Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EVALUASI ORGANOLEPTIK PERMEN HERBAL KENCUR (Kaempferia galanga L rhizoma) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum rhizoma) Dalimunthe, Aminah; Masfria; Sumaiyah
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.036 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4117

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima masyarakat berdasatkan tingkat kesukaan rasa, aroma, warna, dan tekstur permen herbal dari kencur dan jahe merah . Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan terhadap tingkat kesukaan rasa, aroma, warna dan tekstur permen herbal dari kencur dan jahe merah (P>0,05) sehingga dapat disimpilkan bahwa masyarakat meyukai permen herbal dari kencur dan jahe merah.
PENETAPAN KADAR KALIUM, KALSIUM, NATRIUM DAN MAGNESIUM DALAM BUNGA NANGKA (Artocarpus eterophyllus Lam.) JANTAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Masfria Masfria; Nanda Putri Maulidar; Ginda Haro
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15, No 2: September 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.502 KB) | DOI: 10.12928/mf.v15i2.12659

Abstract

Nangka merupakan salah satu buah tropis yang keberadaannya tidak mengenalmusim. Tanaman nangka adalah tanaman berumah satu, artinya dalam satutanaman dapat dijumpai bunga jantan dan bunga betina. Mineral memegangperanan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineraldigolongkan dalalm mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah 100 mg seharidan mineral mikro kurang dari 100 mg sehari. Bunga nangka kurang populerdikalangan masyarakat dan belum ada penelitian terdahulu yang meneliti tentangkandungan dalam sampel tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuikandungan mineral kalium, kalsium, natrium dan magnesium dalam bunganangka jantan. Preparasi sampel dilakukan dengan proses dekstruksi kering.Penentuan kadar kalium, kalsium, natrium dan magnesium dilakukan denganmetode spektrofotometri serapan atom (SSA) masing-masing pada panjanggelombang 766,5 nm; 422,7 nm; 589,0 nm dan 285,2 nm dengan nyala udaraasetilen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium, kalsium, natrium danmagnesium pada bunga nangka jantan yaitu [530,810] ± 2,760 mg/100g; [54,928]± 0,519 mg/100g; [16,087] ± 1,208 mg/100g dan [16,653]± 0,205 mg/100g
PEMERIKSAAN KADAR Fe DALAM HATI AYAM RAS DAN AYAM BURAS SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (DETERMINATION OF Fe IN RAS AND BURAS CHICKEN LIVER BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY) Deni OS Simbolon; Masfria Masfria; Sudarmi Sudarmi
Journal of Natural Product and Pharmaceutical Chemistry Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Journal of Natural Product and Pharmaceutical Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.695 KB)

Abstract

Abstrak Latar belakang: Hati ayam merupakan salah satu makanan sumber Fe yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia. Masyarakat mengenal dua jenis ayam, yaitu ayam ayam ras dan ayam buras. Ayam ras mendapatkan pakan konsentrat sedangkan Ayam buras mendapatkan pakan yang bervariasi yaitu dedak, jagung, kacang-kacangan, biji-bijian, daun-daunan, dan makanan asal hewan misalnya bekicot. Ayam memperoleh besi dari pakannya dan menyimpannya didalam tubuhnya. Tempat penyimpanan terbesar besi didalam tubuh adalah hati sehingga dimungkinkan hati ayam ras dan ayam buras tersebut mengandung besi dengan kadar yang berbeda. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar Fe pada hati ayam ras dan ayam buras. Metode : Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif dari Pasar Sore Padang Bulan. Sampel berbentuk padat diubah ke bentuk larutan melalui proses destruksi  basah. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom dengan nyala udara-asetilen pada panjang gelombang 248,3 nm. Hasil penelitian: Kadar besi pada hati ayam ras yaitu (7,16 ± 0,077) mg/100gr sedangkan pada hati ayam buras (24,94 ± 0,039) mg/100gr. Kesimpulan: Kadar besi dalam hati ayam ras dan ayam buras berbeda secara sigifikan.   Kata kunci: hati ayam ras, hati ayam buras, besi,  spektrofotometri serapan atom Abstract Objective: Chicken liver is one of the food sources of Fe are needed to prevent anemia. People recognizes two types of chicken is ras and buras. Chicken ras get a chicken feed concentrate while chicken buras getting the feed varies such as bran, corn, nuts, whole grains, leaf herbs, and foods of animal origin such as snails. Chicken get iron from his feed and store it in his body. The site storage of iron in the body is liver so it is possible that ras and buras chicken liver containing iron with different levels Purpose: To determine whether there are differences in the levels of Fe between ras and buras chicken liver. Methode: The sampling technique is purposif. Solid sample turned into a solution through a process of wet destruction. The determination of Fe was conducted by using atomic absorption spectrophotometer with air-acetylene flame at the wavelength of 248.3 nm. Research results: Level of iron in ras chicken liver is (7.16 ± 0.077) mg/100gr while in buras chicken liver is (24.94 ± 0.039) mg/100gr. Conclusion: Levels of iron in the ras and buras chicken liver is significantly different. Keywords: ras chicken liver, buras chicken liver, iron, atomic absorption spectrophotometry.
Aktivitas Antibakteri Minyak Habbatusauda (Nigella Sativa L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Aureus Bukit, Darmanta; Reveny, Julia; Masfria, Masfria
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47399

