Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALYSIS OF PHYSICAL CONDITIONS OF DEGREES ATLET AT UNESA YOGA, URI PRATAMA; Kafrawi, Fatkur Rohman
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The physical condition of SME athletes fighting degrees at UNESA in each match is easy to experience fatigue, especially in the final round, such as running out of breath, swinging blows, and kicks under the belt. The purpose of this study was to determine the level of physical condition of athletes fighting degrees at UNESA. The target of this study was 8 UKM athletes fighting for UNESA degrees. The research was conducted around GOR BIMA and the Oentoeng Poedjadi athletic field in Surabaya State University. The research instruments used in this study were 30m Running Test to measure speed,test Shuttle Run 40m to measure agility,Test Sit-Up 30-secondto measure abdominal muscle strength,Test Sit and Reach to measure flexibility,Test Vertical Jump to measure explosive power leg muscles,Test Push-Up 1 minute to measure the endurance of arm muscles, and Multistage Fitness Test to measure the endurance of the heart and breathing. The results of a series of tests on the physical condition of UNESA combat athletes compared with the physical condition data of JATIM PON athletes showed that  athletes with, tests Shutle Run UNESA degree fighters have an average of 14.02 "moderate" categories and JATIM PON athletes have an average of 13.33 "good" categories, Test Sit Up 30 seconds UNESA fighters have an average of 51.75 "moderate" categories and JATIM PON athletes have an average of 52.6 "moderate" categories, tests for Sit and Reach UNESA degree athletes have an average of 18 "moderate" categories and JATIM PON athletes has an average of 36.7 categories "very good", The 30 m Sprint test at UNESA level athletes has an average of 4.91 "less" categories and JATIM PON athletes have an average of 4.36 categories "moderate. Test Sit Up 1 minute UNESA level athletes have an average of 54.63 categories "very good" and JATIM PON athletes have an average of 60.7 categories "very good", tests of Vertical Jump UKM UNESAhave an average of  fighters43.6250 in the category Medium, Test Push-Up to 1 minute up to UNESA level athletes have an average of 53.62 in the "moderate" category and JATIM PON athletes have an average of 60.7 "good" categories, Multistage Fitnes Test for UNESA level athletes has an average of 47.16 "good" categories and JATIM PON athletes have an average of 53.61 categories "very good",  the conclusion of this study that the level ofcondition physicalof UKM athletes fighting degrees in Surabaya State University is in the medium category with a percentage of 50% of the results of the overall component of the physical condition of UKM athletes fighting degree at Surabaya State University. Keywords: Physical Condition, Tarung Derajat
EVALUASI KURSUS PELATIH SEPAKBOLA LISENSI “D” NASIONAL DI KABUPATEN SIDOARJO Gilbert, Muhammad Ravly; Kafrawi, Fatkur Rohman
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 22, No 2 (2023): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v22i2.51437

Abstract

Pelatih adalah aspek yang menentukan sebuah keberhasilan mengembangkan keterampilan siswa sepakbola dan pencapaian prestasi dalam sebuah tim sepakbola. Tidak menutup kemungkinan bahwa keberhasilan sebuah tim merupakan hasil tangan seorang pelatih yang kompeten. Kurikulum sepakbola di Indonesia sudah memiliki pembaruan yaitu Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanseia), diharapkan para pelatih dapat menciptakan ciri-ciri pemain sepakbola Indonesia dan metode latihan yang spesifik terhadap usia yang dibutuhkan. PSSI selaku federasi olahraga telah memberikan buku kurikulum Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) kepada setiap akademi sepakbola atau sekolah sepakbola (SSB) dan membuka kursus pelatihan lisensi. Salah satunya adalah kursus pelatih lisensi "D" Nasional. Pelatih lisensi "D" Nasional memiliki keunggulan dalam mengolah dan mengembangkan strategi dalam melatih dan sesuai dengan karakteristik sepakbola Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kursus pelatihan sepakbola lisensi D di Kabupaten Sidoarjo berjalan secara efektif dan efisien dengan menggunakan analisis SWOT. Setelah melakukan analisis menggunakan SWOT dapat disimpulkan bahwa secara strength (kekuatan) yaitu peserta kursus memiliki motivasi serta minat yang baik, program yang diberikan dalam kursus sudah sesuai dengan kurikulum filanesia yang dibutuhkan peserta kursus, dan peserta yang berhasil mengikuti kegiatan kursus memiliki legalitas profesi sebagai pelatih sepakbola lisensi “D”. Secara Weaknesses (Kelemahan) adalah waktu pelaksanaan sangat singkat sehingga peserta kurang memahami materi serta tidak ada reward yang diberikan. Secara Opportunities (Peluang) terdapat kerja sama antara pihak panitia dan sponsorship, peserta terbaik mendapatkan rekomendasi mengikuti kursus pelatih sepakbola lisensi "C", diadakan uji kompetensi dalam pelaksanaan kursus, dan keberhasilan federasi dalam meningkat SDM dan terbentuknya karakter filosofi sepakbola Indonesia oleh para peserta. Secara Treats (Ancaman) terdapat kekurangan minat peserta dalam mengikuti materi di kelas serta tidak adanya uji kompeten yang diberikan kepada peserta. Secara keseluruhan kegiatan kursus pelatih sepakbola lisensi "D" di Kabupaten Sidoarjo dapat dikatakan berjalan sangat efektif dan efisien, memberi dampak positif, dan memberikan keberhasilan kepada peserta dalam meningkatkan prestasi. Namun perlu dilakukan perbaikan agar dapat meningkatkan kualitas kegiatan kursus peserta kedepanya.
THE ANALYSIS OF SERVICE SATISFACTION LEVEL IN THE IMPLEMENTATION OF TEACHER PROFESSIONAL EDUCATION PROGRAM IN 2020 Kafrawi, Fatkur Rohman; Sodiq, Syamsul; Julianto, Julianto
JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN MANUSIA Vol 6 No 1 (2021): Education and Human Development Journal
Publisher : Universitas Nahdatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/ehdj.v6i1.1925

