Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN INDIGENOUS KNOWLEDGE MASYARAKAT ETNIS MELALUI PENERAPAN ETHNO-BASED LEARNING DALAM KONTEKS MATERI “EKOSISTEM & PERMASALAHANNYA” Priyambodo, Panggih; Fauziah, Daniar Eka Nur; Larasati, Anisa Ayu; Sagita, Ninit Putry; Febrianti, Ulya Ananda Putri; Puspitasari, Eka Ayu; Wulansari, Fitri; Santhyami, Santhyami
JURNAL SPEKTRA Vol 9, No 2 (2023): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v9i2.373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi indigenous knowledge masyarakat etnis di Desa Jatimulyo, Desa Rejosari, dan Desa Pancot melalui penerapan ethno-based learning; serta 2) menganalisis kandungan pengetahuan ilmiah dalam indigenous knowledge masyarakat etnis di Desa Jatimulyo, Desa Rejosari, dan Desa Pancot dalam konteks materi “Ekosistem & Permasalahannya”. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Oktober hingga Desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatis dengan pendekatan entoekologi. Instrumen pengumpulan data adalah pedoman wawancara semi-terstruktur yang telah divalidasi oleh lima dosen ahli. Tahapan penelitian meliputi: 1) perumusan tujuan; 2) penetapan area studi; 3) observasi partisipan; 4) wawancara responden; 5) dokumentasi; serta 6) konstruksi skema pengetahuan. Hasil penelitian adalah konstruksi pengetahuan ekologi ilmiah dalam empat tema besar, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati ekosistem, pelestarian kawasan agroforest, pengupayaan produktivitas dan kestabilan ekosistem, serta fenomena pemanasan global. 
Inovasi Olahan Ikan Patin sebagai Upaya Diversifikasi Pangan dan Peningkatan Literasi Gizi di Desa Sirah Pulau Padang Saputri, Wulandari Saputri; Nuraini, Nita; Angraini, Erni; Astriani, Meli; Priyambodo, Panggih
Suluh Abdi Vol 7, No 1 (2025): SULUH ABDI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sa.v7i1.9864

Abstract

Permasalahan konsumsi pangan bergizi di masyarakat pedesaan sering kali disebabkan oleh minimnya literasi gizi serta keterbatasan pengetahuan dalam mengolah bahan pangan lokal. Desa Sirah Pulau Padang, yang memiliki potensi besar dalam budidaya ikan patin (Pangasius sp.), masih belum mengoptimalkan komoditas ini sebagai konsumsi rumah tangga. Masyarakat lebih cenderung menjual hasil budidaya ketimbang memanfaatkannya untuk kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang nilai gizi ikan patin sekaligus membekali mereka dengan keterampilan mengolah ikan menjadi produk olahan bernilai tambah, yaitu nugget ikan patin. Metode kegiatan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif melalui penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung (learning by doing). Materi mencakup pengenalan kandungan gizi ikan patin, seperti protein dan omega-3, serta teknik pengolahan nugget dari tahap persiapan hingga penggorengan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap manfaat ikan patin serta keterampilan dalam proses pengolahan. Peserta menyatakan antusiasme dan mengakui manfaat kegiatan dalam membuka peluang usaha baru serta menyediakan pangan bergizi untuk keluarga. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan literasi gizi, memperkuat ketahanan pangan keluarga, serta memberdayakan peran perempuan dalam pembangunan desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
Inovasi pembelajaran berbasis teori kecerdasan majemuk untuk pengembangan peran sekolah di era 4.0 Priyambodo, Panggih
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol. 19 No. 2 (2019): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v19i2.29269

Abstract

Industrial Revolution Era 4.0 has brought disruption phenomena in various fields of life. The characteristics of the younger generation also experienced a shift, especially those that occurred in the millennial generation (gen Y) and generation Z. This condition encouraged schools as formal educational institutions to organize learning processes that can answer global challenges. Innovations in the learning process must be done continuously, one of them through the development of multiple intelligences and the involvement of learning technology elements. The development of multiple intelligences in the learning process requires the creativity of the teacher in selecting and determining the right models and learning strategies. The assessment instrument is not only directed at measuring cognitive aspects but also covers all aspects of competency as required by students. Learning patterns based on the development of multiple intelligences will be more effective if done by raising issues and real problems. Through an inquiry project, students will be actively involved in various forms of learning activities to make it an opportunity to bring up multiple types of abilities. The learning process, based on the development of multiple intelligences, is expected to be able to develop student competencies as a whole. The final result is the formation of adaptive individuals who are able to compete in the industrial revolution 4.0 era without having to leave their local culture.Era Revolusi Industri 4.0 telah membawa dampak fenomena disrupsi di berbagai bidang kehidupan. Karakteristik generasi muda juga mengalami pergeseran, terutama yang terjadi pada generasi milenial (gen Y) dan generasi Z. Kondisi ini mendorong sekolah sebagai lembaga pendidikan formal untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang mampu menjawab tantangan global. Inovasi dalam proses pembelajaran harus terus dilakukan salah satunya melalui pengembangan kecerdasan majemuk (multiple intelligences) serta pelibatan unsur teknologi pembelajaran. Pengembangan kecerdasan majemuk di dalam proses pembelajaran membutuhkan kreativitas dari para guru dalam memilih dan menetapkan model maupun strategi pembelajaran yang tepat. Instrumen penilaian juga tidak hanya diarahkan pada pengukuran aspek kognitif saja melainkan mencakup keseluruhan aspek kompetensi sebagaimana yang dibutuhkan peserta didik. Pola pembelajaran berbasis pengembangan kecerdasan majemuk akan lebih efektif jika dilakukan dengan mengangkat isyu-isyu maupun permasalahan nyata. Melalui proyek penyelidikan, peserta didik akan terlibat aktif di berbagai bentuk kegiatan belajar sehingga menjadikannya berkesempatan untuk memunculkan berbagai bentuk kemampuan. Proses pembelajaran berbasis pengembangan kecerdasan majemuk diharapkan mampu menumbuhkembangkan kompetensi peserta didik secara menyeluruh. Hasil akhirnya adalah terbentuknya individu-individu adaptif yang mampu bersaing di era revolusi industri 4.0 tanpa harus meninggalkan kultur lokalnya.