Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS KUALITATIF KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI POLI KLINIK GIGI DAN MULUT DI RSUD TGK CHIK DITIRO SIGLI Rohana Sofyana, Cut; Harahap, Juliandi; Zein, Umar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): VOL. 6 NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1175

Abstract

Pada saat ini pelayanan kesehatan gigi perlu mendapatkan perhatian, khususnya masyarakat yang kurang mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan gigi. Apabila masalah karies/gigi berlubang dibiarkan dan kecenderungan peningkatannya di masa mendatang tidak dicegah, dampaknya akan sangat merugikan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigi di Poliklinik Gigi dan Mulut di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli tahun  2020. Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke Poliklinik Gigi dan Mulut RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli sebanyak 6 orang yang terdiri dari pasien umum sebanyak 2 orang, pasien BPJS/ASKES sebanyak 2 orang dan pasien inhealth sebanyak 2 orang. Teknik analisis data dengan  reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 informan rata-rata jawaban mereka adalah : Berdasarkan kehandalan belum puas karena proses penerimaan pasien masih sulit dan pelayanan tenaga kesehatan tidak maksimal.Berdasarkan daya tanggap belum puas karena perawat tidak memberikan penjelasan informasi secara maksimal dan tidak segera datang ketika di butuhkan, berdasarkan jaminan puas karena dokter mampu memberikan jaminan kesembuhan pada pasien. berdasarkan empati belum puas tenaga kesehatan tidak memberikan perhatian pada pasien dan tidak menjelaskan informasi terkait pelayanan kesehatan gigi serta tidak menjelaskan prosedur pemeriksaan, berdasarkan tampilan fisik belum puas ruangan poliklinik gigi dan mulut terlalu kecil dan tidak nyaman serta kurang terjaga privasinya. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu selain dimensi jaminan informan belum puas terhadap pelayanan yang berkunjung ke Poliklinik Gigi dan Mulut RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli. Diharapkan  kepada rumah sakit agar dapat mempertahankan kepuasan pasien dengan meningkatkan lagi mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan memperhatikan berbagai dimensi, yaitu dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan tampilan fisik. Kata Kunci : Kepuasaan, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati Dan Tampilan Fisik.
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNAAN LABORATORIUM KLINIK DI RSUD SIJUNJUNG SUMATERA BARAT TAHUN 2019 Sosmira, Eri; Harahap, Juliandi; Suroyo, Razia Begum
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1489

Abstract

Pelayanan yang berkualitas dapat memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan penyedia jasa. Berdasarkan data mutu dan efisiensi pelayanan serta tingkat keberhasilan Laboratorium RSUD Sijunjung dapat dijelaskan tingkat pemanfaatan sarana pelayanan masih kurang, human error, peralatan yang sering terjadi kerusakan, reagensia yang tak mencukupi, banyaknya keluhan baik dari pasien dan complain dari petugas yang terkait tertang hasil yang terlambat keluar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis Kepuasan Pelayanan Pasien terhadap Instalasi Laboratorium Klinik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif metode yang digunakan wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemanfaatan sarana pelayanan masih kurang, human error, peralatan yang sering terjadi kerusakan, reagensia yang tak mencukupi, banyaknya keluhan baik dari pasien dan complain dari petugas yang terkait tertang hasil yang terlambat keluar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi teknis; Informan  pada kepuasan pelayanannya ada yang sesuai harapan dan ada yang tidak sesuai standart kompetensi. Akses; perlu disediakan lift yang memadai. Efektivitas dan efisien; ruang tunggu pasien yang kurang nyaman. Keamanan dan kenyamanan; ruangan tunggu yang kurang dan AC yang sering bocor. Hendaknya untuk  kemajuan rumah sakit, kepada segenap karyawan dan menjadikan pemeriksaan laboratorium sebagai media promosi.Kata utama : Kepuasan Pengguna Laboratorium
Salat Dhuha Improves Blood Pressure: A Randomized Controlled Trial Boy, Elman; Lelo, Aznan; Tarigan, Amira Permatasari; Machrina, Yetty; Yusni, Yusni; Harahap, Juliandi; Sembiring, Rosita Juwita; Syafril, Santi; Sumartiningsih, Sri
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 11, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v11i2.34225

