Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Media Pembelajaran Mobuya Untuk Pembelajaran Keragaman Budaya Syamsijulianto, Tri
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v4i1.23971

Abstract

The purpose of this research is to develop thematic learning media materials the beauty of cultural diversity through learning media development mine own country Mobuya in elementary school. Media development methods in this study is a ADDIE Model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Media developed consists of learning Mobuya media, material cultures in West Kalimantan, and the manual, as for the results of validation include validation of the material retrieved 92.50% with a very worthy category, validation of the syllabus obtained 92, 30% with a very worthy category, validation RPP gained 93, 33% by category is well worth the first learning media validation, retrieved 70, 83% by category are fit enough for the second validation obtained 74, 19% by category is pretty decent. The result of the question form teacher on learning Mobuya learning media on the 22nd of January 2019 obtained results of 88.75% question form the application of learning media use by category is very viable, next on 23 January 2019 results obtained from the implementation of learning by using learning media of 96, 25% by category is very worthy to be used on the learning process in schools thematic basis. Limited trials retrieved retrieved from sngket that results in a spread on the learning process gained 97, 53%. Field trials retrieved pretest results with an average of 54, 70 and post test obtained an average of 68, 4.
Civic Cultural Literacy Research Trend in Primary Schools: Tren Penelitian Literasi Budaya Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Syamsijulianto, Tri; Sapriya; Udin Syaefudin Sa’ud; Cepi Riyana; Tio Gusti Satria; Pranata, Alvira
Jurnal Elementaria Edukasia Vol. 7 No. 3 (2024): September
Publisher : Elementary Teacher Education Program, Majalengka University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v7i3.9801

Abstract

This study uses VOSviewer bibliometric analysis to chart the upward trajectory of civic cultural literacy research, particularly in primary schools. The goal of this study was to examine civic cultural literacy research trends using bibliometric analysis. Article data were collected using publication reference management systems and the Publish or Perish (PoP 8) database. Direct the search process by including the keywords "Cultural Literacy, Civic Literacy, Civic Cultural Literacy, and Elementary School" in the article's title and abstract. 1000. articles are utilized as samples and deemed appropriate. The literature included in the Google Scholar index between 2014 and 2024 provides research material. The statistics reveal that over time, the citations related to this paper are very few and even declined considerably. The statistics reveal that the number of citations linked with this work has decreased dramatically over time, as seen by the fact that there were 9004 citations in 2014. However, there will be just 410 citations at the end of 2023, and 28 citations by 2024. Based on density visualization data, the yellow color in the visualization suggests a dark direction, implying that this research is still extremely poorly done and provides a huge chance for future research on the phrase above
Penerapan Media Pembelajaran Go Buya Berbasis Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar 12 Perbatasan Entikong Syamsijulianto, Tri; Sapriya, Sapriya; Sa'ud, Udin Syaefudin; Riyana, Cepi
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 2 (2024): Volume 9, Nomor 2 - Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i2.10607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan media pembelajaran Go Buya berbasis pendidikan karakter terjadi peningkatan pendidikan karakter di Sekolah Dasar (SD) 12 Entikong, Kalimantan Barat. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SD berperan penting dalam pembentukan karakter peserta didik yang bertanggung jawab, kritis, dan berkepribadian positif. Media pembelajaran Go Buya dikembangkan dengan pendekatan game-based education untuk meningkatkan pendidikan karakter peserta didik, khususnya dalam nilai-nilai toleransi dan cinta tanah air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest dan posttest pada 25 peserta didik yang dipilih secara acak dari total populasi sebanyak 50 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Go Buya secara signifikan meningkatkan nilai persatuan dan karakter peserta didik, dengan hasil pretest rata-rata sebesar 60,92 dan posttest sebesar 73,77. Uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran Go Buya memberikan efek positif dalam meningkatkan pendidikan karakter di SD perbatasan. Hasil ini mengindikasikan bahwa melalui game dalam pembelajaran dapat sebagai metode pembelajaran dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan karakter peserta didik di daerah perbatasan.
Media Pembelajaran Mobuya Untuk Pembelajaran Keragaman Budaya Syamsijulianto, Tri
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2020): April
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v4i1.23971

