Abstrak – Pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PJBL) merupakan salah satu konsep dalam implementasi Kurikulum Merdeka. PJBL merupakan hal yang penting dalam upaya pengembangan karakter siswa, karena memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar melalui pengalaman secara langsung (experiential learning). Hasil belajar dari penerapan PJBL tersebut diukur dalam sebuah asesmen pembelajaran, guna mengukur tingkat capaian dan perkembangan belajar siswa. Namun demikian masih terdapat kendala bagi para guru dalam penyusunan instrumen asesmen pembelajaran berbasis proyek, seperti yang dialami guru-guru di Sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari Makassar. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan penyusunan instrumen asesmen pembelajaran berbasis proyek sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu tahapan koordinasi, pelatihan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini telah memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi para peserta dalam menyusun instrumen asesmen pembelajaran berbasis proyek. Hal tersebut diindikasikan dari peningkatan nilai evaluasi dalam bentuk pretest dan post-test serta respon peserta pelatihan, dengan hasil yang sangat baik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja para peserta dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis proyek di sekolahnya masing-masing.Kata kunci: Guru, Penilaian, Proyek.