Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Strengthening community information management through graphic design training towards service transformation in Pedemawu Timur village Dewi, Ika Oktaviana; Iswahyudi; Wahyudi, Imam; Iswahyudi, Ary
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10249

Abstract

[Bahasa]: Desa Pademawu Timur terletak di Kecamatan Pademawu dan dihuni oleh 6.720 jiwa pada tahun 2023. Namun, layanan informasi di Desa Pademawu Timur yang masih bersifat konvensional menghambat upaya pembangunan desa. Transformasi layanan informasi desa dari metode konvensional ke digital dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perangkat desa melalui pelatihan desain grafis, yang diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah penyampaian informasi kepada masyarakat desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif dari perangkat desa dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari observasi, pengumpulan data, hingga pelaksanaan pelatihan dan evaluasi. Sebanyak 7 peserta dari perangkat desa mengikuti pelatihan ini, yang mencakup materi dasar dan lanjutan dalam desain grafis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta. Berdasarkan hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test yang terdiri dari 9 pertanyaan indikator, terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam rentang 44-100%. Rata-rata peningkatan pemahaman berada pada indeks 83%, yang menandakan peningkatan kemampuan yang cukup tinggi. Tindak lanjut dari hasil pengabdian ini adalah memaksimalkan penggunaan keterampilan desain grafis oleh perangkat desa untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat. Diharapkan perangkat desa dapat secara mandiri mengelola dan menyebarkan informasi penting melalui berbagai media digital, sehingga informasi dapat lebih cepat, akurat, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, transformasi layanan informasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan Desa Pademawu Timur secara keseluruhan. Kata Kunci: transformasi layanan, informasi desa, pelatihan desain grafis, Participatory Action Research (PAR), Desa Pademawu Timur  [English]: East Pademawu Village, located in Pademawu District, was inhabited by 6,720 people in 2023. However, conventional information services in Pademawu Timur Village become one of the obstacles to village development. Transformation of village information services from conventional to digital is required to improve the effectiveness of information delivery to the community. This service activity aims to improve the skills and knowledge of village officials through graphic design training, which is expected to speed up and simplify the delivery of information to village communities. This program employed Participatory Action Research (PAR), which involves active participation from village officials in every stage of the program (observation, data collection, to implementing training and evaluation). Seven participants from village officials were involved in this training, which focused on basic and advanced graphic design. The results show a significant increase in participants' understanding and skills. Based on the evaluation results through the pretest and post-test consisting of 9 indicator questions, there was an increase in participants' understanding and skills in the range of 44-100%. The average increase in understanding is at an index of 83%, which indicates a fairly high increase in ability. The follow-up to the results of this service is to maximise the use of graphic design by skilled village officials to increase the effectiveness of conveying information to the community. It is suggested that village officials can independently manage and disseminate important information through various digital media so that information can be faster, more accurate, and easily accessible to all levels of society. Thus, the transformation of information services is expected to impact the development of Pademawu Timur Village positively. Keywords: service transformation, village information, graphic design training, Participatory Action Research (PAR), East Pademawu Village
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN PAMEKASAN: GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM FOR CAPTURE FISHERIES IN PAMEKASAN REGENCY Hanafi; Iswahyudi, Ary
HOAQ (High Education of Organization Archive Quality) : Jurnal Teknologi Informasi Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal HOAQ - Teknologi Informasi
Publisher : STIKOM Uyelindo Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52972/hoaq.vol16no2.p130-135

