Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Upaya Balai Konservasi Sumber Daya Alam dalam Mempertahankan Kawasan Konservasi di Danau Dendam Tak Sudah Febrianto, Vieri; Nopianti, Heni; Widiyarti, Diyas
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Februari - Maret 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i2.3658

Abstract

Hutan yang ditetapkan sebagai cagar alam (kadang-kadang disebut sebagai cagar satwa liar atau cagar alam) dan taman yang diperuntukkan bagi pecinta lingkungan diawasi oleh Pusat Konservasi Sumber Daya Alam. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons untuk memeriksa inisiatif pemeliharaan kawasan konservasi yang dilakukan oleh organisasi konservasi sumber daya alam. Studi ini menerapkan jenis penelitian deskriptif dengan metodologi kualitatif. Wawancara dan observasi non-partisipan adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menurut temuan studi ini, pusat konservasi sumber daya alam tidak lagi memfokuskan diri pada kawasan konservasi Danau Pembalasan di dalam kota Bengkulu. Ini termasuk kegiatan seperti menetapkan standar dan nilai untuk daerah tersebut, melakukan patroli untuk memastikan keamanan, dan melindungi flora dan fauna kawasan tersebut. Berdasarkan dokumen berikut: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2020 mengenai Organisasi dan Prosedur Kerja Pusat Konservasi Sumber Daya Alam, studi ini menemukan bahwa Pusat Konservasi Sumber Daya Alam menunjukkan komitmen yang kuat dengan melibatkan semua elemen pemerintah dan masyarakat lokal, dan memiliki wewenang penuh atas kawasan konservasi.
SOSIALISASI PENGETAHUAN MENGENAI PELUANG DAN TANTANGAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA PELAJARDI SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN KEJURUAN DI KOTA BENGKULU Himawati, Ika Pasca; Nopianti, Heni; Widiyarti, Diyas
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.921 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v9i2.21949

Abstract

Era revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan diberbagai bidang kehidupan. Perubahan cara kerja, kemunculan berbagai profesi baru serta berbagai perubahan sosial lainnya menjadi aspek yang akan dihadapi oleh para generasi millenial, khususnya para pelajar di sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Kota Bengkulu. Oleh karena itu perlunya para pelajar diberikan pengetahuan mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menghadapi era revolusi indusri 4.0. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan pendampingan berupa diskusi kelompok. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan mengenai peluang dan tantangan setelah melalui aktivitas pretest dan post test pada pelajar. Para pelajar dapat mengetahui tantangan dan peluang dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dengan mempersiapkan diri melalui pengembangan keterampilan yang dimiliki, mengembangkan ide kreatif dan inovatif, serta dapat memanfaatkan media teknologi secara optimal. Sehingga dapat beradaptasi dalam mengahadapi peluang dan tantangan di era Revolusi 4.0 Kata kunci: Peluang, Tantangan, Keterampilan, Revolusi Industri 4.0
Analysis of Factors Relating To Tourists Visiting Interest In Suban Hot Spring Tourist Destinations Curup City Oktapiani, Sindi; Nopianti, Heni; Widiyarti, Diyas
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 5 No. 5 (2024): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (June
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v5i5.2672