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to identify and to obtain various information related to the level of service satisfaction in the implementation of  Teacher Professional Program in 2020. The type of research used is descriptive research. The population in this study were all Teacher Professional Education Program participants in stages 1-4, totaling 1632 students consisting of 15 study programs at the State University of Surabaya. The sample used in this study was 971 students of the Teacher Professional Education Program of 2020 academic year. The data collection method used was a questionnaire. The questionnaire developed by the researchers has 6 indicators including: (1) LMS (Learning Management System), (2) Helpdesk Teacher Professional Education Program IT team, (3) Teacher Professional Education Program Instructors (Lecturers), (4) In-service teachers, (5) Participants, and (6) Material. The data obtained were analyzed descriptively, qualitatively and quantitatively. Based on the results and discussion, it can be concluded that the level of service satisfaction in the implementation of Teacher Professional Education Program in 2020 is good. In addition, it is also supported by the results of the six indicators showing the satisfaction of students who take Teacher Professional Education Program in position 2020 which was held online. Although in general it runs smoothly in the implementation of Teacher Professional Education Program in Position in 2020, however there were still some shortcomings or obstacles that arise in the implementation, especially interactions in the LMS both with instructors, tutors, helpdesk and the learning management system itself. Keywords: Teacher Professional Education Program, Certification, LMS, Descriptive Study.  Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendapatkan berbagai informasi terkait tingkat kepuasan pelayanan dalam pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta PPG Dalam Jabatan tahap 1-4 yang berjumlah 1632 mahasiswa terdiri 15 Prodi yang ada di Universitas Negeri Surabaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 971 mahasiswa yang mengikuti PPG Daljab tahun 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni angket. Angket yang dikembangkan oleh peneliti memiliki 6 indikator diantaranya: (1) LMS, (2) Helpdesk tim IT PPG, (3) Instruktur PPG (Dosen), (4) Guru Pamong, (5) Peserta, dan (6) Materi. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan tingkat kepuasan pelayanan dalam pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2020 baik. Selain itu juga, didukung hasil dari keenam indikator menunjukkan kepuasan dari mahasiswa yang mengikuti PPG Dalam Jabatan tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring. Walaupun secara garis besar berjalan dengan lancar dalam pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2020, tentunya masih ada beberapa kekurangan atau hambatan yang muncul dalam pelaksanaan terutama interaksi dalam LMS baik dengan instruktur, guru pamong, helpdesk dan system lms itu sendiri.   Kata Kunci: PPG Dalam Jabatan, Sertifikasi, LMS, Studi Deskriptif.    
Pengaruh Metode Latihan High Intensity Interval Training (HIIT) Terhadap Tingkat Kapasitas Kerja Maksimal (VO2Max) Pemain Futsal SMAN 10 Bogor Fachrezi, Muhammad Fachru; Irawan, Roy Januardi; Widodo, Achmad; Kafrawi, Fatkur Rohman
Jurnal Porkes Vol 7 No 2 (2024): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v7i2.26360

Abstract

This study aims to measure the increase in maximum work capacity (vo2max) of futsal players through the training method given in the form of high intensity interval training method within a period of 5 to 6 weeks. The population in this study were 25 futsal athletes and a sample of 15 athletes sampling techniques using quota sampling. Testing using pretest and posttest with experimental methods in one group. Non-probability sampling is one form of data sampling. At the same time, pre- and post-tests are used in data collection techniques. This study shows the results that vo2max significantly increased by 1.01% in the sample after being given HIIT training treatment for 6 weeks. The increase was evidenced by an increase in the average pretest and posttest scores. The average value of the first test was 48.19 ml/kg/minute, while the last test was 49.20. The difference in training with the HIIT training method, when combined with other physical exercises, emphasizes the importance of increasing the intensity of exercise to increase the heart rate beyond its maximum limit during exercise.
Pelatihan Pencegahan Cedera Bagi Atlet Kabaddi Di Jawa Timur Untuk Meningkatkan Kesadaran Dan Kesiapan Atlet Dalam Menghadapi Kompetisi Wismanadi, Himawan; Roepajadi, Joesoef; Pudjijuniarto, Pudjijuniarto; Kafrawi, Fatkur Rohman; Nugraha, Testa Adi; Rusdiawan, Afif; Solikah, Nur Luthfiatus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 1 (2025): JPMI - February 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3446

