestion, and 7.9% cracking. At the end of this study, the results show that the capability and sigma value of company performance in improving product quality amounted to 7916.2 DPMO with a sigma value of 3.916.
Analisis Cacat Produk pada Proses Pengelasan Pipa Penstock (Studi Kasus: PT. XYZ) Katon Muhammad; Fadhila Rifda Azka Syailendri; Ayu Anggraeni Sibarani
SPECTA Journal of Technology Vol. 4 No. 3 (2020): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.23 KB) | DOI: 10.35718/specta.v4i3.225

Abstract

Bidang hidromekanikal merupakan bidang yang cukup kompleks untuk digeluti sebagai bidang usaha. Objek dari studi kasus pada penelitian ini adalah perusahaan yang menjadi kontraktor bangunan hidromekanikal dan komponennya seperti bendungan, pintu air, dan lainnya dari mulai proses pembuatan atau produksi komponen, perakitan, pengujian hingga instalasi di lapangan. Dengan sistem produksi engineering to order pada perusahaan, rana kualitas produk cukup signifikan untuk memenuhi permintaan customer. Produk yang memiliki cacat (defect) memang ada beberapa yang dapat diperbaiki, tetapi hal itu membuat cost perusahaan bertambah banyak untuk pengerjaan ulang dan membutuhkan waktu produksi lebih lama. Dari hal ini dapat diketahui pentingnya perbaikan dan pengendalian kualitas pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya cacat pada proses pipa penstock. Mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis penyebab terjadinya cacat pada pengelasan proses pipa penstock dan Mengetahui improvement apa yang dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengelasan pipa penstock. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma di mana metode ini berfokus terhadap permasalahan kualitas produk dan dapat digunakan untuk dapat melakukan perbaikan pada proses produksi dan dapat menanggulangi terjadinya cacat produk. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa cacat las yang paling signifikan terdapat pada pipa penstock adalah porosity dan slag inclusion dengan persentase kumulatifnya sebesar 98,5%. Didapatkan pula nilai sigma dengan DPMO sebesar 73.430,49 adalah 2,951 σ. Rekomendasi untuk dapat menanggulangi cacat produk dibuat untuk dapat menanggulangi agar cacat produk yang ada nantinya dapat diminimasi.
Penerapan Life Cycle Assessment (LCA) untuk Mengurangi Dampak Lingkungan pada Proses Produksi IKM Knalpot Purbalingga Katon Muhammad; Yudi Syahrullah
SPECTA Journal of Technology Vol. 6 No. 1 (2022): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.158 KB) | DOI: 10.35718/specta.v6i1.287

Abstract

Isu sustainability untuk mengurangi dampak lingkungan saat ini menjadi perhatian besar bagi para pelaku Industri dan juga pemerintah di seluruh dunia. Menurut UNEP, aktivitas industri berkontribusi cukup besar terhadap pencemaran lingkungan, penggunaan bahan baku sebesar 40%, limbah padat 25%, limbah cair 25%, dan kontribusi terbesar lainya dari efek rumah kaca sebesar 40%. Disisi lain, Industri Kecil Menengah (IKM) knalpot di Kabuapaten Purbalingga tumbuh dan berkembang dengan pesat. Perkembangan industri selain berdampak pada aspek sosial, juga berdampak pada aspek lingkungan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu studi komprehensif untuk mengevaluasi  dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas industri. Salah satu metode yang dapat digunakan ialah Life Cycle Assesment (LCA). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi dampak lingkungan yang disebabkan oleh konsumsi energi, pemilihan material dan aktivitas produksi pada IKM knalpot di Purbalingga. Didalam proses produksi IKM diukur penggunaan energi dan perhitungan life cycle assessment menggunakan pendekatan gate to gate. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa penilaian impact assessment dengan menggunakan software SimaPro 9.1 nilai Single Score dari produk knalpot stainless steel memiliki nilai 1065.70 pt lebih tinggi dibandingkan dengan produk dengan bahan baku menggunakan plat besi 100.89 pt. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa plat besi dalam penggunaan sebagai material untuk bahan baku produk knalpot dinilai lebih ramah lingkungan.
Pendekatan Metode ISMO Dalam Menyusun Penjadwalan Perawatan Gearbox dan Rantai Pengangkut Ore Departemen Circular Sintering PT. IRNC Kadex Widhy Wirakusuma; Ari Pranata Primisa Purba; Katon Muhammad
INVENTORY: Industrial Vocational E-Journal On Agroindustry Vol 4, No 1 (2023): Published in June 2023
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/inventory.v4i1.110

Abstract

PT. IRNC is a company that operates in the smelter industry. One of the company's production processes is to produce and distribute raw materials in the form of wet Ore into iron and steel products. The distribution of raw materials in this company is continuously ongoing, leading to frequent failures in the functions of the gearbox and the chain of transportation of mineral raw materials. The company has a bustling machine activity but is not associated with the preventive maintenance activities of the machine. One of the activities that can solve the maintenance problem is scheduling preventative maintenance activities and periodic repairs to the gearbox and chain carrier of raw materials. Preventive maintenance is the maintenance activity on the machine which has the purpose of preventing the occurrence of damage, or the maintenance method for the machine planned for the prevention to extend the life of the machine as well as to avoid the failure of function on the machinery that may occur during the production process. This research aims to provide recommendations for scheduled maintenance of the machine with a preventive maintenance approach with the ISMO Method.  The results of the research carried out based on the type of work performed inspection (I) and small repair (S) obtained results respectively for gearbox 13 times inspections (I), and 21 times small repairs (S), while for the chain of transportation of Ore 8 times inspection and four times small reparations, and the number of workers involved 21 people, with the total labor costs of Rp—863,820 million per year.