Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI DENGAN NON BIDIKMISI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH TAHUN 2016 Marlija, Esi; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i4.15964

Abstract

Penelitian ini tentang perbandingan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi dengan mahasiswa non bidikmisi Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar mahasiswa bidikmisi lebih baik dari mahasiswa non bidikmisi pada Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa bidikmisi lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar mahasiswa non bidikmisi Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah penerima bidikmisi dan non bidikmisi angkatan 2016 yang berjumlah 47 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes yang diberikan kepada mahasiswa bidikmisi dan mahasiswa non bidikmisi. Hasil tes diolah menggunakan teknik analisis data denggan uji-t. Hasil dari penghitungan dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung = 4,93. Sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = (n1 + n2 2) yaitu 25 + 22 2 = 45 sehingga didapat ttabel = 1,68. Berdasarkan kriteria pengujian yaitu terima Ha jika thitung ttabel. Hasil penelitian ini menunjukan thitung ttabel, maka terima Ha. Artinya prestasi belajar mahasiswa bidikmisi lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar mahasiswa non bidikmisi Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Tahun 2016
KORELASI KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN ORGANISASI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANDA ACEH Idami, Zahratul; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i3.15958

Abstract

Keaktifan ialah kata yang menunjukkan peran seseorang dalam suatu kegiatan termasuk organisasi sekolah. Peran anggota dalam organisasi sangatlah penting sehingga siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dianggap sebagai orang yang memiliki intelektual tinggi karena mampu menggerakkan dan mengembangkan organisasi. Gaya belajar siswa yang aktif dalam organisasi sekolah berbeda antara satu dengan lainnya karena setiap orang memiliki caranya sendiri guna menyerap, mengatur serta mengolah informasi yang diterima. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh melalui proses belajar dengan pengaruh dari faktor keaktifan dalam kegiatan organisasi sekolah dan gaya belajar. Rumusan masalah pada penelitian ini ialah apakah terdapat hubungan positif dan signifikan terkait keaktifan dalam kegiatan organisasi sekolah dan gaya belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian guna mengetahui korelasi keaktifan dalam kegiatan organisasi sekolah dan gaya belajar dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian korelasional. Populasinya ialah siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh yang aktif dalam kegiatan organisasi sekolah. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, dipilih dengan pertimbangan tertentu yakni berjumlah 23 siswa. Data dikumpulkan dengan teknik angket, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,30 di mana tergolong dalam hubungan rendah dengan koefisien determinasi berganda sebesar 9%. Uji hipotesis diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel yakni 0,99 3,49 maka terima H0 atau tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan kegiatan organisasi sekolah serta gaya belajar dengan prestasi belajar geografi siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN BERBANTUAN MEDIA QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BLANGKEJEREN Wati, Julita; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i3.15952

Abstract

Model pembelajaran Reciprocal Teaching merupakan model pembelajaran terbalik karena siswa berperan menjadi guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Media Quick On The Draw adalah media yang digunakan untuk pembelajaran dalam kerja tim dengan strategi cepat menjawab pertanyaan. Pengkajian ini dilakukan untuk melihat (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru terhadap pembelajaran; (4) Respon siswa terhadap pembelajaran. Pokok pengkajian siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Blangkejeren berjumlah 26 siswa. Akumulasi data memakai lembar tes yaitu pre-test dan post-test, instrumen aktivitas guru dan siswa, instrumen keterampilan guru terhadap pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik desktriptif persentase. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Ketuntasan individual pada siklus I sebesar 35%, menjadi 77% siklus II dan 96% pada siklus III. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 40%, menjadi 60% siklus II, dan 90% pada siklus III. (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat dari 8 aktivitas yang sesuai pada siklus I, menjadi 11 aktivitas pada siklus II, dan 12 aktivitas pada siklus III. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari 2,5 berkategori sedang pada siklus I, menjadi 3,2 berkategori baik pada siklus II, dan 3,6 berkategori sangat baik pada siklus III. (4) Respon siswa sebanyak 93,1% siswa menjawab Ya bahwa penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching berbantuan media Quick On The Draw merupakan model yang menyenangkan untuk diterapkan dan membuat siswa lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan berbantuan media Quick On The Draw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Blangkejeren.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA SMAN 5 TAKENGON Agustina, Liana; Kamaruddin, Thamrin; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i1.15115

