Perawat menjadi ujung tombak rumah sakit sangat rentan terhadap kelelahan yang dapat menurunkan kapasitas dan ketahanan kerja perawat, sehingga perlunya tingkat kebugaran yang baik dimiliki oleh perawat agar dapat melaksanakan tugas secara optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kebugaran perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, besar sampel untuk penelitian ini adalah 42 orang. Kriteria inklusi yang akan diteliti adalah: perawat rawat inap yang bekerja 3 shift. Adapun kriteria Eksklusi : perawat yang tidak bersedia, perawat yang sedang hamil, perawat yang sedang sakit, perawat memiliki riwayat sakit jantung/ asma, perawat memiliki cedera, gangguan muskuloskeletal, rentang usia. Instrumen untuk mengukur tingkat kebugaran menggunakan Harvard Step Test. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dengan teknik distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh hampir seluruh perawat dengan usia ≤ 30 tahun, setengahnya perawat dengan jenis kelamin laki-laki, sebagian besar perawat dengan kebiasaan olahraga, dan sebagian besar perawat dengan tingkat kebugaran kurang. Simpulan dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat dengan tingkat kebugaran kurang, oleh karena itu disarankan agar pihak rumah sakit dapat memberikan inovasi dan strategi dalam upaya meningkatkan kebugaran perawat-perawat yang dapat dilakukan dengan cara melakukan rutinitas dan terprogram kegiatan-kegiatan aktivitas jasmani.