Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Implication of Student Centered Learning (SCL) Approach Against Students Learning Achievement of Theme Regional Natural Resources Analysis in Geography of Natural Resources Course Maulidian, Muhammad Okta Ridha; Jummi, Cut Vita Rajiatul; Gadeng, Ahmad Nubli; Alamsyah, Alamsyah
Jurnal Spasial Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/js.v7i2.4239

Abstract

The aims of this research were (1) to describe the implementation of the Students Centered Learning (SCL) approach and the study method of material on the theme of regional natural resources analysis in the Geography of Natural Resources course, and (2) to find the implications of the SCL approach to learning achievement. The research method was a quasi-experimental with posttest only controls group design. The class as the samples determine by purposive sampling which distinguished of the experimental class and the control. The collected data were analyzed by t-test, after the data were normally distributed and homogeneous variety. The results of this study describe that the implementation of the SCL approach is obtain in 4 (four) syntax: brainstorming, grouping & exploring, do projects, and seminars, with the study method is structured tabulation analysis by explaining classification, and "Pre", "In", and "Post" on the utilization of natural resources per district in Aceh. The SCL approach has significant implications for student learning achievement in particularly of Regional SDA Analysis in the Geography of Natural Resources course, with average grade of 77.9, better than the method applied previously, 72.5.
Development of National Education in General and Geographical Context in The Study of Philosophy of Education Sejati, Andri Estining; Maulidian, Muhammad Okta Ridha; Handoyo, Budi
International Journal of Geography, Social, and Multicultural Education Vol. 3 No. 2 (2025): 1 October 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ijgsme.v3n2.p13-26

Abstract

The development of national education in Indonesia is a dynamic process and continues to change in line with the times, the needs of society, and global demands. This paper aims to analyze the development of national education (general and geography) in the study of educational philosophy. The literature study methodology looks at national education policies and their relevance to various schools of educational philosophy. Literature data on the development of national education amounted to 28, and educational philosophy 18, collected from government regulatory documents, books, journal articles, and proceedings articles. The data was analyzed using qualitative descriptive. The development of Indonesian national education continues to adapt to the dynamics of the times through the Merdeka Belajar, deep learning, and Kampus Merdeka policies. Geography learning is in line with these policies. Integration of educational philosophy to create a holistic, relevant, and globally competitive education system. Philosofy such as idealism, realism, constructivism, progressivism, pragmatism, and essentialism provide a basis for thinking for the development of national education that is holistic, adaptive, and relevant to global dynamics. The Merdeka Belajar and other educational policies viewed philosophically can accommodate diversity, innovation, and local and global needs to realize national education goals.
HUBUNGAN NILAI MICRO TEACHING DAN NILAI MAGANG KEPENDIDIKAN III DENGAN KOMPETENSI MENJADI GURU GEOGRAFI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Hikmawan, Hari; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i4.34512

Abstract

Persiapan tenaga pendidik yang berkompeten akan terus berkembang sesuai kebutuhan zaman. Guru yang berkompeten ialah guru yang memiliki kompetensi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Untuk menjadi guru yang berkompeten mahasiswa melaksanakan program prajabatan micro teaching dan magang kependidikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara nilai micro teaching dan nilai magang kependidikan III dengan kompetensi menjadi guru geografi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan pada populasi agar dapat merepresentasikan sifat seluruh elemen dalam wilayah penelitian yakni seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala yang telah menyelesaikan program magang kependidikan III berjumlah 65 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan tes. Analisis data menggunakan statistik korelasi ganda, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,11 termasuk kategori hubungan sangat lemah dengan koefisien determinasi (R2) = 1,21%. Hasil uji signifikansi diperoleh Fhitung = 0,38 dan Ftabel = 3,15 pada taraf signifikan 5%. Hasil tersebut membuktikan bahwa Fhitung Ftabel sehingga Ha ditolak, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara nilai micro teaching dan nilai magang kependidikan III dengan kompetensi menjadi guru geografi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM QUIZ DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DALAM PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 INDRA MAKMU Novianti, .; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v7i1.33801

