Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Eksplorasi Tumbuhan Obat pada Masyarakat Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh Nir Fathiya; Ulhusna, Fitrah Asma; Qariza, Maulin Hayatun; Ulhaq, Riza
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i1.7609

Abstract

Masyarakat Blang Crum telah menggunakan tumbuhan obat secara turun temurun berdasarkan kearifan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi terkait tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh. Metode penelitian menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan obat yang digunakan terdiri atas 72 spesies dalam 38 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan berupa daun (44%), buah (20%), rimpang (7%), biji (6%), bunga (5%), umbi (5%), getah (5%), seluruh bagian tumbuhan (4%), batang (2%), akar (1%), dan kulit batang (1%). Proses pengolahannya dilakukan dengan cara direbus (39%), digiling (29%), diremas (8%), ditumbuk (8%), ditetes (5%), diperas (4%), diparut (2%), dimakan langsung (2%), dikunyah (2%), dan dibakar (1%). Dalam pemanfaatannya, masyarakat meramu tumbuhan obat secara tunggal dan mencampur dengan tumbuhan lainnya. Tumbuhan obat tersebut digunakan untuk berbagai macam pengobatan seperti penyakit ringan (batuk, sakit kepala, penyakit kulit, dan demam), penyakit dalam (percernaan, pernapasan, reproduksi, kolesterol, diabetes, ginjal, jantung, dan malaria), dan bahan untuk kosmetik (penghilang jerawat dan ketombe, serta penyubur dan pewarna rambut).
Analisis Indeks Kematangan Gonad dan Fekunditas Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Kawasan Mangrove Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya M.D., Asiah; Nabilla, Siti Maisyarah; Syafrianti, Devi; Wardiah, Wardiah; Nur, Yaumil Istiqlal M.; Ulhusna, Fitrah Asma; Zulfikar, Zulfikar
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i1.7711

Abstract

Kepiting bakau merupakan sumber nutrisi dan penghasilan yang memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tinggi. Namun, penangkapan yang tidak selektif berpotensi mengurangi ketersediaannya di habitat alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indeks kematangan gonad dan fekunditas kepiting lumpur di Kawasan Mangrove Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada Juli 2022. Parameter penelitian meliputi indeks kematangan gonad dan fekunditas (jumlah telur). Data dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Sampel 1 diperoleh 1012 telur, Sampel 2 sejumlah 2003 telur, dan Sampel 3 sebanyak 2620 telur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa indeks kematangan gonad kepiting lumpur berkisar antara 7.16- 9.12%. Selain itu, terdapat variasi jumlah telur pada setiap sampel dengan jumlah telur tertinggi tercatat pada Sampel 3.
PENDEKATAN E-STEM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI ERA METAVERSE Artika, Wiwit; Ratna, Lina; Ulhusna, Fitrah Asma; Maulida, Maulida
Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan Vol 11, No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK XI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pbio.v11i1.20263

Abstract

Setiap peserta didik dan pendidik memiliki latar belakang yang berbeda, terutama pada pengalaman dan akses mereka terhadap alam dan teknologi. Sebagai pendidik, guru harus mampu menjembatani perbedaan ini untuk membentuk peserta didik yang memiliki kedua kemampuan literasi lingkungan dan literasi teknologi. Literasi lingkungan pada seseorang ditunjukkan oleh kemampuan individu tersebut dalam memahami konsep ekologi, keadaan sosial dan isu-isu tentang lingkungan, serta mempunyai kemampuan berfikir kritis untuk memecahkan masalah lingkungan baik secara individu atau kelompok. Proses terbentuknya literasi lingkungan dipengaruhi oleh berbagai tipe pengetahuan lingkungan, sistem, dan kemampuan berfikir kritis. Environmental-STEM (E-STEM) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi lingkungan dan berfikir kritis. Pelaksanaan pembelajaran E-STEM dapat dilakukan melalui penerapan model PjBL, PBL, pembelajaran inkuiri, pembelajaran Place-based, dan pembelajaran berbasis pengalaman (experiental learning). Melalui teknologi sebagai alat bantu, solusi kritis terhadap permasalahan lingkungan akan semakin baik
RANCANG BANGUN SISTEM BIOFLOK UNTUK PENINGKATAN BUDIDAYA IKAN LELE: PERSPEKTIF ZOOLOGI DAN EKOLOGI Artika, Wiwit; Ulhusna, Fitrah Asma; Suhartono, Suhartono; Gagarin, Yuri
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catfish (Clarias sp.) aquaculture is a promising sector with high economic potential in Indonesia. However, challenges related to production efficiency and environmental sustainability often hinder its growth. This study investigates the design and implementation of a biofloc system aimed at enhancing catfish (Clarias sp.) aquaculture in Gampong Mata Ie, Montasik, Aceh Besar, Indonesia. The biofloc technology presents a promising solution to the challenges of production efficiency and environmental sustainability in catfish farming by optimizing water quality and maximizing feed utilization through efficient nitrogen cycling. Employing both qualitative and quantitative methodologies, the research involved a comprehensive site survey to assess initial conditions and specific requirements of local catfish farming. The biofloc system design encompassed material selection, pond configuration, and technical parameters such as aeration, water circulation, and organic carbon supplementation. Implementation results demonstrated significant improvements in water quality, with ammonia and nitrite levels maintained within safe limits. Additionally, catfish growth was optimized, evidenced by lower feed conversion ratios, indicating enhanced feed efficiency. From a zoological perspective, the biofloc system provides an environment that closely mimics natural conditions, supporting the welfare of catfish. Ecologically, this technology mitigates negative environmental impacts by minimizing waste and water usage. The application of biofloc technology in Gampong Mata Ie underscores its potential to not only enhance production outcomes but also contribute to local economic and environmental sustainability. This research concludes that the biofloc system design and implementation represent an effective and sustainable strategy for catfish farming, offering significant benefits from both zoological and ecological perspectives. It is anticipated that these findings will serve as a reference for catfish farming developers in similar regions and promote the broader adoption of biofloc technology in the Indonesian aquaculture industry.