Abstract

The prevalence of hypertension increases with age, more than 1 in every two elderly has hypertension, dominated by women. The primary prevention of hypertension is a worldwide public health concern. Salat dhuha is a moderate-intensity physical activity. Salat 2 movement cycles demonstrated improved systolic and diastolic blood pressure in adults. Our study purpose was to assess the effect of 2 and 8 movement cycles (rakaat) of salat dhuha to improve systolic and diastolic blood pressure in healthy Muslim elderly women. Muslim elderly women in a government senior residence (aged 60-74 years) participated in a 6 weeks controlled trial. We completed formal physical, clinical, and blood assessments before admission. Participants with hypertension history were excluded. The participants were randomized into 2 groups. The intervention group performed 8 rakaat of salat dhuha (n=13) and the control group performed 2 rakaat of salat dhuha (n=13). Two participants were dropped out of this study. At baseline and at the end of 6 weeks, a blood pressure examination is recorded. Parametric and nonparametric methods were used to analyze the data. The baseline characteristics of the two groups of participants were homogeneous. Compared to the control, the 8 rakaat of salat dhuha achieved a significant reduction in systolic and diastolic blood pressure (P0.05) at the end of the 6-weeks period. The findings show that salat dhuha has significant potential to improve blood pressure.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2018 Afriadi, Afriadi; Suroyo, Razia Begum; Harahap, Juliandi
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v3i1.757

Abstract

The success of the malaria elimination program in Kabuupaten Aceh Singkil, the Annual Parasite Incident (API) per 1000 population will reach 0%. Nowadays, the frequency of implementing the program has decreased so that it is suspected that it can cause people to suffer from malaria. The purpose of the study was to analyze the evaluation of the implementation of the malaria elimination program. This type of research is qualitative. The informants consisted of 5 key informants namely the person in charge of P2P, malaria management officers, village midwives and 4 main informants namely the head of the puskesmas and village head and 6 additional informants namely the community, pregnant women, cadres. Data were analyzed by interactive methods through the stages of data reduction, presentation and drawing conclusions. The results showed that blood tests were not carried out unless the community had a fever. Distribution of delivery nets, screening for pregnant women is reduced, and biological vector control is not monitored. Epidemiological surveillance and epidemic prevention are not carried out because there are no outbreaks so monitors are made in the form of monthly reports. Educational activities in the form of outreach continue to the present and responsibilities are more focused on village midwives/cadres. Training and guidance activities for officers have never been done. The percentage of API reaches 0% in 2018. It is recommended that health workers remain vigilant and prioritize programs supporting malaria elimination programs along with other health programs through community empowerment today.
Analisis Pengelolaan Limbah Padat Medis dan Non Medis di Rumah Sakit dr. Yulidin Away Tapaktuan Tahun 2022 Fitriani, Arifah Devi; Harahap, Juliandi; Erawati, Susina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3922

