Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN BUDIDAYA LELE DAN HIDROPONIK SEBAGAI SUMBER PROTEIN ALTERNATIF UNTUK MENCEGAH STUNTING DI DESA SELODAKON Illahi, Fahri Agustama Nur; Uyun, Ulfatul; Wasana, Arka Tri Labda; Camelia, Atika Nora; Wahyuni, Emelia Ayu; Istiqomah, May; Effendi, Moh Dion; Maulida, Putri; Santosa, Syifa Ulinnuha; Badzlin, Safira; Wicaksana, Muhammad Iqbal; Nungtias, Ayu Setya; Cloudia, Cindy Ade; handayani, ririn
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v7i2.4077

Abstract

The community service was conducted in Selodakon village, which is in the Tanggul sub-district, Jember Regency. The purpose of this community service activity is to identify the root causes of stunting in Selodakon Village and propose concrete solutions that can be implemented in efforts to prevent and overcome stunting. Activities undertaken include catfish farming and hydroponics as an effort to prevent stunting. The activities of this community service began with socializing the work program to the community and then holding demonstrations in making media and how catfish and hydroponic cultivation work. The activity ended with the handing over of the media to Selodakon village.
ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus) DI KELURAHAN PANARUNG KECAMATAN PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA (Studi Kasus: Jamur Tiram Elite) Maulida, Putri; Anggreini, Trisna; Nopembereni, Eti Dewi
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 17 No. 2 (2022): Agustus 2022 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v17i2.7527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui gambaran Usahatani Jamur Tiram Elite di Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya; 2). Menganalisis aspek biaya, penerimaan, pendapatan dan tingkat kelayakan pada Usahatani Jamur Tiram Elite di Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan, Usahatani Bapak Muntari dimulai sejak tahun 2005 dengan luas kumbung 4x6 meter. Ada tiga produksi yang dilakukan Bapak Muntari yaitu Jamur Tiram Putih, bibit F2 Jamur Tiram Putih dan media tanam atau baglog Jamur Tiram Putih. Dengan jumlah produksi Jamur Tiram Putih sebanyak 1.500 kg, bibit F2 Jamur Tiram Putih 100 botol untuk digunakan sendiri dan 50 botol untuk dijual. Media tanam atau baglog sebanyak 5000 untuk digunakan dan 4.000 log untuk dijual. Usahatani Jamur Tiram Elite pada produk Jamur Tiram Putih selama 1 periode menghasilkan 1.500 kg dengan penerimaan sebesar Rp. 37.500.000 dengan total biaya sebesar Rp. 16.108.658 yang memperoleh pendapatan sebesar Rp. 21.391.342 dalam waktu 4 bulan. Kemudian, Usahatani Bibit F2 Jamur Tiram Putih menghasilkan 50 botol yang diproduksi sekali dalam sebulan dengan penerimaan Rp. 1.000.000 mengeluarkan total biaya sebesar Rp. 593.147 maka pendapatan sebesar Rp. 406.853. Adapun Usahatani Media Tanam atau Baglog Jamur Tiram Putih menghasilkan 4.000 log selama sebulan dengan penerimaan Rp. 20.000.000 dan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 8.146.620 memperoleh pendapatan sebesar Rp. 11.853.380. Dengan demikian diperoleh nilai R/C Ratio (revenue cost ratio) yaitu pada Jamur Tiram Putih sebesar 2,32%, pada Bibit F2 Jamur Tiram Putih sebesar 1,68% dan pada Media Tanam atau Baglog Jamur Tiram Putih sebesar 2,45% yang menunjukkan bahwa R/C Ratio >1 berarti Usahatani Jamur Tiram Elite Bapak Muntari secara keseluruhan pada produk yang dihasilkan layak untuk dikembangkan atau layak diusahakan. This study aims to: 1). Knowing the Description of Elite Oyster Mushroom Farming in Panarung, Pahandut District, Palangka Raya City; 2). Analysis of total cost, total revenue and income, revenue cost ratio in Elite Oyster Mushroom Farming in Panarung, Pahandut District, Palangka Raya City. Mr. Muntari's farming started in 2005 with an area of 4x6 meters. There are three productions carried out by Mr. Muntari, White Oyster Mushrooms, White Oyster Mushroom F2 seed and planting media or baglog White Oyster Mushroom. With a total production of 1.500 Kilograms of White Oyster Mushrooms, 100 bottles of White Oyster Mushroom F2 seeds for ownuse and 50 bottles for sale. 5000 planting media or baglog for use and 4.000 logs for sale. Elite Oyster Mushroom farming on White Oyster Mushroom products for 1 period produced 1.500 kg with an income of Rp. 37.500.000 with a total cost of Rp. 16.108.658 who earned an income of Rp. 21.391.342 with in 4 months. Then, the White Oyster Mushroom F2 Seeds Farming produces 50 bottles which are produced once a month with an income of Rp. 1.000.000 spent a total cost of Rp. 593.147 then the income is Rp. 406.853. The Planting Media Farming or White Oyster Mushroom Baglog produces 4.000 logs for a month with an income of Rp. 20.000.000 and the total cost of Rp. 8.146.620 earned an income of Rp. 11.853.380. Then, the value of the R/C Ratio (revenue cost ratio) is 2.32% for White Oyster Mushrooms, 1.68% for White Oyster Mushroom F2 Seeds and 2.45% for Planting Media or White Oyster Mushroom Baglog. Shows that the R/C Ratio >1 means that Mr. Muntari's Elite Oyster Mushroom Farming as a whole on the resulting product is feasible to be developed or feasible to be cultivated.
Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Siklus Kejadian Siklon Tropis di Pasifik Selatan dan Utara Maulida, Putri; Anwar, Samsul; Siregar, Latifah Rahayu; Mahdi, Saiful
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v15i2.431