Abstract

The purpose of this research is to develop thematic learning media materials the beauty of cultural diversity through learning media development mine own country Mobuya in elementary school. Media development methods in this study is a ADDIE Model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Media developed consists of learning Mobuya media, material cultures in West Kalimantan, and the manual, as for the results of validation include validation of the material retrieved 92.50% with a very worthy category, validation of the syllabus obtained 92, 30% with a very worthy category, validation RPP gained 93, 33% by category is well worth the first learning media validation, retrieved 70, 83% by category are fit enough for the second validation obtained 74, 19% by category is pretty decent. The result of the question form teacher on learning Mobuya learning media on the 22nd of January 2019 obtained results of 88.75% question form the application of learning media use by category is very viable, next on 23 January 2019 results obtained from the implementation of learning by using learning media of 96, 25% by category is very worthy to be used on the learning process in schools thematic basis. Limited trials retrieved retrieved from sngket that results in a spread on the learning process gained 97, 53%. Field trials retrieved pretest results with an average of 54, 70 and post test obtained an average of 68, 4.
Pendampingan implementasi evaluasi media pembelajaran Go Buya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di daerah perbatasan Pranata, Alvira; Syamsijulianto, Tri
Abdimas Siliwangi Vol. 8 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v8i2.28326

Abstract

Kualitas pembelajaran di daerah perbatasan, seperti di MIS Istiqomah Entikong dan SD 06 Merau, Kalimantan Barat, masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan akses terhadap media pembelajaran yang inovatif hingga minimnya kemampuan guru dalam mengevaluasi media yang digunakan secara tepat. Salah satu upaya untuk menjawab tantangan ini adalah melalui penerapan model evaluasi media pembelajaran Go Buya (Go Budaya). Penelitian pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi guru-guru dalam mengimplementasikan evaluasi media pembelajaran berbasis GoBuya guna meningkatkan efektivitas dan relevansi media yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode menggunakan strategi pendampingan partisipatif melalui pelatihan, praktik lapangan, dan evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengimplementasikan media evaluasi GoBuya. Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap evaluasi pembelajaran serta keterampilan mengaplikasikan GoBuya dalam asesmen. Guru mampu mengintegrasikan media secara kontekstual sesuai karakteristik siswa di perbatasan. Terbentuknya komunitas praktik memperkuat keberlanjutan penggunaan GoBuya. Pendampingan ini juga mengubah pola pikir guru menjadi lebih inovatif, membuktikan bahwa strategi berbasis kebutuhan lokal efektif meningkatkan kualitas evaluasi di wilayah dengan keterbatasan sumber daya.
ENHANCING CIVIC LITERACY IN PRIMARY EDUCATION THROUGH AND TEAM GAMES TOURNAMENT: A BIBLIOMETRIC REVIEW (2015–2025) Pranata, Alvira; Syamsijulianto, Tri
Journal of Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2025): JUNE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/jeleduc.v2i1.1248