Abstract

The research was motivated by the researcher's interest in tourism in the city of Curup, especially the hot spring suban tourist destination. Various natural resources in Curup City such as mountains, hills, lakes, or waterfalls, and others have the potential to become tourist attractions that attract tourists to visit. Suban Air Panas is a tourist attractionmanaged by the Rejang Lebong Regency Culture and Tourism Office. Suban Air Panas is one of the mainstay attractions of Curup City which is the main destination for visitors on holidays and weekdays. The research uses George C. Homans' Social Exchange Theory as the foundation for analysis to investigate the elements that are associated with tourists' interest in visiting tourist spots in the city of Curup. This study used a quantitative research approach for its research. Information was acquired through literature study, documentation, questionnaires, observation, and secondary data. Informants were selected using the purposive sampling technique and accidental sampling method from visitors to Suban Hot Springs tourist attraction. The analysis model used is multiple linear regression, with tourist attraction, facilities, and accessibility as independent variables, and tourist interest as the that is dependant. The research results show that the three independent variables significantly influence tourists' interest in traveling. This indicates that these variables play a major role in attracting tourists. Therefore, the tourism industry must pay attention to these variables if they wish to increase their contribution to Regional Original Revenue (PAD).
The Phenomenon of Early Marriage in the Seginim Sub-District South Bengkulu District Yuanta, Tia; Nopianti, Heni; Widiyarti, Diyas
Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI) JISI: Vol. 5, No. 2 (2024)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jisi.v5i2.42331

Abstract

Abstract. Early marriage is a marriage event conducted by a man and a woman under the minimum age of marriage. As happened in Seginim Subdistrict, South Bengkulu Regency, the number of early marriages that occur is relatively high. This research uses a qualitative approach, described descriptively. The techniques used to collect data are non-participant observation, semi-structured interviews, and documentation studies. The data analysis technique used in this research is the Miles and Huberman data analysis model, which includes data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The theory used to analyze the results of this study is Max Weber's social action theory. This study found several findings, namely that early marriage was caused by marriage by accident and not wanting to go to school, lack of knowledge about marriage from both adolescents and parents of adolescents who entered into early marriage, especially regarding the provisions of the minimum age of marriage and the attitude of parents of adolescents who entered into early marriage who were not too strict with their children, especially for their children who only married because they were tired of school. So, it can be concluded that the low knowledge of adolescents regarding the essence and provisions of the minimum age of marriage. Keywords: Early marriage, Phenomena, Seginim, South Bengkulu, Teenagers. Abstrak. Perkawinan dini adalah peristiwa perkawinan yang dilakukan oleh seorang pria dan wanita yang masih di bawah usia perkawinan minimal. Seperti yang terjadi di Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, jumlah perkawinan dini yang terjadi relatif tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dijelaskan secara deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi non-partisipan, wawancara semi-struktural, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian ini adalah teori tindakan sosial Max Weber. Penelitian ini menemukan beberapa temuan, yaitu bahwa perkawinan dini disebabkan oleh perkawinan yang terjadi secara tidak sengaja dan tidak ingin melanjutkan sekolah, kurangnya pengetahuan tentang perkawinan baik dari remaja maupun orang tua remaja yang melakukan perkawinan dini, khususnya terkait ketentuan usia perkawinan minimal dan sikap orang tua remaja yang melakukan perkawinan dini yang tidak terlalu tegas terhadap anak-anak mereka, terutama untuk anak-anak mereka yang hanya menikah karena merasa lelah dengan sekolah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rendahnya pengetahuan remaja mengenai esensi dan ketentuan usia perkawinan minimal. Kata Kunci: Perkawinan dini, Fenomena, Seginim, Bengkulu Selatan, Remaja.
Revitalisasi Lingkungan Pesisir Melalui Aksi Generasi Muda Dalam Pengolahan Sampah dan Penghijauan Di Kelurahan Malabro Yanzi, Lorenza Dwi; Amri, Muhammad Rafli Ulil; Nadita, Lundi; Iqbal, Muhammad Reza; Amanda, Diah Putri; Veronika, Sonya Grise; Nopianti, Heni
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1475