Abstract

ABSTRAKBadai siklon tropis merupakan salah satu bencana alam berbahaya yang memengaruhi kehidupan, harta benda dan lingkungan. Meskipun Indonesia bukan merupakan daerah lintasan siklon tropis, namun keberadaan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia akan memengaruhi pembentukan pola cuaca di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh perubahan iklim sebelum dan sesudah tahun 1950 terhadap siklus kejadian siklon tropis dan membandingkan perubahan siklus kejadian siklon tropis yang terjadi di wilayah Pasifik Selatan dan Pasifik Utara. Sebanyak 2.709 data siklus hidup siklon tropis dianalisis dengan menggunakan analisis survival model regresi Cox Proportional Hazard (Cox PH) dan Kaplan Meier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim berpengaruh signifikan terhadap kejadian siklon tropis. Kejadian siklon tropis sesudah terjadinya perubahan iklim tahun 1950 cenderung berlangsung lebih lama dibandingkan sebelum perubahan iklim tahun 1950 (hazard rasio 1,489). Lebih rinci, siklon tropis yang terjadi di wilayah Pasifik Selatan sesudah adanya perubahan iklim tahun 1950 juga berlangsung lebih lama (hazard rasio 1,463) dan memiliki kecepatan pergerakan yang lebih besar (hazard rasio 1,052) jika dibandingan dengan siklon tropis yang terjadi sebelum tahun 1950 di wilayah tersebut. Selain itu, analisis deskriptif juga menunjukkan adanya peningkatan intensitas, durasi waktu, kecepatan dan jarak tempuh siklon tropis yang terjadi sesudah tahun 1950. Kata kunci: Cox proportional hazard, pasifik selatan dan utara, perubahan iklim, siklon tropis. ABSTRACTTropical cyclone (TC) is one of the most dangerous natural disasters that affect life, property and the environment. Although Indonesia is not a TC track, but the presence of TCs in the vicinity of Indonesia will affect the formation of weather patterns in Indonesia. This study aims to identify the effects of climate change before and after 1950 on the cycle of TC events and to compare changes in the cyclone of TCs that occur in the South and North Pacific regions. A total of 2,709 life cycle data for TCs were analyzed using the survival analysis regression model Cox Proportional Hazard (Cox PH) and Kaplan Meier. The results showed that climate change had a significant effect on the event of TCs. The occurrence of TCs after climate change in 1950 tends to last longer than before the climate change in 1950 (hazard ratio 1.489). In more detail, TCs that occurred in the South Pacific region after the climate change in 1950 also lasted longer (hazard ratio 1.463) and has a greater speed of movement (hazard ratio1.052) when compared to TCs that occurred before 1950 in the region. In addition, descriptive analysis also shows an increase in the intensity, duration, speed and distance traveled by TCs that occurred after 1950. Keywords: Cox proportional hazard, south and north pacific, climate change, tropical cyclone.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Maulida, Putri; Ariyanto, Sofyan; Zulkhairi, Zulkhairi
Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan Vol. 3 No. 1 (2019): Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/idarah.v3i1.487