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu sarana umum yang memberikan pelayanan kesehatan bagi setiap individu. Kehadiran rumah sakit sebagai salah satu sarana umum dalam kesehariannya menggunakan dalam jumlah besar air bersih, listrik, bahan bakar, dan lainnya sehingga aktivitas tersebut akan menghasilkan limbah setiap harinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan limbah padat medis dan non di RSUD dr. Yuliddin Away Tapaktuan tahun 2023.Desain penelitian pada penelitan ini adalah studi kasis dengan metode deskriptif kualitatif. Pemilihan informan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu suatu metode pemilihan informan yang didasari dengan alasan-alasan tertentu. Adapun pengelompokan informan pada penelitian ini dibagi menjadi 3, yaitu informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Variable yang diteliti pada penelitian ini adalah proses pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, penampungan sementara dan pemusnahan limbah padat medis dan non medis di RSUD dr. Yuliddin Away Tapaktuan. Hasil penelitian didapatkan dalam penelitian ini bahwa terdapat dua variable yang tidak sesuai dengan SOP/DELH/PermenLHK No 6 Tahun 2021/Permenkes No 18 tahun 2020 yaitu proses pengumpulan dan pengangkutan. Proses Pengumpulan limbah padat medis dan non medis dilakukan oleh cleaning service. Dalam melakukan tugasnya cs masih sering tidak menggunakan APD secara lengkap, sering ditemukan petugas tersebut hanya menggunakan masker dan sepatu boot saja, atau bahkan hanya menggunakan masker saja. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan troly yang terpiah untuk limbah padat medis dn non medis yang dilengkapi dengan sudut melungkung dan penutup yang rapat. Namun pada proses pengangkutan masih melewati jalur umum yang sama dengan yangdigunakan oleh pasien dan pengguna pelayan kesehatan laiinya.Kata Kunci : Limbah Padat Medis dan Non Medis, Pemilahan, Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Penampungan Sementara Dan Pemusnahan A hospital is a public facility that provides health services for every individual. The presence of hospitals as one of the public facilities in their daily lives uses large amounts of clean water, electricity, fuel, etc. so that these activities will produce waste every day. The aim of this research is to determine the management of medical and non-medical solid waste at Dr. Yuliddin Away Tapaktuan Regional Hospital in 2023. The research design in this research is a case study with qualitative descriptive methods. The selection of informants was carried out using a purposive sampling method, namely a method of selecting informants based on certain reasons. The grouping of informants in this study was divided into 3, namely key informants, main informants and additional informants. The variables examined in this research are the process of sorting, storing, collecting, transporting, temporarily storing and destroying medical and non-medical solid waste at Dr. Yuliddin Away Tapaktuan Regional Hospital. The research results found in this study that there were two variables that were not in accordance with SOP/DELH/PermenLHK No. 6 of 2021/Permenkes No. 18 of 2020, namely the collection and transportation process. The process of collecting medical and non-medical solid waste is carried out by the cleaning service. When carrying out their duties, CS still often do not use complete PPE, officers are often found only wearing masks and boots, or even just wearing masks. Transportation is carried out using separate trolleys for medical and non-medical solid waste which are equipped with curved corners and tight covers. However, the transportation process still passes through the same general routes used by patients and other health service users. The process of cleaning the trolley after use also often only uses water without using disinfectant.Keywords: Medical and Non-Medical Solid Waste, Sorting, Container, Collection, Transport, Temporary Storage and Destruction
Analisis Sistem Manajemen Pasien Rujukan dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Poli Rawat Jalan RSUD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Silitonga, Nency Respina; Harahap, Juliandi; Lubis, Masnelly
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2886