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan perbandingan hasil belajar peserta didik dari dua model pembelajaran yaitu kooperatif Team Quiz dan Guided Teaching. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar peserta didik pada pelajaran geografi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Team Quiz lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Guided Teaching pada peserta didik kelas XI SMAN 1 Indra Makmu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran geografi yang diajarakan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Team Quiz lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar peserta didik yang diterapkan dengan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Guided Teaching pada peserta didik kelas XI SMAN 1 Indra Makmu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 1 Indra Makmu berjumlah 35 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling diambil hanya dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 sebanyak 18 peserta didik dan XI IPS 2 sebanyak 17 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, yaitu pre-test dan post-test. Teknik analisis data menggunakan Analisis Kemampuan Awal, Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran geografi yang menggunakan model pembelajaran Team Quiz lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Guided Teaching. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t-test taraf signifikan 5% diperoleh ttabel = 1,69 sedangkan thitung=0,87, dari pengolahan data diperoleh thitungttabel maka Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Team Quiz tidak lebih baik dari pada model pembelajaran Guided Teaching dalam pembelajaran geografi pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Indra Makmu.
HUBUNGAN KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL SERTA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP USK Saputri, Nadya; Azis, Daska; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v7i1.33799

Abstract

Tingkat keberhasilan suatu proses pendidikan geografi yaitu dengan melihat tingkat pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor internal yaitu kecerdasan. Kecerdasan yang dimaksud meliputi kecerdasan intelktual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP USK angkatan 2016-2017. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dana kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP USK angkatan 2016-2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP USK angkatan 2016-2017. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling, jumlah sampel 58 responden. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi ganda dan uji korelasi Spearman Rank. Berdasarkan hasil pengolahan dan pembahasan maka dapat diambil simpulan ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP USK angkatan 2016-2017.
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MAN 6 ACEH BESAR ., Sayuti; Azis, Daska; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v6i3.33795

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan kemandirian belajar dan interaksi sosial dalam keluarga dengan hasil belajar Geografi Siswa MAN 6 Aceh Besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dan interaksi sosial dalam keluarga dengan hasil belajar Geografi siswa MAN 6 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa jurusan IPS kelas X, XI, dan XII MAN 6 Aceh Besar yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan korelasi Kendall-Tau. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diperoleh korelasi menggunakan anlisisis statistik non parametrik Kendal-Tau () diperoleh koefisien korelasi x1,y = 0,31. Koefisien korelasi menunjukan nilai positif dan keeratan hubungan yang rendah, artinya apabila terjadi kenaikan pada kemandirian belajar (X1), maka hasil belajar (Y) juga akan naik. Hasil uji signifikansi menunjukan bahwa H0 ditolak karena nilai Zh Zt atau 4 1.96, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kemandirian belajar (X1) dengan hasil belajar Geografi (Y). Hasil uji korelasi menggunakan anlisisis statistik non parametrik Kendal-Tau () diperoleh koefisien korelasi x2,y = 0,39. Koefisien korelasi menunjukan nilai positif dan keeratan hubungan yang rendah, artinya apabila terjadi kenaikan pada interaksi sosial dalam keluarga (X2), maka hasil belajar (Y) juga akan naik. Hasil uji signifikansi menunjukan bahwa H0 ditolak karena nilai Zh Zt atau 5 1.96, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan interaksi sosial dalam keluarga (X2) dengan hasil belajar (Y). Kemudian hasil uji korelasi menggunakan anlisisis statistik non parametrik Kendal-Tau () diperoleh koefisien korelasi x1x2,y = 0,3987. Koefisien korelasi menunjukan nilai positif dan keeratan hubungan yang rendah, artinya apabila terjadi kenaikan pada kemandirian belajar (X1) dan interaksi sosial dalam keluarga (X2) maka hasil belajar (Y) juga akan naik. Hasil uji signifikansi menunjukan bahwa H0 ditolak karena nilai Zh Zt atau 4,87 1.96, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kemandirian belajar (X1) dan interaksi sosial dalam keluarga (X2) dengan hasil belajar (Y).
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN SIKAP KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA Patma, Munati Daqa; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v6i3.33794

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan menjadi guru mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif yang berarti semua data dan informasi penelitian diungkapkan dengan angka dan analisisnya menggunakan analisis statistik. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan geografi FKIP Unsyiah angkatan 2016 dan 2017, dan sampel penelitian berjumlah 30 mahasiswa. Tempat penelitian di FKIP Jurusan pendidikan Geografi Kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Waktu pelaksanaan yaitu Januari- April 2021. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan sikap keguruan bersama-sama memiliki hubungan dengan kesiapan menjadi guru. Dengan hasil persamaan regresi ganda yang terbentuk yaitu Y = , koefisien determinasi berganda sebesar 56,2 %, dan sisanya 43,8% ditentukan oleh faktor lain dari luar penelitian. Koefisien korelasi ganda sebesar 0,75 dan uji hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung (17,3) Ftabel (3,35) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat diambil kesimpulan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan menjadi guru mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala
HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KEMATANGAN KARIR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI ANGKATAN 2017 DAN 2018 UNIVERSITAS SYIAH KUALA Amira, Zahwa; Desfandi, Mirza; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v6i2.24695