Abstract

Kepala sekolah mempunyai peran sebagai supervisor, edukator, motivator, dan pemimpin dalam mengelola lembaga pendidikan. Kepala sekolah juga bertugas dan bertanggung jawab terhadap evaluasi pembelajaran secara keseluruhan. Adapun pengertian evaluasi pembelajaran yaitu proses untuk menentukan tujuan pembelajaran dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan dalam artian bahwa evaluasi pembelajaran sebagai suatu kegiatan penilaian yang dilakukan dalam dunia pendidikan. Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Syamtalira Bayu?, (2) bagaimana kendala kepala sekolah terhadap peranan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Syamtalira Bayu?, dengan tujuan (1) untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Syamtalira Bayu?, (2) untuk mengetahui kendala kepala sekolah terhadap peranan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Syamtalira Bayu. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, dalam teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, dan verivikasi data serta menarik kesimpulan. Sehingga hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: (1) peran kepemimpinan kepala sekolah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Syamtalira Bayu ada beberapa program yang dilakukan yaitu; (a) menyediakan sarana dan prasarana, (b) melakukan pengawasan, (c) mengadakan les untuk kelas tiga, (d) mengadakan remedial untuk siswa yang tidak cukup kkm. (2) kendala kepala sekolah terhadap peranan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Syamtalira Bayu ialah; (a) adanya peserta didik yang melanggar prosedur ujian dengan berperilaku curang membawa konsep kecil, (b) adanya peserta didik yang tidak hadir mengikuti ujian karna alasan tertentu, (c) kurangnya sarana dan prasarana. Upaya dalam menyikapi kendala- kendala tersebut ialah dengan; (a) peneguran serta pengarahan kepada setiap anggota masyarakat sekolah yang melalaikan aturan sekolah, (b) diadakannya ujian susulan atau remedial bagi peserta didik yang tidak hadir. Oleh sebab itu diharapkan kepada kepala sekolah agar terus mengoptimalkan perannya dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran supaya tujuan yang ingin dicapai terpenuhi.
PENGOLAHAN LENGKUAS MENJADI LENGKUAS BUBUK UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN LENGKUAS DI DESA PENIMBUNG, KEC. GUNUNG SARI, LOMBOK BARAT Nafis, Rafidatun; Oktaviani, Arida; Febrianti, Devi; Maulida, Putri; Sukarso, AA.
Jurnal Wicara Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i2.2407

Abstract

Penimbung Village is one of the galangal producing villages in Gunungsari District. West Lombok Regency. Galangal or galangal is a type of spice that is often used in Indonesian food. The problems faced by galangal farmers in Penimbung Village are the low selling price of galangal, the lack of innovation in galangal processing and the rapid decline in harvest quality caused by pests resulting in blackened and dried (damaged) galangal. Based on the potential and existing problems, new innovations are needed in galangal processing which can increase the price and durability of galangal by processing galangal into powdered galangal which has a long shelf life. The galangal powder produced consists of two variants, namely fine galangal powder and coarse powdered galangal. The resulting galangal is packaged using a standing pouch so that it is easier to store, hygienic and more practical to use. In addition, packaging also serves to increase the economic value of the product. The study results of galangal contain terpenoid compounds such as galanoklaton, 16-dial, 12-labdiene-1510.25 Galanoklaton, 16-dial, 12-labdiene-15 which is classified as a diterpene and 1.8 cineol which is a monoterpene group. These compounds function to give a distinctive aroma to dishes and eliminate fishy odors in several types of dishes. Galangal is a medicinal plant that contains antimicrobial diterpenes and eugenol which can kill fungi and stop their growth. Traditionally, galangal rhizome is used as a medicine for skin diseases caused by fungi, such as ringworm, scabs, boils, and others. This innovation is expected to be a solution to the problems faced by galangal farmers in Penimbung Village.
Penerapan Strategi SOAR untuk Mempertahankan Pangsa Pasar di Restoran Denny’s Senayan City Maulida, Putri; Parantika, Asep; Soemarni, Lyly
Bogor Hospitality Journal Vol 9 No 1 (2025): Bogor Hospitality Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55882/bhj.v9i1.144