Abstract

Lingkungan pesisir mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan ekologi masyarakat. Namun, meningkatnya aktivitas masyarakat di kawasan pesisir menyebabkan permasalahan lingkungan, seperti pencemaran sampah dan berkurangnya penghijauan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi anak muda dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pelatihan daur ulang sampah dan penghijauan. Metode yang digunakan dalam keiatan ini adalah Metode Pelatihan dan Pendampingan dalam mengolah sampah dan menanam pohon di lingkungan pesisir, sehingga kelompok remaja dan pemuda dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yang diikuti sebanyak 30 orang peserta terdiri dari remaja dan pemuda kegiatan ini meliputi koordinasi dan diskusi bersama Ketua RT setempat untuk persiapan kegiatan, penyuluhan materi, pelatihan mendaur ulang sampah, dan pendampingan kepada peserta generasi muda dalam penghijauan. Hasil kegiatan menunjukkan antusias peserta dalam partisipasi kegiatan pelatihan daur ulang dan pendampingan penghijauan. Mereka mampu mempraktikkan pembuatan kerajinan dari sampah dan aktif dalam penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian dalam pemulihan lingkungan. Kegiatan ini berhasil membangun kesadaran dan kepedulian generasi muda sebagai agen perubahan dalam menjaga lingkungan pesisir berkelanjutan.
Penguatan Literasi Mitigasi Bencana dan Konservasi Vegetasi Pantai Melalui Edukasi dan Partisipasi Komunitas Putri, Nadia Anatasya; Nurcahyani, Aisyah; Fitriah, Rara; Miranti, Miranti; Islami, Nur; Nopianti, Heni
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1476

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi mitigasi bencana pada anak usia sekolah dasar dan memperkuat pelestarian lingkungan pesisir melalui penanaman pohon cemara. Program dilaksanakan di SD Negeri 69 Kota Bengkulu dan kawasan konservasi penyu Pekik Nyaring, Kecamatan Muara Bangka Hulu. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi edukatif interaktif kepada siswa kelas 4B mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa dan tsunami, serta kegiatan langsung penghijauan pantai dengan menanam 50 bibit pohon cemara bersama masyarakat setempat. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap mitigasi bencana, yang tercermin dari kenaikan rata-rata nilai pre-test (62,08) ke post-test (91,67). Selain itu, kegiatan penanaman cemara mendapat dukungan antusias dari komunitas lokal dan memperkuat peran vegetasi sebagai penahan abrasi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif dapat secara efektif meningkatkan kesadaran kebencanaan dan kepedulian lingkungan pada masyarakat pesisir.
Pelatihan Anak Pesisir Melalui Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik Di Pulau Baai Kampung Bahari Sulastari, Hewi; Yulita, Lestri; Sitanggang, Elizabet Juliana; Susanti, Dian; Putri, Miranti Anggria; Nopianti, Heni
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1477

Abstract

Tim Sosiologi Universitas Bengkulu mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Bahari RT 13, Kota Bengkulu, dengan fokus memberdayakan anak-anak pesisir. Anak-anak di wilayah ini sering menghadapi kendala dalam pendidikan dan pengembangan keterampilan akibat kondisi ekonomi, budaya nikah muda, dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan. Melalui pelatihan kerajinan daur ulang botol plastik, anak-anak diajarkan membuat celengan dari botol bekas. Ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas, kesadaran lingkungan, dan memperkenalkan keterampilan kewirausahaan sejak dini. Kegiatan ini berupa sosialisasi yang bersifat partisipatif dan disambut dengan sangat baik oleh anak-anak serta tokoh masyarakat setempat. Hasilnya, anak-anak berhasil membuat produk kerajinan dan memahami pentingnya kebersihan serta pengelolaan sampah plastik. pelatihan ini berfokus pada kerajinan dari botol plastik dengan menekankan pentingnya  kebersihatan serta pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan untuk membuat celengan yang bernilai  ekonomis. Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi awal untuk pemberdayaan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.
Pemberdayaan Anak Pesisir Bengkulu Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam (Cemara Laut) Melalui Edukasi Kearifan Lokal Di SDN 57 Kota Bengkulu Marwa, Muthi’ah; Fitri, Elsa; Fikri, Muhammad; Sestika, Syahwa; Bintang, Regina Varrelyn; Nopianti, Heni
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1488

