Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Google Classroom Dan Kahoot Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru Pendidikan Kewarganegaraan Di Era Digital Japar, Muhammad; Fadhillah, Dini Nur; Syarifa, Syifa
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.703 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i1.9811

Abstract

Untuk menciptakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang interaktif, diperlukan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Akan tetapi, guru pendidikan kewarganegaraan seringkali kesulitan dalam mengoperasikannya. Solusi yang dapat digunakan adalah dengan mengadakan pelatihan yang melibatkan guru-guru pendidikan kewarganegaraan SMP di Jakarta Pusat. Adapun metode yang ditempuh dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, yaitu : 1) menemui pengurus MGMP PPKn SMP se-Jakarta Pusat untuk mendiskusikan permasalahan mereka dalam menggunakan media pembelajaran 2) merumuskan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut 3) melaksanakan kegiatan pelatihan yang melibatkan guru-guru PPKn SMP se-Jakarta Pusat yang tergabung dalam MGMP, 4) menyebarkan angket untuk diisi oleh peserta, dan mengumpulkannya, 5) melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan Google Classroom dan Kahoot sebagai e-learning yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil pelatihan ini dapat dilihat dari pembicara dan peserta yang sama-sama memainkan peran aktif selama kegiatan berlangsung dan ada tanggapan positif dari para peserta.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis ICT Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PPKn SMP Japar, Muhammad; Irawaty, Irawaty; Syarifa, Syifa; Fadhillah, Dini Nur
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.528 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i2.10534

Abstract

Information and Communication Technology (ICT) telah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembelajaran yang interaktif, efektif dan efisien. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT sangat penting bagi pembelajaran PPKn di jenjang SMP yang selama ini terkesan tekstual dan membosankan. Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya kemampuan guru PPKn SMP dalam memanfaatkan dan membuat media pembelajaran berbasis ICT. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbasis ICT untuk meningkatkan kompetensi guru PPKn SMP. Metode pelaksanaan ditempuh melalui beberapa tahapan, yaitu : 1) mengidentifikasi dan menganalisis pemahaman guru mengenai ICT melalui artikel-artikel dan pengamatan secara langsung; 2) merumuskan strategi pelaksanaan pelatihan yang tepat; 3) melaksanakan pelatihan dengan melibatkan guru-guru PPKn SMP melalui aplikasi Zoom; 4) Presentasi, diskusi dan praktik pembuatan media pembelajaran berbasis ICT; 5) menyebarkan kuesioner evaluasi kegiatan; dan 6) mengevaluasi kegiatan. Pelatihan ini berlangsung dengan lancar dan mendapatkan respon yang baik dari peserta. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru PPKn SMP khususnya dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT.
Membangun Kesadaran Berkonstitusi melalui Pelatihan Digital Citizenship Japar, Muhammad; Utami, Ade Dwi; Casmana, Asep Rudi; Djunaidi, Djunaidi; Fadhillah, Dini Nur
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.035 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v6i1.19371

Abstract

Kemajuan teknologi memberikan dampak terhadap siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kondisi ini menjadi tantangan bagi guru untuk dapat melakukan edukasi kepada siswa terkait penggunaan teknologi yang bijak dan beretika. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang memiliki kredibilitas dan peranan strategis dalam menginternalisasikan nilai-nilai norma dan etika menggunakan teknologi. Dalam mendukung misi mata pelajaran PPKn ditengah aktivitas penggunaan teknologi yang meningkat, intenalisasi nilai-nilai norma tersebut dapat dilakukan dengan membangun kesadaran berkonsitusi siswa sebagai warga digital. Pengabdian ini bertujuan untuk membangun kesadaran berkonstitusi melalui pelatihan digital citizenship. Pelatihan ini bekerjasama dengan 50 guru PPKn di Sekolah Menengah Pertama di DKI Jakarta. Sebelum melakukan pelatihan, 71% guru PPKn belum memahami sembilan elemen digital citizenship. Setelah mengikuti pelatihan digital citizenship, 100% guru memahami kesembilan elemen tersebut. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa guru dapat membangun kesadaran berkonstitusi menggunakan elemen digital citizenship yang mengarahkan siswa terhadap pelanggaran di era digital. Kegiatan pengabdian ini menyimpulkan bahwa pelatihan digital citizenship menjadi alternatif strategi meningkatkan kompetensi guru dalam memperkuat pofil pelajar Pancasila sebagai warga digital yang memiliki kesadaran berkonstitusi. Implikasi dari pengabdian ini adalah diharapkan guru dapat melakukan edukasi kepada siswa terkait pentingnya mematuhi norma dan aturan dalam menggunakan media digital. Sehingga, siswa memiliki kesadaran berkonstitusi, etika digital serta menghindari hoaxs dan melanggar peraturan dalam berinteraksi di dunia digital.
The implementation of multiculturalism learning model based on local wisdom in civic education Japar, Muhammad; Fadhillah, Dini Nur; Komin, Wichaya; Kardiman, Yuyus; Triyanto, Triyanto; Sarkadi, Sarkadi
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v19i2.53547

Abstract

Implementing civic education learning in senior high schools has not improved students' quality as good citizens with the right civic skills. Therefore, the purpose of this study is to analyze the implementation of the multiculturalism learning model based on local wisdom in the subject of civic education. The learning model is used to instill the values of cultural diversity in students in responding to demographic changes. This is a qualitative study with data collected through interviews involving ten students and four civic education teachers in a high school in Manado, North Sulawesi. The collected data were analyzed using thematic analysis. The results indicate the values of local wisdom used as a model for multiculturalism learning. This research has implications for the culture of cooperation among students in conducting Civics learning activities in the classroom. It can act as an alternative for Civics teachers to develop the values of diligence, cooperation, and high school students' responsibility.