Abstract

Permasalaham pada sistem rujukan Di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah belum optimalnya sistem rujukan pada pasien baru dapat terlihat pada rujukan yang tidak sesuai dengan indikasi rujukan dan penumpukan pasien yang terjadi di RSUD dan pada akhirnya berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini berujuan unuk mengetahui Analisis Sistem Manajemen Pasien Rujukan Dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Rumah Sakit Umum Daerah Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis review program (evaluasi kebijakan). Dengan 13 informan. Hasil penelitian didapatkan bahwa  permasalah  yang  terjadi  dari  segi Input  : Kualitas SDM yang masih kurang seperti tenaga kesehatan kurang teliti dalam pemeriksaan berkas  seperti petugas  salah  memberikan  SEP  atau  dokumen  dan  salah  memberikan  jadwal kunjungan  pasien, mesin printer yang  dirasa  masih  kurang  untuk  menunjang  pelayanan  dari  beberapa  peralatan   yang  sudah terserdia  seperti  mesin  label  dan  televisi  belum  dimaksimalkan  utilisasinya,  selain  itu  ketersedianya SOP proses pelayanan di rumah sakit yang belum dilakukan petugas dengan benar.  Proses  :  permasalahan  yang  terjadi  pada  proses  pendaftaran  ditemukan  masih  ada beberapa  SDM  belum  bekerja  sesuai  SOP,  masih  kurangnya  informasi  yang  diberikan  oleh petugas  kepada  pasian  mengenai  alur  pelayanan  sehingga  pasien  belum  mengetahui  alur pelayanan di RSUD Puruk cahu. Output  : dengan  melihat  masih  terdapatnya  permasalahan  dalam  pelayanan  baik  dari  segi  input maupun segi proses pelayanan tersediri berdampak pada pasien RSUD Puruk Cahu yang belum maksimal. Disarankan sebaiknya dilakukan monitoring pada pelayanan kepada petugas di bagian pendaftaran dan penilaian terkait pengukuran pengetahuan petugas dalam hal alur pelayanan dan bagaimana implementasinya di lapangan.Kata Kunci :Manajemen Rujukan Pasien, Sistem PendaftaranProblems with the referral system at the Outpatient Polyclinic of the Puruk Cahu Regional General Hospital, Murung Raya Regency, Central Kalimantan Province, the not yet optimal referral system for new patients can be seen in referrals that are not in accordance with referral indications and the accumulation of patients that occurs in hospitals and ultimately has an impact on decreasing quality of health services. This study aims to determine the Analysis of the Referral Patient Management System with National Health Insurance (JKN) at the Puruk Cahu Regional General Hospital, Murung Raya Regency, Central Kalimantan Province in 2023. The research design used in this study was qualitative with the type of program review (policy evaluation). . With 13 informants. The results of the study found that the problems that occurred in terms of input: The quality of human resources was still lacking, such as health workers who were not careful in checking files such as officers incorrectly providing SEP or documents and incorrectly providing patient visit schedules, printer machines that were deemed insufficient to support the services of some equipment. The utilization of available equipment such as label machines and televisions has not been maximized, besides the availability of SOPs for service processes in hospitals that have not been carried out by officers properly. Process: problems that occurred in the registration process were found that there were still some HR who had not worked according to the SOP, there was still a lack of information provided by officers to patients regarding the service flow so that patients did not know the service flow at Puruk Cahu Hospital. Output: by seeing that there are still problems in services, both in terms of input and in terms of service processes, the impact on Puruk Cahu Hospital patients is not maximized. It is suggested that monitoring should be carried out on services to officers in the registration and assessment related to measuring the knowledge of officers in terms of service flow and how it is implemented in the field.Keywords : Patient Referral Management, Registration System
Analisis Demand dan Kesiapan Peningkatan Status UPTD Puskesmas Peusangan Menjadi Rumah Sakit Tipe D Daerah Bireuen Hanidi, Hanidi; Fitriani, Arifah Devi; Harahap, Juliandi; Theo, Deli; Jamaluddin, Jamaluddin
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1986

Abstract

Kebijakan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia diharapkan mampu memberikan pemerataan layanan kesehatan, salah satunya dengan meningkatkan status puskesmas menjadi rumah sakit terutama pada daerah dengan angka rujukan tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui demand masyarakat dan kesiapan terhadap peningkatan status Puskesmas menjadi Rumah Sakit Tipe D di Kabupaten Bireuen. Metode: pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dilakukan pada 34 informan yang meliputi masyarakat dan tokoh setempat, pihak manajemen puskesmas, dinas kesehatan, komisi kesehatan DPRK dan pihak pemerintah kabupaten Bireuen. Hasil analisis kualitatif memberikan gambaran bahwa tingginya demand masyarakat terhadap peningkatan puskesmas menjadi rumah sakit type D, selain itu pihak puskesmas telah melakukan berbagai persiapan teknis maupun adminstratif. Dinas kesehatan dan pihak pemerintah kabupaten dan badan legiaslasi juga memberikan dukungan kebijakan dan finansial yang mencukupi sehingga diharapkan program tersebut terlaksana secepatnya. Sementara, kendala yang dihadapi saat ini adalah belum adanya upaya yang terintegarsi oleh semua pihak terutama dalam memantau perkembangan dan mendiskuskusikan secara bersama sama. Kesimpulan diperoleh bahwa perlunya membertuk tim percepatan lintas sector untuk dapat berkerja sama secara intens dalam mewujudkan program peningkatan status puskesmas menjadi rumah sakit type D.Kata Kunci: Demand, Kesiapan, Puskesmas, Rumah SakitThe Policies in health development in Indonesia are expected to be able to provide equal distribution of health services, one of policy intervention is by increasing the status of puskesmas (public health center) to hospitals, especially in areas with high referral rates. The purpose of the study was to determine the community's demand and readiness to increase the status of the Puskesmas to a Type D Hospital in Bireuen Regency Methods: a qualitative approach with in-depth interviews conducted with 34 informants including the community and local leaders, the management of the puskesmas, the health office, the DPRK (parliament)  health commission and the Bireuen District Government The results of the qualitative analysis illustrate that there is a high demand from the community for the improvement of the puskesmas into a type D hospital, besides that the puskesmas has made various technical and administrative preparations. The health office and district government and legislative bodies also provide adequate policy and financial support so that the program is expected to be implemented as soon as possible. Meanwhile, the current obstacle is that there are no integrated efforts by all parties, especially in monitoring developments and discussing them together. The conclusion is that it is necessary to form a cross-sectoral acceleration team to be able to work intensely in realizing the program to increase the status of the puskesmas to become a type D hospital.Keywords: Demand, Feasibility, Public Health Center, Hospital 
EVALUASI MANAJEMEN PENYELENGARAAN MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI INSTALASI GIZI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI yulia, Luh Anggreni; Harahap, Juliandi; Satria, Beni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1704