Abstract

Kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ekologis dan keterampilan praktis anak-anak pesisir di Kelurahan Pasar Bengkulu melalui pemahaman tentang pemanfaatan pohon cemara laut. Anak-anak sebagai generasi penerus memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya sejak usia dini. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan partisipatif di SDN 57 Kota Bengkulu dengan pendekatan yang sederhana, komunikatif, dan menyenangkan. Materi disampaikan melalui media visual untuk memudahkan pemahaman. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya antusiasme peserta serta peningkatan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir dan potensi sumber daya alam lokal. Pendidikan berbasis kearifan lokal terbukti efektif dalam menyampaikan nilai-nilai perlindungan lingkungan sekaligus mengenalkan potensi ekonomi dari pemanfaatan pohon cemara laut. Kegiatan ini merekomendasikan adanya program lanjutan guna menjamin keberlanjutan peran generasi muda dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Development of cempaka SMART school for the elderly as an improvement of elderly welfare in Bengkulu Nabila, Yani Deliza; Nopianti, Heni; Himawati, Ika Pasca
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202424710

Abstract

The research examines the development of the Cempaka SMART Elderly School in improving the welfare of the elderly in Bengkulu City focusing on the seven dimensions of resilient elderly. The research used descriptive qualitative methods. Informants were selected using a purposive sampling technique. The research was analyzed using Talcott Parsons' Functional Structural theory. The results showed that Sekolah Lansia is a learning program designed for elderly people 60 years and over, namely elderly people who have potential in the family and community. This program aims to improve knowledge and behavior, covering the dimensions of elderly welfare in Bengkulu City. These seven dimensions are spiritual, physical, emotional, intellectual, social, vocational, and environmental. The development of Sekolah Lansia includes program and curriculum development, facilities and access, and learning methods. Research highlights the importance of spiritual well-being, social support, and participation in recreational activities for the elderly, as these aspects have an influence on the overall happiness and quality of life of the elderly. In addition, encouraging independence, life satisfaction and engagement in meaningful activities are key strategies to improve well-being and happiness for older adults.
Peran Komunitas Mitra Masyarakat Inklusif (MMI) Dalam Peningkatan Wirausaha Penyandang Disabilitas Di Kota Bengkulu Novianti, Yulia Dwi; Nopianti, Heni; Himawati, Ika Pasca
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v18i2.40747

Abstract

This study aims to describe the role of the Mitra Masyarakat Inklusif (MMI) in empowering persons with disabilities through entrepreneurship programs in Bengkulu City, Indonesia. A qualitative descriptive method was employed, with the research conducted at the MMI office. Informants included community leaders, managers of the MMI Difabelpreneur Center (DCM), and community members with disabilities. Data were collected through semi-structured interviews, non-participant observations, and document analysis, and were analyzed using the Miles and Huberman model, comprising data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that MMI plays a significant role in economic empowerment by establishing DCM business units, including laundry services, Caf Pojok PeDe, snack production, eco-print fabrics, and Kopi PeDe. These initiatives demonstrate the potential of persons with disabilities to be productive economic actors. Furthermore, MMI organizes skill development training to enhance entrepreneurial capacity and promote economic equality. These efforts not only improve economic well-being but also reshape societal and governmental perceptions of the capabilities of persons with disabilities, fostering greater inclusivity and equal rights in economic participation.AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran Komunitas Mitra Masyarakat Inklusif (MMI) dalam pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas melalui program wirausaha di Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan informan meliputi pengurus komunitas, pengelola Difabelpreneur Center MMI (DCM), dan anggota komunitas penyandang disabilitas. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur, observasi non-partisipan, dan studi dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MMI berperan dalam pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas melalui unit usaha DCM, seperti Laundry, Caf Pojok PeDe, Cemilan Keripik, Kain Ecoprint, dan Kopi PeDe. Program ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas mampu menjadi pelaku ekonomi produktif. Selain itu, MMI menyelenggarakan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan mendorong kesetaraan hak ekonomi. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga mengubah persepsi masyarakat terhadap kemampuan penyandang disabilitas.