Abstract

ABSTRACTAcne is a common skin disorder associated with the proliferation of Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus. This study aims to evaluate the antibacterial activity of Nigella sativa (black seed) oil against these two bacteria and investigate its mechanism of action. The methods included disc diffusion assay for inhibition zone measurement, determination of minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC), and analysis of ion leakage and intracellular content release using spectrophotometry. The results revealed that black seed oil demonstrated antibacterial activity, with the highest inhibition zone at 100% concentration: 16.16 mm for P. acnes and 16.43 mm for S. aureus. MBC values were determined at 12.5% for P. acnes and 6.25% for S. aureus. The oil also induced leakage of Ca²⁺ and K⁺ ions, as well as nucleic acids and proteins from bacterial cells, indicating membrane disruption as its primary mechanism. These findings support the potential use of black seed oil as a natural therapeutic agent for acne treatment. Keywords: black seed oil, acne, antibacterial, Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus.
Aktivitas Antibakteri Minyak Jarak (Castor Oil) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Aureus Simbolon, Yuni Angelia; Reveny, Julia; Masfria, Masfria
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47407

Abstract

Abstract Acne is a skin disorder caused by chronic inflammation of the pilosebaceous follicles, commonly associated with increased sebum, bacterial colonization, and local inflammation. The primary bacteria involved are Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus. Long-term use of synthetic antibiotics can lead to bacterial resistance, thus encouraging the search for natural-based alternatives. This study aimed to evaluate the antibacterial activity of castor oil against both bacterial species. The research applied a disc diffusion method to assess the inhibition zones, followed by tests for minimum inhibitory concentration (MIC), minimum bactericidal concentration (MBC), and cellular leakage analysis using UV-Vis spectrophotometry and atomic absorption spectroscopy (AAS). Results demonstrated that castor oil exhibits moderate antibacterial activity, with the highest inhibition observed at 100% concentration: 12.86 mm for P. acnes and 10.3 mm for S. aureus. Furthermore, castor oil induced leakage of Ca²⁺, K⁺, protein, and nucleic acids from bacterial cells. These findings confirm the potential of castor oil as a natural topical antibacterial agent for acne treatment.Keywords: castor oil, antibacterial, acne, Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus
PENETAPAN KADAR KALIUM, KALSIUM, NATRIUM DAN MAGNESIUM DALAM BUNGA NANGKA (Artocarpus eterophyllus Lam.) JANTAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Masfria, Masfria; Maulidar, Nanda Putri; Haro, Ginda
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 15 No. 2: September 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v15i2.12659

Abstract

Nangka merupakan salah satu buah tropis yang keberadaannya tidak mengenalmusim. Tanaman nangka adalah tanaman berumah satu, artinya dalam satutanaman dapat dijumpai bunga jantan dan bunga betina. Mineral memegangperanan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineraldigolongkan dalalm mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah 100 mg seharidan mineral mikro kurang dari 100 mg sehari. Bunga nangka kurang populerdikalangan masyarakat dan belum ada penelitian terdahulu yang meneliti tentangkandungan dalam sampel tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuikandungan mineral kalium, kalsium, natrium dan magnesium dalam bunganangka jantan. Preparasi sampel dilakukan dengan proses dekstruksi kering.Penentuan kadar kalium, kalsium, natrium dan magnesium dilakukan denganmetode spektrofotometri serapan atom (SSA) masing-masing pada panjanggelombang 766,5 nm; 422,7 nm; 589,0 nm dan 285,2 nm dengan nyala udaraasetilen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium, kalsium, natrium danmagnesium pada bunga nangka jantan yaitu [530,810] ± 2,760 mg/100g; [54,928]± 0,519 mg/100g; [16,087] ± 1,208 mg/100g dan [16,653]± 0,205 mg/100g
Aktivitas, Mekanisme Kerja Antijamur dan Profil Bioautografi Antioksidan Dari Beberapa Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) Masfria, Masfria; Sitorus, Panal; Safitri, Nadya Ulfa
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50838