Abstract

Civic literacy is a critical competency for primary education, fostering students’ understanding of societal roles, rights, and responsibilities. However, traditional teaching methods often struggle to engage young learners effectively in this domain. This study aims to explore the enhancement of civic literacy through innovative pedagogical strategies, specifically Game-Based Learning (GBL) and Team Games Tournament (TGT), by conducting a bibliometric review of relevant literature from 2015 to 2025. The method involved systematic data collection from academic databases, followed by quantitative and qualitative bibliometric analyses to identify research trends, influential works, and thematic developments related to GBL and TGT in civic education. Results reveal an increasing scholarly interest in applying GBL and TGT as engaging, interactive, and collaborative approaches that promote critical civic competencies among primary school students. Key findings highlight the positive impact of these methods on student motivation, teamwork skills, and civic knowledge acquisition. Despite promising outcomes, gaps remain in long-term impact studies and cross-cultural applicability. In conclusion, this review underscores the potential of integrating GBL and TGT in primary education to effectively foster civic literacy, encouraging further empirical research and practical implementation tailored to diverse educational contexts.
A Bibliometric Analysis of Educational Games to Teach Cultural Diversity in Elementary Schools Pranata, Alvira; Syamsijulianto, Tri
Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan Volume 1 Number 1
Publisher : Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research trend regarding educational game-based learning media introducing cultural diversity in elementary schools has increased recently. The integration of culture-based games is an innovative approach in the field of teaching especially in addressing cultural diversity in educational settings. This trend stems from recognizing the importance of promoting cultural awareness, understanding, and acceptance among students from an early age. This research is bibliometric. We collected several articles about ethnoscience and educational games from the Semantic Scholar database published from 2012 to 2023. Overall, harnessing the power of educational games in elementary schools can effectively engage students in meaningful cultural learning experiences that promote empathy, respect, and global citizenship from an early age.
Gamified Learning Evaluation: Aligning Motivation Theories with Innovative Teaching Strategies pranata, alvira; Syamsijulianto, Tri; Qomara , Dwi; Gusti Satria, Tio
Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2025): Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan Volume 1 Number 2
Publisher : Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The evolving paradigm of 21st-century education necessitates the adoption of innovative instructional strategies that prioritize not only academic performance but also foster learner motivation and engagement. One increasingly popular approach is gamification, which involves incorporating game-based elements into non-game educational contexts. This study aims to assess the implementation of gamification in primary education through a systematic review of empirical studies, focusing on its effectiveness in bridging classical motivation theories with contemporary teaching practices. Employing a Systematic Literature Review (SLR) methodology, 25 peer-reviewed articles published between 2015 and 2024 were analyzed to identify commonly utilized gamification elements, theoretical frameworks, and pedagogical outcomes. The findings indicate that gamification significantly enhances students' intrinsic motivation and active engagement, particularly when aligned with psychological theories such as Maslow’s Hierarchy of Needs, Deci and Ryan’s Self-Determination Theory, and Vroom’s Expectancy Theory. Game elements like points, badges, leaderboards, and challenges contribute to creating an engaging learning environment and improving educational outcomes. However, the effectiveness of gamification is closely tied to the quality of its instructional design, which must be grounded in sound motivational principles. The study concludes that gamification serves as a strategic pedagogical tool that not only enriches student engagement but also operationalizes motivation theories into meaningful and impactful teaching practices.  
Penggunaan Metode Role Playing Untuk Menumbuhkan Aktivitas Belajar di Sekolah Dasar Syamsijulianto, Tri; Rayani, Rizka
Honoli of Journal Primary Teacher Education Vol 2 No 1 (2021): Honoli of Journal Primary Teacher Education
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/honoli.2.1.48-57

Abstract

Aktivitas belajar terhadap pembelajaran IPS serta masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data-data mengenai tumbuhnya aktivitas pembelajar IPS menggunakan metode role playing di sekolah dasar, Metode yang di gunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti ini dilakukan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan siswa berjumlah 14 orang. Hasil persentase lembar aktivitas siswa siklus I pertemuan ke 1 dengan rata-rata 5,47 %,dan siklus I pertemuan ke 2 dengan rata-rata 6,16 serta lembar aktivitas siswa siklus II pertemuan ke 1 dengan rata-rata 6,88 dan siklus II pertemuan ke 2 dengan rata-rata adalah 7,29 penumbuhan antara siklus I pertemuan ke 1 dan siklus I pertemuan ke 2 dan siklus II pertemuan ke 1 dan siklus II pertemuan ke 2 adalah 25,8%. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulan bahwa dengan melakukan pembelajaran menggunakan metode role playing dapat menumbuhkan aktivitas pembelajar IPS di sekolah dasar.
Evaluasi Implementasi Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Perbatasan Entikong: Evaluation of the Implementation of Inclusive Education at Entikong Border Elementary School Pranata, Alvira; Syamsijulianto, Tri
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 9 No 4 (2025): Volume 9, Nomor 4 Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v9i4.1359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pendidikan inklusi di SD 06 Merau, wilayah perbatasan Entikong, Kalimantan Barat, menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan mengacu pada Discrepancy Evaluation Model dari Provus, yang menilai kesenjangan antara standar kebijakan dan pelaksanaan nyata di lapangan. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap kepala sekolah, guru, dan siswa berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat implementasi pendidikan inklusi berada dalam kategori rendah-sedang, dengan rata-rata capaian indikator sebesar 46,3%. Kendala utama meliputi minimnya kebijakan operasional sekolah, keterbatasan guru pendamping khusus, aksesibilitas fisik yang tidak memadai, serta rendahnya partisipasi dalam pelatihan inklusi. Temuan ini merekomendasikan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia, fasilitas inklusif, serta budaya sekolah yang ramah keberagaman untuk mewujudkan pendidikan inklusi yang adil dan berkelanjutan.