Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMASI VITAMIN B1 PADA SETEK PUCUK JAMBU MADU DELI (Syzygium samarangense Hilda Yanti Br Torus Pane; Deddy Wahyudin Purba; Ansoruddin, Ansoruddin; Syafrizal Hasibuan; Tari Anggun Prasasti
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 2 (2023): JSRD, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i2.305

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Asahan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan satu faktor dan lima ulangan. Faktor konsentrasi pemberian Vitamin B1 terdiri dari 5 taraf yaitu B1 = 0 ppm, B2 = 250 ppm, B3 = 500 ppm, B4 = 750 ppm, B5 = 1000 ppm. Keberhasilan stek pucuk dipengaruhi oleh ZPT (zat pengatur tumbuh) dalam hal ini Vitamin B1 dan hormon termasuk ke dalam ZPT, Vitamin B1 (Thiamin) merupakan ZPT yang banyak digunakan untuk stek, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi Vitamin B1 yang tepat untuk meningakatkan keberhasilan stek pucuk pada Jambu Madu Deli. Vitamin B1 juga bersifat merangsang aktivitas hormon yang terdapat dalam jaringan tanaman yang mendorong pembelahan dan pembelahan sel serta membentuk sel-sel baru. Analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan Vitamin B1 berpengaruh terhadap Pertambahan panjang pucuk, Jumlah pucuk mati, dan Jumlah akar pada Stek Pucuk Jambu Madu Deli
Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) Terhadap Aspek Agronomi Di Bawah Naungan Kelapa Sawit Ansoruddin, Ansoruddin; Wahyudin Purba, Deddy; Lestari Butar-Butar, Winda; Azhari, M.Nanda; Rafitra, M.Reza; Hidayat Tarigan, Rahmat
Agrium Vol 19, No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9743

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022, di perkebunan Kelapa Sawit Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Penelitian bertujuan mengetahui Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung terhadap Aspek Agronomi di Bawah Naungan Kelapa Sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Perlakuan pertama terdiri dari Tingkat penaungan (P) dengan 4 taraf perlakuan yaitu (P0) Tanpa penaungan, (P1) penaungan 35%, (P2) penaungan 70%. Perlakuan kedua terdiri dari Varietas jagung (J) dengan 6 varietas yaitu Varietas Exsotic Pertiwi (V1), Paragon (V2), Bonanza F1 (V3), Bisi 2 (V4). Hasil penelitian menunjukkan tanaman yang tertinggi 113,98 cm terdapat pada perlakuan yang diberi naungan 35%, sedangkan pada penggunaan Varietas Bisi-2 tanaman tertinggi yaitu 112,83 bila dibandingkan dengan varietas lainnya. Penggunaan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun pada umur 6 dan 8 minggu setelah tanam. Persentase tingkat penaungan dan perbedaan varietas menunjukkan kesamaan kualitas kehijauan daun. Tingkat penaungan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap klorofil-a dan total klorofil-a dan b dimana jumlah klorofil-a tertinggi terdapat pada blok kontrol yaitu tanpa naungan dan pada penaungan 70%. Sedangkan penggunaan beberapa varietas berpengaruh nyata dalam menghasilkan fotosintesis bersih yang terbentuk.
Pengaruh Pemberian Mulsa Sekam Padi Dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Br Torus Pane, Hilda Yanti; Ansoruddin, Ansoruddin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8985

Abstract

Penelitian ini di laksanakan desa tanjung alam dusun 1 kecamatan sei dadap, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah penggunaan mulsa sekam  padi dengan 3 taraf, yaitu : S0 = 0 kg/plot, S1 = 10 kg/plot dan, S2 = 20 kg/plot Dan faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk NPK dengan 4 taraf, yaitu : N0 = 0 gr/plot, N1 = 50 gr/plot, N2 = 100 gr/plot dan, N3 = 150 gr/plot. Hasil penelitan menunjukkan bahwa pemberian mulsa sekam padi tidak berpengaruh terhadap seluruh parameter amatan tanaman bawang merah. Pemberian NPK berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman bawang merah dengan perlakuan terbaik pada dosis 100 gr/plot. Interaksi penggunaan mulsa sekam padi dan pupuk  NPK menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman bawang merah
Pengaruh Pemberian Mulsa Sekam Padi Dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Br Torus Pane, Hilda Yanti; Ansoruddin, Ansoruddin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8985

