Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Limits: Journal of Mathematics and Its Applications

The Application of The Steepest Gradient Descent for Control Design of Dubins Car for Tracking a Desired Path Miswanto; I. Pranoto; H. Muhammad; D. Mahayana
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 4 No. 1 (2007): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 4 Nomor 1 Edisi Mei
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this paper, we consider the control design of the Dubins car system to track a desired path. We design the control of the Dubins car system using optimal control approach. The control of the Dubins car system is designed for tracking the desired path. Instead of the usual quadratic cost function, a special type of cost functional which includes a tracking error term will be considered. By this special cost functional, the minimum tracking error of path of the Dubins car toward a desired path using Pontryagin Maximum Principle is obtained. The analytical solution of the Hamiltonian system is di±cult to obtain. So, a numerical solution with the steepest gradient descent method is proposed. The numerical results are given at the last section of this paper.
Analisis Model Matematika Orde Fraksional Penyebaran Worm Berbasis Wi-Fi Pada Smartphone Mohammad Imam Utoyo; Er Ayu Nurafifah; Miswanto
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 15 No. 2 (2018): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 15 Nomor2 Edisi Nop
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Worm merupakan suatu program atau software (perangkat lunak) yang memiliki kemampuan mereplikasi diri dan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan komputer. Pada umumnya worm menginfeksi jaringan komputer, namun seiring dengan perkembangan teknologi menyebabkan munculnya worm jenis baru yaitu worm berbasis Wi-Fi (Wireless Fidelity) yang dapat menginfeksi smartphone. Salah satu upaya penanggulangan worm adalah dengan menambahkan sebuah node baru pada jaringan Wi-Fi yaitu node karantina untuk meminimalisir penyebaran worm pada smartphone. Model matematika penyebaran worm berbasis Wi-Fi  pada smartphone dapat digunakan untuk mengetahui dinamika penyebaran worm. Melalui dinamika penyebaran worm, dapat dipelajari faktor penghambat infeksi worm. Pada penelitian ini dilakukan analisis kestabilan titik setimbang model matematika orde fraksional penyebaran worm berbasis Wi-Fi pada smartphone dengan orde turunan fraksional aE(0,1]. Berdasarkan analisis model, diperoleh dua titik setimbang yaitu titik setimbang bebas worm[( P)]_0 dan titik setimbang endemik [( P)]_1. Titik setimbang bebas worm stabil asimtotis lokal jika basic reproduction number R_0<1, sedangkan titik setimbang endemik stabil asimtotis lokal jika basic reproduction number R_0>1.  Kemudian dilakukan analisis sensitivitas dan simulasi numerik dengan variasi nilai orde fraksional a untuk mengetahui dinamika penyebaran worm berbasis Wi-Fi pada smartphone. Berdasarkan hasil simulasi numerik diperoleh hasil bahwa penambahan node karantina pada jaringan Wi-Fi dapat menurunkan populasi node terinfeksi dan meningkatkan populasi node yang pulih.
Model Matematika Persaingan Dua Spesies dengan Toksisitas dan Pemanenan Selektif Puja Nur Audria; Miswanto; Fatmawati
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 16 No. 2 (2019): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 16 Nomor 2 Edisi De
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan merupakan interaksi biologi antar makhluk hidup untuk bersaing mendapatkan sumber energi yang terbatas, misalnya makanan yang dibutuhkan untuk tumbuh dan bertahan hidup. Beberapa spesies mempunyai strategi tersendiri dalam bersaing, diantaranya adalah kemampuan mengeluarkan racun. Pada jurnal ini, dikaji dua model predator-prey yang dipengaruhi oleh adanya toksisitas dan pemanenan selektif. Model pertama mengkaji model persaingan dua spesies dengan adanya toksisitas dan pemanenan selektif, sedangkan model kedua mengkaji model persaingan dua spesies dengan adanya toksisitas dan pemanenan selektif dengan Holling tipe III. Dari model pertama diperoleh 4 titik setimbang yaitu dan Dari model kedua juga diperoleh 4 titik setimbang, yaitu dan . Titik setimbang dan tidak stabil, sedangkan , dan stabil dalam kondisi tertentu. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa kedua spesies pada model kedua mengalami peningkatan dibandingkan dengan model pertama. Hal tersebut dikarenakan adanya kecenderungan untuk mencari musuh yang lain ketika jumlah musuh mulai berkurang
Model Predator Prey Leslie Gower dengan Fungsional Respon Crowley Martin dan Adanya Prey Terinfeksi Serta Faktor Ketakutan Miswanto; Nunik Suroiyah; Windarto
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 20 No. 3 (2023): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 20 Nomor 3 Edisi No
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari organisme hidup dan lingkungannya yang seringkali terjadi interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, atau makhluk hidup yang satu dengan mahkluk hidup yang lain. Sebagai contoh interaksi antara predator dengan prey, yaitu singa dengan rusa, ular dengan tikus, burung elang dengan ular dan lain-lain. Pada interaksi antara predator prey seringkali nampak adanya prey yang terinfeksi. Hal ini berdampak adanya penyebaran penyakit oleh prey terinfeksi. Penelitian ini mengkaji model predator prey Leslie Gower fungsi respon Crowley Martin dengan prey terinfeksi serta adanya faktor ketakutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dan simulasi numerik. Metode analitik digunakan untuk mengkaji eksistensi titik setimbang dan analisis kestabilan titik setimbang model, sedangkan metode simulasi numerik digunakan untuk mendukung hasil metode analitik. Berdasarkan hasil analitik diperoleh dua titik setimbang yang cenderung stabil asimtotis, yaitu titik setimbang kepunahan prey terinfeksi dan predator (E1) dan titik setimbang kepunahan predator (E2) Sedangkan titik setimbang kepunahan prey terinfeksi (E3) dan titik setimbang koeksistensi (E4) tidak diperoleh secara analitik. Oleh karena analisis kestabilannya menggunakan bidang fase. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa keempat titik setimbang, yaitu E1,E2, E3, dan E4 cenderung stabil asimtotis.
Analisis Kestabilan dan Kontrol Optimal pada Model Matematika Penyebaran Penyakit Mumps Miswanto; Farah Biba; Windarto
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 21 No. 1 (2024): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 21 Nomor 1 Edisi Ma
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mumps is an acute disease in children and adults, caused by paramyxovirus. In this thesis, a mathematical model analysis of the spread of mumps disease was carried out and the application of optimal control, namely prevention by giving vaccinations and treatment. Based on the analysis of the model without control obtained a non-endemic equilibrium point and an endemic equilibrium point. The non-endemic equilibrium point is local asymptotic stable if the basic reproduction number is less than one while the endemic equilibrium point tends to be local asymptotic stable if the basic reproduction number is more than one . Optimal control on the mathematical model of the spread of mumps disease was carried out using the Pontryagin’s Maximum Principle. The results of numerical simulations show that the provision of control, namely prevention and treatment, is simultaneously considered the most effective and efficient to minimize the number of individual populations infected with mumps disease with minimum cost.