Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Temperatur Terhadap Tubuh Bayi Sesudah 2 Jam Post Partum di Rumah Sakit Columbia Asia Medan Tahun 2021 Sari, Novita; Suroyo, Razia Begum; Harahap, Fatma Sylvana Dewi; Asriwati, Asriwati; Nasution, Ramadhani Syafitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2827

Abstract

Bayi Baru Lahir (BBL) harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Salah satu adaptasi BBL normal adalah mengatur suhu tubuh walaupun BBL sangat rentan untuk mengalami hipotermi, yanag menjadi penyebab yang sangat serius terhadap kesakitan dan kematian BBL. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Temperatur Tubuh Bayi Sesudah 2 jam Post Partum di Rumah Sakit Columbia Asia Medan tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien bayi baru lahir di Rumah Sakit Columbia Asia Medan sebanyak 185 orang pada kurun waktu februari sampai dengan april 2021. Jumlah sampel yang akan di teliti adalah 65 orang. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian uji chi square menunjukkan bahwa variabel proses persalinan, suhu ruangan, lampu penghangat, metode skin to skin, mengeringkan bayi dengan seksama, selimut tubuh bayi dan tutup kepala bayi, menunda memandikan bayi 6 jam setelah lahir, bantalan penghangat, apgar score  nilai p-value = 0,000 < α 0,05, artinya ada pengaruh antara proses persalinan , terhadap perubahan temperature tubuh bayi sesudah 2 jam post pastum, dari hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel metode skin to skin. Kesimpulan ada pengaruh antara proses persalinan, suhu ruangan, lampu penghangat, metode skin to skin, mengeringkan bayi dengan seksama, selimut tubuh bayi dan tutup kepala bayi, menunda memandikan bayi 6 jam setelah lahir, bantalan penghangat, apgar score terhadap perubahan temperature tubuh bayi sesudah 2 jam post pastum. sedangkan analisa multivariat menunjukkan hasil bahwa faktor yang paling dominan adalah variabel metode skin to skin terhadap terhadap perubahan temperatur tubuh bayi sesudah 2 jam post pastum. Disarankan kepada pihak rumah sakit agar dapat meningkatkan kompetensi metode skin to skin kepada perawat atau bidan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan dengan cara mengadakan pelatihan dan workshop baik internal maupun eksternal, juga Rumah sakit Columbia Asia medan harus mendukung metode skin to skin dari segi kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan metode skin to skin.Kata Kunci : Bayi baru lahir, proses persalinan, metode skin to skinNewborns must adjust from intrauterine life to extrauterine life. One of the adaptations of normal newborns is to regulate body temperature even though they are very susceptible to hypothermia, which is a very serious cause of morbidity and mortality in newborn babies. The purpose of the study was to determine the Factors Affecting Changes in Infant Body Temperature After 2 hours Post Partum at Columbia Asia Hospital Medan in 2021. The research design used in this study was an analytic survey with a cross sectional design. The population in this study were all newborn patients at Columbia Asia Hospital Medan as many as 185 people from February to April 2021. The number of samples to be studied was 65 people. Data analysis was carried out by univariate, bivariate and multivariate analysis. The statistical test used is the chi square test and logistic regression. The results of the chi square test showed that the variables of the labor process, room temperature, heating lamp, skin to skin method, drying the baby thoroughly, baby blanket and baby headgear, delaying bathing the baby 6 hours after birth, heating pads, Apgar score p value -value = 0.000 < 0.05, meaning that there is an influence between the labor process and changes in the baby's body temperature after 2 hours post-pastum, from the results of multivariate analysis, the most influential variable in this study is the skin-to-skin method variable. The conclusion is that there is an influence between the delivery process, room temperature, heating lamp, skin to skin method, drying the baby thoroughly, baby blanket and baby headgear, delaying bathing the baby 6 hours after birth, heating pads, Apgar score on changes in the baby's body temperature after birth. 2 hours post pastum. while the multivariate analysis showed that the most dominant factor was the skin to skin method variable on changes in the baby's body temperature after 2 hours post-paste. It is recommended to the hospital to be able to improve the competence of the skin to skin method for nurses or midwives at Columbia Asia Hospital Medan by conducting training and workshops both internally and externally, also Columbia Asia Medan Hospital must support the skin to skin method in terms of completeness of facilities. and infrastructure that supports the service of the skin to skin method.Keywords : Newborn, delivery process, skin to skin method
Analisis Faktor yang Memengaruhi Ibu Bekerja Tidak Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10 Kecamatan Tanjungpinang Timur Tahun 2021 Evawaty, Evawaty; Suroyo, Razia Begum; Nasution, Ramadhani Syafitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2391