Abstract

Penelitian ini berjudul perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning dengan model pembelajaran Discovery Learing pada mata pelajaran geografi siswa SMAN 5 Takengon. Rumusan masalah pada penelitian ini yakni apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran geografi di SMAN 5 Takengon. Tujuan dalam Penelitian yakni guna mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih baik dari pada model Discovery Learning pada mata pelajaran geografi. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dan juga berbentuk eksperimen. Popolasi pada penelitian yakni semua siswa kelas XII di SMA Negeri 5 Takengon yang berjumlah 110 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 51 siswa. Teknik mengumpulan data menggunakan tes kepada siswa, yaitu dengan memberikan soal pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data diperoleh thitung = 1,06 dan ttabel = 1,68 pada taraf signifikansi 5% dengan dk=49 artinya thitung ttabel sehingga H0 diterima. Dapat disimpulkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning tidak lebih baik atau sama dengan model pembelajaran Discovery Learning pada materi interaksi keruangan desa kota, mata pelajaran geografi di SMAN 5 Takengon Kabupaten Aceh Tengah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA SAMAHANI ACEH BESAR Uwaimir, Ummu; Kamaruddin, Thamrin; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i4.13227

Abstract

Model pembelajaran ARIAS ditujukan agar dapat menanamkan rasa yakin dan percaya diri dan dapat membentuk keadaan belajar yang mana siswa berperan dalam kegiatan pembelajaran dengan dibantu media audio visual. Hal-hal yang dikaji dalam masalah ini yaitu (1) nilai yang akan didapatkan siswa ketika belajar (2) hal-hal yang akan dilakukan oleh siswa dan pengajar di dalam kelas (3);baik-buruknya guru dalam mengatur pembelajaran dikelas (4) tanggapan siswa selama mengitu kegiatan belajar. Sasaran yang diteliti ini adalah siswa dari kelas VIII-1 MTs Swasta Samahani Aceh Besar yang berjumlah 17 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan pertanyaan berupa soal pre-test dan post-test, lembar kegiatan antara siswa dan guru didalam kelas, lembar untuk mengetahui baik atau tidaknya guru dalam mengatur pebelajaran. dan tanggapan mereka terhadap apa yang sudah dipelajari.data ini dikaji dengan menggunakan penjelasan secara rinci dan persentase. Kemudian data yang dari lapangan tersebut menunjukan bahwa: (1) ketuntasan masing-masing siswa pada saat penelitian berlangsung mengalami peningkatan dari percobaan pertama hingga percobaan ketiga. Percobaan pertama terdiri dari 9 siswa yang mampu menghasilkan nilai yang baik.pada percobaan kedua meningkat menjadi 13 siswa, dan menjadi 15 siswa saat percobaan ke III. Nilai dari hasil secara keseluruhan juga mengalami peningkatan , 40% saat percobaan kegiatan pertama , 80% pada percobaan kedua, 90% pada percobaan ketiga; (2) hal-hal yang dilakukan oleh guru dan siswa didalam kelas sudah memenuhi kriteria dari model ARIAS dengan media audio visual, pada kegiatan percobaan pertama, terdapat 5 kegiatan dikategorikan sesuai, selanjutnya 8 kegiatan pada percobaan ketiga dan menjadi 10 dari 12 kegiatan pada percobaan ketiga ini. (3) Keterampilan guru dalam menyisipkan model ARIAS didalam kelas dibantu dengan media audio visual juga berpengaruh baik dengan nilai 3.11 percobaan pertama, nilai 3.56 pada percobaan kedua dan meningkat menjadi 3.72 pada percobaan ketiga dengan hasil baik sekali; dan (4) siswa secara keseluruhan menganggap bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS dapat memudahkan mereka dalam memahami materi dengan persentase 94.70..Kata Kunci: Model Pembelajaran ARIAS, Media Audio Visual, Hasil Belajar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT DENGAN INDEX CARD MATCH DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH Fadhila, Rahmatul; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i4.13219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort dengan Index Card Match dalam mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Ini merupakan penelitian eksperimen yang memakai pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ialah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 146 yang terdiri dari 7 kelas. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu dengan pertimbangan kemampuan siswa kedua kelas eksperimen adalah sama. Sampel dalam penelitian ini ialah siswa kelas VIII-1 merupakan kelas percobaan I yang diajarkan memakai model Card Sort dan kelas VIII-2 merupakan kelas percobaan II yang diajarkan memakai model Index Card Match. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes. Berdasarkan hasil uji hipotesis membuktikan bahwa thitung = - 4,79 ttabel = 1,69, taraf signifikansi 5% dengan dk = 21 + 20 - 2 = 39. Kriteria uji t tes terima Ha jika thitung ttabel selain daripada itu terima H0. Diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort tidak lebih baik daripada model Index Card Match dalam mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas percobaan I dengan kelas percobaan II, yaitu perolehan mean kelas percobaan I 71,90 dan kelas percobaan II 81,6.Kata kunci: perbandingan, hasil belajar, card sort, index card match
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA BANDA ACEH TENTANG MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI Yassar, Muammar; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i2.12086