Abstract

Penelitian ini di laksanakan desa tanjung alam dusun 1 kecamatan sei dadap, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah penggunaan mulsa sekam  padi dengan 3 taraf, yaitu : S0 = 0 kg/plot, S1 = 10 kg/plot dan, S2 = 20 kg/plot Dan faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk NPK dengan 4 taraf, yaitu : N0 = 0 gr/plot, N1 = 50 gr/plot, N2 = 100 gr/plot dan, N3 = 150 gr/plot. Hasil penelitan menunjukkan bahwa pemberian mulsa sekam padi tidak berpengaruh terhadap seluruh parameter amatan tanaman bawang merah. Pemberian NPK berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman bawang merah dengan perlakuan terbaik pada dosis 100 gr/plot. Interaksi penggunaan mulsa sekam padi dan pupuk  NPK menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman bawang merah
Inovasi Pembelajaran dan Edukasi Anti Bullying dalam Peningkatan Pendidikan dan Pengembangan Desa Meranti Nisa, Khairun; Ansoruddin, Ansoruddin; Mayana, Tika; Ervina, Ervina; Isnaini, Isnaini
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 4 No 3 (2025)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/j-ibm.v4i3.985

Abstract

Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, tingginya kasus bullying, dan keterbatasan infrastruktur di Desa Meranti menjadi tantangan utama dalam pengembangan masyarakat. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pendidikan, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dari bullying, dan memperkuat infrastruktur desa. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi tentang pendidikan, kampanye anti-bullying, layanan les privat gratis, serta pembangunan patok batas dusun secara partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85% siswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bullying, terdapat peningkatan skor akademik rata-rata sebesar 15–25%, serta meningkatnya partisipasi warga dalam pembangunan desa. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih berpendidikan dan memperkuat solidaritas serta tanggung jawab sosial masyarakat desa.
Pengaruh Naungan Dan Variasi Sumber Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.Merill) Wahyudin Purba, Deddy; Rahma Manurung , Wana Aulia; Safruddin, Safruddin; Ansoruddin, Ansoruddin; Batu Bara , Lokot Ridwan
Agrium Vol 22 No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i2.22805

Abstract

Kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai peranan penting sebagai tanaman bernilai ekonomis dan gizi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan dan variasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2024, menggunakan metode rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu naungan : N0= 0% (kontrol), N1= 40%, N2= 80% dan pupuk organik cair (POC); P0= tanpa POC, P1= POC limbah buah pisang, dan P2= POC limbah sayur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N2 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi (30,01 cm), diameter batang (8,56 mm), dan indeks luas daun (66,99 cm²), sedangkan jumlah polong terbanyak (42,48) dihasilkan pada tanpa penggunaan POC. P3 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi (31,07 cm) dan luas daun tertinggi (69,17 cm²), P0 menghasilkan diameter batang terbesar (8,31 mm), dan P1 menghasilkan polong terbanyak (43,22). Terdapat interaksi yang nyata antara naungan dan POC pada semua parameter, dengan kombinasi terbaik adalah perlakuan naungan tanpa naungan dan POC limbah sayur dengan tinggi tanaman tertinggi (32,93 cm), naungan 40% dan POC tanpa naungan menghasilkan diameter batang tertinggi (8,97 mm), dan kombinasi POC sayur dan tanpa naungan memiliki luas daun tertinggi (71,35 cm²). Kata Kunci ; Naungan, Pupuk Organik Cair, Pertumbuhan Kedelai
C PROGRAM AS A TOOL FOR THE TEACHING OF SECOND ORDER ORDINARY DIFFERENTIAL EQUATION Amin, Harahap; -, Zahedi; Enos, Lolang; Ansoruddin, Ansoruddin; Wingkolatin, Wingkolatin; Efendi, Efendi
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 18 No 1 (2024): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol18iss1pp0205-0212

Abstract

Second order ordinary differential equation (ODE) has many applications in science and engineering. Undergraduate students in science and engineering departments must study this subject in order to understand other subjects which are related to real applications they will encounter later. There are many excellent textbooks on differential equations where the students can study the theory and solve the problems. However, a textbook cannot give a quick answer for a problem particularly when the problem is quite difficult. A good choice is to use software such as Maple or Mathematica. However, this software is not always available for the teaching and purchasing it is usually beyond the ability of a student or even a lecturer. On the other hand, lecturers who want to create problems by themselves will follow the theory of the ODE. While creating the problems may not be difficult, answering them are harder. Problems which are very easy to answer are less worthless because they will not increase the students’ knowledge. Here comes the solution. A C program has been created to help lecturers create problems and solve them quickly. The program is interactive and can be easily understood by anyone who has basic theory of ODE. No knowledge of programming is needed; a user just runs it and follows the instruction. Students can also use the program to sharpen their knowledge. They can compare the solution of a problem they have solved with the answer given by the program. While commercial software such as Maple and Mathematica is very powerful, they cannot be used without writing necessary commands to solve a problem.