Abstract

Kematian bayi yang bersifat infeksi dapat dicegah dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama. Meskipun jumlah ibu yang telah menyadari pentingnya memberikan ASI kepada bayinya makin meningkat, tetapi masih tidak berhasil ibu menyusui sampai 6 bulan. Data Profil Kesehatan Indonesia  menunjukkan bahwa persentasi pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan hanya sebesar 61,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang memengaruhi ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Batu 10 Kec. Tanjung Pinang Timur. Jenis penelitian ini menggunakan mix methods. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Sampel kuantitatif sebanyak 80 orang dan kualitatif sebanyak 5 orang. Metode pengumpulan data melalui wawancara kepada responden menggunakan kusioner dan wawancara secara mendalam kepada informan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh pada variabel umur nilai p =0,117, pendidikan p = 0,009, pengetahuan p=0,001, sikap p=0,003, dukungan suami p=0,000 dan pojok ASI p=0.003 dengan faktor yang  paling berpengaruh adalah dukungan suami nilai p= 0.000 exp (B) 345.494. Hasil wawancara menunjukkan ASI ekslusif hanya diberikan kepada anak saat menangis saja. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh antara pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan suami dan pojok ASI dengan ibu bekerja tidak memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10 dan variabel yang paling dominan berpengaruh adalah dukungan suami. Kepada tenaga kesehatan untuk dapat melakukan upaya pendekatan kepada ibu agar memberikan ASI Eksklusif.  Kata Kunci : Umur, Pendidkan, Pengetahuan, Sikap, Dukungan  Suami, Pojok ASI, ASI EksklusifInfant mortality that is infectious can be prevented by exclusive breastfeeding for the first 6 months. Although the number of mothers who have realized the importance of giving breast milk to their babies is increasing, they are still unable to breastfeed until 6 months. Indonesian Health Profile data shows that the percentage of exclusive breastfeeding for infants 0-6 months is only 61.5%. The purpose of this study was to analyze the factors that influence working mothers not to give exclusive breastfeeding in the working area of Batu 10 Health Center, Kec. East Tanjung Pinang. This type of research uses mixed methods. The population in this study were 80 people. Quantitative samples were 80 people and qualitative samples were 5 people. Methods of collecting data through interviews with respondents using questionnaires and in-depth interviews with informants. The data analysis used was univariate, bivariate and multivariate analysis. Based on the results of the chi-square test obtained on the age variable p value = 0.117, education p = 0.009, knowledge p = 0.001, attitude p = 0.003, husband's support p = 0.000 and breastfeeding corner p = 0.003 with the most influential factor is husband's support value p= 0.000 exp (B) 345,494. The results of the interview show that exclusive breastfeeding is only given to children when they cry. The conclusion of the study is that there is an influence between education, knowledge, attitude, husband's support and breastfeeding corner with working mothers not giving exclusive breastfeeding in the Batu 10 Health Center Work Area and the most dominant variable influencing is husband's support. To health workers to be able to make efforts to approach mothers to give exclusive breastfeeding.Keywords : Age, Education, Knowledge, Attitude, Husband's Support, Breastfeeding Corner, Exclusive Breastfeeding
ANALISIS KOMPETENSI LULUSAN DIPLOMA III KEBIDANAN UNIVERSITAS ALMUSLIM TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDER DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2020 Tambunan, Herrywati; Suroyo, Razia Begum; Safitri, Mey Elisa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1750

Abstract

ABSTRAKProgram Studi D III Kebidanan merupakan suatu unit pelaksana teknis di bidang kesehatan yang mencetak lulusan tenaga bidan, bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang berkualitas yaitu tenaga bidan yang kompeten, profesional yang mampu menerapkan dan melaksanakan tugas dan wewenangnya di masyarakat, ini merupakan profil atau output sebuah institusi pendidikan Diploma III Kebidanan. Salah satu pencapaian profil tersebut melalui kepuasan stakeholder dan dapat dijadikan tolok ukur untuk menentukan mutu institusi pendidikan.  Tujuan penelitian untuk menganalisis kompetensi lulusan bidan Diploma III Kebidanan Almuslim terhadap kepuasan stakeholder di Kabupaten  Bireuen.Jenis penelitian ini menggunakan mixed methods yaitu memadukan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif, pupulasi berjumlah 31 orang stakeholder dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan koesioner dan juga wawancara langsung. Penelitian kuantitatif dianalisa menggunakan analisa bivariat dengan uji person chi-square dan multivariat menggunakan analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian kuantitatif analisis bivariat menunjukan ada hubungan pengetahuan dengan nilai p-value 0,041, keterampilan dengan nilai p-value 0,014 sikap  dengan nilai p-value 0,003 dengan kepuasan stakeholder, dan untuk analisa multivariat yang paling berpengaruh dengan kepuasan stakeholder adalah sikap dengan nilai p-value 0,025. Hasil penelitian kualitatif lulusan bidan D III Kebidanan Almuslim sudah baik, namun ada sebahagian yang kurang disiplin, kurang rasa percaya diri dan alumni perlu pengembangan diri.Kesimpulan bahwa yang paling berpengaruh adala sikap, disarankan agar stakeholder melakukan penilaian berkelanjutan untuk mengevaluasi lulusan supaya menjadi masukan bagi institusi sehingga lebih meningkatkan kualiatas pembelajaran guna pencapain profil lulusan. Kata Kunci: kompetensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepuasan stakeholder