Abstract

ABSTRAKKeberhasilan pelayanan gizi di rumah sakit dalam mendukung proses penyembuhan penyakit pada pasien, sangat ditentukan oleh proses pengolahan makanan mulai dari bahan makanan sampai menjadi makanan jadi yang siap dikonsumsi oleh pasien. Pelayanan gizi dapat terlaksana dengan baik apabila didukung oleh manajemen penyelenggaraan makanan yang baik. Manajemen penyelenggaraan makanan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan mulai dari perencanaan makanan sampai dengan distribusi makanan kepada pasien/konsumen yang berfungsi sebagai sistem dengan tujuan untuk menghasilkan makanan dengan kualitas yang baikJenis penelitian ini menggunakan Kualitatif Fenomenologi dengan menggunakan deskriptif Informan penelitian berjumlah  22 orang. Informan Penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu informan utama dan informan pendukung. Adapun informan utama berjumlah 17 informan yaitu kepala instalasi gizi dan tenaga di instalasi gizi. Sedangkan informan pendukung berjumlah 5 informan yaitu pasien rawat inap.Berdasarkan hasil secara kualitatif berdasarkan wawancara mendalam terhadap informan didapatkan  bahwa perlu evaluasi mulai dari input, proses sampai output gizi harus diperbaiki, penambahan tenaga gizi, sarana dan prasarana, proses perencanaan di instalasi gizi serta hasil masakan yg disajikan sering mengalami keterlambatan juga dari segi variasi maupun cita rasa makanan      harus di kaji ulang, sehingga manajemen penyelenggaraan makanan menjadi lebih baik lagi.Kesimpulan dalam penelitian ini tenaga gizi masih kurang, sarana dan prasarana tergolong kurang memadai, dan biaya opersaional sangat minim berasal dari APBD. Selain itu, proses yang meliputi kegiatan penyelenggaraan makanan juga tidak seluruhnya dilakukan. Saran diharapkan Seluruh petugas di Instalasi Gizi RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai diharapkan melaksanakan seluruh kegiatan penyelenggaraan makanan sesuai langkah-langkah dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam pedoman PGRS. Kata Kunci    :           Evaluasi, manajemen penyelenggaraan gizi.
ANALISIS PELAKSANAAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN BEDAH ELEKTIF RAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN Alvionita, Vinny; Harahap, Juliandi; Aini, Nur
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1764