Abstract

Infeksi jamur merupakan penyakit kulit yang banyak dialami oleh masyarakat dan umumnya disebabkan oleh jamur. Salah satu penyebab penyakit jamur disebabkan oleh jamur golongan Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Penggunaan antijamur sintetik memiliki keterbatasan sehingga dibutuhkan pengobatan dengan menggunakan bahan alam. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas, mekanisme kerja antijamur serta mengidentifikasi profil bioautografi senyawa antioksidan. Metode yang digunakan adalah uji difusi agar untuk memperoleh zona hambat, uji sintesa protein dan asam nukleat, perubahan permeabilitas membran sel serta mengidentifikasi senyawa aktif antioksidan menggunakan reagen DPPH. Hasil menunjukkan bahwa tiap peningkatan konsentrasi ekstrak daun mimba mampu memberikan diameter zona hambat pada kategori sedang-kuat. Hasil analisa mekanisme kerja antijamur menunjukkan bahwa esktrak daun mimba dapat mempengaruhi sintesa asam nukleat pada panjang gelombang 260 nm, sintesa protein pada panjang gelombang 280 nm serta merusak permeabilitas membran sel dengan kebocoran mineral ion kalium pada panjang gelombang 422,7 nm dan mineral ion kalsium pada panjang gelombang 766,5 nm. Hasil bioautografi antioksidan menunjukkan bahwa pada ekstrak etil asetat daun mimba terdapat bercak noda berwarna kuning yang dapat diketahui nilai Rf.
EVALUASI ORGANOLEPTIK PERMEN HERBAL KENCUR (Kaempferia galanga L rhizoma) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum rhizoma) Dalimunthe, Aminah; Masfria; Sumaiyah
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.036 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4117

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima masyarakat berdasatkan tingkat kesukaan rasa, aroma, warna, dan tekstur permen herbal dari kencur dan jahe merah . Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan terhadap tingkat kesukaan rasa, aroma, warna dan tekstur permen herbal dari kencur dan jahe merah (P>0,05) sehingga dapat disimpilkan bahwa masyarakat meyukai permen herbal dari kencur dan jahe merah.
Training on the Use of Processed Herbal Plants as an Effort to Prevent Degenerative Diseases to the Community Masfria; Muchlisyam; Reveny, Julia; Syahputra, Hafid
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i1.9518

Abstract

This community service aims to increase public knowledge in health and health efforts through promotive and preventive activities by conducting counselling and training in the use of medicinal plants and how to process herbal plants properly and correctly so that people in Ndokum Siroga village, Karo Regency understand the importance of health and a healthy paradigm. by using herbal plants. This community service activity is to increase public awareness of health by introducing a healthy paradigm. The implementation method used is lectures and training where lectures are conducted to increase public knowledge about the health paradigm and the importance of health as well as the introduction of herbal plants to make family medicinal plants while the training is carried out by providing facilities and infrastructure for community service activities to increase community knowledge and skills, including delivery papers on various types of herbal plants used, things to consider in-plant processing, and their properties, as well as the practice of processing plants into drinks that are easy to consume. The conclusion of this activity is very helpful and provides good benefits to the community because this activity can have a direct impact on the community. The analysis technique and activity results are seen from the knowledge of the community before and after the training and counselling by asking questions in an objective form that can describe the different levels of understanding of the participants.
Training on Manufacture of Processed Cassava to Improve the Economy in Serasi Jaya Farmer Group Reveny, Julia; Masfria; Syahputra, Hafid; Juwita, Nur Aira; Rohani, Ade Sri
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i1.9525

Abstract

Cassava (Manihot utilissima) is a local food commodity that is widely cultivated in Indonesia. The advantages of this plant are rich in carbohydrates, long harvest range, capable of producing in less fertile or infertile soils. However, cassava peel waste is still rarely processed into more useful products. Therefore, it is necessary to make efforts to increase the utilization of cassava peels into innovative products by conducting counseling and training in the manufacture of processed body scrubs with cassava peels as a base material to utilize regional natural resources into products with higher economic value, especially in the Serasi Jaya Village Farmer Group. The people's glare is located in Sei Rampah District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra. The method of service activities is carried out by lectures and demonstrations/training. The results of this activity were very satisfying because participants were able to make and use cassava peels into innovative products, namely body scrubs which were useful as skin care cosmetics so that they could help improve the community's economy