Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehandalan metode Weight of Evidence (WoE) (1) dan metode Weighted Overlay (WO) (2) dalam mengevaluasi potensi longsor di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pendekatan dilakukan melalui pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (GIS) (3) dan data spasial untuk menghasilkan peta zona kerentanan gerakan tanah. Data yang digunakan mencakup parameter-parameter fisik seperti curah hujan, jenis tanah, tutupan lahan, kemiringan lereng, jenis batuan/litologi, dan data kejadian longsor yang dikumpulkan dari instansi terkait serta hasil interpretasi citra satelit. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode Weight of Evidence (WoE) dan Weighted Overlay (WO). Validasi model dilakukan menggunakan teknik Receiver Operating Characteristic (ROC) (4) dengan perhitungan Area Under Curve (AUC) (5). Penelitian ini menghasilkan empat kelas kerentanan: sangat rendah, rendah, menengah, dan tinggi.