Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN DENGAN SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CEMPAKA AZ-ZAHRA BANDA ACEH TAHUN 2021-2023 Sirajul Muna; Suriani; Saumy Rizma
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 3: JULY 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i3.219

Abstract

Cesarean section is performed due to specific medical indications, divided into indications for the mother and the baby. However, it has also become an alternative delivery method without medical indications, as it is considered more convenient. Approximately 25% of cesarean deliveries are performed without medical necessity. Data from Cempaka Az-Zahra Mother and Child Hospital shows that cesarean deliveries numbered 130 in 2021, 137 in 2022, and 110 in 2023. This study aims to analyze the factors causing cesarean deliveries at the hospital during 2021–2023. The research used a descriptive retrospective method with a total sample of 377 mothers who delivered via cesarean section, analyzed using univariate analysis with SPSS. Results showed that most mothers were in the non-risk age group (70.6%), multiparous (55.4%), and had term pregnancies (57.6%). The main causes were abnormal fetal position (46.7%) and premature rupture of membranes (35.9%). Conclusion: the dominant factors were non-risk maternal age, multiparity, term pregnancy, abnormal fetal position, and early membrane rupture. It is recommended that health workers improve maternal care with appropriate approaches.
Factors Influencing Compliance with Triple Elimination Examination Aryani, Roza; Muna, Sirajul; Elyza, Elyza
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4489

Abstract

The impact of non-compliance by pregnant women in carrying out triple elimination examinations is the cause of increasing high risk rates in pregnant women (bleeding, infectious diseases, etc.). Knowledge, attitudes, beliefs, beliefs, perceptions and traditions are important components as predisposing factors for health behavior. The triple elimination examination is intended to help reduce the fairly high maternal mortality rate in Indonesia. Objective to conduct an analysis of factors influencing compliance with triple elimination examinations in the Krueng Sabee Community Health Center Work Area, Aceh Jaya Regency in 2023. This quantitative research has a cross sectional design. The population of this study was all pregnant women with a gestational age of more than 20 weeks. Total sampling technique was used in this research (30 people). Data collection for this research was carried out by distributing questionnaires that had been tested for validity (> 0.361) and reliability (0.801). Data analysis used the chi square test. Shows that there is an influence between maternal knowledge (p=0.000), maternal attitude (p=0.009) and husband's support (p=0.001) on triple elimination examination. There is an influence of husband's knowledge, attitudes and support on triple elimination examinations in the Krueng Sabee Community Health Center Work Area, Aceh Jaya Regency.
PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING DI DESA PALOH TINGGI KECAMATAN MUTIARA TIMUR KABUPATEN PIDIE Muna, Sirajul; Aryani, Roza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41907

Abstract

Pengaturan dan kualitas makanan yang diberikan kepada bayi sangat tergantung kepada pendidikan dan pengetahuan ibu dan ketersediaan bahan makanan di tingkat rumah tangga. kesadaran ibu terhadap gizi yang baik diberikan kepada anak memegang peranan yang penting dalam menjaga kualitas makanan yang diberikan. Hasil studi pendahuluan data dari Dinas Kesehatan Pidie, dari 26 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pidie, pada tahun 2019 balita yang mengalami stunting sebanyak 17,2%, pada tahun 2021 sebanyak 12,3% dan tahun 2022 semakin meningkat menjadi 14,9% (Dinkes Kabupaten Pidie, 2022). Tujuan untuk membantu ibu dan keluarga dalam meningkatkan pengetahuan tentang Stunting yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. Metode Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan melalui pretest dan mengukur status gizi balita, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan dan diakhiri dengan post test. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan tanggal 11 Juli 2024. Peserta yang hadir saat kegiatan sebanyak 53 orang. Hasil : Menunjukkan bahwa mayoritas peserta yang hadir memiliki pengetahuan yang kurang tentang Stunting dan setelah dilakukan post test didapatkan peningkatan pengetahuan sebanyak 45 %. Kesimpulan : Pengetahuan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kejadian stunting, karena ibu tidak mengetahui dengan benar tentang gizi balita dan tidak mengetahui bagaimana mengelola makanan dan cara memilih bahan makanan yang bergizi, membersihkan bahan pangan yang baik dan benar dan cara memasak yang benar sehingga zat gizinya tidak hilang serta kurang mengetahui dalam mengatur menu seimbang yang bergizi.
Hubungan Kelas Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Baro Kabupaten Pidie Muna, Sirajul; Kurniawati, Evi; Aryani, Roza
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i1.639

Abstract

Latar Belakang: Masalah pada pelayananan antenatal atau asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. kegiatan kelas ibu hamil adalah bentuk intervensi pada tahap awal siklus hidup manusia. Diharapkan kelas ibu hamil mampu membentuk generasi yang sehat dan kuat namun dan demikiankeberhasilan pelaksanaan kelas ibu hamil masih banyak kendala. Berdasarkan survey awal yang didapatkan dari Puskesmas Peukan Baro, bulan Januari sampai Desember 2021 terdapat jumlah ibu hamil sebanyak 245 jiwa, jumlah kunjungan kehamilan K1 sebanyak 162 jiwa, jumlah kunjungan kehamilan K4 sebanyak 130 jiwa, Dan survey awal Januari sampai Juni 2023 didapatkan jumlah ibu hamil sebanyak 102 jiwa, jumlah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 61 jiwa (Puskesmas Peukan Baro, 2022).Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan dengan kelas ibu tentang kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Peukan Baro Kabupaten Pidie.Metode penelitian : penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil yaitu sebanyak 64 orang ibu hamil pada trimester ke III. Sampel dalam penelitian ini yaitu 64 orang ibu hamil di trimester ke III. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 s/d 20 Juli 2023. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan SPSS Window 25. Hasil penelitian: Menunjukan bahwa ada terdapat hubungan yang bermakna kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan Pvalue (P-Value 0,000) Kesimpulan : terdapat hubungan yang bermakna kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan Pvalue = 0,000. Saran : Padapenelitian ini diharapkan bahwa tenaga kesehatan perlu melaksanakan kelas ibu hamil supaya ibu hamil tidak terlalu jauh menuju ke kelas ibu hamil dan bidan harus melengkapi fasilitas kelas ibu hamil yang masih kurang,