Abstract

Kematangan karir yaitu sebuah kemampuan dalam menentukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan. Mahasiwa yang ingin memiliki kematangan karir yang bagus akan menumbuhkan dan meningkatkan prestasi belajar serta memperluas cakupan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif dan signifikan terhadap lingkungan sosial dan prestasi belajar dengan kematangan karir mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala angkatan 2017 dan 2018. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala angkatan 2017 dan 2018 yang berjumlah 125 orang. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini 40% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 50 responden. Teknik yang digunakan ialah random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, korelasi ganda, koefisien determinasi berganda, dan uji signifikan. Hasil penghitungan akhir berdasarkan koefisen korelasi didapatkan nilai 0,67 menunjukkan hubungan yang positif dengan tingkat hubungan yang kuat dan berdasarkan uji signifikansi didapatkan Fhitung (20) Ftabel (3,19) pada taraf signifikansi 5% maka H0 ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan lingkungan sosial dan prestasi belajar dengan kematangan karir mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala. Berdasarkan kesimpulan maka disarankan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi untuk menumbuhkan dan meningkatkan prestasi belajar serta memperluas cakupan lingkungan sosial sehingga dapat memperoleh kematangan karir yang bagus untuk kedepannya.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH Megawati, .; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i4.15968

Abstract

Pola asuh merupakan cara seseorang untuk memberikan bimbingan, asuhan serta didikan terhadap orang lain, seperti halnya kedua orang tua yang membimbing anak-anaknya. Lingkungan teman sebaya merupakan suatu tempat untuk saling berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki tingkat usia dan status yang sama. Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan pola asuh orang tua dan lingkungan teman sebaya dengan hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pola asuh orang tua dan lingkungan teman sebaya dengan hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS sebanyak 65 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling berjumlah 39 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket (skala likert) dan dokumentasi nilai ujian semester ganjil 2019-2020. Hasil Pengolahan data diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,259 dan data koefisien determinasi atau koefisien penentu (KD) = 6,70%. Kemudian uji signifikansi diperoleh nilai Fhitung = 1,29 dan Ftabel = 3,26% pada taraf signifikansi () = 5% atau 0,05 dengan dkpembilang = 2 dan dkpenyebut 39-2-1 = 36. Sesuai dengan kaidah keputusan yaitu jika Fhitung Ftabel atau 1,29 3,26 maka terima H0, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan lingkungan teman sebaya dengan hasil belajar geografi siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WINDOW SHOPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 BANDA ACEH Wirana, Reza; Abdi, Abdul Wahab; Maulidian, Muhammad Okta Ridha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i4.15969

Abstract

Model pembelajaran Window Shopping salah satu model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar aktif jika dikolaborasikan dengan Multimedia yang tepat. Multimedia sangat cocok digunakan dalam pembelajaran yang diharapkan dapat mengaktifkan indera pendengaran dan indera pandang siswa sehingga akan mengoptimalkan hasil belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu melihat apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa, aktifitas guru dan siswa ,keterampilan guru dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Pendekatann yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMA Negeri 16 Banda Aceh yang berjumlah 20 siswa. Data yang dikumpulkan melalui tes, observasi, dan angket. Analisis data menggunakan statistic deskriptif persentase. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa ketuntasan individual pada siklus I sebanyak 60% klasikal 70%. Pada siklus II meningkat untuk individual 85% klasikal 80%. Selanjutnya pada siklus III ketuntasannya meningkat menjadi 90% secara individual dan secara klasikal menjadi menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa pada siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan pembelajaran Window Shopping pada siklus I 6 pada siklus II 8 dan 10 aktivitas sesuai pada siklus III. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I diperoleh skor 2,57 dengan katagori sedang, pada siklus II meningkat menjadi 2,85 dengan katagori baik dan 3,37 dengan katogeri baik pada siklus III. Respon siswa pada terhadap pembelajaran Window Shopping berbantuan multimedia dapat dikatakann baik, semua siswa berpendapat bahwa pembelajaran Window Shopping berbantuan multimedia dapat membantu siswa memahami dan membuat suasana belajar aktif dan menyenangkan