Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN WADER PARI (Rasbora argyrotaeni) DI LABORATORIUM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN UMBULAN KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR Harijono, Teguh; Ritonga, Lusiana BR; Aonullah, Asep Akmal; Ihtifazhuddin, Muhammad Ikhwan; Mustafa, Septien Gita
Chanos Chanos Vol 23, No 1 (2025): CHANOS CHANOS
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/chanos.v23i1.15677

Abstract

Wader fish, as one of the endemic species that has great potential to be developed, requires intensive cultivation efforts to ensure its sustainable existence and be able to meet market demand. One method to ensure the continuous availability of Wader fry is through spawning. This activity aims to increase the production of pari Wader fry at the Fish Health and Environment Laboratory of Umbulan, Pasuruan Regency, East Java. The spawning method uses a natural spawning method with a ratio of male and female fish 2:1. Female fish weigh 7-10 grams with a length of 5-6 cm, while males weigh 4-6 grams with a length of 4-5cm. The results showed a fecundity value of 2,100 grains/brood fish. Fertilization Rate (FR) 84%, Hatching Rate (HR) 82% and Survival Rate (SR) 79%. Spawning of Pari Wader fish is expected to encourage the development of a sustainable Wader fish farming industry and maintain the sustainability of the Wader fish species itself.Ikan Wader, sebagai salah satu spesies endemik yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, memerlukan upaya budidaya yang intensif agar keberadaannya tetap terjamin secara berkelanjutan dan mampu memenuhi permintaan pasar. Salah satu metode untuk memastikan ketersediaan benih ikan Wader secara kontinyu adalah melalui pemijahan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan produksi benih ikan Wader Pari di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Umbulan Pasuruan, Jawa Timur. Metode pemijahan menggunakan metode pemijahan secara alami dengan perbandingan ikan jantan dan betina 2:1. Ikan betina memiliki berat 7-10 gram dengan panjang 5-6 cm, sedangkan pada jantan mempunyai berat 4-6 gram dengan panjang 4-5cm. Hasil penelitian menunjukkan nilai fekunditas 2.100 butir/induk. Fertilization Rate (FR) 84 %, Hatching Rate (HR) 82 % dan Survival Rate (SR) 79%. Pemijahan ikan Wader Pari diharapkan dapat mendorong perkembangan industri budidaya ikan Wader yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian spesies ikan Wader itu sendiri. 
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KOMERSIL DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA DARI PRODUSEN BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii) Callistha Diva Tani, Felicia; Maidie, Asfie; Isriansyah, Isriansyah; Ihtifazhuddin, Muhammad Ikhwan
Journal of Fish Nutrition Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfn.v5i2.8903

Abstract

Ikan jelawat merupakan salah satu komoditas ikan lokal air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun ketersediannya di alam semakin menurun. Protein adalah unsur kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan pada seluruh jenis ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan komersil dengan kadar pakan protein berbeda dan menentukan kadar protein yang tepat untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen pemberian pakan komersil dengan kadar protein berbeda yaitu P18-20, P29, P35, dan  P40. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang total, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pemanfaatan pakan, dan rasio konversi pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan komersil dengan kadar protein berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kelangsungan hidup (P>0,05). Namun memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan panjang total, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, dan efisiensi pemanfaatan pakan (P<0,05). Pertumbuhan panjang total P35 2,47 cm, pertumbuhan berat mutlak P35 6,69 g, laju pertumbuhan spesifik P35 1,57%, efisiensi pemanfaatan pakan P35 68,99% dan rasio konversi pakan P35 1,46 menunjukan nilai terbaik[KH1] . Perlakuan terbaik ditemukan pada pakan P35 menggunakan pakan merek FF–999 produksi PT. Central Proteina Prima dengan kadar protein 35% dilihat dari pertumbuhan panjang total, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan efisiensi pemanfaatan pakan tertinggi serta rasio konversi pakan terendah.