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan memetakan sebaran potensi wilayah perikanan tangkap di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada tahun 2024. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan memanfaatkan kombinasi data spasial dan non-spasial. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung aktivitas nelayan serta wawancara mendalam di lapangan, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen statistik perikanan, peta administratif, dan citra satelit. Analisis data dilakukan dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG), melalui teknik overlay untuk menghasilkan representasi spasial wilayah potensi tangkap. Temuan menunjukkan bahwa Kecamatan Tlanakan menjadi wilayah dengan hasil tangkapan tertinggi sebesar 15.585,10 ton. Selanjutnya, Kecamatan Pademawu mencatatkan 3.509,19 ton, diikuti Pasean dengan 3.451,95 ton, Batumarmar sebesar 1.103,33 ton, Galis 805,65 ton, Larangan 506,64 ton, dan Kadur sebagai wilayah dengan volume tangkapan terendah sebesar 23,74 ton. Berdasarkan jenis ikan, hasil tangkapan didominasi ikan demersal sebanyak 11.251,10 ton, disusul ikan pelagis kecil (7.008,30 ton), pelagis besar (4.828,11 ton), binatang air lunak (1.705,99 ton), binatang air keras (726,8 ton), dan ikan karang (95,3 ton). Pemetaan menunjukkan konsentrasi potensi tangkapan yang tinggi di kecamatan pesisir seperti Tlanakan, Pademawu, dan Pasean. Kondisi ini menegaskan pentingnya faktor geografis serta perlunya pengelolaan berbasis spasial untuk mendukung keberlanjutan sektor perikanan tangkap.   This study aims to identify and map the distribution of capture fisheries potential in Pamekasan Regency, East Java Province, in 2024. A descriptive qualitative approach was applied by utilizing both spatial and non-spatial data. Primary data were collected through direct field observations and in-depth interviews with local fishermen, while secondary data were obtained from fishery statistics, administrative maps, and satellite imagery. Data analysis was conducted using Geographic Information Systems (GIS) through an overlay technique to spatially visualize potential fishing zones. Findings indicate that Tlanakan District recorded the highest fish catch volume, totaling 15,585.10 tons. This was followed by Pademawu (3,509.19 tons), Pasean (3,451.95 tons), Batumarmar (1,103.33 tons), Galis (805.65 tons), Larangan (506.64 tons), and Kadur, which had the lowest catch volume at 23.74 tons. In terms of fish types, demersal fish dominated the total catch at 11,251.10 tons, followed by small pelagic fish (7,008.30 tons), large pelagic fish (4,828.11 tons), mollusks (1,705.99 tons), hard-shelled aquatic animals (726.8 tons), and reef fish (95.3 tons). The spatial mapping revealed that coastal districts such as Tlanakan, Pademawu, and Pasean have a high concentration of fishing potential. These results highlight the significant role of geographic factors in determining fishery productivity and emphasize the importance of spatial-based management to support sustainable capture fisheries development.
Pelatihan pembuatan sumber belajar berbasis Augmented Reality (AR) bagi guru SDIT ABFA Pamekasan Wildani, Arin; Iswahyudi, Ary; Budiyono, Agus; Hotimah, Hosnol
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 02 (2025): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2025.6.02.248-253

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran inovatif guna mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif. Metode pelaksanaan meliputi pretest, workshop intensif dengan pendekatan praktik langsung, dan posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, dengan nilai rata-rata pretest 35,3 meningkat menjadi 95,3 pada posttest. Analisis data mengungkapkan bahwa kombinasi antara penggunaan tools AR yang user-friendly, pendampingan intensif, dan metode pembelajaran berbasis proyek menjadi faktor kunci keberhasilan program. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kebutuhan akan pendampingan berkelanjutan juga teridentifikasi selama pelaksanaan. Artikel ini memberikan kontribusi praktis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui integrasi teknologi AR, sekaligus menjadi referensi bagi pengembangan program pelatihan sejenis di masa depan.
Pemberdayaan Kelompok Asman Toga Gandaria Melalui Pembinaan Pemanfaatan dan Pengolahan TOGA Sampai Pemasaran Produk Secara Digital Alrosyidi, Ach Faruk; Dewi, Ika Oktaviana; Iswahyudi, Ary
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 02 (2025): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2025.6.02.313-320

Abstract

Pemberdayaan kelompok Asman Toga Gandaria dirancang untuk meningkatkan wawasan mitra terkait pemanfaatan bagian tanaman obat, diversifikasi produk, pendampingan SPP-IRT dan sertifikat halal, serta membekali mitra dengan keterampilan pemasaran digital. Permasalahan utama mitra yaitu pengetahuan mitra mengenai pemanfaatan tanaman obat masih rendah, produk yang dihasilkan masih dua jenis, produk belum memiliki SPP-IRT maupun sertifikasi halal, pemahaman terkait pemasaran digital masih rendah. Pelaksanaan program dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan penerapan teknologi QR code berbasis aplikasi android. Dari hasil penyuluhan dihasilkan peningkatan pengetahuan mitra mengenai pemanfaatan Toga sebesar 38% dan mengenai pemasaran digital sebesar 43%. Jumlah produk mitra sekarang bertambah menjadi enam produk dan sudah memiliki SPP-IRT dan sertifikat halal. Secara keseluruhan, Program ini berhasil memberdayakan mitra dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan. Kegiatan ini telah memberikan dampak nyata terhadap kualitas dan kuantitas produk.