Abstract

This study aims to analyze the implementation of SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, and Results) strategy in maintaining the market share of Denny's Senayan City Restaurant. The SOAR methodology was chosen because its approach is more proactive and based on internal strengths and external opportunities compared to other analysis methods such as SWOT which tend to focus on weaknesses and threats. This study uses SOAR analysis to identify Denny's main strengths of high-quality service and strategic location in a large shopping center. On the other hand, the lack of varied menu innovation is the biggest challenge that must be overcome to maintain customer interest. This study found that although Denny's has a strong foundation in terms of quality and location, Denny's needs to make improvements in terms of menu diversity and customer experience development. The practical implications of this study for Denny's restaurant owners are the importance of focusing on product innovation related to market trends and maintaining the right customer experience to stay competitive in a dynamic market.  
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PAUD Widhiasih, Angger Prima; Maulida, Putri
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v6i2.2184

Abstract

Pendekatan saintifik menjadi ciri khas dalam kurikulum Merdeka. Penerapan langkah-langkah saintifik bertujuan menggali secara mendalam suatu konsep pengetahuan. Nyatanya masih ada guru yang tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan pengetahuan, sehingga proses pembelajaran didominasi oleh guru. Terciptanya proses pembelajaran bermakna dan menyenangkan melalui pendekatan saintifik yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran di PAUD guna mewujudkan generasi yang dibutuhkan pada era abad ke-21. Penelitian ini dilakukan kepada 3 guru di Kota Tangerang menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini antara lain (1) guru telah memiliki pengetahuan terkait dengan pendekatan saintifik, namun pelaksanaannya tidak dilakukan secara sistematis, (2) Hambatan dalam menerapkan pendekatan saintifik ialah kesulitan menyusun kegiatan dan menemukan media pembelajaran, (3) pendekatan saintifik memiliki dampak positif bagi kemampuan kognitif, komunikasi dan social-emosional anak usia dini.
ANALISIS KARAKTERISTIK PETERNAK DAN POTENSI SUMBER DAYA PETERNAKAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG DI KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG Maulida, Putri; Susilowati, Sri; Sumartono, Sumartono
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 2 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik peternak dan potensi sumber daya peternakan terhadap pengembangan usaha sapi potong di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada Februari–Maret 2025 menggunakan pendekatan mix methods dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Responden berjumlah 30 peternak dari desa-desa dengan populasi sapi tertinggi. Variabel yang diamati meliputi umur, pendidikan, pengalaman (X1), serta pakan, lahan, dan daya tampung sapi (X2), dengan jumlah sapi sebagai indikator pengembangan usaha (Y). Hasil regresi menunjukkan bahwa secara simultan X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap Y (p=0,002), dengan koefisien determinasi sebesar 0,520. Namun secara parsial, hanya variabel pakan (X2) dan umur yang berpengaruh signifikan. Potensi daya tampung sapi di wilayah ini hanya 29.262 ekor/tahun, sedangkan populasi saat ini mencapai 1.401 ekor. Simpulan: karakteristik peternak memiliki hubungan lemah, sementara potensi sumber daya berpengaruh signifikan namun belum cukup kuat untuk ekspansi usaha sapi potong. Kata kunci: karakteristik peternak, potensi sumber daya, sapi potong, regresi linier
KAJIAN FILOSOFI MOTIF RAGAM HIAS PADA PERANGKAT ADAT KEMATIAN DI DESA ALUE THO KECAMATAN SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA Maulida, Putri; Supadmi, Tri; Lindawati, lindawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i1.26276

Abstract

Penelitian yang berjudul Motif Ragam Hias pada Perangkat Adat Kematian di desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini bagaimana filosofi motif ragam hias yang terdapat pada tilam gulung dalam adat kematian di desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan filosofi motif ragam hias yang terdapat pada tilam gulung dalam perangkat adat kematian di desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ialah deskriptif dan Subjek penelitian ini adalah Yuliana sebagai pengayam tilam gulung di desa Alue Tho. Objek dalam penelitian ini adalah tilam gulung di desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan memverifikasikan data. Hasil penelitian menunjukkan nilai filosofi ragam hias pada motif tilam gulung di desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya adalah, Bungong Jeumpa (Keharuman), Bungong Keupula (Kesuburan), Bungong Seulanga (Keharuman), Bungong Aneuk Abik (Keharuman), Bungong Meulu (Kesucian), Pucok Reubong (Adat Istiadat), Pucok Paku (Keindahan), Taloe Meuputa (Penjaga Silahturahmi), Awan Si Oen (Keindahan).Kata Kunci: Motif Ragam Hias, Filosofi, Makna, Tilam Gulung