Abstract

olahraga kabaddi merupakan olahraga intensitas tinggi dan memerlukan keterampilan fisik yang baik, sehingga cedera yang terjadi pada atlet kabaddi tidak hanya mempengaruhi kinerja mereka, tetapi juga berpotensi merugikan perkembangan karir jangka panjang mereka. Cedera yang terjadi tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan motivasi dan kepercayaan diri atlet. Saat ini atlet kabaddi diketahui dengan tingkat risiko cedera yang tinggi mulai dari ekstremitas atas hingga ekstremitas bawah dan minimnya tingkat pengetahuan atlet kabaddi. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat dalam bidang olahraga kabaddi melalui penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan cedera sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari cedera. pelatihan pencegahan cedera yang efektif tidak hanya mengurangi cedera fisik, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan mental atlet. Metode dalam pengabdian ini dilakukan dengan memberikan edukasi terkait pencegahan cedera pada atlet kabaddi dan diberikan penanganan-penanganan yang dapat dilakukan oleh atlet saat cedera. Hasil dalam pengabdian ini adanya peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan penyuluhan dan pelatihan. Sehingga pengabdian ini dapat bermanfaat pada atlet dan pelatih Kabaddi Jawa Timur.
Faktor yang Mempengaruhi Cedera dan Pencegahannya pada Klub Bulutangkis PB. Nesia Lamongan Umma, Adelia Hafidhotul; Fikri, Muhammad Dzul; Kafrawi, Fatkur Rohman; Nugraha, Testa Adi
Performa Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo747019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis cedera yang sering terjadi, faktor penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan cedera pada atlet bulutangkis di klub PB. Nesia Lamongan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, angket, dan dokumentasi pada 21 atlet berusia 8-23 tahun. Hasil penelitian menunjukkan cedera yang paling sering terjadi adalah memar (90,48%), lecet (85,71%), dan kram otot (76,19%), sementara cedera yang jarang terjadi meliputi dislokasi jari (9,52%) dan lutut (23,81%). Faktor utama penyebab cedera adalah kurangnya pemanasan (90,48%), kondisi lapangan yang licin (85,71%), dan kurangnya konsentrasi atlet (71,43%). Untuk pencegahan, pemanasan yang memadai dan perencanaan latihan yang terstruktur sangat penting. Dalam penanganan cedera, istirahat total (95,24%) dan pemberian es (85,71%) adalah langkah yang paling sering dilakukan, namun beberapa langkah penting lainnya masih kurang diterapkan. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi mengenai pemanasan yang benar dan penanganan cedera yang komprehensif untuk meminimalkan risiko cedera. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa cedera yang paling sering dialami atlet PB. Nesia Lamongan adalah memar pada kaki, yang disebabkan oleh faktor internal seperti kurangnya pemanasan dan kondisi fisik yang tidak optimal, serta faktor eksternal seperti lapangan buruk dan sepatu yang tidak sesuai. Dislokasi jari jarang terjadi berkat teknik yang benar.
Pengaruh Latihan Squat Terhadap Peningkatan Power Tungkai Siswa Ekstrakulikler Bolavoli di SMP Negeri 1 Karanggeneng Lamongan Najih, Mochammad Ainun; Kafrawi, Fatkur Rohman
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 3 (2025): October 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17417079

Abstract

This study aims to determine the effect of squat training on increasing the leg power of volleyball extracurricular students at SMP Negeri 1 Karanggeneng Lamongan. Leg power is an important factor in volleyball athletes' performance, especially in making jumps for smashes and blocks. Squat exercises were chosen because they are effective in increasing the strength of the leg muscles, which contributes to increased jumping explosiveness.The research method used was an experiment with a pretest-posttest design in two groups: the group that was given barbell squat exercises and the control group without treatment. The research sample consisted of 24 students who were members of volleyball extracurriculars. Limb power measurements were carried out using vertical jump tests before and after treatment. Data analysis uses normality test, homogeneity test, and t-test with the help of SPSS software. The results showed that there was a significant increase in limb power in both treatment groups compared to the control group. The squat barbell group showed a higher increase compared to the control group without treatment. This shows that squat exercises, especially with additional weight, have a positive effect on increasing leg power. Based on these findings, it is recommended that squat exercises be included in students' physical training programs, especially in volleyball, to improve athletes' jumping performance. In addition, further research with longer exercise durations and larger sample sizes is recommended to obtain more comprehensive results.