Abstract

Mitigasi ialah upaya untuk mengurangi resiko bencana, pendidikannya guna membangun budaya keselamatan dan ketahanan. Bencana ialah satu rantaian peristiwa yang mengintimidasi dan mengacaukan keseharian masyarakat yang dikarenakan sama aspek alam dan aspek nonalam ataupun aspek manusia. Rumusan masalah dalam studi ini yaitu bagaimanakah penafsiran siswa terhadap mitigasi bencana gempa bumi di SMAN Kota Banda Aceh?. Tujuan studi ini agar mendapati pemahaman murid tentang mitigasi bencana gempa bumi di SMA Negeri Kota Banda Aceh. Studi ini pendekatan kuantitatif atas jenis penelitian deskriptif. Populasi di penelitian ini berjumlah murid ruang XI SMAN di wilayah Kota Banda Aceh. Kiat pengutipan sampel menggunakan Propotionate Random Sampling. Sampel studi ialah 80 orang murid ruang 11. Kiat pengumpulan data berupa pemberian angket kepada siswa. Kiat pengerjaan evidensi dilakukan memakai statistik sederhana Perolehan pengerjaan evidensi studi didapati 56,6% sekolah memperoleh indeks ketercapaiaan tinggi dan 43,75% sekolah memperoleh indeks ketercapaiaan sedang. Artinya pemahaman siswa SMA Negeri di wilayah Kota Banda Aceh terhadap mitigasi bencana gempa bumi sudah baik.Kata kunci: pemahaman, mitigasi, bencana, gempa bumi
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 BANDA ACEH Octavia, Ade Ira Rahayu; Kamaruddin, Thamrin; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i2.12070

Abstract

Media pembelaajaran adalah alat untuk dapat membantu proses belajar mengajar, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu benarkah hasil belajar geografi dengan mempergunakan media video lebih baik daripada media gambar untuk siswa kelas X SMA Negeri 9 Banda Aceh. Penelitian bertujuan mengetahui hasil belajar geografi dengan media video lebih baik daripada media gambar untuk siswa kelas X SMA Negeri 9 Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X IS-I dan X IS-2 SMA Negeri 9 Banda Aceh dan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan untuk memberikan test kepada peserta didik, yaitu pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data menggunakan uji-t. Hasil pengolaahan data penelitian adalah = 2,59 dan = 1,68 dengan signifikan 5% dan dk=48, pada kriteria terima Ha Sesuai dengan hasil yang diperoleh di atas maka sehingga hipotesis alternatif Ha diterima,, Ini berarti hasil belajar geografi dengan mempergunakan media video lebih baik daripada media gambar untuk siswa kelas X SMA Negeri 9 Banda Aceh. Kelas eksperimen 1 memiliki rata-rata nilai 78 dan nilai post-test 87,39 sedangkan kelas eksperimen II memiliki rata-rata nilai 74 dan nilai post-test 64.Kata Kunci: perbandingan, geografi, media video, media gambar
ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018 MATA PELAJARAN GEOGRAFI BUATAN GURU KELAS XI IS SMA NEGERI SE KOTA BANDA ACEH Melati, Dewi; Kamaruddin, Thamrin; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i2.12071

