Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Determinan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2009-2018 Agustiani, Eka
Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2020): Elastisitas, September 2020
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Determinan SILPA Kabupaten Lombok Utara 2009-2018 bertujuan untuk menganalisis pengaruh realisasi dana bagi hasil, realisasi dana alokasi khusus, dan realisasi dana alokasi umum terhadap Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Lombok Utara tahun 2009-2018. Pengumpulan data dengan studi pustaka dan dokumentasi. Pendekatan kuantitatif melalui pengumpulan data sekunder berupa data time series. Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis dengan Uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dengan tingkat alfa 5%, uji koefisien determinasi (R2). Dengan Uji asumsi klasik yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Hasil menunjukan secara parsial variabel realisasi dana bagi hasil berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA), variabel realisasi dana alokasi umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) , variabel realisasi dana alokasi khusus berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) . Rekomendasi yang diajukan agar pemerintah lebih inovatif dalam penyusunan APBD. Penentuan prioritas plafon anggaran dan melakukan penyesuaian terkait komponen-komponen dalam APBD agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Analisis Determinan Kemiskinan di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 – 2023 Salsabina, Zil Akyatus; Irwan, M; Agustiani, Eka
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan West Science Vol 3 No 01 (2025): Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jekws.v3i01.1900

Abstract

Penelirian ini bertujuan untuk menanalisis pengaruh pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan indeks pembangunan manusia (IPM) kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012 - 2023. Data yang digunkan adalah data panel yang merupakan kombinasi data time series dan cross section. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemiskinan, kemudian variabel independennya adalah pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan indeks pembangunan manusia. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan menggunakan data panel. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa model yang paling tepat digunakan adalah model random effect model (REM). Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa jumlah pengangguran berpengaruh negatif dan tidak signifikan, pertumbuhan ekonomi berpengarug positif dan tidak signifikan, dan indeks pembangunan manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012 – 2023. Secara simultan menunjukkan ketiga variabel independen tersebut berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan besar pengaruh 70% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Korleko Melalui Inovasi Pengolahan Ampas Kelapa Menjadi Tepung Yang Bernilai Tambah Agustiani, Eka; Endang Astuti; Laila Wardani; Suharyati Pebria Ningsih
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13109

Abstract

Korleko Village in Labuan Haji District, East Lombok Regency, is the largest coconut-producing area in West Nusa Tenggara, but the utilization of coconut pulp waste is still very limited. This community service activity aims to empower housewives who are members of the Family Welfare Movement (PKK) through training in innovative ways to process coconut pulp into value-added flour. The implementation method includes coordination with village officials, outreach, training and practice in making coconut pulp flour, demonstrations of processed products, and evaluation of activity results. The training was held on February 12, 2025, at the Korleko Village Hall and was attended by 25 participants. The results showed an 80-90% increase in participants' knowledge and skills, where the community was able to produce an average of 350 grams of dry flour from 1 kg of wet coconut pulp and understood how to package and market the product. This activity has proven effective in increasing awareness of household waste management, opening new business opportunities, and strengthening the creative economy based on local potential.
Overview of the Development of International Trade Community Welfare in Mataram City (review of poverty levels 2020-2024) Indah, Tiska Asri; Agustiani, Eka
West Science Journal Economic and Entrepreneurship Vol. 3 No. 04 (2025): West Science Journal Economic and Entrepreneurship
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsjee.v3i04.2377

Abstract

This study analyzes the relationship between international trade and societal welfare in the Province of Nusa Tenggara Barat (NTB), focusing on poverty levels during the period 2020–2024. Utilizing secondary data from the Central Bureau of Statistics (BPS) and a descriptive quantitative approach, the research describes the trends in exports, imports, and poverty rates, and evaluates their descriptive interrelations. The results indicate that although exports increased significantly—mainly driven by mining commodities—the decline in poverty was largely driven by post-pandemic recovery in local labor-intensive sectors rather than merely increased exports. Therefore, international trade contributes to NTB’s economic growth, but its impact on poverty reduction is limited and indirect. The study recommends economic diversification, strengthening labor-intensive sectors, and empowering the poor to ensure a more equitable distribution of trade benefits.