Abstract

ABSTRAKPelayanan kesehatan yang bermutu tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan akan pentingnya menjaga kepuasan pasien, termasuk dalam menangani keluhan yang disampaikan oleh pasien. Kebutuhan pasien yang diutamakan sehingga pasien merasa terpuaskan akan setiap pelayanan yang mereka terima dan kemudian dari kepuasan itu lahirlah loyal atau kesetiaan mereka sehingga membuat mereka untuk tidak beralih rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui tentang pelaksanaan Informed Consent pada pasien bedah elektif rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2021.Penelitian ini menggunakan yakni kualitatif dari penelitian ini adalah maka sampel sebanyak 15 orang yaitu 6 informan utama yaitu Dokter Spesialis Bedah RSUD Dr. Pirngadi Medan sebanyak 5 orang dan Dokter Spesialis Anestesi RSUD Dr. Pirngadi Medan sebanyak 1 orang Dan 9 informan pendukung. 6 orang informan kunci, dan 9 orang informan triangulasi.Hasil penelitian Penjelasan Informed Consent pada pasien bedah elektif. Tindakan sebelum dioperasi  sudah di jelaskan oleh dokter dengan rinci sesuai ketentuan Permenkes tentang Informed Consent, pelaksaan pengisian Informed Consent sudah sesuai SPO, tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit Informed Consent pasien bedah berjalan lancar, dan pengisian Informed Consent sudah lengkap terisi. Dengan hasil penelitian ini diharapkan RSUD Dr. Pirngadi Medan diharapkan dapat meneruskan, mempertahankan, dan mengembangkan program-program keselamatan dan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien dalam melakukan operasi dengan memberikan informasi yang detail. Kata Kunci                : Informed Consent, Bedah Elektif
The Influence of Outpatient Health Services on the Satisfaction of Health BPJS Participants at the Huraba Health Center, Angkola Timur Sub-District in 2023 Harahap, Erika Maryanti; Harahap, Juliandi; Yuniati, Yuniati
PROMOTOR Vol. 7 No. 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i1.602

Abstract

This study analyzes the impact of outpatient health services on the satisfaction of BPJS Health participants at the Huraba Community Health Center, East Angkola District in 2023. Factors including responsiveness, reliability, guarantee, care, and physical evidence of service are explored to determine their influence on patient satisfaction. The research method used is quantitative with a cross sectional study approach. Primary data was collected through questionnaires distributed to patients, while secondary and tertiary data were obtained from documentation and trusted sources. The results of the analysis show that the aspects of responsiveness, reliability, assurance and caring have a significant influence on patient satisfaction, while physical evidence does not show a strong correlation.
Co-Authors Afriadi Afriadi Alharbi, Olayan Alia, Dina Alvionita, Vinny Amelia, Putri Amirah, Asriwati Aprianti Lubis, Nenni Dwi Aznan Lelo Beni Satria Damayanti, Heditya Destanul Aulia, Destanul Dewi, Ika C. Dimyati, Yazid Dwi Aprianti Lubis, Nenni Effendy, Ismail ELMAN BOY Erawati, Susina Fathia Meirina, Fathia Fitriani, Arifah Devi Hanidi, Hanidi Harahap, Erika Maryanti Haryuna, Tengku Siti Hajar Hidayatul Fitria Irina, Rr Sinta Jamaluddin Jamaluddin Jenny Bashiruddin Kathy, Kathy Keumala Sari, Dina Lita Sri Andayani Lubis, Andriamuri Primaputra Lubis, Mahrani Lubis, Masnelly Lubis, Nenni Dwi Aprianti Mayangsari, Ika Dwi Mayasari, Dyah Fitrah Miadi, Yesindi Nakita Mukhtar, Fatima AS. Mustika Sari, Yulin Nasution, Ramadhani Syafitri Nur Aini Olga R. Siregar, Olga R. Priyono, Harim Putri, Monica Dwi Qalbi, Kamila Harisah Ranakusuma, Respati Ridho, M Rina Amelia Rini Savitri Daulay, Rini Savitri Rita Evalina Rohana Sofyana, Cut Samodra, Yoseph Leonardo Samosir, Fauzan Azmi Hasti Habibi Santi Syafril, Santi Sembiring, Rosita Juwita Silitonga, Nency Respina Sinaga, Bintang Yinke Magdalena Siregar, Jelita Siska Mayasari Lubis, Siska Mayasari Soetjipto, Damayanti Sosmira, Eri Sri Sumartiningsih Suistaya, Novi A. Supartono, Natasha SUROYO, RAZIA BEGUM Syaputra, Adhika Tako, Frida Welhelmina Tamin, Susyana Tanjung, Sri Maryani Tarigan, Amira Permatasari Theo, Deli Umar Zein Warto, Nirza Widayat Alviandi Wijaya, Vincent Yetty Machrina yulia, Luh Anggreni Yuniati Yuniati Yusni Yusni Zachreini, Indra Zebua, Markus Sastra Eli Zizlavsky, Semiramis