Abstract

Analisis butir soal meengkaji pertanyaan suatu tes agar diperoleh komponen pertanyaan memiliki kualitas yang memadai. Sebuah tes berkualitas baik sebagai alat pengukur dari hasil belajar yaitu memiliki valid, reliabel, daya beda, dan tingkat kesukaran. Penelitian berjudul Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 Mata Pelajaran Geografi Buatan Guru Kelas XI IS SMA Negeri Se Kota Banda Aceh. Penelitian bertujuan mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran butir soal ulangan semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 mata pelajaran geografi kelas XI Is SMA Negeri Se kota Banda Aceh. Subjek penelitian adalah guru bidang studi geografi, objek penelitian ini adalah soal ujian dan lembar jawaban siswa pada ulangan semester ganjil kelas XI IS yang berjumlah 60 siswa dari 3 SMA Negeri di Kota Banda Aceh. Metode dalam pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kepustakaan dan dokumeni berupa soal dan lembar jawaban siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriftif dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Dari hasil penelitian yang telah dilakuakan bahwa dari 105 soal ulangan geografi 35 butir soal (33%) valid dan 70 butir soal (67%) tidak valid, perangkat soal reliabilitas reliabel, sedangkan daya beda soal jelek 69 butir (66%), cukup 21 butir (20%), soal baik 14 butir (13%) dan soal baik sekali 1 butir (1%) , sedangkan tingkat kesukaran soal ulangan soal yang mudah 26 butir (25%), sedang 45 butir (43%) dan soal sukar 34 butir (32%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan perangkat soal ulangan semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 mata pelajaran geografi kelas XI Is SMA Negeri Se Kota Banda Aceh belum memenuhi kriteria alat ukur yang baik.Kata Kunci : Analisis, Soal Geografi
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT MAP DENGAN MODEL MIND MAP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 15 ADIDARMA BANDA ACEH Nurhayani, .; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i1.10661

Abstract

Pendidik memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran terutama pada proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran memunculkan interkasi anatara pendidik dengan penerima materi pelajaran, yaitu interaksi peserta didik dengan guru dan interaksi sesama siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran akan menimbulkan dampak yang baik. Hal ini ditentukan oleh kontribusi sipendidik untuk memilih metode dan media pembelajaran yang tepat sesuai topik atau tema yang selanjutkannya diajarkan kepada peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan yaitu metode Concept Map dan Mind Map. Masalah dalam penelitian adalah apakah hasil belajar siswa yang disajikan dengan metode Concept Map lebih unggul dibandingkan dengan menggunakan metode Mind Map pada mata pelajaran Geografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model tipe Concept Map lebih baik dibandingkan dengan model tipe Mind Map pada mata pelajaran Geografi SMA Negeri 15 Adidarma Banda Aceh. Penelitiannya merupakan eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 15 Adidarma Banda Aceh yaitu terdiri 60 siswa adalah populasi dalam pnelitian. teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling, pengambilannya terdiri dari dua kelas eksperimen yaitu siswa kelas X-1 berjumlah 21 peserta didik dan siswa kelas X-2 berjumlah 19 peserta didik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan perangkat tes yang diberikan kepada peserta didik, yakni tes kemampuan awal dan evaluasi akhir. Teknik dalam pengolahan data menggunakan rumus uji t (uji beda), diperoleh nilai = -2,58 ttabel =1,68 dengan kesalahan 5% dan derajat kebebasan = 38 yang berarti Ha ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode Concept Map tidak adanya perbedaan dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode Mind Map pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 15 Adidarma Banda Aceh